Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2222 | 14 Oct 2024
Klinis : badan lemas ,nyeri tengkuk, riwayat jantung
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Bersedia, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kelelahan (Fatigue)
Penjelasan: Kelelahan adalah suatu keadaan subjektif yang ditandai dengan perasaan lemah dan energi yang menurun, serta keterbatasan dalam melakukan aktivitas. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk riwayat penyakit jantung.
2. Nyeri Akut
Penjelasan: Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut. Pada kasus ini, nyeri tengkuk dapat menjadi indikasi adanya masalah muskuloskeletal atau neurologis.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Kelelahan (Fatigue)
- Definisi: Sensasi subjektif yang menyebabkan melemahnya kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik dan mental secara efisien.
- Penyebab: Faktor fisik, psikologis, dan/atau situasional.
- Karakteristik: Cepat merasa lelah, sulit memulai atau menyelesaikan aktivitas, penurunan motivasi, dan penurunan konsentrasi.
2. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
- Penyebab: Penyakit, cedera, prosedur medis, dan/atau faktor psikologis.
- Karakteristik: Nyeri yang dirasakan, lokasi nyeri, kualitas nyeri, durasi, frekuensi, dan faktor yang mempengaruhi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pemulihan Energi
- Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Kriteria Hasil: Kelelahan berkurang, kemampuan untuk melakukan aktivitas meningkat, dan motivasi untuk beraktivitas meningkat.
2. Manajemen Nyeri
- Definisi: Kemampuan untuk mengontrol atau mengurangi nyeri atau rasa tidak nyaman.
- Kriteria Hasil: Nyeri terkontrol, kemampuan menggunakan teknik manajemen nyeri, dan kepuasan terhadap manajemen nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Kelelahan
- Intervensi: Identifikasi penyebab kelelahan, atur istirahat dan aktivitas, latihan fisik yang teratur, serta intervensi psikologis jika diperlukan.
2. Manajemen Nyeri
- Intervensi: Identifikasi penyebab nyeri, lakukan pengkajian nyeri, berikan terapi farmakologis dan non-farmakologis, serta ajarkan teknik manajemen nyeri kepada pasien.
Harapnya, informasi ini dapat membantu Anda dalam memahami pendekatan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi kondisi yang Anda deskripsikan. Jangan ragu untuk menanyakan hal lain jika Anda membutuhkan informasi tambahan. -
Article No. 2223 | 14 Oct 2024
Klinis : sars
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dengan nada akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan SARS:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- Penyebab: Sekresi berlebih, edema, kelelahan otot pernapasan, dan kelemahan.
2. Penurunan Ventilasi Spontan
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan fungsi ventilasi yang adekuat.
- Penyebab: Kerusakan pada struktur atau fungsi pernapasan, seperti infeksi paru-paru, gangguan neuromuskuler, dan perubahan mekanis.
3. Intoleransi Aktivitas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi aktivitas fisik.
- Penyebab: Kelemahan fisik, kelelahan, dan napas pendek.
4. Risiko Infeksi
- Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengkompromikan kesehatan.
- Penyebab: Penurunan sistem imun, paparan terhadap patogen, dan kurangnya pengetahuan tentang pencegahan infeksi.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Merupakan standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk membantu perawat dalam mengidentifikasi, mengelompokkan, dan mendokumentasikan masalah kesehatan pasien.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Merupakan standar luaran keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI untuk menggambarkan hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan yang diberikan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Merupakan standar intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI untuk memandu perawat dalam memberikan tindakan keperawatan yang efektif dan aman dalam mengatasi masalah kesehatan pasien.
Perawat berperan penting dalam menerapkan standar-standar ini untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas bagi pasien dengan SARS. -
Article No. 2224 | 14 Oct 2024
Klinis : sars
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pertukaran Gas
Definisi: Ketidakefektifan pertukaran gas di dalam alveolus-kapiler yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan oksigen dan karbon dioksida dalam darah arterial.
2. Risiko Infeksi
Definisi: Rentan terhadap invasi dan perbanyakan organisme patogen yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan.
3. Gangguan Pola Napas
Definisi: Perubahan dalam frekuensi, kedalaman, atau irama inspirasi dan ekspirasi yang dapat mengganggu ventilasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pertukaran Gas Optimal
2. Tidak Terjadi Infeksi
3. Pola Napas Efektif
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Ventilasi
2. Pencegahan Infeksi
3. Manajemen Jalan Napas
Penjelasan Singkat:
SARS adalah penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh coronavirus. Diagnosa keperawatan yang relevan meliputi gangguan pertukaran gas, risiko infeksi, dan gangguan pola napas. Tujuan keperawatan adalah mencapai pertukaran gas yang optimal, mencegah terjadinya infeksi, dan mempertahankan pola napas yang efektif. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen ventilasi, pencegahan infeksi, dan manajemen jalan napas. -
Article No. 2225 | 14 Oct 2024
Klinis : Manajemen nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Manajemen Nyeri
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi Manajemen Nyeri:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial.
- Karakteristik Utama: Ekspresi verbal atau nonverbal tentang rasa tidak nyaman, keluhan tentang nyeri, perubahan fisiologis yang menunjukkan nyeri.
- Faktor yang Berhubungan: Cedera jaringan, proses penyakit, prosedur terapeutik, stres psikologis.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Klien mampu mengenali dan mengkomunikasikan nyeri, menggunakan strategi pengurangan nyeri yang efektif, dan melaporkan penurunan tingkat nyeri.
- Kriteria Hasil: Klien melaporkan penurunan tingkat nyeri, menggunakan manajemen nyeri yang efektif, dan menunjukkan pemahaman tentang penyebab dan penanganan nyeri.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Nyeri
- Definisi: Serangkaian tindakan keperawatan yang ditujukan untuk mengurangi atau membantu klien mengatasi nyeri yang dirasakan.
- Aktivitas Keperawatan:
- Mengkaji nyeri (lokasi, karakteristik, durasi, intensitas, dan faktor pencetus)
- Memberikan intervensi farmakologis dan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
- Mengevaluasi efektivitas intervensi nyeri
- Memberikan edukasi tentang manajemen nyeri kepada klien dan keluarga
Dengan menggunakan kerangka SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar dalam menangani kondisi Manajemen Nyeri pada klien. -
Article No. 2226 | 14 Oct 2024
Klinis : belum bisa BAB
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "belum bisa BAB" dengan nada akademis dan persona sebagai seorang pakar keperawatan.
Diagnosa Keperawatan:
Konstipasi
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Konstipasi adalah "kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam defekasi, dengan frekuensi lebih sedikit dari normal, disertai pengeluaran feses yang keras dan kering".
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan konstipasi adalah:
1. Klien dapat buang air besar secara teratur.
2. Feses klien lembut dan mudah dikeluarkan.
3. Klien tidak mengalami nyeri atau rasa tidak nyaman saat buang air besar.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani konstipasi antara lain:
1. Pemberian cairan dan serat yang cukup.
2. Pengaturan pola makan dan aktivitas.
3. Pemberian laksatif atau obat pencahar sesuai indikasi.
4. Edukasi kepada klien dan keluarga mengenai manajemen konstipasi.
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, untuk penanganan lebih lanjut jika diperlukan.
Penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI ini penting untuk memastikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dengan konstipasi sesuai dengan praktik keperawatan yang berlandaskan bukti dan standar profesi. -
Article No. 2227 | 14 Oct 2024
Klinis : mual, muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Mual dan Muntah
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Mual dan Muntah adalah diagnosa keperawatan yang mengacu pada perasaan tidak nyaman di perut yang dapat menyebabkan keinginan untuk memuntahkan isi perut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti efek samping obat, infeksi, cedera, atau kondisi medis lainnya.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa Mual dan Muntah adalah pasien dapat mengenali penyebab mual dan muntah, pasien dapat mengelola mual dan muntah dengan efektif, dan pasien dapat mempertahankan status hidrasi yang adekuat.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Mual dan Muntah antara lain:
a. Manajemen Mual dan Muntah: Melakukan pengkajian komprehensif, memberikan obat antiemetik jika diperlukan, dan mengajarkan teknik relaksasi.
b. Manajemen Cairan dan Elektrolit: Memantau intake dan output cairan, memberikan cairan intravena jika diperlukan, dan memantau keseimbangan elektrolit.
c. Edukasi dan Konseling: Memberikan informasi tentang penyebab, pencegahan, dan pengelolaan mual dan muntah.
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian komprehensif, memberikan intervensi sesuai dengan kondisi pasien, dan memantau respons pasien terhadap intervensi yang diberikan. Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi keluhan mual dan muntah, mempertahankan status hidrasi, dan memberikan edukasi yang tepat bagi pasien. -
Article No. 2228 | 14 Oct 2024
Klinis : asam lambung 6 tahun yang lalu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi asam lambung yang Anda derita selama 6 tahun terakhir.
Diagnosa Keperawatan:
Resiko Perubahan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami penurunan asupan nutrisi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Karakteristik Definisi: Adanya kondisi medis yang memengaruhi penyerapan, metabolisme, atau ekskresi nutrisi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Klien dapat mempertahankan berat badan yang sesuai, tidak mengalami perubahan nutrisi, dan memiliki status gizi yang baik.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
a. Pemantauan Nutrisi: Mengkaji asupan dan output nutrisi, serta memantau tanda-tanda perubahan nutrisi.
b. Manajemen Gastrointestinal: Mengidentifikasi dan mengelola faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan nutrisi, seperti asam lambung yang berlebih.
c. Edukasi Gizi: Memberikan edukasi tentang kebutuhan nutrisi yang tepat, serta strategi untuk meningkatkan asupan dan penyerapan nutrisi.
Dalam konteks ini, dengan adanya riwayat asam lambung selama 6 tahun, maka pemantauan dan manajemen kondisi gastrointestinal menjadi sangat penting. Intervensi keperawatan yang berfokus pada pengelolaan asam lambung, serta edukasi gizi yang sesuai, dapat membantu mencegah terjadinya perubahan nutrisi yang tidak diinginkan.
Peran perawat sebagai pakar di bidang keperawatan akan sangat vital dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan menerapkan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi risiko perubahan nutrisi pada klien dengan riwayat asam lambung. -
Article No. 2229 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien jauh lebih aktif dalam bekerja, pasien merasa banyak ingin di bikin dan punya ide ide yang ingin dibuat, pasien juga merasa tenaganya meningkat dan merasa tidak capek saat bekerja dan saat tidrunya kurang. saat ini pasien mencoba untuk terbuka dengan istri pasien namun pasien masih belum bisa dan menganggap bahwa istrinya harus menerima dirinya apa adanya. dan belum mau mencoba belajar mengerti istrinya. pasien masih merasa tidak perlu membahas permasalahanya dengan istrinya, dan membiarkan masalah tersebut selesai dengan sendirinya. keluhan cemas berkurang, sedih berkurang, karena keluhan peningkatan mood sertralin di STOP tetap diresepkan, jika keluhan mood semakin menurun bisa berikan kembali sertraline 25mg.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, Diagnosa Keperawatan yang sesuai berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah:
1. Risiko Mania
Definisi: Kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas mental dan fisik secara berlebihan.
Penjelasan singkat: Pasien menunjukkan gejala-gejala seperti lebih aktif dalam bekerja, banyak ide yang ingin direalisasikan, peningkatan tenaga, dan kurang tidur, yang mengarah pada risiko terjadinya mania.
Selanjutnya, sesuai dengan standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari PPNI, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah:
1. Manajemen Mania
- Monitoring tanda-tanda vital dan gejala mania secara berkala.
- Mengatur aktivitas dan istirahat pasien.
- Memfasilitasi komunikasi yang efektif antara pasien dan keluarga.
- Memberikan edukasi tentang mania dan peran keluarga dalam penanganannya.
- Membantu pasien untuk terbuka dan belajar memahami sudut pandang istri.
- Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaannya secara terbuka dengan istri.
- Membantu pasien dalam membina komunikasi dan pemahaman yang lebih baik dengan istri.
Secara akademis, sebagai perawat, kita perlu memahami kondisi pasien secara komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai dengan standar PPNI, serta memfasilitasi komunikasi yang efektif antara pasien dan keluarga untuk mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 2230 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, mari kita lihat diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Tanda dan Gejala: Batuk berdahak, sesak napas, suara napas bronkial.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat dibandingkan dengan kebutuhan tubuh.
- Tanda dan Gejala: Kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan.
3. Hipertermia
- Definisi: Suhu tubuh di atas kisaran normal akibat kegagalan mekanisme homeostasis.
- Tanda dan Gejala: Demam.
Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif:
- Manajemen Jalan Napas
- Fisioterapi Dada
- Edukasi Kesehatan
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh:
- Manajemen Nutrisi
- Manajemen Berat Badan
- Konseling Gizi
3. Hipertermia:
- Manajemen Demam
- Terapi Cairan
- Pemantauan Tanda Vital
Hasil yang Diharapkan (SIKI):
1. Bersihan Jalan Napas Membaik
- Pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret
- Mengurangi sesak napas
2. Keseimbangan Nutrisi Membaik
- Asupan nutrisi sesuai kebutuhan
- Berat badan stabil atau meningkat
3. Suhu Tubuh Kembali Normal
- Suhu tubuh dalam rentang normal
- Gejala demam berkurang
Dengan pendekatan ini, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengelola kondisi pasien dengan tuberkulosis paru. -
Article No. 2231 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI - SLKI - SIKI standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- Penyebab: Infark miokard akut, yang merupakan kerusakan jaringan otot jantung akibat penyumbatan aliran darah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol nyeri: Kemampuan individu untuk mengontrol pengalaman nyeri.
- Tingkat nyeri: Derajat nyeri yang dirasakan oleh individu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri yang dirasakan individu.
- Terapi relaksasi: Teknik yang dilakukan untuk menurunkan ketegangan fisik dan mental.
Dalam kasus ini, perawat perlu melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, memberikan terapi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri, serta memantau respon pasien terhadap intervensi yang diberikan.