Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 421 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan ganggun eliminasi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah contoh Diagnosis Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien dengan gangguan eliminasi:
Diagnosis Keperawatan:
Inkontinensia urin
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Inkontinensia urin adalah ketidakmampuan untuk menahan urine yang menyebabkan kebocoran urine.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol Inkontinensia
2. Integritas Kulit Perineal
3. Kenyamanan Perineal
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Inkontinensia
2. Perawatan Kulit Perineal
3. Terapi Perineal
Penjelasan Singkat:
- SDKI menjabarkan definisi dari inkontinensia urin sebagai ketidakmampuan untuk menahan urin yang menyebabkan kebocoran urin.
- SLKI mencakup luaran keperawatan yang diharapkan, yaitu kontrol inkontinensia, integritas kulit perineal, dan kenyamanan perineal.
- SIKI mencakup intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, seperti manajemen inkontinensia, perawatan kulit perineal, dan terapi perineal.
Diagnosis keperawatan ini mengacu pada gangguan eliminasi urin yang dialami pasien, sehingga perawat dapat menyusun rencana asuhan keperawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. -
Article No. 422 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan ganggun eliminasi diare
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien dengan gangguan eliminasi diare:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Dehidrasi berhubungan dengan kehilangan cairan dan elektrolit akibat diare.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Dehidrasi
Definisi: Kondisi yang menunjukkan adanya risiko kehilangan cairan dan elektrolit yang dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Karakteristik Mayor: Peningkatan denyut nadi, Penurunan turgor kulit, Penurunan tekanan darah sistolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Keseimbangan Cairan
Outcome: Pasien menunjukkan keseimbangan cairan yang adekuat.
Indikator: Tanda-tanda vital stabil, Intake dan output cairan seimbang, Turgor kulit baik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Cairan
Intervensi: Kaji status cairan pasien, Pantau intake dan output cairan, Berikan cairan oral atau parenteral sesuai kebutuhan, Kolaborasi dengan tim kesehatan terkait terapi cairan.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan gangguan eliminasi diare berisiko mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan. Perawat perlu melakukan pengkajian status cairan, memantau intake dan output cairan, serta memberikan terapi cairan sesuai kebutuhan dalam kolaborasi dengan tim kesehatan lain. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi dehidrasi pada pasien. -
Article No. 423 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan ganggun mobilitas fisik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien dengan gangguan mobilitas fisik:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Mobilitas Fisik
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keterbatasan dalam kemampuan untuk bergerak secara mandiri dan terkoordinasi.
- Penyebab: Faktor fisik, psikologis, kognitif, dan lingkungan.
- Gejala/Tanda: Keterbatasan rentang gerak, kelemahan otot, gangguan koordinasi, perubahan pola jalan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Meningkatnya mobilitas fisik
- Mencapai kemandirian dalam aktivitas sehari-hari
- Mempertahankan integritas kulit
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Terapi latihan gerak
- Terapi ambulasi
- Perawatan alat bantu gerak
- Manajemen nyeri
- Edukasi penggunaan alat bantu gerak
- Modifikasi lingkungan
Dalam kasus gangguan mobilitas fisik, tujuan keperawatan adalah meningkatkan kemampuan pasien untuk bergerak secara mandiri dan terkoordinasi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi terapi latihan gerak, pelatihan ambulasi, perawatan alat bantu gerak, serta edukasi kepada pasien dan keluarga. -
Article No. 424 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan ganggun istirahat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Untuk kondisi pasien dengan gangguan istirahat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pola Tidur
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan pola tidur adalah ketidakmampuan mengalami tidur yang memberikan rasa segar dan bugar saat bangun.
- Tanda dan gejala: Sulit memulai tidur, sering terbangun di malam hari, tidur tidak nyenyak, dan bangun terlalu awal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat tidur dengan tenang, bangun dengan segar, dan merasa terpenuhi kebutuhan istirahatnya.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan:
1. Atur lingkungan yang nyaman untuk tidur
2. Berikan edukasi tentang pola istirahat yang baik
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian obat tidur jika diperlukan
4. Evaluasi kualitas dan kuantitas tidur pasien secara berkala
Kesimpulan:
Diagnosa keperawatan utama untuk kondisi pasien dengan gangguan istirahat adalah Gangguan Pola Tidur. Pengelolaan dilakukan dengan mengatur lingkungan, edukasi, kolaborasi, dan evaluasi untuk membantu pasien memperoleh kualitas tidur yang baik. -
Article No. 425 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan ganggun rasa nyaman nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk pasien dengan gangguan rasa nyaman nyeri:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan stimulus nosiseptif fisik.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
- Tanda dan gejala: Ekspresi wajah mengernyit, gelisah, sulit tidur, nadi meningkat, napas dangkal, tekanan darah meningkat, dll.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tingkat nyeri menurun
- Manajemen nyeri efektif
- Kenyamanan meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri
- Pemberian analgetik
- Kompres hangat/dingin
- Distraksi
- Relaksasi
- Edukasi manajemen nyeri
Penjelasan singkat:
Pasien dengan gangguan rasa nyaman nyeri dapat didiagnosis dengan nyeri akut yang berhubungan dengan stimulus nosiseptif fisik. Ini berarti pasien mengalami pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Tujuan intervensi keperawatan adalah untuk menurunkan tingkat nyeri, mengelola nyeri secara efektif, dan meningkatkan kenyamanan pasien. Intervensi yang dapat dilakukan mencakup manajemen nyeri, pemberian analgetik, kompres hangat/dingin, distraksi, relaksasi, dan edukasi manajemen nyeri. -
Article No. 426 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan ganggun identitas diri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien dengan gangguan identitas diri:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Identitas Diri
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Identitas Diri adalah kemampuan yang terganggu untuk mengenali dan membedakan diri sendiri dari orang lain, termasuk pengalaman, peran, dan hubungan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Diri
2. Konsep Diri Positif
3. Penyesuaian Diri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Terapi Identitas
2. Terapi Aktivitas
3. Manajemen Perilaku
4. Konseling
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Melakukan asesmen dan identifikasi faktor penyebab gangguan identitas diri.
2. Menetapkan tujuan terapeutik bersama pasien.
3. Memberikan terapi aktivitas untuk meningkatkan kesadaran diri dan pemahaman peran.
4. Melakukan konseling untuk membantu pasien membangun konsep diri yang positif.
5. Mengajarkan teknik manajemen perilaku untuk mengontrol gejala dan perilaku yang menyimpang.
6. Melibatkan keluarga dalam proses perawatan untuk mendukung pemulihan pasien.
Tujuan utama dari intervensi ini adalah untuk membantu pasien dalam mengenali dan memahami dirinya, sehingga dapat meningkatkan integritas diri dan melakukan penyesuaian diri yang lebih baik. -
Article No. 427 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan ganggun komuniksai verbal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pasien dengan gangguan komunikasi verbal:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan hambatan fisik, neurologis, atau psikologis.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keterbatasan penggunaan atau pemahaman bahasa lisan yang menyebabkan ketidakmampuan menyampaikan pikiran, perasaan, kebutuhan, dan informasi secara efektif.
- Karakteristik Mayor: Keterbatasan kemampuan berbicara, keterbatasan kemampuan memahami bahasa lisan, keterbatasan kemampuan mengekspresikan ide atau pikiran.
- Faktor Berhubungan: Gangguan neurologis, gangguan fisik, gangguan psikologis.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien dapat berkomunikasi secara efektif, pasien dapat memahami dan menyampaikan informasi, pasien dapat berinteraksi dengan orang lain.
- Kriteria Hasil: Pasien dapat menggunakan teknik komunikasi alternatif, pasien dapat memahami pertanyaan sederhana, pasien dapat menyampaikan kebutuhan dasar.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Terapi wicara, terapi komunikasi, edukasi keluarga, modifikasi lingkungan, penggunaan alat bantu komunikasi.
- Aktivitas Keperawatan: Menilai kemampuan komunikasi, mengidentifikasi hambatan komunikasi, mengajarkan teknik komunikasi alternatif, melibatkan keluarga dalam proses komunikasi, menyediakan alat bantu komunikasi.
Penjelasan Singkat:
Gangguan komunikasi verbal pada pasien dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan neurologis (misalnya stroke), gangguan fisik (misalnya intubasi), atau gangguan psikologis (misalnya kecemasan). Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi terapi wicara, terapi komunikasi, edukasi keluarga, modifikasi lingkungan, dan penggunaan alat bantu komunikasi. Tujuannya adalah agar pasien dapat berkomunikasi secara efektif, memahami dan menyampaikan informasi, serta berinteraksi dengan orang lain. -
Article No. 428 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan ganggun integritas kulit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Untuk kondisi pasien dengan gangguan integritas kulit, berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan integritas kulit
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- SDKI menyediakan standar diagnosis keperawatan yang diakui secara nasional.
- Untuk gangguan integritas kulit, beberapa contoh diagnosis berdasarkan SDKI adalah:
- Kerusakan integritas kulit
- Risiko kerusakan integritas kulit
- Gangguan integritas kulit
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- SLKI menyediakan standar luaran (outcome) keperawatan yang diakui secara nasional.
- Untuk gangguan integritas kulit, contoh luaran keperawatan berdasarkan SLKI adalah:
- Integritas kulit membaik
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka
- Tidak ada tanda-tanda komplikasi luka
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- SIKI menyediakan standar intervensi keperawatan yang diakui secara nasional.
- Untuk gangguan integritas kulit, contoh intervensi keperawatan berdasarkan SIKI adalah:
- Perawatan luka
- Manajemen risiko
- Edukasi perawatan kulit
- Manajemen nyeri
Jadi, dalam kasus pasien dengan gangguan integritas kulit, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah "Gangguan integritas kulit", yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan luaran dan intervensi keperawatan yang sesuai berdasarkan SLKI dan SIKI. -
Article No. 429 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien TBC Putus obat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk pasien dengan kondisi TBC putus obat:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
2. Ketidakpatuhan
3. Resiko Komplikasi
Penjelasan singkat:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Keadaan di mana individu mengalami hambatan dalam pembersihan sekret/cairan/benda asing dari saluran pernapasan.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Individu dapat mempertahankan jalan napas terbuka dan bebas dari sekret/cairan/benda asing.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pemberian oksigen, nebulizer, dan fisioterapi dada.
2. Ketidakpatuhan
- SDKI: Perilaku individu yang tidak sesuai dengan rencana pengobatan atau kesehatan yang disepakati bersama antara individu dan petugas kesehatan.
- SLKI: Individu dapat mengikuti rencana pengobatan atau kesehatan yang disepakati bersama dengan petugas kesehatan.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain edukasi, konseling, dan manajemen kontrak.
3. Risiko Komplikasi
- SDKI: Keadaan di mana individu berisiko mengalami komplikasi terkait dengan penyakit, pengobatan, atau prosedur.
- SLKI: Individu dapat terhindar dari komplikasi terkait dengan penyakit, pengobatan, atau prosedur.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pemantauan tanda-tanda vital, pemberian obat sesuai resep, dan edukasi pencegahan komplikasi.
Dalam kasus pasien TBC putus obat, diagnosa keperawatan di atas dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat, baik dalam hal pemantauan kondisi pasien, edukasi, dan upaya pencegahan komplikasi. -
Article No. 430 | 23 Sep 2024
Klinis : pasien datang dengan ganggun memori
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk pasien dengan gangguan memori:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Memori (NANDA-I)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengingat atau mengingat kembali informasi atau keahlian.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Memori merupakan salah satu diagnosa keperawatan yang termasuk dalam domain Kognitif.
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mengingat atau mengingat kembali informasi atau keahlian.
- Karakteristik Definisi: Kesulitan mengingat informasi baru, kesulitan mengingat kejadian masa lalu, kesulitan mengingat nama, tempat, dan waktu, serta perubahan dalam kemampuan intelektual.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan dari diagnosa Gangguan Memori antara lain:
1. Memori Terpelihara
2. Fungsi Kognitif Membaik
3. Perilaku Terarah
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Gangguan Memori antara lain:
1. Manajemen Memori
2. Stimulasi Kognitif
3. Terapi Orientasi Realitas
4. Terapi Reminiscence
Tujuan dari intervensi tersebut adalah untuk membantu pasien meningkatkan atau mempertahankan fungsi memori, memperbaiki fungsi kognitif, serta meningkatkan perilaku yang terarah dan terorganisir.