Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 498 | 24 Sep 2024
Klinis : pasien hamil mengeluh nyeri dan tidak nyaman bagian anus karena hemoroid
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang mengalami nyeri dan ketidaknyamanan pada anus karena hemoroid, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang dapat diterapkan:
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan hemoroid
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
- Hemoroid adalah pembengkakan vena di dalam atau di sekitar anus yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pasien akan melaporkan penurunan nyeri.
- Pasien akan mendemonstrasikan manajemen nyeri yang efektif.
- Pasien akan menunjukkan peningkatan kemampuan dalam beraktivitas sehari-hari.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nyeri
- Terapi Analgesik
- Terapi Modalitas Komplementer
- Edukasi Manajemen Nyeri
- Perawatan Hemoroid
Tujuan utama dari intervensi keperawatan adalah mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan yang dialami pasien, serta membantu pasien dalam mengelola kondisi hemoroidnya secara efektif. -
Article No. 499 | 24 Sep 2024
Klinis : pasien hamil mengeluh nyeri dan tidak nyaman bagian anus karena hemoroid
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien hamil yang mengeluh nyeri dan tidak nyaman di bagian anus karena hemoroid, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang dapat diterapkan:
1. Diagnosa Keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan hemoroid
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau yang dijelaskan dalam istilah tersebut.
- Karakteristik definisi: Durasi nyeri kurang dari 3 bulan, Lokasi nyeri terfokus, Kualitas nyeri seperti terbakar, menusuk, tekan.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Klien melaporkan nyeri berkurang, Klien dapat menggunakan teknik pengurangan nyeri, Klien mendemonstrasikan perilaku yang dapat mengurangi nyeri.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi yang dapat dilakukan: Manajemen nyeri, Terapi topikal, Edukasi manajemen nyeri, Kolaborasi pemberian analgesik.
- Tujuan intervensi: Menurunkan nyeri, Meningkatkan kemampuan klien dalam mengelola nyeri, Mencegah komplikasi akibat nyeri.
Secara singkat, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah nyeri akut berhubungan dengan hemoroid. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen nyeri, terapi topikal, edukasi manajemen nyeri, dan kolaborasi pemberian analgesik untuk mengurangi nyeri yang dialami oleh pasien. -
Article No. 500 | 24 Sep 2024
Klinis : ispa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk kondisi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat meliputi:
1. Pola Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pernapasan yang memberikan ventilasi adekuat.
- Karakteristik: Perubahan frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan.
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- Karakteristik: Adanya sputum berlebih, bunyi napas tidak normal, napas cuping hidung.
3. Risiko Infeksi
- Definisi: Berisiko mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
- Karakteristik: Paparan terhadap patogen, kondisi yang melemahkan sistem imun.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang berisi definisi dan karakteristik diagnosis keperawatan yang digunakan di Indonesia.
- Membantu perawat dalam menentukan diagnosis keperawatan yang tepat.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang berisi luaran atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
- Membantu perawat dalam merumuskan tujuan/kriteria hasil yang ingin dicapai.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang berisi intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan.
- Membantu perawat dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan keperawatan yang tepat.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur, komprehensif, dan sesuai dengan standar praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 501 | 24 Sep 2024
Klinis : hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah Diagnosa Keperawatan, serta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi hipertensi:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
- Ketidakmampuan individu dalam mengidentifikasi, mencegah, atau mengendalikan faktor-faktor risiko hipertensi.
- Ketidakmampuan individu dalam mengendalikan tekanan darah sesuai target yang diharapkan.
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- SDKI adalah kumpulan pernyataan diagnosa keperawatan yang disusun berdasarkan pola-pola fungsional kesehatan.
- Dalam kasus hipertensi, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan".
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- SLKI adalah kumpulan pernyataan hasil/luaran keperawatan yang diharapkan dapat dicapai oleh pasien sebagai akibat dari intervensi keperawatan.
- Untuk diagnosa "Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan" pada hipertensi, luaran yang diharapkan adalah peningkatan kemampuan pasien dalam mengenali dan mengendalikan faktor risiko, serta mencapai tekanan darah yang terkendali.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- SIKI adalah kumpulan pernyataan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Intervensi keperawatan untuk diagnosa "Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan" pada hipertensi dapat meliputi edukasi terkait gaya hidup sehat, pemantauan tekanan darah, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam pengelolaan hipertensi.
Dengan memahami SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk membantu pasien dengan hipertensi mencapai hasil perawatan yang optimal. -
Article No. 502 | 24 Sep 2024
Klinis : Demam , menggigil, mual, muntah 6x hari ini
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu demam, menggigil, mual, dan muntah sebanyak 6 kali dalam sehari, dapat ditegakkan diagnosis keperawatan sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan terkait mual dan muntah.
Penjelasan:
a. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, yang disebabkan oleh keterbatasan fisik dan/atau psikologis.
- Faktor yang berhubungan dalam kasus ini adalah kelemahan terkait mual dan muntah yang dialami pasien.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri sesuai kemampuan.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen mual dan muntah, peningkatan energi, serta latihan aktivitas.
Penjelasan singkat:
Pasien mengalami intoleransi aktivitas akibat kelemahan terkait gejala demam, menggigil, mual, dan muntah yang dialami. Upaya keperawatan yang dapat dilakukan adalah mengatasi mual dan muntah, meningkatkan energi, serta melakukan latihan aktivitas secara bertahap agar pasien dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. -
Article No. 503 | 24 Sep 2024
Klinis : Demam sejak 4 hari yll, suhu : 40.0cmenggigil, mual, muntah 6x hari ini
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, yaitu demam sejak 4 hari yang lalu, suhu 40°C, menggigil, mual, dan muntah 6 kali hari ini, maka dapat dirumuskan beberapa diagnosis keperawatan, disertai dengan penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan: Hipertermia
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- SLKI: Suhu tubuh dalam batas normal.
- SIKI: Manajemen demam, yang meliputi pemantauan suhu tubuh, pemberian obat antipiretik, dan tindakan untuk menurunkan suhu tubuh.
2. Diagnosa Keperawatan: Mual
- SDKI: Sensasi tidak nyaman yang mendorong untuk muntah.
- SLKI: Tidak mual.
- SIKI: Manajemen mual dan muntah, yang meliputi pemberian antiemetik, pengaturan diet, dan tindakan untuk mengurangi mual.
3. Diagnosa Keperawatan: Risiko Kekurangan Volume Cairan
- SDKI: Berisiko mengalami kehilangan cairan yang melebihi jumlah masukan.
- SLKI: Keseimbangan cairan terpelihara.
- SIKI: Manajemen hidrasi, yang meliputi pemantauan status cairan, pemberian cairan intravena, dan edukasi tentang asupan cairan yang adekuat.
Penjelasan singkat:
- Hipertermia: Tubuh berusaha mencapai suhu normal melalui mekanisme fisiologis, sehingga perlu dilakukan upaya penurunan suhu.
- Mual: Sensasi tidak nyaman yang dapat menyebabkan muntah, sehingga perlu dilakukan intervensi untuk mengurangi mual.
- Risiko Kekurangan Volume Cairan: Kemungkinan kehilangan cairan yang melebihi asupan, sehingga perlu dilakukan manajemen hidrasi untuk mencegah dehidrasi.
Penerapan diagnosis keperawatan dan intervensi yang sesuai dapat membantu mengatasi kondisi pasien dengan demam, mual, dan risiko kekurangan volume cairan. -
Article No. 504 | 24 Sep 2024
Klinis : Pasien mengatakan lemah anggota gerak kiri sejak 2 minggu yang lalu, tangan dan kaki sebelah kanan sulit dan berat saat digerakan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, kasus tersebut dapat dikaitkan dengan diagnosa keperawatan hemiparesis. Berikut penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI terkait kondisi tersebut:
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Diagnosa Keperawatan: Hemiparesis
- Definisi: Penurunan kekuatan otot pada satu sisi tubuh yang disebabkan oleh lesi di otak atau sistem saraf pusat.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Luaran Keperawatan: Pemulihan Fungsi Motorik
- Definisi: Kemampuan pasien untuk memulihkan kekuatan dan koordinasi otot sesuai kondisi yang diharapkan.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi Keperawatan:
a. Perawatan Hemiparesis
- Definisi: Tindakan keperawatan untuk membantu pasien dalam memulihkan kekuatan dan koordinasi otot pada satu sisi tubuh yang terkena.
b. Latihan Gerak Aktif
- Definisi: Tindakan keperawatan untuk membantu pasien dalam melakukan pergerakan anggota tubuh secara aktif untuk meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot.
c. Terapi Latihan
- Definisi: Tindakan keperawatan untuk membantu pasien dalam melakukan latihan fisik secara terstruktur dan terencana untuk memulihkan fungsi motorik.
Penjelasan singkat:
Pasien mengalami penurunan kekuatan otot pada satu sisi tubuh, yang kemungkinan disebabkan oleh lesi pada otak atau sistem saraf pusat (hemiparesis). Tujuan perawatan adalah untuk membantu pasien dalam memulihkan kekuatan dan koordinasi otot melalui intervensi keperawatan seperti perawatan hemiparesis, latihan gerak aktif, dan terapi latihan. -
Article No. 505 | 24 Sep 2024
Klinis : Pasien mengatakan lemas, badan terasa melayang, keluhan sejak minggu tgl 22/09/2024.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang disampaikan, yaitu lemas, badan terasa melayang, dan keluhan sejak minggu tanggal 22/09/2024, maka Diagnosa Keperawatan yang dapat ditegakkan adalah:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakstabilan Tanda-Tanda Vital
Definisi: Perubahan dalam fungsi fisiologis yang dapat membahayakan kehidupan.
Penjelasan singkat:
- Ketidakstabilan tanda-tanda vital dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti dehidrasi, infeksi, atau masalah kardiovaskular.
- Gejala lemas dan badan terasa melayang dapat menunjukkan adanya ketidakstabilan tanda-tanda vital.
- Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dan rencana tindakan keperawatan yang tepat.
2. Diagnosa Keperawatan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Tanda-Tanda Vital Stabil
Definisi: Stabilitas fungsi fisiologis yang mendukung kehidupan.
Penjelasan singkat:
- Luaran yang diharapkan adalah stabilnya tanda-tanda vital pasien, seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan respirasi.
- Tindakan keperawatan diarahkan untuk mempertahankan dan menstabilkan tanda-tanda vital pasien.
3. Diagnosa Keperawatan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Pemantauan Tanda-Tanda Vital
Definisi: Pengumpulan dan analisis data terkait fungsi fisiologis untuk menjaga keselamatan pasien.
Penjelasan singkat:
- Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital secara rutin dan berkala.
- Pemantauan meliputi tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan respirasi.
- Hasil pemantauan digunakan untuk mengevaluasi dan menyusun rencana tindakan keperawatan yang tepat.
Kesimpulannya, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakstabilan Tanda-Tanda Vital, dengan luaran yang diharapkan adalah Tanda-Tanda Vital Stabil, yang dicapai melalui intervensi Pemantauan Tanda-Tanda Vital. -
Article No. 506 | 24 Sep 2024
Klinis : Batuk, pilek, demam, bab cair 10x
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang disebutkan, yaitu batuk, pilek, demam, dan diare, kemungkinan besar pasien mengalami kondisi sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
3. Risiko dehidrasi
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Bersihan jalan napas tidak efektif: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas yang optimal.
2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit: Keadaan yang rentan untuk mengalami perubahan kadar elektrolit dalam tubuh yang dapat mengancam kesehatan.
3. Risiko dehidrasi: Keadaan rentan yang dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang berlebihan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Bersihan jalan napas: Tercapainya bersihan jalan napas yang optimal.
2. Keseimbangan elektrolit: Tercapainya keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
3. Hidrasi: Tercapainya status hidrasi yang optimal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen jalan napas: Intervensi untuk mempertahankan dan memfasilitasi bersihan jalan napas.
2. Manajemen cairan: Intervensi untuk mempertahankan dan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
3. Perawatan dehidrasi: Intervensi untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi.
Dengan diagnosis dan penjelasan singkat di atas, perawat dapat menyusun rencana asuhan keperawatan yang komprehensif untuk menangani kondisi pasien secara efektif. -
Article No. 507 | 24 Sep 2024
Klinis : Pasien mengatakan lemas, badan terasa melayang.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang disampaikan, yaitu pasien mengatakan lemas dan badan terasa melayang, berikut adalah kemungkinan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai:
1. Diagnosa Keperawatan: Ketidakstabilan Hemodinamik
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Gangguan pada sistem kardiovaskular yang menyebabkan ketidakstabilan tekanan darah, frekuensi nadi, dan/atau curah jantung.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Tercapainya stabilitas hemodinamik yang ditandai dengan tekanan darah, frekuensi nadi, dan curah jantung yang berada dalam rentang normal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, manajemen cairan, pemberian oksigen, dan tindakan lain yang dapat membantu stabilisasi hemodinamik.
2. Diagnosa Keperawatan: Kelelahan
Penjelasan:
- SDKI: Suatu keadaan yang ditandai dengan keterbatasan fisik dan sumber daya energi yang dirasakan.
- SLKI: Peningkatan energi fisik, mental, dan emosional yang diperlukan untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan meliputi manajemen aktivitas, pemberian nutrisi yang adekuat, serta teknik relaksasi dan manajemen stres.
Diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI di atas merupakan kemungkinan yang sesuai dengan gejala yang disampaikan oleh pasien. Namun, diperlukan assessment dan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat menegakkan diagnosa keperawatan yang tepat.