Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 747 | 27 Sep 2024
Klinis : bayi baru lahir, bayi belum menyusu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi bayi baru lahir yang belum menyusu:
1. Diagnosa Keperawatan:
- Ketidakefektifan Pola Minum Nutrisi Bayi
2. Penjelasan Singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakmampuan bayi untuk menghisap, menelan, dan/atau mengkoordinasikan fungsi menelan secara efektif.
- Penyebab: Kelelahan, refleks hisap dan menelan yang tidak efektif, dan gangguan neurologis.
- Gejala dan Tanda: Bayi tidak dapat menyusu dengan efektif, bayi mengalami kesulitan menelan, bayi menolak atau tidak tertarik untuk minum.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Bayi dapat minum dengan efektif.
- Indikator: Bayi dapat menghisap, menelan, dan mengkoordinasikan fungsi menelan dengan efektif, bayi memperlihatkan minat untuk minum, dan bayi mampu mempertahankan berat badan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Minum Bayi
- Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memfasilitasi dan meningkatkan kemampuan bayi dalam mengonsumsi cairan dan nutrisi secara efektif.
- Tindakan: Mengatur posisi bayi saat minum, membantu bayi menghisap, memberikan stimulasi untuk minum, dan memantau intake cairan dan nutrisi bayi.
Dalam kondisi bayi baru lahir yang belum menyusu, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Ketidakefektifan Pola Minum Nutrisi Bayi". Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Minum Bayi untuk memfasilitasi dan meningkatkan kemampuan bayi dalam mengonsumsi cairan dan nutrisi secara efektif. -
Article No. 748 | 27 Sep 2024
Klinis : Diare
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi Diare:
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Diare adalah pengeluaran feses cair atau lembek yang terjadi lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
- Karakteristik utama: Feses cair atau lembek, Frekuensi buang air besar meningkat, Perubahan konsistensi dan jumlah feses.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pemulihan pola eliminasi
- Hidrasi yang adekuat
- Keseimbangan elektrolit
- Manajemen gejala diare
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Pemantauan tanda-tanda vital
- Pengkajian status cairan dan elektrolit
- Pemberian cairan dan elektrolit
- Perawatan diare
- Edukasi tentang diare dan pencegahannya
Jadi, dalam penanganan diare, perawat perlu melakukan pengkajian, pemantauan, pemberian cairan dan elektrolit, serta edukasi kepada pasien untuk pemulihan dan pencegahan komplikasi. -
Article No. 749 | 27 Sep 2024
Klinis : PASIEN DATANG DENGAN sesak nafas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Untuk kondisi pasien dengan sesak nafas, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif
2. Penjelasan singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Pola napas tidak efektif adalah kondisi di mana individu mengalami perubahan frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang dapat menyebabkan ketidakadekuatan ventilasi.
- Penyebab: penyakit paru, trauma, gangguan neurologis, kelelahan otot pernapasan, kecemasan, dll.
- Gejala: napas cepat, dangkal, tidak teratur, penggunaan otot bantu pernapasan, retraksi dinding dada, dll.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Ventilasi Efektif
- Pemeliharaan Jalan Napas
- Pengendalian Nyeri
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Jalan Napas
- Manajemen Oksigen
- Manajemen Kelelahan
- Manajemen Nyeri
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Pola Napas Tidak Efektif" menggambarkan kondisi di mana pasien mengalami perubahan pada frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang dapat menyebabkan ventilasi yang tidak memadai. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) yang terkait adalah Ventilasi Efektif, Pemeliharaan Jalan Napas, dan Pengendalian Nyeri. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang dapat diterapkan meliputi Manajemen Jalan Napas, Manajemen Oksigen, Manajemen Kelelahan, dan Manajemen Nyeri. Tujuan dari intervensi-intervensi tersebut adalah untuk memulihkan pola napas yang efektif, mempertahankan jalan napas yang terbuka, dan mengelola gejala yang menyertai, seperti kelelahan dan nyeri. -
Article No. 750 | 27 Sep 2024
Klinis : PASIEN DATANG DENGAN keluhan nyeri di pergelangan kedua kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Untuk kondisi pasien dengan keluhan nyeri di pergelangan kedua kaki, berikut adalah diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Diagnosis Keperawatan:
1. Nyeri akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SDKI:
- Karakteristik: Melaporkan adanya nyeri, menunjukkan ekspresi wajah kesakitan, menggerakkan anggota tubuh dengan hati-hati, peningkatan tekanan darah, peningkatan frekuensi nadi.
- Faktor yang berhubungan: Cedera muskuloskeletal.
SLKI:
- Luaran: Nyeri berkurang, tingkat kenyamanan meningkat.
SIKI:
- Intervensi: Manajemen nyeri (berikan analgesik, kompres hangat/dingin, terapi posisi, distraksi), kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan nyeri.
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan keluhan nyeri di pergelangan kedua kaki dapat didiagnosis dengan "Nyeri akut" berdasarkan SDKI. Diagnosis ini didasarkan pada karakteristik pasien yang melaporkan adanya nyeri, menunjukkan ekspresi wajah kesakitan, dan menggerakkan anggota tubuh dengan hati-hati. Faktor yang berhubungan adalah cedera muskuloskeletal.
Luaran yang diharapkan berdasarkan SLKI adalah nyeri berkurang dan tingkat kenyamanan meningkat. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan SIKI adalah manajemen nyeri, seperti pemberian analgesik, kompres hangat/dingin, terapi posisi, dan distraksi. Selain itu, perlu dilakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan nyeri yang lebih komprehensif. -
Article No. 751 | 27 Sep 2024
Klinis : anggota keluarga memiliki penyakit yang berbeda anggota keluarga tidak tau cara mengatasi penyakit mereka
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Kurang Pengetahuan Keluarga Tentang Penatalaksanaan Penyakit yang Berbeda
Definisi:
Kurangnya informasi atau pengetahuan keluarga mengenai penyakit yang dialami anggota keluarga dan cara mengatasi penyakit tersebut.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ciri-ciri: Anggota keluarga tidak mampu menjelaskan penyakit yang dialami, tidak mampu menjelaskan cara pengelolaan penyakit, dan tidak mampu mengidentifikasi sumber informasi yang dapat diakses.
- Faktor-faktor Berhubungan: Kurang paparan informasi kesehatan, kurang akses terhadap sumber informasi, dan kurang kemampuan keluarga dalam mencari informasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Keluarga dapat menjelaskan penyakit yang dialami, menjelaskan cara pengelolaan penyakit, dan mengidentifikasi sumber informasi yang dapat diakses.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara pengelolaannya, memfasilitasi akses terhadap sumber informasi, dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mencari informasi.
Penjelasan Singkat:
Keluarga yang memiliki anggota dengan penyakit yang berbeda-beda dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengatasi penyakit tersebut membutuhkan edukasi kesehatan. Perawat dapat memberikan informasi terkait penyakit yang dialami, cara pengelolaannya, dan membantu keluarga mengakses sumber informasi yang dapat membantu mereka. Tujuannya adalah agar keluarga dapat memahami penyakit dan mampu melakukan perawatan secara mandiri. -
Article No. 752 | 27 Sep 2024
Klinis : anggota keluarga memiliki penyakit yang berbeda anggota keluarga tidak tau cara mengatasi penyakit mereka
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Untuk kondisi yang Anda deskripsikan, dimana anggota keluarga memiliki penyakit yang berbeda dan tidak tahu cara mengatasi penyakit mereka, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit Pengetahuan (Lack of Knowledge)
- Definisi: Kurangnya informasi kognitif yang terkait dengan topik atau masalah tertentu.
- Penyebab: Kurangnya paparan/pengalaman, kurangnya minat, keterbatasan kemampuan kognitif, dan kurangnya sumber informasi.
- Gejala dan Tanda: Menyatakan masalah, menyatakan keraguan, dan meminta informasi.
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (Ineffective Family Health Management)
- Definisi: Ketidakmampuan keluarga untuk mengidentifikasi, mengimplementasikan, dan mempertahankan strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan kesehatan anggota keluarga.
- Penyebab: Kurangnya pengetahuan tentang peran keluarga dalam pemeliharaan kesehatan, kurangnya komunikasi dalam keluarga, dan kurangnya sumber daya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.
- Gejala dan Tanda: Anggota keluarga tidak mampu melakukan tindakan perawatan kesehatan yang diperlukan, tidak mampu mengenali tanda-tanda perubahan kesehatan, dan tidak mampu mengakses sumber daya kesehatan yang tersedia.
Penjelasan Singkat SDKI-SLKI-SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Merupakan standar diagnosis keperawatan yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien/klien.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Merupakan standar hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Merupakan standar intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan pasien/klien.
Dalam konteks ini, SDKI dapat digunakan untuk mengidentifikasi diagnosa keperawatan "Defisit Pengetahuan" dan "Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif". SLKI dapat digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan, seperti peningkatan pengetahuan anggota keluarga tentang penyakit mereka dan kemampuan keluarga dalam mengelola kesehatan. SIKI dapat digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang sesuai, seperti edukasi kesehatan, konseling, dan koordinasi dengan sumber daya kesehatan yang tersedia. -
Article No. 753 | 27 Sep 2024
Klinis : resiko perdarahan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi "Risiko Perdarahan":
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perdarahan
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Perdarahan adalah keadaan di mana individu berisiko mengalami kehilangan darah dalam jumlah berlebih dari sistem tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tindakan medis, kondisi patologis, atau trauma.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol Perdarahan: Kemampuan individu untuk mencegah dan mengendalikan perdarahan.
2. Integritas Jaringan: Kondisi jaringan tubuh yang utuh dan berfungsi normal.
3. Pemulihan Luka: Proses penyembuhan luka yang berjalan normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda Vital: Mengobservasi dan mencatat tanda-tanda vital untuk mendeteksi adanya perubahan.
2. Manajemen Perdarahan: Melakukan tindakan untuk mencegah dan mengendalikan perdarahan.
3. Perawatan Luka: Melakukan perawatan luka untuk memfasilitasi penyembuhan yang optimal.
4. Edukasi Pencegahan Perdarahan: Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien/keluarga tentang cara mencegah perdarahan.
Dalam penerapannya, diagnosa keperawatan "Risiko Perdarahan" dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola risiko perdarahan pada pasien. Intervensi keperawatan yang sesuai akan membantu dalam mempertahankan integritas jaringan, mencegah perdarahan, dan mendukung proses penyembuhan luka. -
Article No. 754 | 27 Sep 2024
Klinis : PASIEN DATANG DENGAN keluhan mata kabur
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnostik keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pasien dengan keluhan mata kabur:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Penglihatan
Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Gangguan Penglihatan adalah keterbatasan kemampuan visual yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mendemonstrasikan perilaku untuk mempertahankan fungsi penglihatan yang optimal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan mata, pemberian obat tetes mata, pengaturan pencahayaan, dan edukasi pasien.
Penjelasan lebih detail:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Gangguan Penglihatan adalah keterbatasan kemampuan visual yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Karakteristik definisi: Meliputi penurunan tajam penglihatan, lapangan pandang terbatas, penglihatan kabur, katarak, dan lainnya.
- Penyebab: Dapat disebabkan oleh faktor internal (penyakit, cedera) atau faktor eksternal (paparan sinar, polutan).
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mendemonstrasikan perilaku untuk mempertahankan fungsi penglihatan yang optimal.
- Indikator:
a. Pasien dapat menyebutkan penyebab gangguan penglihatan.
b. Pasien dapat menjelaskan tindakan untuk mempertahankan fungsi penglihatan.
c. Pasien dapat melakukan tindakan untuk mempertahankan fungsi penglihatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi yang dapat dilakukan:
a. Pemeriksaan mata: Mengkaji kondisi mata pasien, seperti tajam penglihatan, lapangan pandang, dan lainnya.
b. Pemberian obat tetes mata: Sesuai dengan resep dokter untuk mengatasi masalah penglihatan.
c. Pengaturan pencahayaan: Menyesuaikan pencahayaan di lingkungan pasien agar tidak mengganggu penglihatan.
d. Edukasi pasien: Memberikan informasi mengenai penyebab gangguan penglihatan, perawatan mata, dan upaya untuk mempertahankan fungsi penglihatan. -
Article No. 755 | 27 Sep 2024
Klinis : Perempuan berusia 68 tahun dirawat di Ruang Perawatan intermediate dengan keluhan sesak napas dan mudah lelah. Riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu dan riwayat infark miokard 10 tahun yang lalu, tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, distensi vena jugularis, terdengar ronkhi dan edema ekstremitas +2, sianosis, CRT >3 detik.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien perempuan berusia 68 tahun dengan keluhan sesak napas dan mudah lelah, riwayat hipertensi dan infark miokard, serta tanda-tanda klinis seperti tekanan darah tinggi, takikardi, takipnea, distensi vena jugularis, ronki, edema ekstremitas, sianosis, dan capillary refill time yang lambat, kemungkinan besar pasien mengalami Gagal Jantung Kongestif.
Diagnosa Keperawatan yang mungkin sesuai adalah:
1. Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan peningkatan tekanan dalam dada dan penurunan curah jantung.
- SDKI: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan penurunan curah jantung dan perfusi jaringan yang tidak adekuat.
- SDKI: Intoleransi Aktivitas
- SLKI: Pergerakan Terbatas
3. Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan peningkatan retensi cairan dan penurunan fungsi ginjal.
- SDKI: Kelebihan Volume Cairan
- SIKI: Manajemen Cairan
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar diagnosis keperawatan yang digunakan di Indonesia.
- Mencakup definisi, faktor berhubungan, karakteristik definisi, dan batasan karakteristik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar luaran keperawatan yang digunakan di Indonesia.
- Mencakup definisi, kriteria hasil, dan indikator hasil.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar intervensi keperawatan yang digunakan di Indonesia.
- Mencakup definisi, aktivitas, dan tingkat aktivitas.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI membantu memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan terstruktur untuk memenuhi kebutuhan pasien secara komprehensif. -
Article No. 756 | 27 Sep 2024
Klinis : Pasien mengeluh nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah contoh Diagnosis Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien mengeluh nyeri:
1. Diagnosis Keperawatan:
Nyeri Akut
2. Penjelasan singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah-istilah tersebut.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol Nyeri: Tingkat kepuasan individu terhadap pengendalian nyeri yang dirasakannya.
- Tingkat Nyeri: Tingkat sensasi ketidaknyamanan fisik yang dialami oleh individu.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nyeri: Upaya perawat untuk menilai, mengatasi, dan memonitor nyeri yang dirasakan pasien.
- Terapi Farmakologis: Pemberian obat-obatan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri.
- Terapi Komplementer: Pemberian terapi nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti kompres hangat/dingin, terapi relaksasi, hipnoterapi, dan lain-lain.
Dalam praktiknya, perawat akan melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, menentukan diagnosis keperawatan, menetapkan luaran yang diharapkan, dan kemudian merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai untuk mengatasi nyeri yang dialami oleh pasien.