Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 961 | 30 Sep 2024
Klinis : gelisah, takikardia, akral dingin, hipotensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Kecemasan
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kecemasan adalah respon emosional dan fisik terhadap ancaman yang disebabkan oleh sumber internal atau eksternal yang dirasakan individu, yang ditandai dengan perasaan takut, khawatir, dan tegang.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan pasien dapat menunjukkan:
1. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab kecemasan.
2. Mampu menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan.
3. Mampu mengontrol tanda dan gejala fisiologis kecemasan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan antara lain:
1. Manajemen Kecemasan: Membantu pasien untuk mengidentifikasi penyebab kecemasan dan menerapkan teknik relaksasi.
2. Terapi Aktivitas: Melibatkan pasien dalam aktivitas yang dapat mengurangi kecemasan.
3. Dukungan Emosional: Memberikan dukungan dan empati kepada pasien untuk mengurangi kecemasan.
Secara akademis, sebagai pakar, saya menyimpulkan bahwa diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien adalah Kecemasan, dengan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI berdasarkan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 962 | 30 Sep 2024
Klinis : gelisah, takikardia, akral dingin, hipotensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Hipovolemia
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Hipovolemia adalah kondisi penurunan volume cairan dan elektrolit dalam tubuh yang dapat disebabkan oleh perdarahan, dehidrasi, atau kehilangan cairan berlebih.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan hipovolemia adalah peningkatan volume cairan tubuh, stabilitas tanda-tanda vital, dan tidak ada komplikasi terkait penurunan volume cairan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan untuk hipovolemia dapat mencakup:
a. Pemantauan tanda-tanda vital secara berkala
b. Pemberian cairan intravena atau oral sesuai kebutuhan
c. Pengaturan posisi pasien untuk mendukung perfusi jaringan
d. Penanganan penyebab hipovolemia, seperti perdarahan atau diare
Penjelasan singkat:
Kondisi gelisah, takikardia, akral dingin, dan hipotensi yang Anda sampaikan mengarah pada hipovolemia, yaitu penurunan volume cairan dan elektrolit dalam tubuh. Penanganan yang tepat diperlukan untuk memulihkan volume cairan, menjaga stabilitas tanda-tanda vital, dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Intervensi keperawatan berfokus pada pemantauan, pemberian cairan, pengaturan posisi, dan penanganan penyebab hipovolemia. -
Article No. 963 | 30 Sep 2024
Klinis : gelisah, takikardia, akral dingin, hipotensi
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, yaitu gelisah, takikardia, akral dingin, dan hipotensi, dapat diklasifikasikan sebagai kondisi shock atau syok.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R57.9
- Deskripsi: Syok, tidak diklasifikasi di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 785.50
- Deskripsi: Syok, tidak diklasifikasi di tempat lain
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R57.9 (Syok, tidak diklasifikasi di tempat lain) digunakan untuk mengklasifikasikan kondisi syok yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kategori syok yang lebih spesifik, seperti syok hipovolemik, septik, kardiogenik, atau syok lainnya.
- Gejala gelisah, takikardia, akral dingin, dan hipotensi menunjukkan adanya kondisi syok, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kehilangan cairan, infeksi, atau gangguan kardiovaskular.
- Kode ICD-9-CM 785.50 (Syok, tidak diklasifikasi di tempat lain) digunakan untuk mengklasifikasikan kondisi syok yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kategori syok yang lebih spesifik pada klasifikasi ICD-9-CM. -
Article No. 964 | 30 Sep 2024
Klinis : Pasien mengeluh dada berdebar-debar, sesak nafas saat beraktivitas, dada terasa panas menjalar ke belikat belakang, pusing, kepala seperti berputar. Hasil pemeriksaan lab didapatkan Hb 5,7 Ht 19 eritrosit 2,3
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan kondisi yang dijelaskan, diagnosis dan tindakan yang sesuai adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: I47.1
- Deskripsi: Takikardia supraventrikuler
2. Kode ICD-9-CM:
- Kode: 427.31
- Deskripsi: Takikardia supraventrikuler
Penjelasan:
Keluhan pasien, yaitu dada berdebar-debar, sesak napas saat beraktivitas, dada terasa panas menjalar ke belikat belakang, serta pusing dan kepala seperti berputar, mengarah pada diagnosis takikardia supraventrikuler. Takikardia supraventrikuler merupakan jenis aritmia jantung di mana denyut jantung lebih cepat dari normal, berasal dari bagian jantung di atas ventrikel.
Hasil pemeriksaan laboratorium juga menunjukkan anemia yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin (Hb 5,7), hematokrit (Ht 19), dan jumlah eritrosit (2,3). Anemia dapat menjadi faktor yang memperberat gejala takikardia supraventrikuler.
Tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini antara lain pemberian obat-obatan antiaritmia, penanganan anemia, serta edukasi dan perubahan gaya hidup untuk mencegah kekambuhan. -
Article No. 965 | 30 Sep 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sesuai dengan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien tersebut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi atau benda asing dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- Faktor yang Berhubungan: Peningkatan produksi sekret, gangguan mekanisme batuk.
- Gejala dan Tanda: Batuk berdahak, suara napas bronkial, sesak napas.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Faktor yang Berhubungan: Penurunan nafsu makan, penyakit.
- Gejala dan Tanda: Penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan.
3. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas normal.
- Faktor yang Berhubungan: Proses infeksi.
- Gejala dan Tanda: Demam.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami oleh pasien dan membantu perawat dalam menegakkan diagnosis keperawatan yang sesuai.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang dilakukan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh pasien.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI secara terintegrasi akan membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas bagi pasien. -
Article No. 966 | 30 Sep 2024
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
- Penjelasan: Pasien mengalami batuk kering yang dapat mengindikasikan adanya obstruksi pada jalan napas, sehingga diperlukan intervensi keperawatan untuk memastikan bersihan jalan napas yang efektif.
2. Hipertermia
- Penjelasan: Pasien mengalami demam tinggi selama 3 hari, yang menunjukkan adanya peningkatan suhu tubuh di atas normal, sehingga diperlukan intervensi keperawatan untuk mengatasi hipertermia.
3. Kerusakan Integritas Kulit
- Penjelasan: Pasien mengalami ruam merah di kulit, yang dapat mengindikasikan adanya gangguan pada integritas kulit, sehingga diperlukan intervensi keperawatan untuk menjaga dan memulihkan integritas kulit.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah sistem klasifikasi diagnosis keperawatan yang digunakan di Indonesia. Dalam kasus ini, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas, Hipertermia, dan Kerusakan Integritas Kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah sistem klasifikasi luaran keperawatan yang digunakan di Indonesia. Luaran keperawatan yang diharapkan untuk kasus ini adalah Bersihan Jalan Napas Efektif, Suhu Tubuh Normal, dan Integritas Kulit Terpelihara.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah sistem klasifikasi intervensi keperawatan yang digunakan di Indonesia. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan dalam kasus ini antara lain Manajemen Jalan Napas, Manajemen Demam, dan Perawatan Luka.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mengacu pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk memastikan kualitas dan keseragaman praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 967 | 30 Sep 2024
Klinis : Selama dirawat di RS, pasien mengeluh lelah, merasa lemah, sulit tidur karena asing dengan lingkungan perawatan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kelelahan (Fatigue)
2. Gangguan Pola Tidur (Disturbed Sleep Pattern)
Penjelasan Singkat:
1. Kelelahan (Fatigue):
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Kelelahan adalah sensasi subjektif yang tidak menyenangkan dan berkepanjangan terkait dengan berkurangnya kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik dan mental yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan energi pada tingkat seluler.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Outcome yang diharapkan adalah pasien dapat mengelola kelelahan dengan baik, seperti menunjukkan peningkatan tingkat energi, mengatasi faktor penyebab kelelahan, dan menerapkan strategi manajemen kelelahan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah memantau tanda-tanda vital, mengidentifikasi faktor penyebab kelelahan, memberikan edukasi tentang manajemen kelelahan, dan memfasilitasi istirahat yang cukup.
2. Gangguan Pola Tidur (Disturbed Sleep Pattern):
- SDKI: Gangguan Pola Tidur adalah perubahan kuantitas dan kualitas tidur yang menyimpang dari pola tidur biasa seseorang.
- SLKI: Outcome yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan pola tidur yang adekuat, seperti melaporkan peningkatan durasi dan kualitas tidur, serta menerapkan strategi manajemen untuk mengatasi gangguan tidur.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah mengevaluasi pola tidur, mengidentifikasi faktor penyebab gangguan tidur, memberikan edukasi tentang higiene tidur, dan memfasilitasi lingkungan yang kondusif untuk tidur.
Dalam konteks pasien yang dirawat di rumah sakit, kelelahan dan gangguan pola tidur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi medis yang sedang dihadapi, stres, dan lingkungan rumah sakit yang asing. Melalui pendekatan berbasis standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat mengidentifikasi masalah, menetapkan tujuan, dan merencanakan intervensi yang tepat untuk membantu pasien mengatasi kelelahan dan mempertahankan pola tidur yang adekuat selama perawatan di rumah sakit. -
Article No. 968 | 30 Sep 2024
Klinis : Selama dirawat di RS, pasien mengeluh sulit beradaptasi dengan lingkungan perawatan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosis Keperawatan:
Ketidakefektifan Adaptasi
Penjelasan:
Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI):
Ketidakefektifan Adaptasi didefinisikan sebagai ketidakmampuan individu untuk memodifikasi atau mengubah diri dalam merespon secara konstruktif terhadap situasi atau lingkungan yang berubah.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Luaran yang diharapkan dari diagnosis ini adalah pasien dapat beradaptasi secara efektif terhadap lingkungan perawatan. Indikator luarannya meliputi kemampuan pasien dalam mengidentifikasi sumber dan penanganan stres, kemampuan mengatasi masalah, serta perubahan respon adaptif yang ditunjukkan.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Fasilitasi Adaptasi: memfasilitasi pasien dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan perawatan yang baru.
2. Manajemen Kecemasan: membantu pasien dalam mengelola kecemasan yang muncul akibat perubahan lingkungan.
3. Terapi Suportif: memberikan dukungan emosional dan informasi yang dibutuhkan pasien untuk beradaptasi.
4. Terapi Reminisens: membantu pasien mengingat pengalaman positif di masa lalu untuk meningkatkan kemampuan adaptasi.
Dengan pendekatan holistik berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan perawat dapat membantu pasien mencapai adaptasi yang efektif terhadap lingkungan perawatan selama dirawat di rumah sakit. -
Article No. 969 | 30 Sep 2024
Klinis : Ners X melakukan pemeriksaan palpasi thoraks pada Ny. A dengan diagnosa medis TB Paru. Hasil pemeriksaan yang mungkin didapat, yaitu...
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Ners X. Berdasarkan pemeriksaan palpasi thoraks yang Anda lakukan pada Ny. A dengan diagnosa medis TB Paru, kemungkinan hasil pemeriksaan yang Anda dapatkan adalah:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pertukaran Gas, berhubungan dengan penurunan fungsi paru-paru akibat infeksi TB Paru.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Pertukaran Gas: Ketidakmampuan paru-paru untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida secara adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pertukaran Gas: Tercapainya pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru secara adekuat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Oksigenasi: Intervensi untuk mempertahankan dan meningkatkan oksigenasi.
- Manajemen Ventilasi: Intervensi untuk mempertahankan dan meningkatkan ventilasi.
Sebagai seorang pakar, saya berharap penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan sesuai standar PPNI bagi Ny. A. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda membutuhkan informasi atau clarifikasi lebih lanjut. -
Article No. 970 | 30 Sep 2024
Klinis : Ners X melakukan pemeriksaan palpasi thoraks pada Ny. A dengan diagnosa medis TB Paru. Hasil pemeriksaan yang mungkin didapat, yaitu...
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis berdasarkan informasi yang diberikan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru dengan pemeriksaan bakteriologis atau histologis positif
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 89.32
- Deskripsi: Pemeriksaan palpasi thoraks
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 A15.0 digunakan untuk diagnosis Tuberkulosis paru dengan pemeriksaan bakteriologis atau histologis positif. Ini merupakan kode yang sesuai dengan kondisi Ny. A yang didiagnosis dengan TB Paru.
2. Kode ICD-9-CM 89.32 digunakan untuk prosedur pemeriksaan palpasi thoraks, yang dilakukan oleh Ners X pada Ny. A. Pemeriksaan palpasi thoraks adalah prosedur pemeriksaan fisik yang melibatkan sentuhan dan penekanan pada dada pasien untuk mendeteksi adanya abnormalitas, seperti massa, kekerasan, atau penurunan ekspansi dada.
Dalam praktik klinis, pemeriksaan palpasi thoraks dapat memberikan informasi berharga mengenai kondisi Ny. A, seperti:
- Adanya pembesaran kelenjar getah bening di area thoraks
- Perubahan tekstur atau konsistensi jaringan di dada
- Penurunan ekspansi dada saat inspirasi
- Adanya nyeri tekan atau ketidaknyamanan di area dada
Informasi ini dapat membantu dalam proses diagnosis dan pengelolaan lebih lanjut atas kondisi TB Paru yang diderita oleh Ny. A.