Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1323 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan sesak nafas pasien mengatakan lemas pasien mengatakan badannya bengkak pasien tampak menggunakan otot bantu nafas
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM procedure/tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J96.0
- Deskripsi: Insufisiensi pernapasan, tidak terspesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 93.90
- Deskripsi: Pemantauan pernafasan, tidak terspesifikasi lainnya
Penjelasan:
- Kode ICD-10 J96.0 (Insufisiensi pernapasan, tidak terspesifikasi) merupakan diagnosis yang sesuai dengan gejala sesak napas yang dikeluhkan oleh pasien.
- Kode ICD-9-CM 93.90 (Pemantauan pernafasan, tidak terspesifikasi lainnya) dapat digunakan untuk mengkodekan tindakan pemantauan atau penggunaan alat bantu napas yang dilakukan pada pasien, seperti penggunaan otot bantu napas yang disebutkan.
Dalam praktik klinis, dokter atau perekam medis akan melakukan penilaian lebih lanjut untuk memastikan diagnosis dan menentukan tindakan medis yang sesuai dengan kondisi pasien. -
Article No. 1324 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan sesak nafas pasien mengatakan lemas pasien mengatakan badannya bengkak pasien tampak menggunakan otot bantu nafas pasien mengatakan tidak nafsu makan rr : 16x/menit
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut merupakan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis berdasarkan gejala yang disampaikan pasien:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R06.0
- Deskripsi: Sesak nafas (dyspnea)
2. Kode ICD-10:
- Kode: R53.1
- Deskripsi: Kelelahan (fatigue)
3. Kode ICD-10:
- Kode: R60.0
- Deskripsi: Edema (pembengkakan)
4. Kode ICD-10:
- Kode: R06.1
- Deskripsi: Penggunaan otot tambahan untuk bernafas
5. Kode ICD-10:
- Kode: R63.0
- Deskripsi: Anoreksia (kurang nafsu makan)
Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan gejala yang disampaikan, karena pasien belum menjalani tindakan medis. Dengan laju pernapasan 16 kali per menit, pasien tampaknya berada dalam kondisi klinis yang stabil saat ini.
Secara keseluruhan, pasien mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kemungkinan adanya kondisi medis seperti gangguan pernapasan, kelainan kardiovaskular, atau masalah metabolik. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter untuk menentukan diagnosis definitif dan penatalaksanaan yang tepat. -
Article No. 1325 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan sesak nafas pasien mengatakan lemas pasien mengatakan badannya bengkak pasien tampak menggunakan otot bantu nafas pasien mengatakan tidak nafsu makan rr : 16x/menit Spo2 : 86x/menit
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan pada gejala yang disampaikan, diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J96.0
- Deskripsi: Insufisiensi pernapasan, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
Pasien mengeluh sesak napas, menggunakan otot bantu napas, dan memiliki saturasi oksigen yang rendah (86%). Hal ini menunjukkan adanya gangguan pada sistem pernapasan yang mengakibatkan insufisiensi pernapasan. Kode ICD-10 J96.0 digunakan untuk mengklasifikasikan kondisi ini.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 93.90
- Deskripsi: Pemantauan respirasi, tidak termasuk dalam kode lain
Penjelasan:
Untuk menangani pasien dengan insufisiensi pernapasan, tindakan medis yang mungkin dilakukan adalah pemantauan respirasi, yang dapat dikodekan dengan kode ICD-9-CM 93.90.
Selain itu, pasien juga mengeluhkan gejala-gejala lain, seperti lemas, pembengkakan badan, dan hilang nafsu makan. Gejala-gejala ini dapat mengarah pada kondisi medis lain yang perlu dievaluasi lebih lanjut. Pemeriksaan dan evaluasi tambahan diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari dan memberikan penanganan yang sesuai. -
Article No. 1326 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan sesak nafas pasien mengatakan lemas pasien mengatakan badannya bengkak pasien tampak menggunakan otot bantu nafas pasien mengatakan tidak nafsu makan rr : 16x/menit Spo2 : 86x/menit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda jelaskan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan format SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pola Napas
2. Intoleransi Aktivitas
3. Edema
Penjelasan:
1. Ketidakefektifan Pola Napas
SDKI: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang memadai untuk mendukung kebutuhan oksigenasi.
SLKI: Meningkatkan pola napas yang efektif.
SIKI: Intervensi yang ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan pola napas yang efektif.
2. Intoleransi Aktivitas
SDKI: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin.
SLKI: Meningkatkan toleransi terhadap aktivitas.
SIKI: Intervensi yang ditujukan untuk meningkatkan toleransi klien terhadap aktivitas.
3. Edema
SDKI: Akumulasi cairan yang berlebihan dalam ruang interstisial atau rongga tubuh.
SLKI: Mengurangi edema.
SIKI: Intervensi yang ditujukan untuk mengurangi akumulasi cairan yang berlebihan.
Berdasarkan kondisi yang Anda jelaskan, pasien mengalami sesak napas, lemas, bengkak pada tubuh, dan menggunakan otot bantu napas. Selain itu, pasien juga mengatakan tidak nafsu makan. Hal ini menunjukkan adanya gangguan pada pola napas, intoleransi aktivitas, dan edema. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakefektifan Pola Napas, Intoleransi Aktivitas, dan Edema. -
Article No. 1327 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan sesak nafas pasien mengatakan lemas pasien mengatakan badannya bengkak pasien tampak menggunakan otot bantu nafas pasien mengatakan tidak nafsu makan rr : 16x/menit Spo2 : 86x/menit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
2. Intoleransi Aktivitas
3. Edema
Penjelasan singkat:
1. Pola Napas Tidak Efektif
- SDKI: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
- SLKI: Intervensi keperawatan untuk mempertahankan pola napas yang adekuat.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi pola napas yang efektif.
2. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Keterbatasan fisik dan psikologis untuk mempertahankan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
- SLKI: Intervensi keperawatan untuk meningkatkan toleransi terhadap aktivitas.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi peningkatan toleransi aktivitas.
3. Edema
- SDKI: Akumulasi cairan berlebihan dalam ruang interstisial atau rongga tubuh.
- SLKI: Intervensi keperawatan untuk mengatasi edema.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mengelola edema.
Berdasarkan kondisi pasien yang Anda sampaikan, yaitu sesak napas, lemas, bengkak, penggunaan otot bantu napas, dan penurunan nafsu makan, serta didukung dengan data vital RR 16x/menit dan SpO2 86%, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Pola Napas Tidak Efektif, Intoleransi Aktivitas, dan Edema. -
Article No. 1328 | 04 Oct 2024
Klinis : PASIEN KECELAKAAN, LUKA PATAH KAKIKANAN, TERBUKA TANPA PERDARAHAN
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai perawat saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) untuk kondisi pasien kecelakaan dengan luka patah kaki kanan yang terbuka tanpa perdarahan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu
Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan jaringan yang mendasarinya.
Tanda dan Gejala: Adanya luka terbuka pada kaki kanan.
2. Mobilitas Fisik Terganggu
Definisi: Kemampuan untuk bergerak secara bebas dan mandiri yang terbatas.
Tanda dan Gejala: Adanya patah tulang pada kaki kanan, sehingga kemampuan mobilitas fisik terbatas.
3. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
Tanda dan Gejala: Pasien mungkin mengalami nyeri pada area luka dan patah tulang.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Kulit Membaik
2. Mobilitas Fisik Membaik
3. Nyeri Terkontrol
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
2. Manajemen Patah Tulang
3. Manajemen Nyeri
Penjelasan Singkat:
Sebagai perawat, saya akan melakukan perawatan luka pada area kaki kanan yang terbuka untuk memulihkan integritas kulit, serta memberikan manajemen patah tulang untuk meningkatkan mobilitas fisik pasien. Selain itu, saya akan melakukan manajemen nyeri untuk membantu mengatasi rasa sakit yang dialami pasien. Tujuan akhirnya adalah memulihkan integritas kulit, meningkatkan mobilitas fisik, dan mengendalikan nyeri sehingga pasien dapat kembali beraktivitas secara optimal. -
Article No. 1329 | 04 Oct 2024
Klinis : sering mendengar halusinasi, marah2, menyendiri, tidak mau mandi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Halusinasi Pendengaran
2. Risiko Perilaku Kekerasan
3. Isolasi Sosial
Penjelasan Singkat:
1. Halusinasi Pendengaran
- SDKI: Persepsi sensori palsu yang timbul tanpa stimulus eksternal yang nyata.
- SLKI: Peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang difokuskan pada penggunaan terapi farmakologis dan nonfarmakologis untuk mengurangi frekuensi, durasi, dan intensitas halusinasi.
2. Risiko Perilaku Kekerasan
- SDKI: Ancaman yang dirasakan atau diekspresikan untuk menyakiti orang lain.
- SLKI: Peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol perilaku kekerasan.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang difokuskan pada penggunaan teknik komunikasi terapeutik dan manajemen lingkungan untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi perilaku kekerasan.
3. Isolasi Sosial
- SDKI: Pengalaman subyektif individu yang merasa terisolasi atau terpisah dari orang lain, baik secara nyata maupun emosional.
- SLKI: Peningkatan kemampuan klien dalam berinteraksi dengan orang lain.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang difokuskan pada peningkatan kemampuan klien dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain.
Sebagai perawat, saya akan memberikan intervensi keperawatan yang komprehensif dan sesuai dengan standar praktik keperawatan mental di Indonesia untuk membantu Anda mengatasi kondisi ini. Saya siap berdiskusi lebih lanjut jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi tambahan. -
Article No. 1330 | 04 Oct 2024
Klinis : Katarak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Selamat siang. Saya adalah perawat yang akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi katarak.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Penglihatan berhubungan dengan perubahan struktur lensa mata (katarak).
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan penglihatan adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan jelas, baik dekat maupun jauh, yang disebabkan oleh perubahan struktur maupun fungsi mata.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan antara lain: Pasien mampu beradaptasi dengan perubahan penglihatan, Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman, Pasien tidak mengalami cedera akibat gangguan penglihatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain: Edukasi tentang katarak dan penanganannya, Bantuan alat bantu penglihatan (kacamata, lup), Modifikasi lingkungan untuk mengurangi risiko cedera, Latihan aktivitas sehari-hari dengan memperhatikan keterbatasan penglihatan.
Demikian penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan dan standar keperawatan (SDKI, SLKI, SIKI) untuk kondisi katarak. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan ditanyakan. Terima kasih. -
Article No. 1331 | 04 Oct 2024
Klinis : luka di kaki 5cm sudah 2 minggu, gula diatas 300
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi pasien adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: T14.1
- Deskripsi: Luka terbuka di daerah tidak spesifik
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 250.00
- Deskripsi: Diabetes mellitus tanpa komplikasi, tipe tidak ditentukan
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 T14.1 untuk "Luka terbuka di daerah tidak spesifik" digunakan karena pasien memiliki luka di kaki dengan ukuran 5 cm yang telah berlangsung selama 2 minggu. Kode ini mencakup luka terbuka di area tubuh yang tidak spesifik atau tidak diklasifikasikan di tempat lain.
2. Kode ICD-9-CM 250.00 untuk "Diabetes mellitus tanpa komplikasi, tipe tidak ditentukan" digunakan karena pasien memiliki kadar gula darah di atas 300 mg/dL. Kode ini menggambarkan diabetes mellitus tanpa adanya komplikasi yang dinyatakan atau diindikasikan.
Sebagai seorang dokter atau perekam medis, saya telah mengidentifikasi kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang dipaparkan. Penggunaan kode yang tepat sangat penting untuk mendokumentasikan dan mengklaim dengan benar dalam sistem kesehatan. -
Article No. 1333 | 04 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan mual dan muntah, nafsu makan tidak ada
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang mengeluhkan mual, muntah, dan hilangnya nafsu makan.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Menelan.
Penjelasan:
Sesuai dengan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), diagnosa keperawatan ini menunjukkan bahwa pasien mengalami kekurangan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, yang disebabkan oleh ketidakmampuan pasien untuk menelan makanan secara efektif. Kondisi ini ditandai dengan gejala mual, muntah, dan hilangnya nafsu makan.
Berdasarkan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), luaran yang diharapkan untuk diagnosa ini adalah pasien dapat menunjukkan berat badan yang stabil, tidak ada tanda-tanda dehidrasi, dan tidak ada tanda-tanda defisiensi nutrisi.
Selanjutnya, sesuai dengan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemberian nutrisi enteral atau parenteral jika diperlukan.
2. Pemberian antiemetik untuk mengurangi gejala mual dan muntah.
3. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya asupan nutrisi yang adekuat.
4. Pemantauan status nutrisi pasien secara berkala.
5. Kolaborasi dengan tim gizi untuk merencanakan diet yang sesuai dengan kondisi pasien.
Sebagai perawat, saya akan melakukan assessment menyeluruh, merencanakan intervensi yang tepat, dan memantau perkembangan pasien secara berkelanjutan untuk mencapai luaran yang diharapkan.