Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1454 | 07 Oct 2024
Klinis : Seorang pria 54 tahun datang ke klinik dengan keluhan dada terasa terhimpit disertai sesak napas. Nyeri dirasakan tiba-tiba ketika ia sedang bekerja membersihkan gudang disertai diaphoresis, namun nyeri berkurang saat istirahat. Pasien mengalami nyeri dada substenal intermitten dan menjalar ke lengan kiri. Pasien memiliki Riwayat hipertensi dan dislipidemiÄ…. Riwayat keluarga, ayah pasien meninggal karena serangan jantung pada usia 56 tahun. Hasil pemeriksaan EKG ditemukan ST Elevasi. Pasien dirujuk ke RS dan setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium ditemukan hasil Troponin T meningkat, sehingga pasien harus dirawat di CVCU.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Dada Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial pada dada.
2. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Kardiak (00200)
Definisi: Berisiko mengalami pengurangan aliran darah ke jantung, yang dapat mengancam kesehatan.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Nyeri Dada Akut (00132)
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial pada dada.
- Penyebab: Infark miokard, angina pektoris, diseksi aorta, embolisme paru, pneumotoraks.
- Gejala: Nyeri dada substernal, menjalar ke lengan kiri, diaphoresis, mual, gelisah.
2. Risiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Kardiak (00200)
- Definisi: Berisiko mengalami pengurangan aliran darah ke jantung, yang dapat mengancam kesehatan.
- Faktor Risiko: Riwayat penyakit jantung, hipertensi, dislipidemia, riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
- Gejala: Nyeri dada, sesak napas, diaphoresis, perubahan EKG.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Nyeri Terkontrol (1605)
2. Perfusi Jaringan Jantung (0404)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri (1400)
2. Pemantauan Jantung (4920)
3. Terapi Oksigen (3320)
4. Edukasi Manajemen Penyakit Jantung Koroner (7130)
Dalam kasus ini, pasien mengalami gejala infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (STEMI) yang perlu segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat, seperti terapi trombolitik atau intervensi koroner perkutan. -
Article No. 1455 | 07 Oct 2024
Klinis : Bintil semakin bertambah banyak membentuk gerombolan. Saat ini, pasien mengakui merasa sangat perih, panas seperti terbakar dan gatal. Keluhan juga disertai nyeri seperti ditusuk tusuk, sehingga pasien sulit tidur. Kondisi gatal semakin memburuk saat terkena panas dan keringat. Bintil berisi cairan berwarna bening dan terasa panas di sekitar luka. Pasien mengaku bahwa saat gatal pasien menggaruk di daerah sekitar yang gatal.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sesuai dengan gejala-gejala yang Anda paparkan, saya sebagai perawat profesional memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan rasa nyeri dan ketidaknyamanan akibat infeksi kulit.
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)
Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas harian yang diinginkan atau dibutuhkan, yang disebabkan oleh keterbatasan fisik, psikologis, atau lingkungan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat mendemonstrasikan toleransi terhadap aktivitas sehari-hari, menunjukkan peningkatan kemampuan fungsional, dan melaporkan berkurangnya nyeri atau ketidaknyamanan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri, perawatan luka, edukasi terkait infeksi kulit, dan pemberian obat sesuai indikasi medis. Selain itu, intervensi juga dapat diarahkan untuk meningkatkan toleransi dan aktivitas pasien secara bertahap.
Demikian penjelasan singkat terkait diagnosa keperawatan dan standar PPNI (SDKI, SLKI, SIKI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, saya siap membantu. -
Article No. 1456 | 07 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan pembengkakan di bagian dada
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sesuai dengan keluhan pasien yang datang dengan pembengkakan di bagian dada, maka berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Perfusi Jaringan Kardiovaskular
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Perfusi Jaringan Kardiovaskular adalah ketidakadekuatan aliran darah ke jantung dan pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Perfusi Jaringan Kardiovaskular Membaik
2. Edema Berkurang
3. Tekanan Darah Terkendali
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
2. Manajemen Cairan
3. Manajemen Pembengkakan
4. Terapi Oksigen
5. Edukasi Kesehatan
Sebagai perawat, kami akan melakukan penilaian komprehensif terhadap kondisi pasien, memantau tanda-tanda vital, mengelola cairan dan pembengkakan, memberikan terapi oksigen jika diperlukan, serta memberikan edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga. Tujuannya adalah untuk memulihkan perfusi jaringan kardiovaskular, mengurangi edema, dan menstabilkan tekanan darah. -
Article No. 1457 | 07 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan pembengkakan di bagian dada
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosis Keperawatan:
Edema Paru
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Edema Paru adalah kumpulan cairan berlebih di jaringan atau ruang alveoli paru-paru, yang menyebabkan gangguan pertukaran gas dan kesulitan bernapas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah diberikan intervensi keperawatan, pasien diharapkan dapat menunjukkan:
1. Peningkatan kemampuan bernapas
2. Penurunan pembengkakan di dada
3. Peningkatan oksigenasi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pemantauan tanda-tanda vital
2. Pemberian oksigen
3. Pembatasan asupan cairan
4. Pemberian diuretik
5. Edukasi tentang manajemen edema paru
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 1458 | 07 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan adanya benjolan di bagian payudara
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Ketidakseimbangan Citra Tubuh
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi pasien yang datang dengan keluhan adanya benjolan di bagian payudara, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Risiko Ketidakseimbangan Citra Tubuh.
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
Risiko Ketidakseimbangan Citra Tubuh didefinisikan sebagai keadaan di mana individu memiliki persepsi negatif terhadap penampilan fisik yang dapat mengancam kesehatan dan integritas diri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat menunjukkan penerimaan terhadap perubahan fisik dan meningkatkan harga diri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
1. Memberikan informasi yang akurat tentang kondisi dan prognosis penyakit.
2. Mendiskusikan perubahan fisik yang terjadi dan dampaknya terhadap citra tubuh.
3. Membantu pasien mengidentifikasi kekuatan dan sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi perubahan citra tubuh.
4. Mendorong pasien untuk mengekspresikan perasaan tentang perubahan citra tubuh.
5. Melibatkan keluarga dalam mendukung penerimaan pasien terhadap perubahan citra tubuh.
Dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, perawat dapat membantu pasien dalam menghadapi perubahan citra tubuh dan meningkatkan penerimaan diri serta kualitas hidup. -
Article No. 1459 | 07 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sesak nafas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan mempertimbangkan kondisi pasien dengan keluhan sesak napas, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk menginspirasi dan/atau ekspirasi yang memberikan ventilasi adekuat.
2. Gangguan Pertukaran Gas
Definisi: Ketidakmampuan mempertahankan oksigenasi dan/atau eliminasi karbondioksida yang adekuat.
Penjelasan Singkat:
1. Pola Napas Tidak Efektif
- Penyebab: Obstruksi jalan napas, kelelahan otot pernapasan, kecemasan, dan lain-lain.
- Gejala: Napas dangkal, takipnea, dispnea, dan penggunaan otot bantu pernapasan.
- Intervensi Keperawatan: Observasi pola napas, berikan posisi semifowler, lakukan fisioterapi dada, kolaborasi pemberian oksigen, dan edukasi pasien.
2. Gangguan Pertukaran Gas
- Penyebab: Penyakit paru, kegagalan ventilasi, dan gangguan difusi oksigen.
- Gejala: Dispnea, sianosis, takikardi, dan gagal napas.
- Intervensi Keperawatan: Observasi tanda-tanda vital, monitor oksigenasi, kolaborasi pemberian oksigen, dan edukasi pasien.
Standar yang digunakan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan dan pendekatannya untuk pasien dengan keluhan sesak napas. Jika ada pertanyaan lain, saya siap membantu. -
Article No. 1460 | 07 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam .pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan demam dan pilek.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
2. Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal akibat kegagalan mekanisme termoregulasi.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas: Tanda dan gejala seperti perubahan frekuensi napas, suara napas tambahan, dan produksi sekret yang berlebihan.
- Hipertermia: Tanda dan gejala seperti peningkatan suhu tubuh, kulit terasa panas, dan denyut nadi cepat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas: Luaran yang diharapkan adalah jalan napas yang efektif, bebas dari sekresi, dan frekuensi napas dalam batas normal.
- Hipertermia: Luaran yang diharapkan adalah suhu tubuh kembali normal, kulit terasa nyaman, dan denyut nadi dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas: Intervensi seperti suction, pemberian humidifikasi, dan latihan batuk efektif.
- Hipertermia: Intervensi seperti pemberian kompres dingin, pemberian antipiretik, dan pemantauan tanda-tanda vital.
Sebagai perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif terhadap pasien, mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang sesuai, dan melaksanakan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pasien. Saya akan terus memantau perkembangan pasien dan melakukan evaluasi untuk memastikan hasil yang optimal. -
Article No. 1461 | 07 Oct 2024
Klinis : Diagnosa aktual keperawatan pada ibu hamil
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai perawat saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi ibu hamil.
Diagnosa Keperawatan Aktual:
1. Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami asupan zat gizi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
- Faktor Risiko: Mual, muntah, anoreksia, malabsorpsi, kondisi medis, budaya, psikologis.
2. Kecemasan
- Definisi: Respon emosional dan psikologis terhadap sumber ancaman yang tidak jelas atau tidak diketahui.
- Faktor Terkait: Perubahan peran, perubahan status kesehatan, ketakutan akan komplikasi, riwayat kecemasan.
3. Risiko Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami penurunan aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
- Faktor Risiko: Hipertensi, diabetes, usia, riwayat komplikasi kehamilan.
Penjelasan Singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan panduan resmi yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk menetapkan diagnosa keperawatan berdasarkan pola respon manusia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah panduan untuk menetapkan hasil/luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah panduan untuk menetapkan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI penting dalam praktik keperawatan untuk menjamin kualitas, keamanan, dan efektivitas asuhan keperawatan yang diberikan. -
Article No. 1462 | 07 Oct 2024
Klinis : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dalam merespons kondisi "Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh", berikut adalah kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM procedure yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: E46
- Deskripsi: Malnutrisi tidak terspesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 96.6
- Deskripsi: Pemberian nutrisi parenteral total
Penjelasan:
Kode ICD-10 E46 (Malnutrisi tidak terspesifikasi) digunakan untuk menggambarkan kondisi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh asupan makanan yang tidak cukup, penyerapan nutrisi yang tidak optimal, atau kombinasi keduanya.
Jika tindakan medis yang dilakukan adalah pemberian nutrisi parenteral total (Total Parenteral Nutrition/TPN), maka kode ICD-9-CM procedure yang sesuai adalah 96.6. Tindakan ini dilakukan untuk memberikan nutrisi secara langsung ke dalam aliran darah pasien, ketika asupan oral atau enteral tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Pemilihan kode diagnosis dan prosedur yang tepat sangat penting untuk dokumentasi medis yang akurat dan pengkodean yang sesuai. Hal ini membantu dalam proses perawatan, pembiayaan, dan analisis data epidemiologi terkait kondisi malnutrisi. -
Article No. 1463 | 07 Oct 2024
Klinis : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh adalah kondisi di mana individu rentan mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat mencapai dan mempertahankan status nutrisi yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa ini antara lain:
1. Monitoring asupan dan output nutrisi
2. Manajemen diet
3. Edukasi tentang kebutuhan nutrisi
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan kebutuhan nutrisi yang tepat
5. Pemberian suplemen nutrisi jika diperlukan
Sebagai seorang perawat, saya akan berfokus pada penilaian status nutrisi pasien, perencanaan dan implementasi intervensi keperawatan yang sesuai, serta evaluasi hasil yang dicapai untuk memastikan pasien dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dan mencapai status gizi yang optimal.