Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2243 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan demam, batuk, pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan pasien yang datang dengan demam, batuk, dan pilek, maka diagnosa keperawatan yang dapat diterapkan adalah:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
a. Diagnosa keperawatan: Hipertermia
b. Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal (36-37,5°C).
c. Penyebab: Infeksi, peradangan, dehidrasi, dan gangguan sistem termoregulasi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Luaran keperawatan: Suhu tubuh normal
b. Definisi: Suhu tubuh dalam rentang normal (36-37,5°C).
c. Kriteria hasil: Suhu tubuh berada dalam kisaran normal, kulit terasa hangat, tidak ada tanda-tanda demam.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Intervensi keperawatan:
i. Monitor suhu tubuh secara berkala
ii. Berikan cairan hangat/dingin sesuai kebutuhan
iii. Ajarkan teknik relaksasi dan manajemen demam
iv. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian obat-obatan sesuai indikasi.
b. Rasional:
- Memonitor suhu tubuh untuk mengetahui perkembangan kondisi pasien.
- Memberikan cairan sesuai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Mengajarkan teknik relaksasi dan manajemen demam untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
- Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan yang komprehensif.
Dalam konteks tone akademis dan persona pakar/perawat, pendekatan yang digunakan adalah penjelasan yang terstruktur dan informatif, menggunakan terminologi keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 2244 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan sakit perut di ulu hati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar/perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya berdasarkan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk pasien dengan keluhan sakit perut di ulu hati:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang diuraikan dalam istilah-istilah terjadinya kerusakan.
- Penyebab: Stimulus noksius atau cedera, penyakit.
SLKI (Luaran Keperawatan):
1. Kontrol Nyeri
- Definisi: Kemampuan untuk mengontrol atau mengurangi pengalaman nyeri.
- Kriteria Hasil: Pasien dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memperberat dan memperingan nyeri, menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, dan melaporkan penurunan tingkat nyeri.
SIKI (Intervensi Keperawatan):
1. Manajemen Nyeri
- Definisi: Serangkaian tindakan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor-faktor yang memengaruhi nyeri pada pasien.
- Tindakan Keperawatan:
a. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi.
b. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi, terapi musik, atau kompres hangat/dingin.
c. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam pemberian analgesik sesuai indikasi.
d. Mengevaluasi efektivitas intervensi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Dalam menangani pasien dengan keluhan sakit perut di ulu hati, perawat akan mengkaji nyeri secara komprehensif, mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam pemberian analgesik, serta mengevaluasi efektivitas intervensi yang diberikan. -
Article No. 2245 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan ada sekret di telinga
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan sekret di telinga:
Diagnosa Keperawatan:
Masalah Pendengaran Akut (Acute Hearing Impairment)
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Gangguan pada fungsi pendengaran yang terjadi secara tiba-tiba, yang ditandai dengan penurunan kemampuan mendengar.
- Penyebab: Dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, trauma, atau obstruksi di telinga.
- Gejala: Pasien mengeluhkan adanya sekret di telinga, nyeri, dan penurunan pendengaran.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien mampu melaporkan peningkatan kemampuan pendengaran, bebas dari infeksi, dan tidak mengalami komplikasi.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
- Manajemen infeksi telinga, seperti pemberian obat tetes telinga sesuai resep dokter.
- Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang perawatan telinga dan pencegahan infeksi.
- Pemantauan tanda-tanda vital dan status pendengaran pasien.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter THT, untuk penanganan lanjut.
Dengan tone akademis dan persona pakar, perawat dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan komprehensif mengenai diagnosa, penyebab, gejala, luaran yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang sesuai standar SDKI, SLKI, dan SIKI. -
Article No. 2246 | 14 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan luka lecet di pergelangan kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang datang dengan keluhan luka lecet di pergelangan kaki, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menurut standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi
- Penjelasan: Pasien memiliki risiko terkena infeksi akibat luka lecet di pergelangan kaki yang dapat menjadi pintu masuk bagi mikroorganisme patogen.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Kulit: Luka Terbuka
- Penjelasan: Luaran ini menggambarkan pemulihan integritas kulit pasien dengan luka terbuka, seperti luka lecet di pergelangan kaki.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
- Penjelasan: Intervensi ini meliputi tindakan-tindakan untuk memulihkan integritas kulit dan mencegah komplikasi, seperti membersihkan, menutup, dan memantau perkembangan luka lecet di pergelangan kaki.
2. Manajemen Infeksi
- Penjelasan: Intervensi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka lecet di pergelangan kaki, seperti pemberian obat-obatan, pemantauan tanda-tanda infeksi, dan edukasi pasien.
Dalam pendekatan asuhan keperawatan yang berpusat pada pasien, perawat harus mempertimbangkan kondisi pasien secara holistik, melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan, serta memberikan edukasi dan dukungan yang diperlukan. Penjelasan singkat ini disampaikan dengan nada akademis dan persona pakar perawat. -
Article No. 2247 | 14 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan rasa menyesak di dada, lemas, mual, muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, yaitu pasien datang dengan rasa menyesak di dada, lemas, mual, dan muntah, maka dapat diidentifikasi beberapa diagnosa keperawatan yang sesuai dengan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menggunakan format SDKI, SLKI, dan SIKI.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif (SDKI)
- Definisi: Ketidakmampuan untuk memelihara ventilasi yang memadai.
- Faktor yang Berhubungan: Perubahan pola pernapasan.
- Gejala dan Tanda: Pasien mengeluh sesak napas, napas dangkal, dan perubahan frekuensi pernapasan.
2. Mual (SDKI)
- Definisi: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah.
- Faktor yang Berhubungan: Faktor fisik, seperti perubahan metabolisme, infeksi, atau penyakit.
- Gejala dan Tanda: Pasien mengeluh mual dan muntah.
3. Intoleransi Aktivitas (SDKI)
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan.
- Faktor yang Berhubungan: Kelemahan fisik.
- Gejala dan Tanda: Pasien mengeluh lemas atau kelelahan saat melakukan aktivitas.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Merupakan pedoman baku dalam menentukan diagnosa keperawatan yang disusun oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- Terdiri dari definisi, faktor yang berhubungan, dan gejala atau tanda dari suatu diagnosis keperawatan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan pedoman baku dalam menentukan luaran (outcome) keperawatan yang disusun oleh PPNI.
- Terdiri dari definisi, kriteria hasil, dan indikator hasil dari suatu luaran keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan pedoman baku dalam menentukan intervensi keperawatan yang disusun oleh PPNI.
- Terdiri dari definisi, aktivitas, dan rasional dari suatu intervensi keperawatan.
Dengan menggunakan format SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat melakukan pengkajian, menegakkan diagnosa, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi asuhan keperawatan secara terstandar dan komprehensif. -
Article No. 2248 | 14 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan rasa menyesak di dada, mual, muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sesuai standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Gangguan Perfusi Jantung
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan yang berisiko mengalami penurunan aliran darah ke jantung yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard.
- Karakteristik Definisi: Nyeri dada, mual, muntah, perubahan EKG.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Perfusi jaringan jantung membaik.
- Kriteria Hasil: Tekanan darah dalam batas normal, EKG normal, tidak ada nyeri dada, tidak ada mual/muntah.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
2. Pemberian Oksigen
3. Manajemen Nyeri
4. Manajemen Mual dan Muntah
5. Perawatan Kateter Intravena
6. Edukasi Terkait Penyakit Jantung
Penjelasan ini disampaikan dalam nada akademis dan dari sudut pandang pakar/perawat yang berpengalaman. Saya harap informasi ini bermanfaat untuk Anda. Silakan tanyakan jika ada yang perlu dijelaskan lebih lanjut. -
Article No. 2249 | 14 Oct 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas yang adekuat.
- Penyebab: Peningkatan produksi sekret, ketidakmampuan untuk batuk efektif.
- Gejala dan Tanda: Batuk berdahak, sesak napas, suara napas bronkial di paru kanan atas.
2. Intoleransi Aktivitas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin.
- Penyebab: Penurunan kapasitas dan ketahanan fisik.
- Gejala dan Tanda: Kelelahan, kehilangan nafsu makan.
3. Hipertermia
- Definisi: Suhu tubuh di atas kisaran normal.
- Penyebab: Proses infeksi.
- Gejala dan Tanda: Demam.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan berdasarkan tanda, gejala, dan penyebab yang ditemukan pada pasien.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pasien.
Saya, sebagai perawat, memahami diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien pria usia 45 tahun dengan dugaan tuberkulosis paru. Saya akan bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien. -
Article No. 2250 | 14 Oct 2024
Klinis : waham
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi waham.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perilaku Kekerasan
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Risiko Perilaku Kekerasan adalah keadaan di mana individu memiliki potensi untuk melakukan tindakan yang dapat melukai diri sendiri dan atau orang lain.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Tujuan yang diharapkan dari diagnosa ini adalah individu dapat mengendalikan perilaku kekerasan yang ditunjukkan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mengidentifikasi faktor pencetus perilaku kekerasan
2. Membantu individu mengembangkan koping yang efektif
3. Memberikan lingkungan yang aman dan terapeutik
4. Melibatkan keluarga dalam upaya penanganan
5. Memantau efektivitas intervensi dan respons individu
Sebagai seorang perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien dan keluarga untuk membantu mencapai tujuan yang diharapkan melalui penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif dan terpadu. -
Article No. 2251 | 14 Oct 2024
Klinis : sistolik 20, diastolik 20
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang Anda berikan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: I95.1
- Deskripsi: Hipotensi idiopatik
Penjelasan:
Kondisi dengan tekanan darah sistolik 20 mmHg dan diastolik 20 mmHg menunjukkan hipotensi yang sangat rendah, yang dapat diklasifikasikan sebagai hipotensi idiopatik berdasarkan kode ICD-10 I95.1. Hipotensi idiopatik adalah penurunan tekanan darah yang tidak disebabkan oleh kondisi medis yang diketahui, obat-obatan, atau cedera.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.99
- Deskripsi: Tindakan lain, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
Dalam kasus ini, tidak ada tindakan medis spesifik yang terkait dengan hipotensi idiopatik. Oleh karena itu, kode ICD-9-CM prosedur yang paling sesuai adalah 99.99, yang mencakup tindakan lain yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Perawatan untuk hipotensi idiopatik biasanya melibatkan penanganan gejala, pemberian cairan intravena, atau perawatan suportif lainnya. -
Article No. 2252 | 14 Oct 2024
Klinis : waham curiga
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baiklah, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi waham curiga.
Diagnosa Keperawatan:
Waham Curiga
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Waham Curiga adalah keyakinan atau persepsi yang tidak berdasar atau tidak sesuai dengan realita, berupa perasaan dicurigai, dituduh, atau disakiti oleh orang lain.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Klien dapat mengidentifikasi penyebab waham curiga.
b. Klien dapat mengontrol pikiran waham curiga.
c. Klien dapat meningkatkan kemampuan berpikir rasional.
d. Klien dapat berinteraksi secara adaptif dengan lingkungan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Kaji tanda dan gejala waham curiga serta faktor penyebabnya.
b. Bantu klien mengidentifikasi pikiran dan persepsi yang tidak rasional.
c. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan mencegah memburuknya waham.
d. Bimbing klien untuk berpikir secara logis dan objektif.
e. Fasilitasi klien beradaptasi dengan lingkungan secara adaptif.
f. Berikan dukungan emosional dan edukasi pada keluarga.
Sebagai perawat, saya akan menerapkan standar ini untuk memberikan asuhan keperawatan yang holistik dan berpusat pada klien untuk mengatasi kondisi waham curiga. Saya akan bekerja sama dengan klien dan keluarga untuk mencapai hasil yang optimal.