Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2381 | 15 Oct 2024
Klinis : nyeri ulu hati, mual, muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi nyeri ulu hati, mual, dan muntah:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan iritasi lambung atau usus.
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut. Nyeri akut ini berhubungan dengan iritasi lambung atau usus, yang dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman di ulu hati.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosis ini adalah pasien dapat melaporkan penurunan tingkat nyeri, pasien dapat mendemonstrasikan teknik pengelolaan nyeri yang efektif, dan pasien dapat beradaptasi dengan nyeri yang dialami.
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain: pengkajian nyeri komprehensif, pemberian analgesik sesuai indikasi, teknik distraksi, relaksasi, dan terapi modalitas nyeri lainnya.
2. Mual berhubungan dengan iritasi lambung atau usus.
Penjelasan SDKI:
Mual adalah sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah. Mual ini berhubungan dengan iritasi lambung atau usus akibat kondisi yang dialami pasien.
Penjelasan SLKI:
Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan penurunan frekuensi dan intensitas mual, pasien dapat mendemonstrasikan teknik pengelolaan mual yang efektif, dan pasien dapat beradaptasi dengan mual yang dialami.
Penjelasan SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain: pengkajian faktor penyebab mual, pemberian antiemetik sesuai indikasi, teknik relaksasi, distraksi, dan manajemen lingkungan. -
Article No. 2382 | 15 Oct 2024
Klinis : demam naik turun sejak 1 minggu, pasien smpat bab cair 4 hr lalu, lalu minum pengampet mual+ muntah- bab kehitaman+ tampak sangat mulas bila saat bab bak dbn perdrhan lain - kejang- batuk+ sesak+
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare Akut
2. Nyeri Akut
3. Intoleransi Aktivitas
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
1. Diare Akut
- SDKI: Pola defekasi berubah dari normal, karakteristik feses cair atau lembek, dengan frekuensi 3 kali atau lebih per hari, yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 14 hari.
- SLKI: Tindakan mandiri perawat untuk mengatasi masalah diare akut, seperti menilai status cairan, memberikan makanan dan cairan yang sesuai, mengajarkan teknik pengobatan diare, serta memantau perkembangan kondisi pasien.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, antara lain pemberian cairan, pengaturan diet, edukasi, dan pemantauan tanda vital.
2. Nyeri Akut
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau yang dijelaskan dalam istilah kerusakan seperti itu (International Association for the Study of Pain), dengan onset mendadak atau lambat, intensitas ringan hingga berat, dan berlangsung kurang dari 3 bulan.
- SLKI: Tindakan mandiri perawat untuk mengatasi masalah nyeri akut, seperti melakukan pengkajian nyeri, memberikan teknik penanganan nyeri, serta memantau efektivitas intervensi.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, antara lain pemberian analgesik, kompres hangat/dingin, distraksi, dan relaksasi.
3. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas harian yang diinginkan, yang disebabkan oleh keterbatasan fisik dan/atau psikologis.
- SLKI: Tindakan mandiri perawat untuk mengatasi masalah intoleransi aktivitas, seperti melakukan pengkajian toleransi aktivitas, memberikan latihan aktivitas yang sesuai, serta memantau kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan, antara lain manajemen aktivitas, peningkatan mobilitas, dan pendidikan mengenai aktivitas.
Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. Wassalamualaikum. -
Article No. 2383 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam naik turun sudah 5 hari, pusing, batuk pilek, dan nyeri ulu hati
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien, yaitu demam naik turun selama 5 hari, pusing, batuk pilek, dan nyeri ulu hati, diagnosis yang sesuai adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J06.9
- Deskripsi: Infeksi saluran pernapasan atas, tidak spesifik
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.05
- Deskripsi: Pemberian obat antiviral
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 J06.9 (Infeksi saluran pernapasan atas, tidak spesifik):
- Kode ini digunakan untuk menggambarkan infeksi saluran pernapasan atas dengan gejala yang tidak dapat diklasifikasikan secara lebih spesifik.
- Gejala yang dialami oleh pasien, seperti demam naik turun, batuk pilek, dan pusing, sesuai dengan kriteria diagnosis untuk infeksi saluran pernapasan atas.
2. Kode ICD-9-CM Procedure 99.05 (Pemberian obat antiviral):
- Kode ini digunakan untuk mencatat pemberian obat antiviral sebagai bagian dari tata laksana pasien dengan infeksi saluran pernapasan atas.
- Pemberian obat antiviral dapat membantu mengatasi gejala dan membantu mempercepat pemulihan pasien.
Dalam menangani kasus ini, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab infeksi saluran pernapasan atas dan memastikan tidak ada komplikasi lain. Terapi suportif, seperti pemberian obat antiviral, analgetik, dan rehidrasi, dapat membantu mengatasi gejala yang dialami oleh pasien. -
Article No. 2384 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam naik turun sudah 5 hari, pusing, batuk pilek, dan nyeri ulu hati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien yang anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia Berhubungan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Penjelasan SDKI:
- Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal akibat peningkatan produksi panas atau penurunan mekanisme pendinginan tubuh.
- Faktor yang berhubungan dengan hipertermia pada kondisi ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang ditandai dengan gejala demam, batuk, pilek, dan nyeri pada ulu hati.
Penjelasan SLKI:
- Tujuan keperawatan: Pasien menunjukkan penurunan suhu tubuh ke dalam rentang normal.
- Intervensi keperawatan: Pemantauan tanda-tanda vital, pemberian antipiretik, kompres hangat/dingin, serta edukasi terkait manajemen demam.
Penjelasan SIKI:
- Aktivitas: Pemantauan suhu tubuh, pemberian antipiretik, kompres hangat/dingin, edukasi manajemen demam.
- Hasil: Suhu tubuh dalam rentang normal, pasien dapat mengelola demam dengan baik.
2. Nyeri Berhubungan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Penjelasan SDKI:
- Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
- Faktor yang berhubungan dengan nyeri pada kondisi ini adalah infeksi saluran pernapasan akut yang dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati.
Penjelasan SLKI:
- Tujuan keperawatan: Pasien melaporkan penurunan tingkat nyeri.
- Intervensi keperawatan: Pemberian analgesik, terapi relaksasi, kompres hangat/dingin, serta edukasi manajemen nyeri.
Penjelasan SIKI:
- Aktivitas: Pengkajian nyeri, pemberian analgesik, terapi relaksasi, kompres hangat/dingin, edukasi manajemen nyeri.
- Hasil: Pasien melaporkan nyeri berkurang, mampu mengelola nyeri dengan baik.
Semoga penjelasan ini dapat membantu anda dalam memahami diagnosa keperawatan dan standar praktik keperawatan (SDKI, SLKI, SIKI) untuk kondisi yang anda sebutkan. Jangan ragu untuk bertanya jika masih ada yang kurang jelas. -
Article No. 2385 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan menggigil dari pagi, mual muntah, nyeri ulu hati, pusing dan lemas
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang disampaikan, yaitu menggigil, mual muntah, nyeri ulu hati, pusing, dan lemas, diagnosis yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R11.2
- Deskripsi: Mual dan muntah, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 45.01
- Deskripsi: Endoskopi atas saluran cerna, tidak terapeutik
Penjelasan:
Kode ICD-10 R11.2 (Mual dan muntah, tidak diklasifikasikan di tempat lain) sesuai dengan gejala yang dialami oleh pasien, yaitu mual dan muntah. Gejala-gejala lain seperti menggigil, nyeri ulu hati, pusing, dan lemas dapat menjadi manifestasi dari kondisi tersebut.
Dalam kasus ini, prosedur endoskopi atas saluran cerna (kode ICD-9-CM 45.01) mungkin dilakukan untuk mengevaluasi dan memastikan penyebab dari gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Prosedur ini dapat membantu dalam mendiagnosis dan menentukan langkah perawatan yang tepat.
Pemeriksaan endoskopi atas saluran cerna dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab, seperti gastritis, ulkus peptikum, atau kondisi lainnya yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan ini akan membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan yang sesuai untuk pasien. -
Article No. 2386 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan menggigil dari pagi, mual muntah, nyeri ulu hati, pusing dan lemas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan menggigil, mual muntah, nyeri ulu hati, pusing dan lemas:
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (Hyperthermia)
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal
- SLKI: Mengatasi peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk mengatasi peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal
2. Mual (Nausea)
- SDKI: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah
- SLKI: Mengurangi sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk mengurangi sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah
3. Nyeri (Pain)
- SDKI: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial
- SLKI: Mengatasi pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk mengatasi pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia (Hyperthermia):
- Penyebab umum: Infeksi, dehidrasi, gangguan sistem saraf, obat-obatan, dll.
- Gejala: Peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal, menggigil, kulit merah, denyut nadi cepat.
- Tujuan intervensi: Menurunkan suhu tubuh ke nilai normal dan mencegah komplikasi.
2. Mual (Nausea):
- Penyebab umum: Infeksi, obat-obatan, gangguan gastrointestinal, stres, dll.
- Gejala: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah.
- Tujuan intervensi: Mengurangi sensasi tidak nyaman di perut dan mencegah komplikasi.
3. Nyeri (Pain):
- Penyebab umum: Infeksi, trauma, penyakit kronis, dll.
- Gejala: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan.
- Tujuan intervensi: Mengatasi pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan dan mencegah komplikasi.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia sebagai panduan dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat. -
Article No. 2387 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan muntah-muntah dari pagi, lemes, sesek dan keluar keringat dingin
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, yaitu pasien datang dengan keluhan muntah-muntah dari pagi, lemes, sesek, dan keluar keringat dingin, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R11.2
- Deskripsi: Muntah persisten
Penjelasan:
- Kode R11.2 dalam ICD-10 merujuk pada kondisi muntah persisten, yang sesuai dengan keluhan utama pasien yaitu muntah-muntah dari pagi.
- Gejala lain seperti lemas, sesak, dan keluarnya keringat dingin dapat terkait dengan kondisi muntah yang berkepanjangan dan dapat menyebabkan dehidrasi serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.15
- Deskripsi: Pemberian cairan intravena
Penjelasan:
- Kode ICD-9-CM 99.15 merujuk pada pemberian cairan intravena, yang dapat diberikan kepada pasien untuk mengatasi dehidrasi dan gangguan keseimbangan cairan akibat muntah yang berkepanjangan.
- Tindakan ini dapat dilakukan untuk menstabilkan kondisi pasien dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Secara keseluruhan, kode ICD-10 yang sesuai untuk kondisi pasien ini adalah R11.2 (Muntah persisten), dan tindakan medis yang mungkin dilakukan adalah pemberian cairan intravena (kode ICD-9-CM 99.15) untuk mengatasi dehidrasi dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. -
Article No. 2388 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan muntah-muntah dari pagi, lemes, sesek dan keluar keringat dingin
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan gejala yang dialami pasien, yaitu muntah-muntah, lemas, sesak, dan keluarnya keringat dingin, berikut adalah diagnosa keperawatan yang sesuai berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Mual (SDKI)
- Definisi: Perasaan tidak nyaman dan keinginan untuk muntah.
- Penyebab: Dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti efek samping obat, gangguan gastrointestinal, nyeri, kecemasan, atau sebagai gejala penyakit lain.
2. Intoleransi Aktivitas (SDKI)
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan karena keterbatasan energi.
- Penyebab: Dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan kapasitas kardiovaskular, penurunan kekuatan otot, atau penurunan energi.
3. Ketidakseimbangan Suhu Tubuh (SDKI)
- Definisi: Keadaan di mana suhu tubuh tidak dalam rentang normal.
- Penyebab: Dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, penyakit paru-paru, atau gangguan sistem kardiovaskular.
Dalam konteks kasus ini, pasien mengalami gejala-gejala yang mengarah pada diagnosa keperawatan di atas. Mual dan intoleransi aktivitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan gastrointestinal atau penyakit lainnya. Ketidakseimbangan suhu tubuh (keringat dingin) dapat terkait dengan kondisi yang menyebabkan stres fisiologis pada tubuh.
Selanjutnya, perawat dapat mengembangkan rencana asuhan keperawatan berdasarkan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) untuk mengatasi masalah-masalah yang teridentifikasi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda vital, pemberian antiemetik, pengelolaan rasa mual, peningkatan aktivitas sesuai toleransi, dan manajemen suhu tubuh.
Evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan efektivitas intervensi dan perbaikan kondisi pasien. -
Article No. 2389 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan batuk sudah seminggu, badan panas dingin , sesek , pusing
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan memperhatikan gejala yang Anda sampaikan, yaitu batuk selama seminggu, badan panas dingin, sesak, dan pusing, maka diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J15.9
- Deskripsi: Pneumonia bakteri, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
- Berdasarkan gejala yang dialami pasien, seperti batuk, badan panas dingin, dan sesak, kemungkinan besar pasien mengalami pneumonia bakteri. Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, atau agen infeksi lainnya.
- Kode ICD-10 J15.9 digunakan untuk menggambarkan pneumonia bakteri yang tidak diklasifikasikan di tempat lain, karena tidak ada faktor penyebab yang jelas atau spesifik.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.54
- Deskripsi: Pemberian antibiotik intravena
Penjelasan:
- Pada kasus pneumonia bakteri, perawatan utama biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi. Kode ICD-9-CM 99.54 digunakan untuk mencatat prosedur pemberian antibiotik melalui jalur intravena.
- Pemberian antibiotik intravena diperlukan karena infeksi paru-paru yang dapat membahayakan apabila tidak segera ditangani dengan tepat.
Jadi, berdasarkan gejala yang dialami pasien, diagnosis yang sesuai adalah pneumonia bakteri, dengan kode ICD-10 J15.9, dan prosedur pemberian antibiotik intravena dengan kode ICD-9-CM 99.54. -
Article No. 2390 | 15 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan batuk sudah seminggu, badan panas dingin , sesek , pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang Anda sampaikan, yaitu batuk, demam, sesak napas, dan pusing, diagnosis keperawatan yang mungkin sesuai adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- Penyebab: Peningkatan produksi sekret, ketidakmampuan batuk efektif, edema jalan napas.
2. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal akibat kegagalan mekanisme thermoregulasi.
- Penyebab: Infeksi, peningkatan metabolisme.
3. Ketidakefektifan Pola Napas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
- Penyebab: Kelemahan otot pernapasan, obstruksi jalan napas, kelelahan.
4. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Penyebab: Infeksi, inflamasi.
Singkatan SDKI, SLKI, dan SIKI merupakan standar asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar diagnosis keperawatan yang digunakan dalam praktik keperawatan di Indonesia.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar tindakan atau intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Penggunaan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.