Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2636 | 17 Oct 2024
Klinis : Pasien cukup tenang dan kooperatif, mengatakan tidur cukup, pasien mengeluhkan perasaan yang sama muncul perasaan ingin pergi jauh dan menghindari lingkungan yang banyak laki-laki. 3 hari terakhir pasien tidak minum obat, sehingga perasaan tidak nyaman itu muncul kembali (obat ketinggalan di kampung), pasien muncul perasaan suka dengan kakaknya kembali. Pasien masih mendengar suara-suara yang menyuruh pasien pergi dan keluar rumah muncul kembali. dan pasien merasa pada saat tidur dan berbaring merasa ada yang mencekik dirinya, dan menarik narik kakinya, namun pasien katakan bukan karena mimpi. perasaan itu seperti nyata. pasien seminggu terakhir pulang kampung, pasien katakan merasa suka dengan teman yang dikampung dan menceritakan kondisi pasien menyukai sesama jenis, pasien meminta untuk dirinya dibantu. namun pasien memiliki hasrat ketenanya dan berusaha untuk memeluk temanya. namun teman pasien menganggap hal tersebut hanya bercanda. pasien merasa sakit hati karena temanya menolak perasaanya. Pasien juga mengatakan dirinya begitu stres ketika berhadapan dengan pria pasien merasa ketika ada yang pasien suka pasien berusaha terus menerus memandang dan dekat dengan dirinya.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Halusinasi Pendengaran
2. Gangguan Pola Tidur
3. Kecemasan
4. Distress Emosional
5. Gangguan Identitas Seksual
Penjelasan Singkat:
1. Halusinasi Pendengaran
- SDKI: Persepsi sensori yang terganggu dengan karakteristik pasien melaporkan mendengar suara-suara yang menyuruh pasien pergi dan keluar rumah.
- SLKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah Manajemen Halusinasi, Terapi Aktivitas, dan Edukasi Keluarga.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Asesmen Halusinasi, Manajemen Halusinasi, dan Terapi Aktivitas Kelompok.
2. Gangguan Pola Tidur
- SDKI: Perubahan dalam kualitas atau kuantitas tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan, dengan karakteristik pasien mengeluhkan perasaan yang sama muncul perasaan ingin pergi jauh dan menghindari lingkungan yang banyak laki-laki, serta merasa ada yang mencekik dirinya dan menarik-narik kakinya saat tidur.
- SLKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah Manajemen Tidur, Relaksasi, dan Edukasi Kesehatan.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Asesmen Tidur, Manajemen Tidur, dan Terapi Relaksasi.
3. Kecemasan
- SDKI: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi bahaya, dengan karakteristik pasien mengatakan perasaan tidak nyaman itu muncul kembali karena 3 hari terakhir tidak minum obat.
- SLKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah Manajemen Kecemasan, Terapi Kognitif, dan Edukasi Kesehatan.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Asesmen Kecemasan, Manajemen Kecemasan, dan Terapi Relaksasi.
4. Distress Emosional
- SDKI: Pengalaman emosional yang tidak menyenangkan dan mengganggu, dengan karakteristik pasien mengeluhkan perasaan yang sama muncul perasaan ingin pergi jauh dan menghindari lingkungan yang banyak laki-laki, serta merasa sakit hati karena teman menolak perasaannya.
- SLKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah Manajemen Distres, Terapi Kognitif, dan Dukungan Emosional.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Asesmen Distres Emosional, Manajemen Distres, dan Terapi Kognitif.
5. Gangguan Identitas Seksual
- SDKI: Perubahan dalam identitas seksual atau peran gender yang menyebabkan ketidaknyamanan, dengan karakteristik pasien menceritakan kondisi menyukai sesama jenis dan memiliki hasrat untuk memeluk teman.
- SLKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah Konseling Seksual, Dukungan Emosional, dan Edukasi Kesehatan.
- SIKI: Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah Asesmen Identitas Seksual, Konseling Seksual, dan Terapi Kelompok.
Kesimpulan, berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, pasien memerlukan intervensi keperawatan yang komprehensif untuk menangani berbagai masalah kesehatan mental yang dialaminya, mulai dari halusinasi, gangguan pola tidur, kecemasan, distress emosional, dan gangguan identitas seksual. -
Article No. 2637 | 17 Oct 2024
Klinis : Pasien kontrol psikoterapi. Pasien mengatakan 1 munggu ini mood nya lebih baik dan stabil . Jika pun sempat turun atau naik hanya sesaat kemudian kembali membaik. Keluhan saat ini masih terlalu mengantuk saat bangun pagi. bawannya lemas di pagi hari. Saat menunggu didepan ruang poli pasien sempat merasa tidak nyaman karena mendengar pasien lain yang sedang berdiskusi menceritakan keluhannya secara detail dan sangat antusias disertai nada bicara tinggi. Pasie merasa tidak nyaman akibat 2 hal yaitu terkait cara berbicaranya dengan nada tinggi dan konten pembicaraannya yang membicarakan tentang keluhan pribadi yang sebelumnya pasien juga pernah mengalami hal yang sama yang menurut pasien hal tersebut tidak perlu diceritakan semua. Seperti tentang self harm, pasien tidak nyaman menceritakannya kepada orang lain karena bisa berdampak stigma negatif, dan bisa memicu orang lainmelakukan hal yang sama. Pasein akhirnya berpindah temoat duduk. Pasien menceritakan pernah merasa tidak nyaman di masa lalunya ketika mendengar ayah memarahi ibunya dengan nada tinggi, begitupunsaat kelas 2 SD pasien pernah dibentak guru kelasnya dan buku pelajarannya dilempar didepan kelas sehingga membuat pasien masih teringat dengan hal tersebut dan masih belum bisa terima.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Sensori Persepsi: Ketidaknyamanan Lingkungan Terkait Suara yang Berlebihan dan Konten Pembicaraan yang Tidak Sesuai Harapan
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien mengalami ketidaknyamanan saat berada di ruang tunggu karena mendengar pembicaraan pasien lain yang terlalu antusias dengan nada bicara tinggi dan menceritakan keluhan-keluhan pribadi yang sebelumnya juga pernah dialami oleh pasien. Hal ini dapat menyebabkan pasien merasa terganggu dan tidak nyaman. Selain itu, pasien juga memiliki pengalaman traumatis di masa lalu terkait dengan nada bicara yang tinggi dan bentakan, sehingga dapat memicu respon cemas dan gangguan sensori persepsi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode Diagnosis: 10033
- Definisi: Persepsi yang terdistorsi atau salah interpretasi terhadap rangsangan sensorik.
- Faktor Terkait: Lingkungan yang tidak nyaman (suara yang berlebihan, konten pembicaraan yang tidak sesuai harapan).
- Karakteristik Mayor: Perilaku menghindari rangsangan sensorik (berpindah tempat duduk), Pernyataan ketidaknyamanan terhadap rangsangan sensorik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode Luaran: 10016
- Judul Luaran: Ketenangan
- Definisi: Tingkat keseimbangan, ketenangan, dan kontrol emosional.
- Kriteria Hasil: Melaporkan perasaan tenang, Menunjukkan ekspresi wajah yang tenang, Menunjukkan kemampuan mengendalikan emosi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode Intervensi: 10012
- Judul Intervensi: Manajemen Lingkungan: Sensori
- Definisi: Pengaturan lingkungan untuk memaksimalkan fungsi sensorik dan persepsi.
- Aktivitas Keperawatan: Memantau respons pasien terhadap rangsangan sensorik, Modifikasi lingkungan untuk mengurangi rangsangan sensorik yang tidak diinginkan, Mengajarkan teknik relaksasi untuk mengatasi ketidaknyamanan sensorik.
Dengan demikian, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Sensori Persepsi: Ketidaknyamanan Lingkungan Terkait Suara yang Berlebihan dan Konten Pembicaraan yang Tidak Sesuai Harapan. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan ketenangan pasien, dan intervensi yang dapat dilakukan adalah Manajemen Lingkungan: Sensori. -
Article No. 2638 | 17 Oct 2024
Klinis : Pasien kontrol psikoterapi. Pasien mengatakan 1 munggu ini mood nya lebih baik dan stabil . Jika pun sempat turun atau naik hanya sesaat kemudian kembali membaik. Keluhan saat ini masih terlalu mengantuk saat bangun pagi. bawannya lemas di pagi hari. Saat menunggu didepan ruang poli pasien sempat merasa tidak nyaman karena mendengar pasien lain yang sedang berdiskusi menceritakan keluhannya secara detail dan sangat antusias disertai nada bicara tinggi. Pasie merasa tidak nyaman akibat 2 hal yaitu terkait cara berbicaranya dengan nada tinggi dan konten pembicaraannya yang membicarakan tentang keluhan pribadi yang sebelumnya pasien juga pernah mengalami hal yang sama yang menurut pasien hal tersebut tidak perlu diceritakan semua. Seperti tentang self harm, pasien tidak nyaman menceritakannya kepada orang lain karena bisa berdampak stigma negatif, dan bisa memicu orang lainmelakukan hal yang sama. Pasein akhirnya berpindah temoat duduk. Pasien menceritakan pernah merasa tidak nyaman di masa lalunya ketika mendengar ayah memarahi ibunya dengan nada tinggi, begitupunsaat kelas 2 SD pasien pernah dibentak guru kelasnya dan buku pelajarannya dilempar didepan kelas sehingga membuat pasien masih teringat dengan hal tersebut dan masih belum bisa terima.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Persepsi Sensori: Mendengar (NANDA-I)
Definisi: Persepsi yang terdistorsi atau tidak akurat terhadap stimulus sensorik auditori.
2. Ketidaknyamanan (NANDA-I)
Definisi: Pengalaman subjektif dan tidak menyenangkan dari ketegangan, rasa sakit, atau ketidaklengkapan yang mengancam homeostasis individu.
Penjelasan Singkat Standar SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Persepsi Sensori: Mendengar - Karakteristik definisi: Persepsi distorsi atau tidak akurat terhadap stimulus auditori.
- Ketidaknyamanan - Karakteristik definisi: Pengalaman subjektif dan tidak menyenangkan dari ketegangan, rasa sakit, atau ketidaklengkapan yang mengancam homeostasis individu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Persepsi Sensori: Mendengar - Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mempertahankan persepsi sensori auditori yang akurat.
- Kenyamanan - Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mengungkapkan perasaan nyaman.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Terapi Lingkungan - Intervensi untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung pemulihan pasien.
- Manajemen Nyeri - Intervensi untuk mengontrol dan mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan pasien.
Dengan demikian, diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien ini adalah Gangguan Persepsi Sensori: Mendengar dan Ketidaknyamanan, dengan penjelasan singkat mengenai standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang terkait. -
Article No. 2639 | 17 Oct 2024
Klinis : Pasien kontrol. Pasien berkata hari ini perasaanya cukup stabil. Namun emosinya masih belum bisa ia tahan. Paisen berkata terkadang saat ditegur oleh ibunya atau orang sekitar ia marah dan cenderung menyakiti perasaan orang lain. Nmaun setelahnya ia lupa dan meminta maaf kepada orang yg ia sakiti. Pasien juga berkata sejak 1 minggu terakhir, nafsu makan pasien berkurang. Paisdne hanya mau makan setelah minum obat. Tidur pasien juga terganggu karena ia minum obat pukul 17.00 sore, sehingga ia hanya dapat tidur pukul 2 pagi. Pasien juga sering dibandingkan oleh adiknya yg juga minum obat, namun tidak seperti dirinya yg sering mengantuk.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, saya dapat memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Perilaku Kekerasan (SDKI)
Definisi: Adanya potensi untuk melakukan tindakan yang dapat menyebabkan cedera fisik atau psikologis pada diri sendiri atau orang lain.
Faktor yang Berhubungan: Perasaan marah yang sulit dikendalikan, dan adanya riwayat menyakiti perasaan orang lain.
2. Gangguan Pola Tidur (SDKI)
Definisi: Gangguan dalam kualitas atau kuantitas tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Faktor yang Berhubungan: Gangguan efek obat dan perasaan cemas/tegang.
3. Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (SDKI)
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Faktor yang Berhubungan: Penurunan nafsu makan.
Penjelasan Singkat:
1. Risiko Perilaku Kekerasan (SDKI)
- Luaran yang Diharapkan (SLKI): Pasien dapat mengendalikan perilaku agresif dan tidak menyakiti orang lain.
- Intervensi (SIKI): Manajemen marah, terapi kognitif, dan peningkatan harga diri.
2. Gangguan Pola Tidur (SDKI)
- Luaran yang Diharapkan (SLKI): Pasien dapat mempertahankan pola tidur yang adekuat.
- Intervensi (SIKI): Promosi tidur, manajemen obat, dan terapi relaksasi.
3. Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (SDKI)
- Luaran yang Diharapkan (SLKI): Pasien dapat mempertahankan berat badan yang adekuat.
- Intervensi (SIKI): Edukasi nutrisi, monitoring asupan makan, dan konsultasi dengan ahli gizi.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan aspek biopsikososial pasien secara holistik dan melibatkan pasien dalam perencanaan dan pelaksanaan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 2640 | 17 Oct 2024
Klinis : ronchi, takikardi, RR meningkat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu ronchi, takikardi, dan laju pernapasan yang meningkat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan singkat:
- SDKI: Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang bersih.
- SLKI: Luaran yang diharapkan dari penanganan ini adalah klien akan mempertahankan jalan napas yang bersih dan terbuka.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pengaturan posisi, fisioterapi dada, pemberian bronkodilator, pengisapan lendir, dan edukasi kepada klien dan keluarga.
Dalam konteks akademik dan persona sebagai pakar/perawat, penjelasan ini disajikan dengan bahasa yang jelas, terstruktur, dan berfokus pada aspek klinis dari kondisi yang Anda deskripsikan. Saya harap informasi ini bermanfaat bagi Anda. Silakan tanyakan jika ada hal lain yang perlu dijelaskan. -
Article No. 2641 | 17 Oct 2024
Klinis : keletihan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Keletihan
Definisi:
Keletihan adalah pengalaman subyektif yang berkelanjutan berkaitan dengan perasaan kelelahan fisik, emosional, dan kognitif yang dihasilkan dari ketidakseimbangan antara permintaan dan sumber daya yang tersedia.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena diurgens (urgensi) atau kurangnya energi.
- Perasaan lelah yang tidak hilang dengan istirahat.
- Penurunan kapasitas untuk melakukan pekerjaan rutin.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Peningkatan tingkat energi.
- Peningkatan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Manajemen/pengelolaan keletihan yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen aktivitas.
- Manajemen energi.
- Manajemen keletihan.
- Peningkatan istirahat/tidur.
Sebagai perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab keletihan, memahami faktor-faktor yang berkontribusi, dan mengembangkan rencana perawatan yang berfokus pada peningkatan energi, pengaturan aktivitas, dan manajemen gejala untuk membantu pasien mengatasi keletihan secara efektif. -
Article No. 2642 | 17 Oct 2024
Klinis : Manajemen energi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan Energi
Definisi:
Ketidakseimbangan antara pasokan dan penggunaan energi secara biologis.
Kriteria Diagnostik:
1. Fatigability
2. Penurunan aktivitas
3. Penurunan konsentrasi
4. Penurunan motivasi
5. Perubahan pola tidur
Etiologi:
1. Aktivitas berlebih
2. Restriktif diet
3. Malnutrisi
4. Perubahan fisiologis
5. Penyakit kronis
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Definisi: Keadaan dimana individu mengalami ketidakseimbangan antara pasokan dan penggunaan energi secara biologis.
- Kriteria Diagnostik: Fatigue, penurunan aktivitas, penurunan konsentrasi, penurunan motivasi, perubahan pola tidur.
- Faktor Terkait: Aktivitas berlebih, restriktif diet, malnutrisi, perubahan fisiologis, penyakit kronis.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Luaran yang diharapkan: Keseimbangan Energi
- Indikator:
1. Tingkat fatigue menurun
2. Aktivitas meningkat
3. Konsentrasi meningkat
4. Motivasi meningkat
5. Pola tidur membaik
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi Keperawatan:
1. Manajemen Energi
2. Peningkatan Aktivitas
3. Manajemen Nutrisi
4. Terapi Relaksasi
5. Edukasi Kesehatan
Penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan terukur, sehingga dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien dengan masalah Ketidakseimbangan Energi. -
Article No. 2643 | 17 Oct 2024
Klinis : ALAT VITAL MELEPUH
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "Alat Vital Melepuh".
Diagnosa Keperawatan:
Integritas Kulit Terganggu
Penjelasan:
Diagnosa keperawatan ini mengacu pada SDKI, yang menjelaskan bahwa Integritas Kulit Terganggu adalah "Kerusakan pada epidermis, dermis, atau jaringan di bawahnya". Dalam kasus ini, alat vital yang melepuh menunjukkan adanya gangguan pada integritas kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pemulihan Integritas Kulit
2. Kontrol Nyeri
3. Peningkatan Kenyamanan
Penjelasan:
Berdasarkan SLKI, luaran yang diharapkan dari penanganan kondisi ini adalah pemulihan integritas kulit yang terganggu, kontrol nyeri yang mungkin dirasakan pasien, serta peningkatan kenyamanan pasien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
2. Manajemen Nyeri
3. Terapi Topikal
Penjelasan:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan sesuai SIKI adalah perawatan luka pada alat vital yang melepuh, manajemen nyeri untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin dirasakan pasien, serta pemberian terapi topikal pada area yang terluka.
Secara keseluruhan, pendekatan keperawatan yang komprehensif berdasarkan standar PPNI diperlukan untuk menangani kondisi "Alat Vital Melepuh" dengan fokus pada pemulihan integritas kulit, manajemen nyeri, serta peningkatan kenyamanan pasien. -
Article No. 2644 | 17 Oct 2024
Klinis : DS: Klien mengeluh tidak nyaman pada area reproduksi Klien mengatakan keputihan yang dialami berbau tidak sedap dan terasa sangat gatal DO: Klien terlihat gelisah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat profesional, saya dapat memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar Sistem Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Sistem Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Sistem Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan keluhan dan temuan klinis yang Anda paparkan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Gangguan Integritas Kulit" (SDKI).
Penjelasan Singkat:
1. Sistem Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Gangguan Integritas Kulit: Keadaan di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi kulit.
- Karakteristik utama: Adanya keluhan tidak nyaman pada area reproduksi, keputihan berbau tidak sedap, dan rasa gatal.
2. Sistem Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Luaran yang diharapkan: Integritas kulit membaik, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan klien merasa nyaman.
3. Sistem Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan: Manajemen Infeksi, Perawatan Luka, dan Edukasi Kesehatan.
- Tujuan intervensi: Mengatasi infeksi pada area reproduksi, menjaga kebersihan, dan meningkatkan pemahaman klien tentang perawatan diri.
Dalam praktik keperawatan, kami akan melakukan asesmen komprehensif, merumuskan diagnosa keperawatan, menetapkan luaran yang diharapkan, serta menyusun rencana dan implementasi intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien. Hal ini bertujuan untuk membantu klien mencapai pemulihan dan peningkatan kesehatan secara optimal. -
Article No. 2646 | 17 Oct 2024
Klinis : pasien ibu hamil umur 25 tahun dengan data mual muntah pada pagi hari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Mual Muntah Berhubungan dengan Perubahan Hormonal Kehamilan
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman subjektif tidak nyaman yang terjadi pada ibu hamil akibat adanya perubahan hormonal selama kehamilan, dapat disertai rasa tidak nyaman pada perut, salivasi berlebih, dan bahkan dapat menyebabkan dehidrasi.
- Penyebab: Perubahan hormonal (peningkatan human chorionic gonadotropin, estrogen, dan progesteron) selama kehamilan.
- Gejala dan Tanda: Mual, muntah, salivasi berlebih, dan rasa tidak nyaman pada perut.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Ibu hamil dapat mengatasi mual muntah, mempertahankan status hidrasi yang adekuat, dan mempertahankan berat badan sesuai usia kehamilan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
a. Manajemen Mual Muntah
b. Manajemen Nutrisi
c. Manajemen Hidrasi
d. Edukasi Terkait Mual Muntah pada Kehamilan
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat perlu mempertimbangkan kondisi ibu hamil secara holistik, memantau tanda-tanda vital, intake-output cairan, berat badan, serta memberikan edukasi dan dukungan emosional kepada ibu hamil untuk mengatasi mual muntah selama kehamilan.