Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3387 | 24 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan perubahan integritas kulit ditandai dengan gatal.
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Intoleransi aktivitas: keterbatasan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan.
- Perubahan integritas kulit: kerusakan pada epidermis, dermis, atau jaringan subkutan.
- Gatal: sensasi tidak nyaman pada kulit yang mengakibatkan keinginan untuk menggaruk.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Peningkatan toleransi aktivitas: peningkatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan.
- Perbaikan integritas kulit: perbaikan pada epidermis, dermis, atau jaringan subkutan.
- Penurunan gatal: pengurangan sensasi tidak nyaman pada kulit yang mengakibatkan keinginan untuk menggaruk.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen aktivitas: intervensi untuk memfasilitasi, mempromosikan, atau mempertahankan aktivitas fisik, mental, sosial, dan spiritual yang optimal.
- Perawatan luka: intervensi untuk memfasilitasi penyembuhan luka dan mencegah komplikasi.
- Manajemen gatal: intervensi untuk mengurangi sensasi gatal pada kulit.
Dengan menggunakan kerangka SDKI-SLKI-SIKI, perawat dapat melakukan pengkajian yang komprehensif, menetapkan diagnosa keperawatan yang tepat, serta merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah gatal pada pasien. -
Article No. 3388 | 24 Oct 2024
Klinis : Sesak nafas, kaki bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang pakar keperawatan, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi sesak nafas dan kaki bengkak.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- Penyebab: Edema paru, efusi pleura, asma, gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
2. Retensi Cairan
- Definisi: Akumulasi berlebihan cairan interstisial dan/atau intravaskuler.
- Penyebab: Gagal jantung, penyakit ginjal, malnutrisi, gangguan hormonal.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar diagnosa keperawatan yang diterbitkan oleh PPNI. Diagnosa keperawatan di atas mengacu pada SDKI, yang mencakup definisi, penyebab, tanda dan gejala, serta kriteria hasil untuk setiap diagnosa.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang menetapkan kriteria hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Untuk diagnosa bersihan jalan nafas tidak efektif, luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan jalan nafas yang paten. Sedangkan untuk diagnosa retensi cairan, luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan keseimbangan cairan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang menetapkan intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Intervensi yang dapat dilakukan untuk diagnosa di atas antara lain: pemantauan status pernapasan, manajemen jalan napas, terapi oksigen, manajemen cairan, dan pemantauan intake-output cairan.
Kesimpulannya, diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi sesak nafas dan kaki bengkak adalah bersihan jalan nafas tidak efektif dan retensi cairan. Standar SDKI, SLKI, dan SIKI memberikan kerangka acuan bagi perawat dalam mengelola masalah keperawatan tersebut secara sistematis dan terstandarisasi. -
Article No. 3389 | 24 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan pusing dan dada menyesak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan pusing dan dada menyesak.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan pola napas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan atau mengatur ventilasi yang adekuat.
- Faktor yang berhubungan: Perubahan paru-paru (misal: edema paru).
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Faktor yang berhubungan: Anoreksia.
3. Intoleransi aktivitas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk bertoleransi terhadap aktivitas fisik.
- Faktor yang berhubungan: Keterbatasan fisiologis (misal: gangguan kardiovaskular).
Penjelasan Singkat:
1. Ketidakefektifan pola napas:
- SDKI: Diagnosis keperawatan ini menggambarkan ketidakmampuan pasien untuk mempertahankan atau mengatur ventilasi yang adekuat, yang dapat disebabkan oleh perubahan pada paru-paru, seperti edema paru.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan pola napas yang efektif dan mengurangi sesak napas.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, latihan pernapasan, dan manajemen kenyamanan.
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh:
- SDKI: Diagnosis keperawatan ini menggambarkan asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik pasien, yang dapat disebabkan oleh anoreksia.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pengkajian status nutrisi, pemberian makanan yang sesuai, konseling gizi, dan pemantauan intake dan output cairan.
3. Intoleransi aktivitas:
- SDKI: Diagnosis keperawatan ini menggambarkan ketidakmampuan pasien untuk bertoleransi terhadap aktivitas fisik, yang dapat disebabkan oleh keterbatasan fisiologis, seperti gangguan kardiovaskular.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat meningkatkan toleransi terhadap aktivitas.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pembatasan aktivitas, latihan fisik yang bertahap, dan manajemen energi.
Perlu diperhatikan bahwa diagnosa keperawatan dan intervensi yang direkomendasikan ini adalah gambaran umum berdasarkan standar PPNI. Dalam praktiknya, diagnosa dan intervensi yang tepat harus didasarkan pada pengkajian komprehensif terhadap kondisi spesifik pasien dan prioritas kebutuhan keperawatan. -
Article No. 3390 | 24 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar, berikut saya berikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk pasien dengan keluhan pusing:
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Kepala Berhubungan dengan Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial di area kepala.
- Faktor Terkait: Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien melaporkan penurunan intensitas nyeri kepala.
- Kriteria Hasil: Pasien dapat mengenali tanda dan gejala nyeri kepala, pasien dapat mengelola nyeri kepala dengan efektif, dan pasien dapat beraktivitas sesuai dengan level nyeri.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Nyeri, Manajemen Cairan, dan Edukasi Kesehatan.
- Aktivitas Keperawatan: Mengkaji tanda dan gejala nyeri kepala, memantau status cairan dan elektrolit, memberikan terapi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri kepala, serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyebab, pencegahan, dan pengelolaan nyeri kepala.
Dalam menerapkan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat menggunakan pendekatan proses keperawatan untuk mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien dengan keluhan pusing. -
Article No. 3391 | 24 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan diare
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan diare.
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare
Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Definisi: Pengeluaran feses cair atau setengah cair yang terjadi lebih sering dari biasanya (lebih dari 3 kali sehari).
- Penyebab: Infeksi, gangguan metabolisme, respon terhadap obat-obatan, kecemasan, penyakit kronis.
- Karakteristik: Frekuensi defekasi meningkat, konsistensi feses encer, dapat disertai nyeri perut, dehidrasi, dan malabsorpsi.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Luaran yang diharapkan:
1. Pola defekasi kembali normal
2. Tidak terjadi dehidrasi
3. Tidak terjadi malabsorpsi
4. Tidak terjadi komplikasi
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Manajemen Diare
- Identifikasi penyebab diare
- Pantau tanda-tanda dehidrasi
- Berikan cairan dan elektrolit yang adekuat
- Edukasi pasien dan keluarga tentang manajemen diare
2. Perawatan Cairan
- Kaji status cairan dan elektrolit
- Berikan cairan dan elektrolit sesuai kebutuhan
- Pantau intake dan output cairan
3. Manajemen Nyeri
- Identifikasi karakteristik nyeri
- Berikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis untuk mengurangi nyeri
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat akan menggunakan standar-standar tersebut sebagai panduan dalam melakukan pengkajian, menegakkan diagnosis, menetapkan luaran, dan memberikan intervensi yang tepat untuk mengatasi kondisi diare pada pasien. -
Article No. 3392 | 24 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan pasien datang dengan keluhan telinga masuk sisa cotton bud
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Integritas Kulit (INTGK)
Definisi: Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit.
Faktor yang berhubungan: Masuknya benda asing (sisa cotton bud) ke dalam telinga.
Penjelasan Singkat Standar SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Menjelaskan definisi, penyebab, tanda dan gejala dari diagnosa keperawatan "Gangguan Integritas Kulit".
- Memberikan pedoman dalam mengidentifikasi masalah kesehatan pasien terkait integritas kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Menetapkan luaran/hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan untuk mengatasi "Gangguan Integritas Kulit".
- Contoh luaran: Integritas kulit membaik, Tidak terjadi komplikasi, Nyeri berkurang, dll.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Memberikan panduan intervensi keperawatan untuk mengatasi "Gangguan Integritas Kulit".
- Intervensi dapat mencakup perawatan luka, manajemen nyeri, edukasi pasien, dll.
Dengan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur dan berpedoman pada praktik berbasis bukti untuk mengatasi masalah kesehatan pasien terkait kondisi yang dialami. -
Article No. 3393 | 24 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan penglihatanya kabur
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang mengeluhkan penglihatan kabur.
Diagnosis Keperawatan:
Gangguan Sensori Persepsi: Penglihatan Terganggu
Penjelasan Singkat:
1. Definisi: Gangguan dalam kemampuan untuk menerima, menginterpretasi, dan merespons rangsangan visual.
2. Faktor yang Berhubungan: Perubahan struktur atau fungsi mata, penyakit atau cedera yang mempengaruhi sistem visual, dan penggunaan obat-obatan.
3. Karakteristik:
- Pasien mengeluhkan penglihatan kabur atau tidak jelas.
- Pasien mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas yang memerlukan penglihatan yang tajam.
- Pasien mengalami penurunan kemampuan untuk membaca atau melakukan aktivitas yang memerlukan penglihatan yang jelas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan:
1. Pasien dapat melaporkan peningkatan ketajaman penglihatan.
2. Pasien dapat melaporkan peningkatan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang memerlukan penglihatan.
3. Pasien dapat mendemonstrasikan penggunaan alat bantu penglihatan secara efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi Keperawatan:
1. Manajemen Penglihatan
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi penglihatan.
- Mengajarkan pasien teknik untuk meminimalkan gangguan penglihatan.
- Merekomendasikan penggunaan alat bantu penglihatan, jika diperlukan.
2. Edukasi Kesehatan
- Memberikan informasi tentang gangguan penglihatan dan cara penanganannya.
- Mengajarkan pasien tentang perawatan mata dan pencegahan komplikasi.
3. Kolaborasi
- Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti oftalmolog, untuk menangani masalah penglihatan pasien. -
Article No. 3394 | 24 Oct 2024
Klinis : radang
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI Standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk Kondisi Radang:
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut. Nyeri akut memiliki karakteristik: tiba-tiba, sifat dan intensitas berfluktuasi, serta durasi terbatas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari Nyeri Akut adalah Klien melaporkan nyeri terkontrol, Klien dapat beradaptasi terhadap nyeri, dan Klien menunjukkan perilaku yang efektif untuk mengatasi nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Nyeri Akut meliputi: Manajemen Nyeri, Manajemen Lingkungan, Terapi Modalitas, Edukasi Kesehatan, dan Kolaborasi.
Sebagai seorang perawat, saya akan fokus pada penilaian yang komprehensif terhadap kondisi klien, pemberian intervensi keperawatan yang tepat, serta pemantauan dan evaluasi hasil untuk memastikan bahwa nyeri klien dapat terkontrol dan klien dapat beradaptasi dengan baik. -
Article No. 3395 | 24 Oct 2024
Klinis : sehat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Tidak Ada Diagnosa Keperawatan
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "sehat":
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- SDKI merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dialami oleh klien.
- Dalam kondisi "sehat", tidak terdapat masalah kesehatan atau keperawatan yang memerlukan diagnosis keperawatan.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- SLKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Dalam kondisi "sehat", tidak ada luaran keperawatan yang spesifik yang perlu ditetapkan, karena tidak ada diagnosis keperawatan yang teridentifikasi.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- SIKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Dalam kondisi "sehat", tidak ada intervensi keperawatan yang spesifik yang perlu dilakukan, karena tidak ada diagnosis keperawatan yang teridentifikasi.
Secara umum, dalam kondisi "sehat", tidak ditemukan adanya masalah kesehatan atau keperawatan yang memerlukan diagnosis keperawatan, luaran keperawatan, atau intervensi keperawatan berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Fokus utama asuhan keperawatan pada kondisi sehat adalah pada upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. -
Article No. 3396 | 24 Oct 2024
Klinis : anemia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Selamat siang. Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi anemia.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kelelahan Berhubungan dengan Penurunan Kadar Hemoglobin
Penjelasan:
- SDKI: Kelelahan adalah respons subjektif terhadap kondisi fisik, emosional, dan mental yang terkait dengan perubahan kapasitas untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- SLKI: Peningkatan tingkat energi, peningkatan toleransi aktivitas, dan peningkatan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan meliputi manajemen energi, pemberian informasi tentang anemia dan manajemen diri, serta kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk penatalaksanaan anemia.
2. Intoleransi Aktivitas Berhubungan dengan Penurunan Kadar Hemoglobin
Penjelasan:
- SDKI: Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
- SLKI: Peningkatan toleransi aktivitas, peningkatan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan, dan peningkatan kemampuan untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan meliputi manajemen aktivitas, pemberian informasi tentang anemia dan manajemen diri, serta pemberian dukungan emosional.
Dengan diagnosa dan penjelasan singkat ini, diharapkan dapat membantu penanganan pasien dengan anemia secara komprehensif sesuai standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, saya siap untuk memberikan penjelasan lebih rinci.