Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18439 | 11 Jun 2025
Klinis : pusing, lemas
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci berdasarkan kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pusing dan lemas adalah "Intoleransi Aktivitas" berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Intoleransi Aktivitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau dibutuhkan, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah pemberian asuhan keperawatan, luaran yang diharapkan adalah:
1. Toleransi Aktivitas Meningkat
- Pasien dapat melakukan aktivitas rutin tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
- Pasien mampu mempertahankan tingkat energi yang adekuat selama melakukan aktivitas.
- Pasien dapat mengelola aktivitas sesuai dengan kemampuannya.
2. Manajemen Energi Efektif
- Pasien dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi energinya.
- Pasien mampu menerapkan teknik konservasi energi dalam aktivitas sehari-hari.
- Pasien dapat menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Manajemen Energi
- Mengidentifikasi aktivitas yang membutuhkan energi berlebih.
- Mengajarkan teknik konservasi energi, seperti pengaturan jeda/istirahat selama aktivitas.
- Memfasilitasi perencanaan aktivitas sesuai dengan kemampuan pasien.
- Memantau tanda-tanda kelelahan selama aktivitas.
2. Manajemen Aktivitas
- Membantu pasien dalam merencanakan aktivitas sehari-hari.
- Mengajarkan teknik memperkecil energi yang dibutuhkan saat beraktivitas.
- Mendorong pasien untuk beristirahat yang cukup sesuai kebutuhan.
- Memfasilitasi penggunaan alat bantu yang dapat meningkatkan toleransi aktivitas.
3. Edukasi Kesehatan
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya manajemen energi dan aktivitas.
- Mengajarkan pasien dan keluarga cara mengenali tanda-tanda intoleransi aktivitas.
- Membantu pasien dan keluarga mengembangkan strategi untuk meningkatkan toleransi aktivitas.
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat meningkatkan toleransi aktivitas dan mengelola energinya secara efektif, sehingga dapat kembali melakukan aktivitas rutin tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. -
Article No. 18440 | 11 Jun 2025
Klinis : MUNTAH, ADA NYERI PERUT, MENCRET TIDAK ADA. pasien HABIS JATUH DI HALAMAN KEPALA TERBENTUR TANAH, TIDAK ADA LUKA DI KEPALA, SETELAH JATUH TIDAK ADA PINGSAN, SETELAH JATUH OS TIDUR LALU ADA MUNTAH 3X. LEMAS, TIDAK MAU MAKAN MINUM, DEMAM -
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang dideskripsikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R11.0
- Deskripsi: Muntah
2. Kode ICD-10:
- Kode: R10.4
- Deskripsi: Nyeri perut, tidak dijelaskan
3. Kode ICD-10:
- Kode: R19.7
- Deskripsi: Diare, tidak dijelaskan
4. Kode ICD-10:
- Kode: S00.9
- Deskripsi: Cedera kepala, tidak dijelaskan lebih lanjut
5. Kode ICD-10:
- Kode: R53
- Deskripsi: Lemah dan kelelahan
6. Kode ICD-10:
- Kode: R11.2
- Deskripsi: Mual dan muntah, tidak dijelaskan
Tidak ada kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang dijelaskan dalam kasus ini. Pasien mengalami gejala-gejala muntah, nyeri perut, diare, cedera kepala, kelemahan, dan mual setelah terjatuh di halaman. Tidak ada luka di kepala, pingsan, atau demam yang dilaporkan. Pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab dan rencana penatalaksanaan yang tepat. -
Article No. 18441 | 11 Jun 2025
Klinis : DS : Px mengeluhkan dispnea (sesak napas) DO : pH arteri menurun (7,29) PO2 menurun (55 mmHg) PCO? meningkat (50 mmHg) Takikardia ( Nadi= 114x/menit)
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi Px dapat didiagnosis sebagai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J96.0
- Deskripsi: Insufisiensi pernafasan, tipe akut
Penjelasan:
- Kode ICD-10 J96.0 digunakan untuk mengkodekan insufisiensi pernafasan akut, yang ditandai dengan penurunan pH arteri, penurunan PO2, peningkatan PCO2, dan takikardia yang merupakan kompensasi tubuh untuk mempertahankan oksigenasi.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 93.90
- Deskripsi: Ventilasi mekanik, tak terspesifikasi
Penjelasan:
- Kode ICD-9-CM 93.90 dapat digunakan untuk mengkodekan prosedur ventilasi mekanik yang mungkin diperlukan untuk mengatasi insufisiensi pernafasan akut pada pasien ini. -
Article No. 18443 | 11 Jun 2025
Klinis : suami pasien mengatakan kalau pasien di malam hari sering mengigau seperti orang ngobrol ngomong sendiri sama merem
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda jelaskan.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi (Kode: 00130)
Definisi:
Persepsi palsu terhadap rangsangan sensori dengan karakteristik pengalaman yang tampak nyata, namun dibangkitkan oleh pikiran sendiri.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00130
Judul: Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Definisi: Persepsi palsu terhadap rangsangan sensori dengan karakteristik pengalaman yang tampak nyata, namun dibangkitkan oleh pikiran sendiri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1204
Judul: Kontrol Halusinasi
Definisi: Kemampuan individu untuk mengenali dan mengendalikan pengalaman sensorik yang tidak nyata.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 5420
Judul: Manajemen Halusinasi
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk membantu klien mengenali dan mengendalikan pengalaman sensorik yang tidak nyata.
Penjelasan Singkat:
Kondisi yang Anda deskripsikan, di mana pasien sering mengigau seperti berbicara sendiri di malam hari, dapat mengarah pada diagnosa keperawatan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi. Halusinasi merupakan persepsi palsu terhadap rangsangan sensori, di mana pasien mengalami pengalaman yang tampak nyata, namun berasal dari pikiran sendiri. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Halusinasi, yang bertujuan untuk membantu pasien mengenali dan mengendalikan pengalaman sensorik yang tidak nyata tersebut. -
Article No. 18444 | 11 Jun 2025
Klinis : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah 2x berusaha bunuh diri dengan minum baygon
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, yaitu keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah 2x berusaha bunuh diri dengan minum baygon, maka dapat ditetapkan beberapa diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
1. Diagnosa Keperawatan: Risiko Bunuh Diri
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Keadaan di mana individu mengalami pikiran, niat, dan/atau tindakan untuk menghancurkan diri sendiri.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Individu dapat mempertahankan keselamatan diri dan mencegah cedera yang disengaja.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: 30101 - Pencegahan Bunuh Diri
- Definisi: Intervensi untuk mengidentifikasi dan meminimalkan faktor risiko serta meningkatkan faktor pelindung untuk mencegah perilaku bunuh diri.
2. Diagnosa Keperawatan: Depresi
- SDKI: Keadaan di mana individu mengalami suasana hati yang menetap, tidak menyenangkan, dan menurunnya minat atau kesenangan dalam hampir semua aktivitas.
- SLKI: Individu dapat beradaptasi dan mengatasi depresi.
- SIKI:
- Kode: 30201 - Manajemen Depresi
- Definisi: Intervensi untuk membantu individu beradaptasi dan mengatasi depresi.
3. Diagnosa Keperawatan: Koping Individu Tidak Efektif
- SDKI: Keadaan di mana individu menunjukkan ketidakmampuan untuk beradaptasi secara konstruktif terhadap stressor.
- SLKI: Individu dapat beradaptasi secara efektif terhadap stressor.
- SIKI:
- Kode: 30501 - Manajemen Koping
- Definisi: Intervensi untuk membantu individu mengembangkan dan mempertahankan strategi koping yang efektif.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan tone akademis dan persona pakar/perawat untuk memberikan penjelasan yang komprehensif dan profesional. -
Article No. 18445 | 11 Jun 2025
Klinis : NYERI AKUT
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI berdasarkan kondisi NYERI AKUT, sesuai dengan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut (00132)
Definisi:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kode: 00132
Judul: Nyeri Akut
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1408
Judul: Tingkat Nyeri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 03001
Judul: Manajemen Nyeri
Penjelasan singkat:
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Perawat harus melakukan manajemen nyeri yang efektif untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri yang dirasakan oleh pasien. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain mengkaji nyeri, memberikan analgesik, mengajarkan teknik non-farmakologis, dan memantau efektivitas penanganan nyeri. -
Article No. 18446 | 11 Jun 2025
Klinis : NYERI AKUT
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta terkait dengan kondisi NYERI AKUT.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi NYERI AKUT berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah "Nyeri Akut". Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah tersebut (International Association for the Study of Pain, 1979). Karakteristik utama dari diagnosa ini adalah adanya keluhan nyeri yang tiba-tiba atau baru muncul, biasanya dengan intensitas yang kuat, durasi yang singkat, dan penyebab yang jelas.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dengan kondisi NYERI AKUT dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Pasien dapat melaporkan penurunan intensitas nyeri.
2. Pasien dapat menunjukkan perilaku yang mengarah pada manajemen nyeri yang efektif.
3. Pasien dapat mendemonstrasikan teknik manajemen nyeri yang efektif.
4. Pasien dapat mempertahankan fungsi dan aktivitas sehari-hari yang terganggu akibat nyeri.
5. Pasien dapat melaporkan kepuasan terhadap pengelolaan nyeri.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan pada pasien dengan kondisi NYERI AKUT, intervensi keperawatan yang diperlukan berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) adalah:
1. Manajemen Nyeri
- Mengkaji nyeri secara komprehensif (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor pencetus)
- Mengelola nyeri dengan farmakologi (pemberian analgesik) dan non-farmakologi (teknik relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin, dll.)
- Mengkolaborasikan pengelolaan nyeri dengan tenaga kesehatan lain (dokter, fisioterapis, dll.)
- Memantau efektivitas pengelolaan nyeri dan melakukan evaluasi yang berkelanjutan
2. Promosi Kenyamanan
- Mengidentifikasi dan meminimalkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk nyeri
- Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung pemulihan pasien
- Melibatkan pasien dan keluarga dalam upaya meningkatkan kenyamanan
3. Edukasi Kesehatan
- Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang nyeri, penyebab, dan strategi pengelolaannya
- Mendorong pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan nyeri
- Memastikan pasien dan keluarga memahami informasi yang diberikan
Dengan menerapkan intervensi keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien, diharapkan pasien dengan kondisi NYERI AKUT dapat mencapai luaran/output yang diharapkan, sehingga dapat memulihkan dan mempertahankan kenyamanan serta fungsi dan aktivitas sehari-hari yang terganggu akibat nyeri. -
Article No. 18451 | 11 Jun 2025
Klinis : askep pada resiko perdarahan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi risiko perdarahan.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perdarahan (kode 00206)
Definisi:
Risiko Perdarahan adalah rentan mengalami kehilangan darah dari sistem vaskuler yang melebihi batas normal.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00206
Judul: Risiko Perdarahan
Definisi: Rentan mengalami kehilangan darah dari sistem vaskuler yang melebihi batas normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS 00015
Judul: Pemulihan Perfusi Jaringan
Definisi: Keadaan di mana jaringan menerima suplai oksigen dan nutrisi yang adekuat untuk fungsi sel.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP 00206
Judul: Manajemen Perdarahan
Definisi: Serangkaian tindakan untuk mengendalikan dan mencegah kehilangan darah yang melebihi batas normal.
Penjelasan singkat:
Risiko perdarahan adalah kondisi di mana individu rentan mengalami kehilangan darah yang melebihi batas normal dari sistem vaskuler. Perawat harus melakukan serangkaian tindakan untuk mengendalikan dan mencegah perdarahan tersebut, sehingga dapat memulihkan perfusi jaringan dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut. -
Article No. 18452 | 11 Jun 2025
Klinis : tiap malam sering buang air kecil, susah tidur , pusing sebelah kanan, sulit bab
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan gejala yang Anda jelaskan. Saya akan memberikan penjelasan yang terstruktur dan detail dengan format yang Anda minta.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R35.1
- Deskripsi: Polakiuria (sering buang air kecil)
2. Kode ICD-10:
- Kode: G47.0
- Deskripsi: Insomnia
3. Kode ICD-10:
- Kode: R51
- Deskripsi: Sakit kepala
4. Kode ICD-10:
- Kode: K59.0
- Deskripsi: Konstipasi
Penjelasan:
1. Polakiuria (sering buang air kecil) merupakan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti infeksi saluran kemih, diabetes, prostat yang membesar, atau masalah pada kandung kemih.
2. Insomnia atau kesulitan tidur dapat disebabkan oleh faktor psikologis, seperti stres atau kecemasan, atau faktor fisik, seperti gangguan pola tidur atau kondisi medis lainnya.
3. Sakit kepala sebelah kanan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti migrain, cluster headache, atau tension-type headache.
4. Konstipasi atau kesulitan buang air besar dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti kurang asupan serat, dehidrasi, atau kurang aktivitas fisik, atau dapat juga disebabkan oleh kondisi medis, seperti obstruksi usus, hypothyroidisme, atau masalah dengan otot-otot usus.
Jika Anda memerlukan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis, mohon berikan informasi lebih lanjut tentang tindakan medis yang telah atau akan dilakukan terkait dengan gejala-gejala tersebut. -
Article No. 18453 | 11 Jun 2025
Klinis : tiap malam sering buang air kecil, susah tidur , pusing sebelah kanan, sulit bab
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Inkontinensia Urin (00021)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengendalikan pengeluaran urin.
2. Gangguan Pola Tidur (00198)
Definisi: Gangguan dalam jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi sehari-hari.
3. Nyeri Kepala (00106)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial di area kepala.
4. Konstipasi (00011)
Definisi: Pengalaman subyektif menahan buang air besar yang tidak sesuai dengan kebiasaan normal.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Kode dan definisi diagnosa keperawatan di atas sesuai dengan SDKI yang ditetapkan oleh PPNI.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran keperawatan yang diharapkan untuk kondisi di atas antara lain: perbaikan kontrol berkemih, peningkatan kualitas tidur, penurunan nyeri kepala, dan peningkatan pola buang air besar.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: manajemen inkontinensia urin, manajemen gangguan tidur, manajemen nyeri, dan manajemen konstipasi.
Dengan nada akademis dan persona pakar/perawat, saya telah menyampaikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan. Silakan tanyakan jika ada yang perlu dijelaskan lebih lanjut.