Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3666 | 26 Oct 2024
Klinis : pasien demam sudah 3 hari, pasien lemas, pasien memiliki riwayat infeksi saluran kemih, pasien sering BAK sedikit sedikit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko infeksi saluran kemih
2. Intoleransi aktivitas
Penjelasan:
1. Risiko infeksi saluran kemih
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Risiko Infeksi
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Bebas Infeksi, Tanda Infeksi Terkontrol
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Manajemen Infeksi, Perawatan Saluran Kemih
Pasien memiliki riwayat infeksi saluran kemih dan sering BAK sedikit-sedikit, yang dapat menandakan adanya risiko infeksi saluran kemih. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen infeksi, seperti pemantauan tanda-tanda infeksi, pemberian antibiotik yang sesuai, dan perawatan saluran kemih untuk mencegah komplikasi.
2. Intoleransi aktivitas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Intoleransi Aktivitas
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Toleransi Aktivitas Meningkat, Kelelahan Berkurang
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Manajemen Energi, Peningkatan Aktivitas
Pasien mengalami demam selama 3 hari dan merasa lemas, yang dapat menyebabkan intoleransi aktivitas. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen energi, seperti mengatur aktivitas dan istrahat, serta peningkatan aktivitas secara bertahap untuk memulihkan stamina pasien.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk memastikan kualitas dan keselamatan pasien. -
Article No. 3667 | 26 Oct 2024
Klinis : PASIEN MENGELUH NYERI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI - SLKI - SIKI standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang mengeluh nyeri.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Penjelasan Singkat:
Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut (PPNI, 2017). Nyeri akut biasanya memiliki onset yang tiba-tiba, durasi yang terbatas, dan intensitas yang bervariasi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut.
- Karakteristik Definisi: Mengeluh nyeri, perubahan tekanan darah, perubahan frekuensi napas, perubahan nadi, ekspresi wajah menunjukkan nyeri, gelisah.
- Faktor yang Berhubungan: Cedera jaringan, inflamasi, prosedur pembedahan/invasif, penyakit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kriteria Hasil: Tingkat nyeri menurun, pasien dapat mengontrol nyeri, pasien mendemonstrasikan teknik manajemen nyeri yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pengkajian nyeri, manajemen nyeri farmakologis, manajemen nyeri non-farmakologis, edukasi manajemen nyeri.
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian nyeri yang komprehensif, memberikan intervensi farmakologis dan non-farmakologis yang sesuai, serta memberikan edukasi kepada pasien mengenai manajemen nyeri agar dapat mencapai kriteria luaran yang diharapkan. -
Article No. 3668 | 26 Oct 2024
Klinis : Pasien dengan kanker payudara
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk pasien dengan kanker payudara.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Citra Tubuh
Definisi: Persepsi negatif terhadap penampilan fisik atau fungsi tubuh yang menyebabkan perubahan dalam gaya hidup.
Faktor yang berhubungan: Perubahan dalam penampilan fisik akibat kanker payudara dan pengobatannya.
2. Kekurangan Pengetahuan
Definisi: Kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Faktor yang berhubungan: Kurangnya pemahaman tentang kanker payudara dan pengobatannya.
3. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Faktor yang berhubungan: Proses penyakit kanker payudara dan efek samping pengobatan.
Penjelasan Singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Memberikan panduan terstandar untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dan merumuskan diagnosa keperawatan yang sesuai.
- Diagnosa keperawatan disusun berdasarkan definisi, faktor yang berhubungan, dan ciri-ciri khas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Menyediakan panduan terstandar untuk menetapkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Luaran keperawatan disusun berdasarkan domain, kelas, dan kriteria hasil yang terukur.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Memberikan panduan terstandar untuk menetapkan intervensi keperawatan yang sesuai dengan diagnosa keperawatan.
- Intervensi keperawatan disusun berdasarkan definisi, aktivitas, dan rasional yang jelas.
Dengan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, terukur, dan sesuai dengan kondisi pasien dengan kanker payudara. -
Article No. 3669 | 26 Oct 2024
Klinis : Pasien dengan anemia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk pasien dengan anemia.
Diagnosa Keperawatan:
Defisiensi Volume Cairan
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Defisiensi Volume Cairan adalah keadaan di mana individu mengalami kekurangan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular.
- Karakteristik utama: Turgor kulit menurun, membran mukosa kering, nadi cepat dan lemah, hemokonsentrasi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Volume cairan yang adekuat, ditandai dengan status hidrasi yang membaik, tanda-tanda vital stabil, dan fungsi organ yang optimal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan: Pemantauan status cairan, pemberian cairan intravena, pemberian nutrisi, dan edukasi terkait manajemen anemia.
Sebagai perawat, saya akan melakukan assessment yang komprehensif, menentukan prioritas masalah, dan menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Tujuan akhirnya adalah untuk memulihkan volume cairan yang adekuat dan mencegah komplikasi yang dapat timbul akibat anemia. -
Article No. 3670 | 26 Oct 2024
Klinis : Tn. J usia 51 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama BAB hitam sejak 1 minggu SMRS. BAB kehitaman dengan konsistensi lembek, ada ampas, tidak berlendir dengan frekuensi dua kali per hari dan volume kira-kira ½ gelas setiap buang air besar. Disertai muntah darah 1x, lemas, demam, nyeri ulu hati, makan minum sulit, mual, bengkak kaki, perut membesar, dan terasa penuh. Kulit dan mata kuning sejak 2 minggu SMRS. Tn. J memiliki riwayat penyakit Sirosis Hepatis.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang dialami Tn. J, berikut adalah diagnosis keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosis Keperawatan:
1. Risiko perdarahan gastrointestinal berhubungan dengan sirosis hepatis
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Risiko Perdarahan Gastrointestinal
Definisi: Keadaan di mana individu rentan terhadap kehilangan darah dari saluran cerna.
Karakteristik Definisi: Adanya kondisi yang dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal, seperti sirosis hepatis, varises esofagus, ulkus peptik, kanker, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tidak terjadi perdarahan gastrointestinal
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Tidak terjadi komplikasi akibat perdarahan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan tanda-tanda vital
2. Pemantauan intake dan output cairan
3. Pemberian obat-obatan untuk mencegah perdarahan (misalnya, proton pump inhibitor, vasoaktif)
4. Kolaborasi dengan tenaga medis untuk tindakan endoskopi, pemasangan balon tamponade, atau intervensi lainnya jika perdarahan tidak terkontrol.
Penjelasan singkat:
Tn. J memiliki risiko perdarahan gastrointestinal yang tinggi karena riwayat penyakit sirosis hepatis. Sirosis hepatis dapat menyebabkan peningkatan tekanan vena portal, yang dapat memicu terjadinya varises esofagus dan perdarahan. Gejala-gejala yang dialami Tn. J, seperti BAB hitam, muntah darah, dan lemas, menunjukkan adanya perdarahan gastrointestinal. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan yang ketat dan intervensi yang tepat untuk mencegah terjadinya perdarahan yang lebih berat dan komplikasi lainnya. -
Article No. 3671 | 26 Oct 2024
Klinis : Tn. J usia 51 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama BAB hitam sejak 1 minggu SMRS. BAB kehitaman dengan konsistensi lembek, ada ampas, tidak berlendir dengan frekuensi dua kali per hari dan volume kira-kira ½ gelas setiap buang air besar. Disertai muntah darah 1x, lemas, demam, nyeri ulu hati, makan minum sulit, mual, bengkak kaki, perut membesar, dan terasa penuh. Kulit dan mata kuning sejak 2 minggu SMRS. Tn. J memiliki riwayat penyakit Sirosis Hepatis.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan mempertimbangkan gejala dan riwayat penyakit Tn. J, kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K92.1
- Deskripsi: Melena
2. Kode ICD-9-CM Procedure:
- Kode: 45.23
- Deskripsi: Esofagogastroduodenoskopi [EGD]
Penjelasan:
Kode ICD-10 K92.1 (Melena) merupakan diagnosis yang paling sesuai dengan gejala utama Tn. J yaitu BAB berwarna hitam. Melena adalah pengeluaran tinja hitam atau kehitam-hitaman akibat perdarahan dari saluran pencernaan bagian atas.
Selain itu, Tn. J juga menunjukkan gejala-gejala lain yang terkait dengan perdarahan saluran cerna seperti muntah darah, lemas, dan nyeri ulu hati. Kulit dan mata kuning juga mengindikasikan adanya gangguan hati, yang sesuai dengan riwayat sirosis hepatis yang dimiliki Tn. J.
Untuk prosedur medis, kode ICD-9-CM 45.23 (Esofagogastroduodenoskopi [EGD]) merupakan tindakan yang mungkin dilakukan untuk menegakkan diagnosis dan menentukan sumber perdarahan pada kasus ini. EGD adalah pemeriksaan endoskopi yang dapat melihat bagian esofagus, lambung, dan duodenum untuk mengidentifikasi adanya lesi atau kelainan yang menyebabkan perdarahan.
Selain itu, pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan darah, pencitraan, dan prosedur lainnya mungkin juga diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan menentukan manajemen yang tepat bagi Tn. J. -
Article No. 3672 | 26 Oct 2024
Klinis : Tn. J usia 51 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama BAB hitam sejak 1 minggu SMRS. BAB kehitaman dengan konsistensi lembek, ada ampas, tidak berlendir dengan frekuensi dua kali per hari dan volume kira-kira ½ gelas setiap buang air besar. Disertai muntah darah 1x, lemas, demam, nyeri ulu hati, makan minum sulit, mual, bengkak kaki, perut membesar, dan terasa penuh. Kulit dan mata kuning sejak 2 minggu SMRS. Tn. J memiliki riwayat penyakit Sirosis Hepatis.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam kondisi yang Anda gambarkan, diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan adalah:
1. Gangguan Sirkulasi Darah Perifer (SDKI: Peripheral Circulation Impairment)
Definisi: Penurunan perfusi darah ke jaringan perifer yang mengakibatkan perubahan pada fungsi dan struktur jaringan.
Gejala yang muncul: Edema pada kaki, perut membesar, dan kulit mata kuning.
2. Intoleransi Aktivitas (SDKI: Activity Intolerance)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Gejala yang muncul: Lemas, makan minum sulit, dan nyeri ulu hati.
3. Mual (SDKI: Nausea)
Definisi: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah ke dorongan untuk muntah.
Gejala yang muncul: Mual dan muntah darah.
4. Perubahan Eliminasi Usus (SDKI: Bowel Elimination Altered)
Definisi: Perubahan pola buang air besar yang tidak sesuai dengan kebiasaan normal.
Gejala yang muncul: BAB hitam, lembek, dengan ampas, dan frekuensi dua kali per hari.
Penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Merupakan standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Merupakan standar luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Merupakan standar intervensi atau tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas, serta memudahkan dalam proses dokumentasi dan evaluasi. -
Article No. 3673 | 26 Oct 2024
Klinis : nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi nyeri.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Nyeri Akut: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol Nyeri: Kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan tingkat nyeri yang dapat diterima.
- Kenyamanan: Keadaan yang mencerminkan kepuasan seseorang terhadap kondisi fisik, psikologis, sosial, spiritual, dan lingkungannya.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri yang dirasakan pasien.
- Terapi Relaksasi: Tindakan yang dilakukan untuk mencapai kondisi rileks pada pasien.
- Terapi Distraksi: Tindakan yang dilakukan untuk mengalihkan perhatian pasien dari stimulus nyeri.
Sebagai perawat, kami akan bekerja untuk mengevaluasi penyebab nyeri, mengkaji intensitas dan karakteristik nyeri, serta mengembangkan rencana perawatan yang komprehensif untuk menangani nyeri secara efektif. Ini dapat melibatkan intervensi farmakologis, non-farmakologis, dan strategi manajemen nyeri yang sesuai dengan kebutuhan individu pasien. -
Article No. 3674 | 26 Oct 2024
Klinis : Pasien dengan anemia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan anemia, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
- SDKI: Kondisi di mana asupan nutrisi tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolisme.
- SLKI: Perawat membantu pasien untuk mencapai dan mempertahankan status nutrisi yang optimal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian status nutrisi, pemberian diet sesuai kondisi, dan pemantauan intake nutrisi pasien.
2. Kelelahan
Penjelasan:
- SDKI: Kondisi di mana individu mengalami penurunan kapasitas fisik dan mental untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- SLKI: Perawat membantu pasien untuk mencapai dan mempertahankan tingkat energi yang optimal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian penyebab kelelahan, pengaturan aktivitas dan istirahat, serta pemberian terapi untuk mengatasi kelelahan.
3. Penurunan Curah Jantung
Penjelasan:
- SDKI: Kondisi di mana terjadi penurunan volume darah yang dipompa oleh jantung per satuan waktu.
- SLKI: Perawat membantu pasien untuk mencapai dan mempertahankan fungsi kardiovaskular yang optimal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, dan pengaturan aktivitas untuk mencegah penurunan curah jantung.
Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, diharapkan penjelasan ini dapat memberikan informasi yang komprehensif dan ilmiah mengenai diagnosa keperawatan dan standar SDKI, SLKI, serta SIKI untuk pasien dengan anemia. -
Article No. 3675 | 26 Oct 2024
Klinis : pasien mengatakan gigi tumbuh miring, demam naik turun sejak dua hari, nyeri ulu hati, mual, muntah lima kali, nyeri telan, badan lemas, mimisan, gusi berdarah, bab hitam
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang dipaparkan, kondisi pasien tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K08.1
- Deskripsi: Maloklusi, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 41.2
- Deskripsi: Ekstraksi gigi, tidak termasuk gigi impaksi
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 K08.1 (Maloklusi, tidak diklasifikasikan di tempat lain):
- Pasien mengeluhkan gigi tumbuh miring, yang menunjukkan adanya maloklusi atau keadaan dimana susunan gigi tidak normal.
- Kode ICD-10 K08.1 mencakup kondisi maloklusi yang tidak diklasifikasikan di tempat lain, seperti malposisi gigi.
2. Kode ICD-9-CM Procedure 41.2 (Ekstraksi gigi, tidak termasuk gigi impaksi):
- Berdasarkan gejala yang dipaparkan, seperti demam, nyeri ulu hati, mual, muntah, nyeri telan, dan gusi berdarah, dapat mengindikasikan adanya infeksi atau masalah pada gigi.
- Jika diperlukan, prosedur ekstraksi gigi dapat dilakukan untuk menangani kondisi tersebut.
- Kode ICD-9-CM 41.2 mencakup ekstraksi gigi, tidak termasuk gigi impaksi, yang mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah gigi pada pasien.
Perlu diperhatikan bahwa diagnosa dan tindakan medis yang tepat harus ditentukan setelah melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang lebih lengkap oleh dokter yang menangani pasien.