Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3798 | 28 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam kasus ini, berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosa keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut, ditandai dengan nyeri dada hebat yang menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin.
Penjelasan singkat:
SDKI: Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan penurunan nyeri, mempertahankan tanda-tanda vital dalam batas normal, dan tidak terjadi komplikasi akibat nyeri.
SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, pemberian oksigen, dan pemantauan tanda-tanda vital secara berkala.
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan kardiak berhubungan dengan infark miokard akut, ditandai dengan perubahan EKG yang menunjukkan infark miokard akut, serta riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
Penjelasan singkat:
SDKI: Ketidakefektifan perfusi jaringan kardiak didefinisikan sebagai penurunan sirkulasi darah ke jantung, yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan jantung.
SLKI: Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mempertahankan tanda-tanda vital dalam batas normal, tidak terjadi komplikasi, dan dapat kembali ke aktivitas sehari-hari.
SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, serta manajemen diabetes dan hipertensi.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berpedoman pada standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk memastikan kualitas perawatan yang diberikan sesuai dengan standar profesi. -
Article No. 3799 | 28 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan telinga berair
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan pasien yaitu telinga berair, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi
- Definisi: Kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
- Penyebab: Adanya cairan telinga yang keluar menandakan kemungkinan adanya infeksi di telinga.
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi Risiko Infeksi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan.
- Faktor Risiko: Ketidakintakan kulit/membran mukosa, prosedur invasif, malnutrisi, usia ekstrim, dan penurunan fungsi imun.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Tidak terjadi infeksi, tanda-tanda infeksi menurun, dan tidak ada komplikasi infeksi.
- Kriteria Hasil: Tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada cairan telinga yang keluar, dan tidak ada nyeri/rasa tidak nyaman di telinga.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Infeksi, yang meliputi observasi tanda-tanda infeksi, pemberian obat/terapi sesuai indikasi, dan edukasi pencegahan infeksi.
- Tindakan Keperawatan: Memantau tanda-tanda infeksi, memberikan terapi medis sesuai resep, dan mengajarkan perawatan telinga yang benar.
Harapannya, dengan diagnosa keperawatan Risiko Infeksi dan penerapan SDKI, SLKI, serta SIKI, perawat dapat mengelola kondisi pasien dengan telinga berair secara komprehensif dan mencegah terjadinya komplikasi infeksi. -
Article No. 3800 | 28 Oct 2024
Klinis : data subyektif dan obyektif nyeri pada pasien hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut (Acute Pain)
Definisi:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
Data Subyektif:
- Pasien mengeluh nyeri di kepala/leher
- Nyeri dirasakan seperti "berdenyut" atau "tekan"
- Skala nyeri 7 dari 10
Data Objektif:
- Pasien tampak meringis dan memegang daerah yang nyeri
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Nadi cepat
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Karakteristik Utama: Laporan pasien tentang nyeri yang tidak menyenangkan
- Faktor yang Berhubungan: Penyakit Hipertensi
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan: Pasien melaporkan penurunan nyeri
- Indikator:
1. Pasien mengungkapkan penurunan tingkat nyeri
2. Pasien menunjukkan perilaku untuk mengurangi nyeri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nyeri
- Terapi Relaksasi
- Pemberian Analgesik
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan hipertensi sering mengalami nyeri kepala atau nyeri leher sebagai gejala komplikasi penyakitnya. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut, dengan data subyektif dan objektif yang menunjukkan adanya keluhan nyeri. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, terapi relaksasi, dan pemberian analgesik, sesuai dengan standar praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 3801 | 28 Oct 2024
Klinis : pasien dibawa ke rumah sakit karena terjatuh ke selokan, pasien mengatakan pusing lalu tiba tiba hilang keseimbangan saat berjalan, kepala depan terbentur, dan ada luka di hidung atas, mata pasien bengkak dan nyeri, skala nyeri 5 saat membuka mata. pasien riwayat diabetes melitus tidak terkontrol, pasien pernah dirawat di rumah sakit karena stroke 3 bulan yang lalu, ada riwayat hipertensi dan gagal ginjal, pasien pernah jatuh 2X dalam 6 bulan terakhir. pasien mengatakan susah dan lama saat buang air kecil, hasil labor eritrosit rendah, trombosit rendah, hematokrit rendah, gula darah sewaktu tinggi, dan hasil urin proteinuria
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dijelaskan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sesuai standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Jatuh berhubungan dengan riwayat jatuh, diabetes melitus tidak terkontrol, hipertensi, dan gagal ginjal.
2. Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan trauma kepala dan luka di hidung.
3. Nyeri akut berhubungan dengan trauma kepala dan luka di hidung.
4. Gangguan Keseimbangan berhubungan dengan pusing dan hilang keseimbangan saat berjalan.
5. Gangguan Eliminasi Urine berhubungan dengan susah dan lama saat buang air kecil.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Risiko Jatuh:
- SDKI: Kemungkinan terjadinya cedera fisik akibat tidak sengaja terjatuh atau terguling ke lantai atau permukaan yang lebih rendah.
- SLKI: Intervensi untuk mencegah atau mengurangi risiko jatuh pada pasien.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan memantau risiko jatuh pada pasien.
2. Kerusakan Integritas Kulit:
- SDKI: Kerusakan pada kulit dan jaringan yang mendasarinya.
- SLKI: Intervensi untuk mempertahankan atau memperbaiki kondisi integritas kulit.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mencegah, mengurangi, dan merawat kerusakan pada kulit dan jaringan yang mendasarinya.
3. Nyeri Akut:
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan aktual atau potensial pada jaringan.
- SLKI: Intervensi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk menilai, mengurangi, dan menghilangkan nyeri.
4. Gangguan Keseimbangan:
- SDKI: Ketidakmampuan untuk mempertahankan posisi tubuh yang stabil.
- SLKI: Intervensi untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan tubuh.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi gangguan keseimbangan.
5. Gangguan Eliminasi Urine:
- SDKI: Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara lengkap.
- SLKI: Intervensi untuk memfasilitasi eliminasi urine yang efektif.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk memantau, memfasilitasi, dan mempertahankan eliminasi urine yang adekuat. -
Article No. 3802 | 28 Oct 2024
Klinis : Nn W usia 25 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran dan mulut berbuih. Pasien ditemukan tidak sadar di kamar kosnya kurang lebih satu jam sebelumnya dengan bekas muntahan didekatnya. Hasil pengkajian menunjukkan GCS E2M4V2, frekuensi nadi 104 x/menit, lemah, frekuensi nafas 26 x/menit, nafas berbau menyengat seperti bawang putih, air liur terus keluar dari mulut, terlihat retraksi dinding dada, TD 88/59 mmHg, SpO2 89% room air, pasien terlihat berkeringat hebat, pupil miosis +/+
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi pasien Nn W dapat didiagnosis dengan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Kesadaran berhubungan dengan intoksikasi zat
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Penurunan Kesadaran adalah keadaan menurunnya tingkat kesadaran dari normal yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti intoksikasi zat, cedera otak, gangguan metabolik, dan lain-lain.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan penurunan kesadaran antara lain:
1. Pasien mencapai tingkat kesadaran yang normal
2. Tanda-tanda vital pasien dalam rentang normal
3. Tidak terjadi komplikasi (seperti aspirasi, cedera, dll)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mempertahankan jalan napas dan oksigenasi
2. Memonitor status neurologi dan tanda vital
3. Memberikan terapi cairan dan elektrolit sesuai indikasi
4. Mencegah komplikasi (seperti aspirasi, cedera, dll)
5. Memberikan dukungan psikologis pada pasien dan keluarga
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi profesi perawat di Indonesia yang mengembangkan standar-standar praktik keperawatan, termasuk SDKI, SLKI, dan SIKI. -
Article No. 3807 | 28 Oct 2024
Klinis : Pasien penglihatan buram
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan penglihatan buram.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Penglihatan
Definisi:
Gangguan Penglihatan adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan jelas atau tidak dapat melihat dengan baik.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan penglihatan ditandai dengan adanya perubahan tajam penglihatan, sensasi kabur, dan perubahan persepsi visual.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan gangguan penglihatan adalah pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman, mandiri, dan dapat menyesuaikan diri dengan keterbatasan penglihatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemeriksaan fungsi penglihatan, pemberian obat tetes mata, pelatihan penggunaan alat bantu penglihatan, dan edukasi tentang cara mengatasi gangguan penglihatan.
Dalam kasus ini, pasien dengan penglihatan buram membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab dan derajat gangguan penglihatan. Perawat perlu melakukan assessment yang komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai, serta melibatkan pasien dan keluarga dalam proses perawatan untuk mencapai luaran yang optimal. -
Article No. 3808 | 28 Oct 2024
Klinis : Rabun jauh
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Penglihatan Berhubungan Dengan Perubahan Ketajamanpenglihatan
Penjelasan Singkat:
Sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Gangguan Penglihatan Berhubungan Dengan Perubahan Ketajaman Penglihatan
- SDKI: Gangguan Penglihatan adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan jelas atau nyaman karena adanya perubahan pada struktur atau fungsi mata.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah Penglihatan Membaik, dengan kriteria hasil seperti ketajaman penglihatan membaik, kemampuan melihat meningkat, dan pasien mampu menggunakan alat bantu penglihatan dengan optimal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Penglihatan, yang mencakup tindakan seperti mengkaji status penglihatan, mengoptimalkan pencahayaan lingkungan, dan mengajarkan penggunaan alat bantu penglihatan.
Sebagai perawat yang berpengalaman, saya akan bekerja sama dengan pasien untuk mengatasi gangguan penglihatan yang dialaminya. Melalui pengkajian yang komprehensif, perencanaan asuhan keperawatan yang tepat, dan implementasi intervensi yang efektif, diharapkan dapat membantu meningkatkan ketajaman penglihatan pasien dan memfasilitasi penggunaan alat bantu penglihatan secara optimal. -
Article No. 3809 | 28 Oct 2024
Klinis : diagnosa keperawatan yang berkaitand engan masalah gangguanpendengaran
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gangguan pendengaran, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Sensori Persepsi: Gangguan Pendengaran
Definisi: Gangguan dalam kemampuan untuk menerima, menginterpretasi, dan/atau merespons stimulus auditori.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Gangguan dalam kemampuan untuk menerima, menginterpretasi, dan/atau merespons stimulus auditori.
- Karakteristik Definisi: Penurunan atau ketidakmampuan untuk mendengar dengan jelas, sulit memahami percakapan, persepsi terdistorsi, tidak dapat mendeteksi suara.
- Faktor yang Berhubungan: Anatomi dan fisiologi telinga yang tidak normal, infeksi, trauma, penuaan, paparan bising yang berlebihan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Klien dapat mendengar dengan optimal, mempertahankan integritas sensori, dan melakukan komunikasi yang efektif.
- Indikator: Klien dapat mendengar dengan jelas, memahami percakapan, dan merespons dengan tepat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Sensori, Terapi Sensori, Fasilitasi Komunikasi, Edukasi Kesehatan.
- Tujuan Intervensi: Memaksimalkan fungsi pendengaran klien, memfasilitasi komunikasi yang efektif, dan memberikan edukasi terkait perawatan pendengaran.
Dengan demikian, diagnosa keperawatan utama yang berkaitan dengan gangguan pendengaran adalah Gangguan Sensori Persepsi: Gangguan Pendengaran, yang memerlukan intervensi keperawatan sesuai dengan SDKI, SLKI, dan SIKI standar PPNI. -
Article No. 3810 | 28 Oct 2024
Klinis : Pasien merupakan korban kebakaran dengan rr 30 kali per menit dan spo2 80%
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu pasien merupakan korban kebakaran dengan frekuensi pernapasan 30 kali per menit dan saturasi oksigen (SpO2) 80%, maka berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pertukaran Gas
Definisi: Ketidakmampuan untuk memelihara oksigenasi jaringan yang adekuat.
SLKI:
- Ventilasi Efektif
- Oksigenasi Jaringan Adekuat
SIKI:
- Manajemen Jalan Napas
- Terapi Oksigen
- Monitoring Vital Signs
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami gangguan pertukaran gas yang ditandai dengan frekuensi pernapasan yang meningkat (30 kpm) dan saturasi oksigen yang rendah (80%). Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah manajemen jalan napas, terapi oksigen, dan pemantauan tanda-tanda vital untuk mempertahankan ventilasi efektif dan oksigenasi jaringan yang adekuat.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 3811 | 28 Oct 2024
Klinis : diagnosa keperawatan yang berkaitand engan masalah gangguanpendengaran
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi gangguan pendengaran:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pendengaran
Definisi: Pengalaman individu yang mengalami penurunan kemampuan mendengar secara signifikan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gangguan Pendengaran merupakan salah satu diagnosa keperawatan yang berkaitan dengan masalah penurunan kemampuan pendengaran pada individu.
- Karakteristik utama dari diagnosa ini adalah adanya keterbatasan dalam kemampuan individu untuk mendengar suara atau bunyi di sekitarnya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran keperawatan yang diharapkan pada pasien dengan gangguan pendengaran antara lain: Kemampuan Pendengaran Membaik, Kemampuan Berkomunikasi Membaik, dan Pengetahuan tentang Gangguan Pendengaran Membaik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain: Terapi Pendengaran, Manajemen Lingkungan, Terapi Bermain, Edukasi Kesehatan, dan Dukungan Emosional.
Sebagai perawat profesional, saya akan melakukan pengkajian secara komprehensif, menetapkan diagnosa keperawatan yang sesuai, dan merancang rencana asuhan keperawatan yang holistik untuk membantu pasien dengan gangguan pendengaran meningkatkan kemampuan pendengaran, berkomunikasi, dan memahami kondisi kesehatannya.