Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18465 | 12 Jun 2025
Klinis : demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi demam, sesuai dengan ketetapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermia (00007)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal karena kegagalan mekanisme termoregulasi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00007
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal karena kegagalan mekanisme termoregulasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00003
Definisi: Tercapainya keadaan normal suhu tubuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 00067
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat di atas rentang normal.
Penjelasan singkat:
Hipertermia merupakan diagnosa keperawatan yang terkait dengan peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal. Hal ini dapat disebabkan oleh kegagalan mekanisme termoregulasi dalam tubuh. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah berbagai tindakan untuk menurunkan suhu tubuh, seperti pemberian kompres hangat, pemberian obat penurun demam, dan lain-lain. Tujuan akhir dari intervensi ini adalah tercapainya keadaan suhu tubuh yang normal. -
Article No. 18466 | 12 Jun 2025
Klinis : Intervensi Isolasi diri pada pasien diabetes post operasi amputasi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien diabetes post operasi amputasi dengan intervensi isolasi diri. Ini adalah sudut pandang seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Isolasi Sosial (00053)
Definisi: Pengalaman individu dan persepsi dirinya terisolasi dari orang lain, disertai keinginan dan upaya untuk membina kontak sosial.
Faktor yang Berhubungan:
- Perubahan status kesehatan
- Keterbatasan fisik
- Perubahan lingkungan
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kode: 00053
Definisi: Pengalaman individu dan persepsi dirinya terisolasi dari orang lain, disertai keinginan dan upaya untuk membina kontak sosial.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1408
Judul: Keterlibatan Sosial
Definisi: Kemampuan individu untuk terlibat dalam interaksi sosial dan aktivitas masyarakat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6720
Judul: Peningkatan Sosialisasi
Definisi: Memfasilitasi kemampuan individu untuk terlibat dalam interaksi sosial dan aktivitas masyarakat.
Jadi, dalam kasus pasien diabetes post operasi amputasi dengan intervensi isolasi diri, perawat perlu fokus pada diagnosa keperawatan Isolasi Sosial (00053), dan menggunakan intervensi Peningkatan Sosialisasi (6720) untuk memfasilitasi kemampuan pasien terlibat dalam interaksi sosial dan aktivitas masyarakat. Hal ini penting untuk membantu pasien beradaptasi dengan perubahan kondisi kesehatannya dan mencegah isolasi sosial yang dapat berdampak buruk pada pemulihan. -
Article No. 18467 | 12 Jun 2025
Klinis : demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk Kondisi Demam berdasarkan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan:
Kode: 00038
Judul: Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00800
Judul: Kontrol Suhu Tubuh
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 3900
Judul: Manajemen Demam
Definisi: Tindakan untuk menurunkan suhu tubuh pada keadaan hipertermia.
Penjelasan singkat:
Demam merupakan kondisi peningkatan suhu tubuh di atas batas normal, yang diklasifikasikan sebagai Diagnosa Keperawatan "Hipertermia" (SDKI 00038). Tujuan keperawatan yang ingin dicapai adalah "Kontrol Suhu Tubuh" (SLKI 00800), yaitu kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal. Untuk mencapai tujuan tersebut, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah "Manajemen Demam" (SIKI 3900), yang meliputi tindakan untuk menurunkan suhu tubuh pada kondisi hipertermia. -
Article No. 18468 | 12 Jun 2025
Klinis : demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah respons akademis dengan persona pakar keperawatan berdasarkan standar PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) untuk kondisi **demam**:
---
### **Diagnosa Keperawatan**
**Kode DX.1.1: Hipertermia**
**Definisi**: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal (36,5–37,5°C) akibat ketidakseimbangan antara produksi dan pelepasan panas.
#### **Penjelasan Singkat SDKI-SLKI-SIKI**
1. **SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)**
- **Kode DX.1.1**: Hipertermia
- **Faktor Penyebab**: Infeksi, dehidrasi, aktivitas fisik berlebihan, atau gangguan regulasi suhu.
- **Karakteristik**: Suhu tubuh >38°C, kulit kemerahan, takikardia, menggigil, atau diaforesis.
2. **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)****
- **Kode LO.1.1.1**: Suhu Tubuh dalam Rentang Normal
- **Indikator**:
- Suhu 36,5–37,5°C (pengukuran aksila).
- Tidak ada gejala menggigil atau keringat berlebih.
- **Kode LO.1.1.2**: Keseimbangan Cairan Terjaga
- **Indikator**: Turgor kulit normal, mukosa lembap, dan urine output adekuat (>0,5 mL/kgBB/jam).
3. **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)**
- **Kode IN.1.1.1**: Manajemen Hipertermia
- **Tindakan**:
- Kompres hangat/dingin di aksila dan lipatan tubuh.
- Pemberian antipiretik sesuai indikasi (misal: parasetamol).
- Monitor suhu tiap 2–4 jam.
- **Kode IN.1.1.2**: Edukasi Pasien/Keluarga
- **Tindakan**:
- Ajarkan tanda-tanda dehidrasi dan pentingnya asupan cairan.
- Anjurkan penggunaan pakaian tipis dan lingkungan sejuk.
---
### **Catatan Akademis**
- **Hipertermia** berbeda dengan **demam** (pirogenik vs. non-pirogenik), namun dalam konteks klinis umum, SDKI PPNI mengkategorikan demam sebagai subset hipertermia.
- **Kode PPNI** mengacu pada *Buku Standar Diagnosa, Luaran, dan Intervensi Keperawatan (SDKI, SLKI, SIKI) Edisi 2023*.
Jika diperlukan penyesuaian berdasarkan etiologi spesifik (misal: demam dengue atau sepsis), diagnosa tambahan seperti **Risiko Syok Hipovolemik (DX.2.3)** dapat dipertimbangkan.
---
**Referensi**:
PPNI. (2023). *Standar Diagnosa, Luaran, dan Intervensi Keperawatan Indonesia (SDKI, SLKI, SIKI)*. Jakarta: PPNI.
Semoga penjelasan ini memenuhi kebutuhan akademis Anda. Jika ada kasus klinis spesifik, dapat dilakukan analisis lebih mendalam. -
Article No. 18469 | 12 Jun 2025
Klinis : demam
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci untuk kondisi demam:
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi demam adalah "Hipertermia" (SDKI, 2017). Hipertermia didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh di atas normal sebagai respons fisiologis terhadap stressor tertentu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau gangguan proses pengaturan suhu tubuh.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Suhu tubuh dalam rentang normal (SLKI, 2019)
- Kriteria hasil: Suhu tubuh 36,5-37,5°C
- Indikator: Klien mencapai suhu tubuh normal
2. Tanda-tanda vital stabil (SLKI, 2019)
- Kriteria hasil: Tanda-tanda vital (nadi, respirasi, tekanan darah) dalam batas normal
- Indikator: Tanda-tanda vital klien stabil
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen demam (SIKI, 2018)
- Tujuan: Menurunkan suhu tubuh klien
- Aktivitas:
- Identifikasi penyebab demam
- Berikan cairan hangat atau dingin sesuai kebutuhan
- Berikan obat penurun demam (antipiretik) sesuai instruksi
- Pantau suhu tubuh secara teratur
- Tingkatkan asupan cairan
- Gunakan kompres hangat atau dingin sesuai kebutuhan
2. Pemantauan tanda-tanda vital (SIKI, 2018)
- Tujuan: Memantau stabilitas tanda-tanda vital klien
- Aktivitas:
- Ukur tanda-tanda vital (suhu, nadi, respirasi, tekanan darah) secara teratur
- Catat dan laporkan hasil pemantauan tanda-tanda vital
- Identifikasi perubahan tanda-tanda vital yang signifikan
- Lakukan tindakan sesuai kebutuhan untuk mempertahankan stabilitas tanda-tanda vital
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan "Hipertermia" sesuai untuk kondisi demam karena demam merupakan peningkatan suhu tubuh di atas normal sebagai respons fisiologis terhadap stressor tertentu, seperti infeksi atau peradangan. Luaran/output yang diharapkan setelah asuhan keperawatan adalah suhu tubuh dalam rentang normal (36,5-37,5°C) dan tanda-tanda vital stabil. Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah manajemen demam (identifikasi penyebab, pemberian cairan, obat penurun demam, kompres, dan pemantauan suhu) serta pemantauan tanda-tanda vital secara teratur. Dengan melaksanakan intervensi ini, diharapkan klien dapat mencapai suhu tubuh normal dan tanda-tanda vital yang stabil. -
Article No. 18470 | 12 Jun 2025
Klinis : gangguan pola tidur
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi gangguan pola tidur, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pola Tidur (00198)
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Gangguan Pola Tidur (00198)
Definisi: Pengalaman terganggu atau tidak adekuat dalam jumlah dan kualitas tidur yang disebabkan oleh faktor-faktor internal atau eksternal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Pola Tidur Efektif (1300)
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan durasi dan kualitas tidur yang tepat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Pola Tidur (6030)
Definisi: Pengaturan lingkungan dan aktivitas untuk memfasilitasi tidur yang adekuat.
Kode dan Definisi:
00198 - Gangguan Pola Tidur
1300 - Pola Tidur Efektif
6030 - Manajemen Pola Tidur
Penjelasan singkat:
Gangguan pola tidur merupakan pengalaman terganggu atau tidak adekuat dalam jumlah dan kualitas tidur yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Perawat berperan dalam mengelola pola tidur pasien agar dapat mencapai pola tidur yang efektif, yaitu kemampuan untuk mempertahankan durasi dan kualitas tidur yang tepat. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen pola tidur, yaitu pengaturan lingkungan dan aktivitas untuk memfasilitasi tidur yang adekuat. -
Article No. 18471 | 12 Jun 2025
Klinis : demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan terkait **demam** beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) sesuai dengan standar **Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)**.
---
### **Diagnosa Keperawatan:**
**Hipertermia (D.0026)**
**Definisi:** Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal akibat ketidakmampuan tubuh dalam mengatur suhu.
---
### **SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)**
**Kode D.0026 – Hipertermia**
**Definisi:** Suhu tubuh di atas rentang normal (>37,5°C aksila atau >38°C rektal) karena ketidakseimbangan produksi dan pelepasan panas.
**Faktor Penyebab:**
- Infeksi (bakteri, virus, parasit)
- Dehidrasi
- Gangguan regulasi suhu (misal: stroke, hipertermia maligna)
- Reaksi obat/imunisasi
---
### **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)**
**Kode L.1401 – Suhu Tubuh dalam Rentang Normal**
**Indikator:**
1. Suhu tubuh 36–37,5°C (aksila) atau 36,5–38°C (rektal). *(L.1401.1)*
2. Kulit hangat, tidak berkeringat berlebihan. *(L.1401.2)*
3. Tidak menggigil atau merasakan panas berlebihan. *(L.1401.3)*
---
### **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)**
**Kode I.1120 – Manajemen Hipertermia**
**Tindakan:**
1. **Pantau suhu tubuh setiap 2–4 jam.** *(I.1120.1)*
2. **Berikan kompres hangat/dingin sesuai indikasi.** *(I.1120.2)*
3. **Anjurkan asupan cairan adekuat (2–3 L/hari).** *(I.1120.3)*
4. **Kolaborasi pemberian antipiretik (parasetamol/ibuprofen).** *(I.1120.4)*
5. **Ajarkan tanda-tanda dehidrasi dan kapan perlu mencari bantuan medis.** *(I.1120.5)*
---
### **Catatan Akademis:**
- **Hipertermia berbeda dengan demam**; hipertermia adalah kegagalan termoregulasi, sedangkan demam adalah respons fisiologis terhadap pirogen.
- **Pemantauan ketat diperlukan** pada pasien dengan riwayat kejang demam atau gangguan neurologis.
- **Intervensi nonfarmakologis** (seperti hidrasi dan kompres) harus diutamakan sebelum pemberian obat.
Semoga penjelasan ini membantu dalam praktik klinis. Jika diperlukan pendalaman lebih lanjut, referensi dapat merujuk pada **Buku SDKI-SLKI-SIKI Edisi Terkini PPNI**.
**Salam,**
*[Nama Perawat/Penulis]*
*Ahli Keperawatan Klinis* -
Article No. 18472 | 12 Jun 2025
Klinis : gangguan pola tidur
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gangguan pola tidur:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pola Tidur (00198)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Pola Tidur (00198)
Definisi: Pengalaman subyektif dan terganggu dalam jumlah, kualitas, atau pola tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan atau disfungsi selama terjaga.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Tidur yang Efektif (1003)
Definisi: Keadaan seseorang yang dapat beristirahat dan memulihkan energi secara adekuat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Tidur (6030)
Definisi: Pengaturan dan fasilitasi pola tidur untuk memaksimalkan istirahat dan memulihkan energi.
Dengan penjelasan singkat sebagai berikut:
- Diagnosa Keperawatan "Gangguan Pola Tidur" menggambarkan adanya permasalahan pada pola tidur individu yang menyebabkan ketidaknyamanan atau disfungsi.
- SDKI "Gangguan Pola Tidur" mendefinisikan secara detail kondisi tersebut.
- SLKI "Tidur yang Efektif" menggambarkan luaran yang diharapkan, yaitu keadaan dimana individu dapat beristirahat dan memulihkan energi secara adekuat.
- SIKI "Manajemen Tidur" menjelaskan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatur dan memfasilitasi pola tidur agar memaksimalkan istirahat dan pemulihan energi. -
Article No. 18473 | 12 Jun 2025
Klinis : DS: - Klien mengatakan Mulut terasa perih, sulit makan - Klien Mengeluh keputihan gatal dan berbau DO: - Candidiasis oral (lapisan putih di lidah) - Keputihan putih kekuningan, berbau - Hasil kultur: Candida albicans (+) - CD4 < 250/mm³
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda deskripsikan. Tone yang saya gunakan adalah akademis, dengan persona sebagai pakar atau perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi (Kode: 00004)
Definisi: Peningkatan risiko terinfeksi oleh patogen (virus, bakteri, jamur, atau parasit).
2. Kerusakan Integritas Mukosa Oral (Kode: 00045)
Definisi: Kerusakan pada membran mukosa mulut.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
1. Risiko Infeksi (Kode: 00004)
SDKI: Peningkatan risiko terinfeksi oleh patogen (virus, bakteri, jamur, atau parasit).
SLKI: Tindakan Keperawatan untuk mengelola Risiko Infeksi.
SIKI: Intervensi Keperawatan untuk mengelola Risiko Infeksi, seperti Pemantauan Tanda dan Gejala Infeksi, Manajemen Lingkungan untuk Pencegahan Infeksi, dan Edukasi Pencegahan Infeksi.
2. Kerusakan Integritas Mukosa Oral (Kode: 00045)
SDKI: Kerusakan pada membran mukosa mulut.
SLKI: Tindakan Keperawatan untuk mengelola Kerusakan Integritas Mukosa Oral.
SIKI: Intervensi Keperawatan untuk mengelola Kerusakan Integritas Mukosa Oral, seperti Perawatan Mulut, Manajemen Nyeri, dan Edukasi Perawatan Mulut.
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang Anda berikan, yaitu klien mengeluhkan mulut terasa perih, sulit makan, keputihan gatal dan berbau, serta hasil pemeriksaan menunjukkan adanya candidiasis oral dan hasil kultur positif Candida albicans, serta penurunan jumlah CD4 < 250/mm³, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Risiko Infeksi dan Kerusakan Integritas Mukosa Oral. -
Article No. 18474 | 12 Jun 2025
Klinis : nyeri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi sesuai dengan SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "nyeri":
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut (00132)
Definisi:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah-istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00132
Judul: Nyeri Akut
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS 01.03
Judul: Tingkat Nyeri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP 02.02
Judul: Manajemen Nyeri
Sebagai seorang perawat, saya memahami bahwa nyeri merupakan pengalaman subjektif dan kompleks yang melibatkan komponen sensorik, emosional, dan kognitif. Diagnosis Keperawatan "Nyeri Akut" menggambarkan pengalaman nyeri yang muncul secara tiba-tiba dan dapat dijelaskan sebagai akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen nyeri, termasuk pengkajian nyeri, pemberian analgesik, terapi non-farmakologis, dan edukasi pasien dan keluarga. Tujuan utamanya adalah membantu pasien mencapai tingkat nyeri yang dapat diterima dan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengelola nyerinya.