Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3900 | 29 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan batuk, badan seperti akan demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi pasien yang Anda sampaikan, yaitu keluhan batuk, badan seperti akan demam, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Faktor Berhubungan: Produksi sekret yang berlebihan, edema saluran napas.
- Gejala dan Tanda: Batuk tidak efektif, dispnea, sianosis, suara napas tambahan.
2. Hipertermia
- Definisi: Kenaikan suhu tubuh di atas batas normal.
- Faktor Berhubungan: Proses inflamasi atau infeksi.
- Gejala dan Tanda: Suhu tubuh meningkat, menggigil, kulit kemerahan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- SDKI memberikan definisi, karakteristik definisi, faktor berhubungan, gejala dan tanda untuk setiap diagnosis keperawatan.
- Standar ini digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah kesehatan yang menjadi fokus asuhan keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- SLKI menetapkan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Contoh luaran untuk "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif": Pasien menunjukkan jalan napas yang efektif, tidak ada sianosis, tidak ada suara napas tambahan.
- Contoh luaran untuk "Hipertermia": Pasien menunjukkan suhu tubuh normal, tidak ada tanda-tanda infeksi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- SIKI memberikan panduan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Contoh intervensi untuk "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif": Auskultasi suara napas, monitor saturasi oksigen, berikan humidifikasi oksigen, lakukan fisioterapi dada.
- Contoh intervensi untuk "Hipertermia": Monitor suhu tubuh, berikan kompres hangat, berikan antipiretik jika perlu, identifikasi penyebab hipertermia.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas untuk mengatasi masalah kesehatan pasien. -
Article No. 3901 | 29 Oct 2024
Klinis : Gangguan citra tubuh
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi gangguan citra tubuh.
Diagnosa Keperawatan: Gangguan Citra Tubuh
Definisi:
Gangguan Citra Tubuh adalah persepsi negatif atau terganggu terhadap ukuran, bentuk, atau penampilan fisik seseorang.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Citra Tubuh dicirikan dengan pernyataan klien tentang persepsi negatif terhadap tubuhnya, perilaku menyembunyikan bagian tubuh tertentu, dan ekspresi ketidakpuasan terhadap penampilan fisik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dalam pengelolaan Gangguan Citra Tubuh adalah klien dapat mengungkapkan persepsi positif terhadap tubuhnya, menunjukkan perilaku penerimaan terhadap penampilan fisik, dan menyatakan kepuasan terhadap penampilan fisik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Gangguan Citra Tubuh antara lain terapi kelompok, terapi kognitif, latihan relaksasi, dan edukasi tentang citra tubuh yang sehat.
Penerapan intervensi ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan persepsi yang lebih positif terhadap dirinya, meningkatkan penerimaan diri, dan mencapai kepuasan terhadap penampilan fisiknya. -
Article No. 3902 | 29 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan tidak bisa tidur selama 2 hari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pola Tidur
Definisi:
Gangguan Pola Tidur adalah ketidakmampuan untuk memulai, mempertahankan, atau memperoleh kualitas dan kuantitas tidur yang diinginkan.
Faktor Berhubungan:
- Kecemasan
- Nyeri
- Stres
Gejala dan Tanda:
- Kesulitan untuk memulai tidur
- Sering terjaga di malam hari
- Tidur tidak adekuat
Rencana Asuhan Keperawatan:
1. Identifikasi penyebab gangguan tidur
2. Berikan intervensi untuk mengatasi penyebab gangguan tidur
3. Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya pola tidur yang baik
4. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi farmakologis jika diperlukan
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi dan karakteristik gangguan pola tidur
- Faktor yang berhubungan dengan gangguan pola tidur
- Gejala dan tanda gangguan pola tidur
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pola Tidur Membaik
- Manajemen Stress Meningkat
- Kecemasan Menurun
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Lingkungan: Pengaturan Lingkungan Tidur
- Manajemen Nyeri
- Dukungan Psikologis: Manajemen Kecemasan
Dengan pendekatan ini, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi gangguan pola tidur pada pasien. -
Article No. 3903 | 29 Oct 2024
Klinis : masyarakat menolak vaksin
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi masyarakat yang menolak vaksin.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakpatuhan Berhubungan Dengan Keyakinan Kesehatan Yang Tidak Tepat
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakpatuhan: Perilaku individu yang tidak sesuai dengan rencana terapi yang disepakati bersama antara individu dan profesional kesehatan.
- Penyebab: Keyakinan kesehatan yang tidak tepat, seperti kepercayaan terhadap mitos atau informasi yang salah mengenai vaksin.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Patuh Terhadap Terapi
- Pemahaman Tentang Terapi
- Keyakinan Terhadap Manfaat Terapi
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Edukasi Kesehatan
- Konseling
- Fasilitasi Pengambilan Keputusan
Penjelasan Singkat:
Masyarakat yang menolak vaksin memiliki diagnosa keperawatan "Ketidakpatuhan Berhubungan Dengan Keyakinan Kesehatan Yang Tidak Tepat". Hal ini disebabkan oleh adanya kepercayaan yang salah atau informasi yang tidak akurat tentang vaksin. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat dan keamanan vaksin, serta melakukan konseling untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat terkait vaksinasi. -
Article No. 3904 | 29 Oct 2024
Klinis : masyarakat menolak vaksin
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: Z28.8
- Deskripsi: Penolakan vaksinasi lainnya
Penolakan vaksinasi termasuk dalam kategori Z28.8 dalam Klasifikasi Statistik Internasional Penyakit dan Masalah-Masalah Terkait Kesehatan Revisi Kesepuluh (ICD-10). Kode ini digunakan untuk menunjukkan kondisi di mana pasien menolak atau tidak menerima rekomendasi vaksinasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode prosedur ICD-9-CM yang spesifik untuk penolakan vaksinasi.
Penolakan vaksinasi tidak memiliki kode prosedur ICD-9-CM yang khusus, karena tidak ada tindakan medis yang dilakukan. Hal ini merupakan suatu keputusan atau perilaku pasien yang tidak terkait dengan prosedur medis spesifik.
Sebagai catatan, dokumentasi kondisi ini dalam rekam medis sangat penting untuk mencatat alasan dan konsekuensi dari penolakan vaksinasi, serta tindak lanjut yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk mengedukasi dan memotivasi pasien agar menerima vaksinasi yang direkomendasikan. -
Article No. 3905 | 29 Oct 2024
Klinis : nutrisi
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis nutrisi, serta kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang mungkin terkait:
1. Kode ICD-10:
- Kode: E63.9
- Deskripsi: Defisiensi nutrisi, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
Kode ICD-10 E63.9 digunakan untuk menggambarkan kondisi defisiensi nutrisi yang tidak diklasifikasikan secara spesifik di tempat lain. Ini mencakup kondisi-kondisi umum seperti malnutrisi, kurang gizi, dan defisiensi nutrisi yang tidak dapat diklasifikasikan dengan lebih rinci.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 96.6
- Deskripsi: Pemberian nutrisi parenteral
- Kode: 97.0
- Deskripsi: Pemberian nutrisi enteral
Penjelasan:
Dalam penanganan kondisi nutrisi, prosedur-prosedur medis yang mungkin dilakukan antara lain pemberian nutrisi parenteral (melalui vena) atau nutrisi enteral (melalui saluran cerna). Kode ICD-9-CM 96.6 dan 97.0 masing-masing digunakan untuk mengkodekan tindakan tersebut.
Pemberian nutrisi parenteral atau enteral ini dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi atau mencegah defisiensi nutrisi pada pasien, terutama pada kondisi-kondisi di mana asupan nutrisi oral tidak mencukupi atau tidak memungkinkan. -
Article No. 3906 | 29 Oct 2024
Klinis : nutrisi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi nutrisi.
Diagnosa Keperawatan:
Nutrisi tidak seimbang: kurang dari kebutuhan tubuh
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Asupan nutrisi tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh.
- Karakteristik mayor: Berat badan di bawah standar, Asupan nutrisi menurun, Perubahan pada parameter biokimia.
- Faktor risiko: Gangguan menelan, Penyakit kronis, Kemiskinan, Depresi.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien mempertahankan berat badan ideal, Asupan nutrisi sesuai kebutuhan, Hasil pemeriksaan biokimia dalam batas normal.
- Intervensi keperawatan: Identifikasi faktor risiko, Edukasi tentang nutrisi seimbang, Pemantauan asupan dan status nutrisi, Kolaborasi dengan ahli gizi.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen Nutrisi, Edukasi Gizi, Pemantauan Status Nutrisi.
- Tindakan keperawatan: Mengkaji asupan dan status nutrisi, Menyusun rencana nutrisi, Memberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi, Memantau parameter biokimia terkait nutrisi.
Kesimpulannya, diagnosa keperawatan "Nutrisi tidak seimbang: kurang dari kebutuhan tubuh" menggambarkan kondisi pasien dengan asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen nutrisi, edukasi gizi, dan pemantauan status nutrisi, dengan tujuan untuk mempertahankan berat badan ideal, memenuhi asupan nutrisi sesuai kebutuhan, dan menjaga hasil pemeriksaan biokimia dalam batas normal. -
Article No. 3907 | 29 Oct 2024
Klinis : hemodialis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat, berikut saya berikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk pasien hemodialisis:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan gangguan fungsi ginjal ditandai dengan perubahan kadar cairan dan elektrolit dalam darah.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran cairan dan elektrolit.
- Faktor Risiko: Penyakit ginjal kronis, gangguan fungsi ginjal, dan peningkatan kehilangan cairan.
- Gejala dan Tanda: Perubahan berat badan, edema, hipertensi, mual, kram otot, dan letargi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Kriteria Hasil: Kadar elektrolit dalam batas normal, intake dan output cairan seimbang, tidak ada tanda-tanda kelebihan atau kekurangan cairan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan status cairan, pembatasan asupan cairan dan natrium, pemberian terapi pengganti ginjal (hemodialisis).
- Tujuan Intervensi: Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, mencegah komplikasi.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan hemodialisis memiliki risiko tinggi mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Hal ini disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal yang menyebabkan kegagalan ginjal dalam mengatur homeostasis cairan dan elektrolit. Diagnosa keperawatan yang tepat adalah "Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit" dengan fokus intervensi pada pemantauan status cairan, pembatasan asupan cairan dan natrium, serta pemberian terapi pengganti ginjal (hemodialisis) untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit serta mencegah komplikasi. -
Article No. 3908 | 29 Oct 2024
Klinis : BSK
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis, serta kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis jika ada, untuk kondisi BSK. Berikut penjelasannya:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R53.83
- Deskripsi: Lemas (fatigue)
Penjelasan:
Kode ICD-10 R53.83 (Lemas/fatigue) sesuai untuk kondisi BSK (Badan Serasa Kurang). Lemas atau fatigue merupakan kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kelelahan, penyakit kronis, atau gangguan tidur.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk kondisi ini.
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang spesifik untuk kondisi lemas atau fatigue. Penanganan biasanya berupa manajemen gejala, identifikasi dan penanganan penyebab, serta intervensi non-farmakologis seperti istirahat, pengaturan gaya hidup, dan terapi fisik jika diperlukan.
Dalam kasus BSK atau lemas, pendekatan diagnostik dan terapeutik yang komprehensif diperlukan untuk mengidentifikasi dan menangani penyebab yang mendasarinya. Evaluasi klinis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang sesuai dapat membantu dalam proses diagnosis dan perencanaan penatalaksanaan yang tepat. -
Article No. 3909 | 29 Oct 2024
Klinis : Batu saluran kemih
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan senang hati, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang terkait dengan kondisi batu saluran kemih.
1. Kode ICD-10:
- Kode: N20.0
- Deskripsi: Batu ginjal
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 55.01
- Deskripsi: Litotripsi ekstrakorporeal gelombang kejut (ESWL) pada ginjal
Penjelasan rinci:
Batu saluran kemih, yang juga dikenal sebagai batu ginjal, adalah kondisi medis di mana terbentuk kristal-kristal padat di dalam saluran kemih, biasanya di ginjal. Kode ICD-10 yang sesuai untuk kondisi ini adalah N20.0, yang menggambarkan batu ginjal.
Prosedur utama yang sering dilakukan untuk menangani batu saluran kemih adalah Litotripsi Ekstrakorporeal Gelombang Kejut (ESWL). Kode ICD-9-CM untuk prosedur ini adalah 55.01. ESWL adalah teknik non-invasif yang menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen-fragmen yang lebih kecil, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh melalui sistem saluran kemih.
Pemilihan kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang tepat sangat penting untuk dokumentasi medis yang akurat dan penagihan yang sesuai. Kode-kode ini membantu menjaga keseragaman dan ketepatan dalam pencatatan diagnosis dan tindakan medis yang dilakukan.