Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4549 | 04 Nov 2024
Klinis : Pasien pria, usia 30 tahun, mengeluh demam naik turun suhu 38 derajat celcius diserati mual dan sakit kepala, nafsu makan menurun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) sesuai dengan kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas normal.
- Faktor Terkait: Infeksi
Penjelasan Singkat:
SDKI:
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal, yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi.
- Karakteristik Mayor: Suhu tubuh di atas 38°C, kulit hangat, menggigil.
SLKI:
- Hasil yang Diharapkan: Pasien menunjukkan penurunan suhu tubuh dalam rentang normal.
- Indikator:
1. Suhu tubuh dalam rentang normal.
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi.
3. Tidak ada keluhan terkait peningkatan suhu.
SIKI:
- Intervensi Keperawatan:
1. Monitoring suhu tubuh secara berkala.
2. Pemberian antipiretik sesuai resep.
3. Manajemen cairan dan elektrolit.
4. Peningkatan asupan nutrisi.
5. Edukasi pasien dan keluarga tentang penanganan hipertermia.
Dengan melaksanakan intervensi keperawatan sesuai SIKI, diharapkan pasien dapat menunjukkan penurunan suhu tubuh dalam rentang normal, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan tidak ada keluhan terkait peningkatan suhu, sesuai dengan luaran yang diharapkan berdasarkan SLKI. -
Article No. 4550 | 04 Nov 2024
Klinis : Pasien pria, usia 30 tahun, mengeluh demam naik turun suhu 38 derajat celcius diserati mual dan sakit kepala, nafsu makan menurun
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang dideskripsikan, diagnosis dan kode terkait adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
Pasien mengeluhkan demam naik turun dengan suhu mencapai 38 derajat Celsius, disertai mual, sakit kepala, dan nafsu makan menurun. Gejala-gejala ini sesuai dengan kriteria untuk diagnosis R50.9 (Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain) dalam Klasifikasi Statistik Internasional Penyakit dan Masalah-Masalah Terkait Kesehatan Revisi Kesepuluh (ICD-10).
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode prosedur yang sesuai
- Deskripsi: Berdasarkan informasi yang diberikan, tidak ada tindakan medis yang dilakukan yang perlu dikodekan menggunakan Klasifikasi Statistik Internasional Penyakit dan Masalah-Masalah Terkait Kesehatan Revisi Kesembilan - Prosedur Klinis Modifikasi (ICD-9-CM).
Dalam kasus ini, diagnosis utamanya adalah demam yang tidak diklasifikasikan di tempat lain (R50.9), dan manajemen lanjut bergantung pada temuan pemeriksaan fisik dan laboratorium lebih lanjut untuk menentukan penyebab demam tersebut. -
Article No. 4551 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam, pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan pasien yang datang dengan demam, pilek, dan dengan tone akademis serta persona sebagai pakar perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI menurut standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
2. Risiko Infeksi
Penjelasan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bebas dari obstruksi.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pengisapan lendir, pemberian oksigen, dan latihan batuk efektif.
2. Risiko Infeksi
- SDKI: Kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat menimbulkan kerusakan sel dan jaringan.
- SLKI: Pasien bebas dari infeksi dan proses penyembuhan berlangsung dengan baik.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pemberian antibiotik, menjaga kebersihan diri, dan pemantauan tanda-tanda infeksi.
Dalam konteks ini, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas dan Risiko Infeksi. Kedua diagnosa ini terkait dengan keluhan pasien yang mengalami demam dan pilek, yang dapat memengaruhi fungsi pernapasan dan memicu risiko infeksi. Perawat dapat memberikan intervensi yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI. -
Article No. 4552 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan pilek dan bersekret
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI berdasarkan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan pilek dan bersekresi.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas terbuka.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Karakteristik Definisi: Adanya sumbatan jalan napas, suara napas tidak bersih, dan peningkatan upaya napas.
- Faktor yang Berhubungan: Peradangan dan sekresi berlebihan pada saluran napas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien dapat mempertahankan jalan napas terbuka, mengurangi upaya napas, dan mengeluarkan sekresi dengan efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen jalan napas, hidrasi, pemberian oksigen, dan suction/penghisapan sekresi.
Dengan demikian, pasien dengan keluhan pilek dan bersekresi dapat didiagnosis dengan "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif" berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh PPNI. Intervensi keperawatan akan berfokus pada manajemen jalan napas, hidrasi, pemberian oksigen, dan penghisapan sekresi untuk mempertahankan jalan napas terbuka dan mengurangi upaya napas pasien. -
Article No. 4553 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan lemas, muntah, mencret 1 kali
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang diberikan, yaitu pasien datang dengan keluhan lemas, muntah, dan mencret 1 kali, maka dapat ditegakkan diagnosis keperawatan sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
a. Diagnosa: Diare akut
b. Definisi: Pengeluaran tinja yang tidak normal dan berlebihan (lebih dari 3 kali sehari) dengan konsistensi yang encer, biasanya disertai dengan peningkatan frekuensi, volume, dan/atau kelembaban.
c. Faktor yang berhubungan: Perubahan faktor lingkungan, mikroorganisme, obat-obatan.
2. Diagnosa Keperawatan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Luaran Keperawatan: Pemulihan status cairan dan elektrolit
b. Definisi: Tercapainya keseimbangan cairan dan elektrolit yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
c. Kriteria Hasil: Gejala dehidrasi berkurang, tingkat hidrasi adekuat, hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.
3. Diagnosa Keperawatan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Intervensi Keperawatan: Manajemen Diare
b. Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengatasi dan mencegah komplikasi yang terjadi akibat diare.
c. Aktivitas Keperawatan:
- Kaji tanda dan gejala diare
- Pantau tanda-tanda vital, intake dan output
- Berikan asupan cairan dan elektrolit yang adekuat
- Berikan obat anti diare atau antiemetik sesuai resep dokter
- Edukasi pasien dan keluarga terkait penanganan diare
Dalam konteks tone = akademis dan persona = pakar, nurse, penjelasan di atas merupakan diagnosis keperawatan standar yang disusun berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). -
Article No. 4554 | 04 Nov 2024
Klinis : Seorang perempuan usia 30 tahun merasa cemas karena telah ditinggal mati oleh suaminya satu Minggu yang lalu. Pada saat dikaji perempuan tersebut sering menangis, sering sedih dan tidak mau makan. Sebutkan diagnosa International classification diseases yang tepat dan sebutkan diagnosa keperawatan berdasarkan SDKI, SLKI dan SIKI
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang dideskripsikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis yang sesuai serta kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis (jika ada):
1. Kode ICD-10:
- Kode: F43.2
- Deskripsi: Reaksi berduka berkepanjangan
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk tindakan medis, karena kasus ini lebih fokus pada masalah psikologis dan emosional. Intervensi yang mungkin dilakukan adalah konseling atau terapi psikologis.
Berdasarkan Sistem Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Sistem Klasifikasi Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Sistem Klasifikasi Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah:
1. Diagnosis Keperawatan (SDKI):
- Berduka [00136]
- Cemas [00146]
- Gangguan Pola Makan [00102]
2. Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Terapi Modalitas: Konseling Berduka [6670]
- Manajemen Ansietas [5820]
- Manajemen Nutrisi [1100]
3. Luaran Keperawatan (SLKI):
- Koping Berduka: Adaptif [1306]
- Tingkat Kecemasan: Terkontrol [1211]
- Intake Nutrisi: Adekuat [1008]
Penjelasan:
- Kode ICD-10 F43.2 menggambarkan kondisi berduka berkepanjangan yang dialami oleh pasien setelah kehilangan suaminya. Hal ini sesuai dengan gejala yang ditunjukkan, yaitu sering menangis, sedih, dan tidak mau makan.
- Diagnosis keperawatan yang sesuai mencakup masalah berduka, kecemasan, dan gangguan pola makan. Intervensi yang dapat dilakukan adalah konseling berduka, manajemen kecemasan, dan manajemen nutrisi untuk membantu pasien beradaptasi dengan kehilangan dan meningkatkan intake nutrisinya.
- Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat beradaptasi dengan baik terhadap berduka, mengendalikan kecemasan, dan mempertahankan intake nutrisi yang adekuat. -
Article No. 4556 | 04 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan sakit kepala.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kepala
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Kepala didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan atau potensi kerusakan pada struktur kepala.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pasien dapat melaporkan nyeri kepala berkurang.
2. Pasien dapat menunjukkan perilaku yang menunjukkan nyeri kepala terkontrol.
3. Pasien dapat mendemonstrasikan strategi manajemen nyeri kepala yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pengkajian nyeri kepala (lokasi, intensitas, kualitas, durasi, frekuensi)
2. Identifikasi penyebab nyeri kepala (misal: stres, ketegangan otot, dehidrasi, dll)
3. Berikan terapi farmakologis sesuai indikasi (analgesik, anti-inflamasi, dll)
4. Ajarkan teknik relaksasi (pernafasan dalam, distraksi, imagery)
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, ahli gizi, fisioterapis, dll) jika diperlukan.
Saya harap penjelasan singkat ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan standar asuhan keperawatan terkait kondisi sakit kepala pasien. Jika ada pertanyaan lain, silakan tanyakan. -
Article No. 4557 | 04 Nov 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri dada yang hebat, menjalar ke lengan kiri, disertai dengan sesak napas, mual, dan keringat dingin. EKG menunjukkan infark miokard akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut
Penjelasan:
- SDKI: Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI: Pasien dapat melaporkan penurunan keparahan nyeri, dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri, dan mampu menggunakan teknik pengelolaan nyeri secara efektif.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemberian analgetik, terapi relaksasi, terapi distraksi, dan pengkajian nyeri secara komprehensif.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan infark miokard akut
Penjelasan:
- SDKI: Penurunan curah jantung adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh.
- SLKI: Pasien dapat menunjukkan tanda-tanda vital yang stabil, mampu beraktivitas tanpa mengalami sesak napas atau kelelahan, dan tidak mengalami edema.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, pembatasan aktivitas, dan pemberian obat-obatan sesuai instruksi medis.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan curah jantung
Penjelasan:
- SDKI: Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan karena keterbatasan kapasitas fisik.
- SLKI: Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa disertai sesak napas atau kelelahan, dan dapat merencanakan aktivitas dengan baik.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemberian oksigen, pembatasan aktivitas, edukasi terkait manajemen aktivitas, dan latihan fisik bertahap.
Dengan demikian, diagnosa keperawatan yang dapat disusun untuk kondisi pasien tersebut adalah nyeri akut berhubungan dengan infark miokard akut, penurunan curah jantung berhubungan dengan infark miokard akut, dan intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan curah jantung. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan mengacu pada SIKI untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. -
Article No. 4558 | 04 Nov 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan luka bakar
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan luka bakar.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu
Definisi: Kerusakan atau perubahan struktur kulit.
Karakteristik Definisi: Adanya luka, kerusakan jaringan, dan perubahan warna pada kulit.
2. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Karakteristik Definisi: Pasien melaporkan rasa sakit, ekspresi wajah menunjukkan kesakitan, dan perilaku protektif terhadap area yang sakit.
3. Risiko Infeksi
Definisi: Berisiko mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
Karakteristik Definisi: Adanya luka terbuka, kerusakan pada lapisan kulit, dan paparan terhadap sumber infeksi.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan data yang dikumpulkan dari pasien. Diagnosa keperawatan tersebut mencakup status kesehatan pasien dan respon pasien terhadap masalah kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari tindakan keperawatan yang dilakukan. Luaran keperawatan ini mencakup perubahan status kesehatan pasien, baik fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan. Intervensi keperawatan ini mencakup tindakan mandiri perawat, kolaboratif, maupun rujukan.
Dalam kasus pasien dengan luka bakar, diagnosa keperawatan, luaran keperawatan, dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan SDKI, SLKI, dan SIKI dapat diterapkan untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas. -
Article No. 4559 | 04 Nov 2024
Klinis : Luka bakar
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi luka bakar, dengan tone akademis dan persona sebagai seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka bakar.
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kerusakan integritas kulit adalah kerusakan pada epidermis, dermis, atau lapisan kulit dalam, yang dapat disebabkan oleh faktor internal atau eksternal. Dalam kasus luka bakar, faktor eksternal berupa paparan panas yang menyebabkan kerusakan pada struktur dan fungsi kulit.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pemulihan integritas kulit, yang ditandai dengan kulit yang utuh, tidak ada kerusakan, serta tidak ada tanda-tanda infeksi.
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan integritas kulit akibat luka bakar meliputi:
- Perawatan luka bakar: membersihkan, menangani infeksi, dan meningkatkan penyembuhan luka.
- Manajemen nyeri: memberikan analgesik dan teknik manajemen nyeri lainnya.
- Pencegahan komplikasi: memantau tanda-tanda infeksi, mencegah kontraktur, dan mempertahankan fungsi tubuh.
- Edukasi: memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan luka bakar, manajemen nyeri, dan pencegahan komplikasi.
Sebagai seorang perawat, saya akan melaksanakan intervensi-intervensi tersebut secara komprehensif untuk membantu pemulihan pasien dengan luka bakar.