Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4693 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang Anda berikan, diagnosis awal pasien adalah tuberkulosis paru. Berikut adalah kode ICD-10 dan ICD-9-CM terkait kondisi tersebut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru dengan konfirmasi mikrobiologis dan histologis
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 32.09
- Deskripsi: Bronkoskopi, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
Pasien dengan gejala batuk berdahak, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan selama 2 minggu, serta temuan pemeriksaan fisik adanya suara napas bronkial di paru kanan atas dan lesi di paru pada foto rontgen, mengarah pada diagnosis tuberkulosis paru. Kode ICD-10 A15.0 digunakan untuk tuberkulosis paru yang dikonfirmasi secara mikrobiologis dan histologis.
Dalam kasus ini, prosedur diagnostik yang mungkin dilakukan adalah bronkoskopi, yang dikodekan dengan ICD-9-CM 32.09. Bronkoskopi dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan atau cairan dari paru-paru untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Catatan: Kode ICD-9-CM hanya disertakan jika ada informasi tentang prosedur atau tindakan medis yang dilakukan. Penentuan diagnosis dan manajemen pasien lebih lanjut akan bergantung pada hasil pemeriksaan penunjang dan evaluasi klinis oleh dokter yang menangani. -
Article No. 4694 | 05 Nov 2024
Klinis : Laki laki 29 th, mangeluh nyeri dada sebwlah kiri, frekwensi nafas 30 x/menit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Dada Akut
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial di area dada.
- SLKI: Intervensi untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri di dada.
- SIKI: Tindakan mandiri keperawatan untuk mengelola dan mengurangi nyeri di dada.
Penjelasan Singkat:
Kondisi yang Anda paparkan, yaitu laki-laki 29 tahun dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri dan frekuensi napas 30 kali per menit, menunjukkan adanya gejala nyeri dada akut. Nyeri dada akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial di area dada. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri di dada, seperti memberikan obat analgesik, terapi kompres hangat, dan teknik relaksasi.
Dalam konteks SDKI-SLKI-SIKI, diagnosa keperawatan "Nyeri Dada Akut" memiliki definisi, klasifikasi, faktor yang berhubungan, gejala dan tanda, serta intervensi keperawatan yang terstandar berdasarkan pedoman Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Perawat dapat mengacu pada panduan ini untuk melakukan pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif. -
Article No. 4695 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak hari Senin (28 Oktober 2024). Keluhan disertai dengan mual dan muntah (setiap makan muntah), nyeri punggung sampe bawah, perut bagian ulu hati hingga ke punggung, dan pusing cekot-cekot dan buyer, dan BAB hitam 1 kali. Tadi pagi pasien periksa ke poli urologi karena ISK.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan yang disampaikan, pasien ini kemungkinan mengalami kondisi yang dapat didiagnosis sebagai:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Nyeri akut
b. Risiko infeksi
c. Intoleransi aktivitas
2. Penjelasan singkat menggunakan SDKI - SLKI - SIKI:
a. Nyeri Akut
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah terjadinya kerusakan.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien melaporkan pengurangan nyeri dan meningkatnya kemampuan untuk beraktivitas.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Manajemen nyeri, termasuk pemberian analgetik, teknik relaksasi, dan terapi modalitas lainnya.
b. Risiko Infeksi
- SDKI: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat menimbulkan kerusakan sel, jaringan, atau organ.
- SLKI: Tidak terjadi infeksi selama perawatan.
- SIKI: Pencegahan infeksi, termasuk menjaga kebersihan, isolasi, dan pemberian antibiotik sesuai indikasi.
c. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas harian yang diinginkan atau diperlukan karena adanya keterbatasan.
- SLKI: Pasien melaporkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
- SIKI: Manajemen aktivitas, termasuk pengaturan aktivitas, progresif aktivitas, dan evaluasi toleransi aktivitas.
Dalam kondisi ini, pasien mengalami demam, mual, muntah, nyeri punggung, nyeri ulu hati, pusing, dan BAB hitam. Hal ini dapat mengindikasikan adanya kondisi medis yang memerlukan penanganan segera, seperti infeksi saluran kemih (ISK), pankreatitis, atau kondisi lainnya. Perawatan yang komprehensif, termasuk manajemen nyeri, pencegahan infeksi, dan manajemen aktivitas, sangat penting untuk pemulihan pasien. -
Article No. 4696 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak hari Senin (28 Oktober 2024). Keluhan disertai dengan mual dan muntah (setiap makan muntah), nyeri punggung sampe bawah, perut bagian ulu hati hingga ke punggung, dan pusing cekot-cekot dan buyer, dan BAB hitam 1 kali. Tadi pagi pasien periksa ke poli urologi karena ISK.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan yang dialami pasien, dapat ditegakkan diagnosis keperawatan sebagai berikut:
1. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
- Penyebab: Penyakit gastrointestinal, infeksi saluran kemih.
- Gejala: Nyeri pada perut bagian ulu hati hingga ke punggung, nyeri punggung sampai ke bawah.
2. Mual dan Muntah
- Definisi: Ketidaknyamanan yang tidak menyenangkan yang dirasakan individu dan dorongan untuk memuntahkan isi lambung.
- Penyebab: Penyakit gastrointestinal, infeksi saluran kemih.
- Gejala: Mual dan muntah setelah makan.
3. Batu Ginjal
- Definisi: Formasi kristal dalam ginjal yang dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih.
- Penyebab: Dehidrasi, diet tinggi purin, infeksi saluran kemih.
- Gejala: Nyeri punggung, BAB hitam.
Penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi diagnosis keperawatan yang dikembangkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). SDKI memberikan kerangka kerja untuk mengidentifikasi, mengelompokkan, dan mengomunikasikan masalah kesehatan yang dapat dikelola oleh perawat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi luaran keperawatan yang dikembangkan oleh PPNI. SLKI menyediakan kerangka kerja untuk menentukan, mengukur, dan mendokumentasikan hasil intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi intervensi keperawatan yang dikembangkan oleh PPNI. SIKI memberikan kerangka kerja untuk menentukan, melaksanakan, dan mendokumentasikan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan membantu perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang terstandar, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan. -
Article No. 4697 | 05 Nov 2024
Klinis : demam sejak hari Senin (28 Oktober 2024). Keluhan disertai dengan mual dan muntah (setiap makan muntah), nyeri punggung sampe bawah, perut bagian ulu hati hingga ke punggung, pusing cekot-cekot, buyer, dan BAB hitam 1 kali.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
Penjelasan: Pasien mengalami demam sejak hari Senin (28 Oktober 2024), yang merupakan salah satu tanda adanya proses infeksi dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh atau hipertermi.
2. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
Penjelasan: Pasien mengeluhkan nyeri punggung sampai bawah, serta nyeri di perut bagian ulu hati hingga ke punggung. Ini menunjukkan adanya nyeri akut yang berhubungan dengan proses penyakit yang sedang dialami.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan
Penjelasan: Pasien mengalami mual dan muntah setiap kali makan, yang dapat menyebabkan keletihan dan intoleransi dalam melakukan aktivitas.
4. Resiko Dehidrasi berhubungan dengan muntah
Penjelasan: Pasien mengalami muntah yang dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit, sehingga berisiko mengalami dehidrasi.
5. Perubahan Pola Eliminasi berhubungan dengan proses penyakit
Penjelasan: Pasien mengalami BAB hitam 1 kali, yang dapat mengindikasikan adanya perubahan pola eliminasi yang berhubungan dengan proses penyakit yang sedang dialami.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) adalah klasifikasi standar yang digunakan oleh perawat di Indonesia untuk mendiagnosis, merencanakan, dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Penggunaan standar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keseragaman praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 4698 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak hari Senin (28 Oktober 2024). Keluhan disertai dengan mual dan muntah (setiap makan muntah), nyeri punggung sampe bawah, perut bagian ulu hati hingga ke punggung, dan pusing cekot-cekot dan buyer, dan BAB hitam 1 kali. Tadi pagi pasien periksa ke poli urologi karena ISK.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut (International Association for the Study of Pain/IASP, 2012).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat nyeri menurun
2. Kemampuan mengendalikan nyeri meningkat
3. Kenyamanan meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen nyeri
2. Terapi relaksasi
3. Terapi farmakologis
Penjelasan:
Pasien datang dengan keluhan nyeri punggung sampai bawah, nyeri pada epigastrium hingga ke punggung, yang merupakan tanda-tanda nyeri akut. Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah manajemen nyeri, terapi relaksasi, dan terapi farmakologis untuk membantu menurunkan tingkat nyeri, meningkatkan kemampuan pasien dalam mengendalikan nyeri, serta meningkatkan kenyamanan pasien. -
Article No. 4699 | 05 Nov 2024
Klinis : demam sejak hari Senin (28 Oktober 2024). Keluhan disertai dengan mual dan muntah (setiap makan muntah), nyeri punggung sampe bawah, perut bagian ulu hati hingga ke punggung, pusing cekot-cekot, buyer, dan BAB hitam 1 kali. Beserta data subjektif dan data objektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait kondisi yang Anda deskripsikan sesuai dengan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Penjelasan:
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang Anda berikan, pasien mengalami gejala-gejala yang mengarah pada nyeri akut. Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut. Nyeri ini biasanya terkait dengan penyakit atau cedera tertentu, dan biasanya memiliki onset yang tiba-tiba dan durasi yang terbatas.
Data Subjektif:
- Keluhan nyeri punggung sampai bawah, perut bagian ulu hati hingga ke punggung
- Keluhan pusing cekot-cekot
- Keluhan mual dan muntah setiap makan
Data Objektif:
- Demam sejak hari Senin (28 Oktober 2024)
- BAB hitam 1 kali
Berdasarkan data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami nyeri akut yang ditandai dengan keluhan nyeri pada punggung, perut, dan pusing. Selain itu, pasien juga mengalami gejala-gejala lain seperti demam, mual, muntah, dan BAB hitam, yang dapat mengindikasikan adanya masalah medis yang mendasari.
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian lebih lanjut, pemantauan tanda-tanda vital, manajemen nyeri yang sesuai, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan penyebab dan memberikan penanganan yang tepat bagi pasien. -
Article No. 4700 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sejak hari Senin (28 Oktober 2024). Keluhan disertai dengan mual dan muntah (setiap makan muntah), nyeri punggung sampe bawah, perut bagian ulu hati hingga ke punggung, dan pusing cekot-cekot dan buyer, dan BAB hitam 1 kali. Tadi pagi pasien periksa ke poli urologi karena ISK.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat nyeri menurun.
2. Kemampuan mengontrol nyeri meningkat.
3. Perilaku untuk mengurangi nyeri ditunjukkan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen nyeri: Mengidentifikasi dan mengelola faktor-faktor yang berkontribusi terhadap nyeri pasien.
2. Terapi relaksasi: Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri dan kecemasan.
3. Terapi distraksi: Mengalihkan perhatian pasien dari nyeri dengan menggunakan teknik distraksi.
Penjelasan:
Pasien datang dengan keluhan demam, mual, muntah, nyeri punggung hingga perut, pusing, dan BAB hitam. Berdasarkan gejala yang disampaikan, pasien kemungkinan mengalami nyeri akut terkait proses penyakit yang sedang dialaminya. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, terapi relaksasi, dan terapi distraksi untuk mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol nyeri. -
Article No. 4701 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan demam naik turun, mual dan muntah berkurang, nyeri punggung sampebawah, nyeri perut bagian ulu hati hingga ke punggung berkurang, pusing cekot-cekot berkurang riwayat BAB hitam 1 kali di rumah, demam sejak hari Senin tgl 28/20/2024, riwayat periksa ke poli urologi karena ISK. B: KU lemah, E4V5M6 TD: 120/78mm Hg N: 86x/mnt RR: 20 x/mnt S: 37 C Sp02:98% RA
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami kondisi yang kemungkinan mengarah pada Pankreatitis Akut. Berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, dan standar SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
2. Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami nyeri punggung sampai bawah, nyeri perut bagian ulu hati hingga ke punggung, serta pusing cekot-cekot yang berkurang. Gejala-gejala ini dapat mengarah pada pankreatitis akut, yang merupakan peradangan pada organ pankreas yang dapat menyebabkan nyeri akut.
3. Standar SDKI-SLKI-SIKI:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Karakteristik Definisi: Ekspresi verbal tentang rasa tidak nyaman, perubahan ekspresi wajah, perubahan postur tubuh, menghindar, gelisah, dan peningkatan tanda-tanda vital.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran: Manajemen Nyeri
- Kriteria Hasil: Mampu mengontrol nyeri, mengungkapkan rasa nyaman, dan mempertahankan aktivitas sehari-hari.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen Nyeri
- Aktivitas Keperawatan: Melakukan pengkajian nyeri, memantau tanda-tanda vital, memberikan analgesik, dan mengajarkan teknik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri.
Dengan diagnosa keperawatan Nyeri Akut, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan berpedoman pada standar SDKI-SLKI-SIKI untuk membantu pasien mengatasi nyeri yang dialami dan mencapai peningkatan kesehatan yang optimal. -
Article No. 4702 | 05 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan demam naik turun, mual dan muntah berkurang, nyeri punggung sampebawah, nyeri perut bagian ulu hati hingga ke punggung berkurang, pusing cekot-cekot berkurang riwayat BAB hitam 1 kali di rumah, demam sejak hari Senin tgl 28/20/2024, riwayat periksa ke poli urologi karena ISK. B: KU lemah, E4V5M6 TD: 120/78mm Hg N: 86x/mnt RR: 20 x/mnt S: 37 C Sp02:98% RA Beserta data subjektif dan data objektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah:
1. Diagnosa Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit gastrointestinal (gastritis atau pankreatitis).
Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah seperti itu (nyeri).
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien akan melaporkan nyeri terkontrol, menunjukkan perilaku untuk mengurangi nyeri, dan mempertahankan aktivitas sehari-hari sesuai kemampuan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, terapi relaksasi, pemberian analgesik sesuai indikasi, dan evaluasi efektivitas terapi nyeri.
2. Diagnosa Keperawatan: Risiko infeksi berhubungan dengan riwayat periksa ke poli urologi karena ISK.
Penjelasan singkat:
- SDKI: Risiko infeksi adalah rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
- SLKI: Pasien akan mempertahankan integritas kulit dan selaput lendir, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan tidak terjadi komplikasi infeksi.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pencegahan infeksi, perawatan luka, pemantauan tanda-tanda infeksi, dan edukasi kepada pasien.
3. Diagnosa Keperawatan: Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.
Penjelasan singkat:
- SDKI: Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, seperti yang dirasakan oleh individu.
- SLKI: Pasien akan menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas, mempertahankan atau meningkatkan tingkat aktivitas, dan tidak ada tanda-tanda kelelahan.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen energi, peningkatan aktivitas bertahap, dan pemberian istirahat yang cukup.
Dengan pendekatan SDKI-SLKI-SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandarisasi untuk mengatasi masalah kesehatan pasien.