Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 4809 | 06 Nov 2024
Klinis : Seorang perempuan umur 30 tahun, sering mengalami emosional yang susah untuk dikendalikan, sering marah-marah, pendapatnya selalu merasa benar, dan susah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Sebutkan diagnosa ICD, SDKI, SLKI, SIKI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, saya menemukan bahwa pasien ini kemungkinan mengalami gangguan kepribadian Borderline. Hal ini ditandai dengan emosional yang sulit dikendalikan, sering marah-marah, pendapat yang selalu merasa benar, dan kesulitan bersosialisasi dengan orang lain.
ICD (International Classification of Diseases):
Kode ICD-10 untuk gangguan kepribadian Borderline adalah F60.3.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah: Gangguan Proses Pikir Tidak Efektif, dengan definisi pola berpikir individu yang tidak logis, tidak realistis, dan tidak adaptif.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah: Proses Pikir Efektif, dengan kriteria hasil berupa individu dapat berpikir secara logis, realistis, dan adaptif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan adalah:
1. Terapi Kognitif, untuk membantu pasien mengidentifikasi dan mengubah pola berpikir yang tidak efektif.
2. Terapi Kelompok, untuk membantu pasien belajar berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.
3. Manajemen Diri, untuk membantu pasien mengembangkan kemampuan mengatur emosi dan perilakunya.
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan terpadu bagi pasien ini, dengan tujuan membantu pasien mencapai proses pikir yang efektif dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. -
Article No. 4810 | 06 Nov 2024
Klinis : DS: bayi sempat mengalami demam hingga 39 C DO: bayi tampak ceria adanya bercak darah pada lidah bayi mengalami mimisan adanya memar di kaki sejumlah 10 memar Ruam petekie di seluruh tubuh (batang tubuh, lengan, kaki dan wajah) BB 11,5 kg (persentil ke-75) TB 85 cm LK 46,2 cm Nadi 110 x/min RR 28 x/min SPO2 98% TD 97/69 mmHg
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis yang sesuai adalah sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak terspesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure:
- Kode: 784.7
- Deskripsi: Epistaksis (mimisan)
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R50.9 (Demam, tidak terspesifikasi): Bayi mengalami demam hingga 39°C, yang merupakan gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis.
2. Kode ICD-9-CM 784.7 (Epistaksis): Bayi mengalami mimisan, yang merupakan gejala perdarahan dari rongga hidung.
Selain itu, berdasarkan informasi lain yang diberikan, pasien tampak memiliki gejala-gejala lain, seperti:
- Bayi tampak ceria (kondisi umum baik)
- Adanya bercak darah pada lidah (kemungkinan terkait perdarahan)
- Adanya memar di kaki sejumlah 10 memar (kemungkinan terkait gangguan pembekuan darah)
- Ruam petekie di seluruh tubuh (kemungkinan terkait gangguan pembekuan darah atau kondisi terkait perdarahan)
- Berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, tanda vital dalam batas normal
Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menentukan diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat. -
Article No. 4811 | 06 Nov 2024
Klinis : DS: bayi sempat mengalami demam hingga 39 C DO: bayi tampak ceria adanya bercak darah pada lidah bayi mengalami mimisan adanya memar di kaki sejumlah 10 memar Ruam petekie di seluruh tubuh (batang tubuh, lengan, kaki dan wajah) BB 11,5 kg (persentil ke-75) TB 85 cm LK 46,2 cm Nadi 110 x/min RR 28 x/min SPO2 98% TD 97/69 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan data objektif yang diberikan, saya sebagai perawat profesional dapat memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
1. Diagnosis Keperawatan:
Risiko Perdarahan Spontan
2. Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami perdarahan yang tidak disebabkan oleh trauma atau prosedur medis.
- Karakteristik Definisi: Adanya bercak darah pada lidah, mimisan, dan memar di kaki menunjukkan risiko perdarahan spontan pada bayi.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran: Pemulihan Perdarahan
- Indikator: Tidak ada lagi tanda-tanda perdarahan, penurunan jumlah memar, dan peningkatan jumlah trombosit.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
1. Identifikasi penyebab risiko perdarahan, seperti gangguan fungsi pembekuan darah.
2. Pantau tanda-tanda perdarahan, seperti bercak darah, mimisan, dan kemunculan memar.
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
4. Edukasi keluarga mengenai risiko perdarahan, tanda-tanda, dan tindakan yang perlu dilakukan.
5. Berikan lingkungan yang aman untuk mencegah trauma fisik.
Dalam kondisi ini, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab risiko perdarahan spontan pada bayi, serta intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, sangat penting untuk memastikan penanganan yang komprehensif. -
Article No. 4812 | 06 Nov 2024
Klinis : DS: bayi sempat mengalami demam hingga 39 C DO: bayi tampak ceria adanya bercak darah pada lidah bayi mengalami mimisan adanya memar di kaki sejumlah 10 memar Ruam petekie di seluruh tubuh (batang tubuh, lengan, kaki dan wajah) BB 11,5 kg (persentil ke-75) TB 85 cm LK 46,2 cm Nadi 110 x/min RR 28 x/min SPO2 98% TD 97/69 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan data subjektif dan objektif yang diberikan, saya sebagai perawat menyampaikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko perdarahan berhubungan dengan kelainan pembekuan darah, ditandai dengan adanya bercak darah pada lidah, mimisan, dan memar di kaki.
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia): Risiko perdarahan adalah kondisi di mana individu memiliki kemungkinan mengalami kehilangan darah yang berlebihan.
- Tanda-tanda yang muncul seperti bercak darah pada lidah, mimisan, dan memar di kaki dapat mengindikasikan adanya gangguan pada sistem pembekuan darah.
- Kondisi ini memerlukan pemantauan dan manajemen yang tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
2. Hipertemia berhubungan dengan proses infeksi, ditandai dengan suhu tubuh mencapai 39°C.
Penjelasan:
- SDKI: Hipertemia adalah peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
- Adanya demam tinggi hingga 39°C pada bayi dapat menunjukkan adanya proses infeksi yang sedang terjadi.
- Pemantauan dan pengelolaan suhu tubuh yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi.
3. Integritas kulit terganggu berhubungan dengan gangguan pembekuan darah, ditandai dengan adanya ruam petekie di seluruh tubuh.
Penjelasan:
- SDKI: Integritas kulit terganggu adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada lapisan kulit.
- Ruam petekie yang muncul di seluruh tubuh bayi dapat menunjukkan adanya gangguan pada sistem pembekuan darah.
- Pemantauan dan perawatan kulit yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berdasarkan standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia), perawat akan menyusun rencana asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi masalah-masalah yang teridentifikasi pada bayi tersebut. -
Article No. 4813 | 06 Nov 2024
Klinis : DS: bayi sempat mengalami demam hingga 39 C DO: bayi tampak ceria adanya bercak darah pada lidah bayi mengalami mimisan adanya memar di kaki sejumlah 10 memar Ruam petekie di seluruh tubuh (batang tubuh, lengan, kaki dan wajah) BB 11,5 kg (persentil ke-75) TB 85 cm LK 46,2 cm Nadi 110 x/min RR 28 x/min SPO2 98% TD 97/69 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan data subjektif dan objektif yang Anda berikan, saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi tersebut.
Diagnosis Keperawatan:
1. Risiko perdarahan berhubungan dengan kemungkinan kelainan pembekuan darah
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko perdarahan didefinisikan sebagai keadaan di mana individu berisiko mengalami perdarahan yang dapat mengancam jiwa.
- Faktor yang berhubungan mencakup riwayat kelainan pembekuan darah, trombositopenia, atau tindakan invasif.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kriteria hasil yang diharapkan adalah tidak terjadi perdarahan, tidak ada tanda-tanda perdarahan, dan tidak ada komplikasi yang terkait perdarahan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital, pemantauan status perdarahan, pemberian obat-obatan yang dapat memperbaiki proses pembekuan darah, serta pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga. -
Article No. 4814 | 06 Nov 2024
Klinis : DS: bayi sempat mengalami demam hingga 39 C DO: bayi tampak ceria adanya bercak darah pada lidah bayi mengalami mimisan adanya memar di kaki sejumlah 10 memar Ruam petekie di seluruh tubuh (batang tubuh, lengan, kaki dan wajah) BB 11,5 kg (persentil ke-75) TB 85 cm LK 46,2 cm Nadi 110 x/min RR 28 x/min SPO2 98% TD 97/69 mmHg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan data subjektif dan objektif yang diberikan, maka diagnosa keperawatan yang paling sesuai adalah:
1. Resiko Perdarahan Berhubungan dengan Gangguan Koagulasi Darah
Penjelasan:
- Tanda dan gejala yang mendukung diagnosa ini adalah adanya mimisan, memar di kaki, dan ruam petekie di seluruh tubuh.
- Kondisi ini dapat mengindikasikan gangguan proses koagulasi darah, yang meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
2. Intoleransi Aktivitas Berhubungan dengan Kelemahan Fisik
Penjelasan:
- Meskipun bayi tampak ceria, adanya demam tinggi dan gejala perdarahan dapat menyebabkan kelemahan fisik dan intoleransi aktivitas.
- Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan bayi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang dapat digunakan untuk mengelola kondisi ini:
1. SDKI: Resiko Perdarahan
- Definisi: Risiko terjadinya kehilangan darah melebihi volume normal yang dapat mengancam jiwa.
- Faktor Risiko: Gangguan integritas kulit, gangguan koagulasi darah.
2. SLKI: Perfusi Jaringan Terganggu
- Definisi: Penurunan sirkulasi darah dan oksigen ke jaringan.
- Indikator: Adanya memar, pendarahan, pucat, dan hipoksia.
3. SIKI: Perawatan Perdarahan
- Definisi: Serangkaian tindakan keperawatan untuk mencegah dan mengelola perdarahan.
- Tindakan: Identifikasi penyebab perdarahan, penekanan pada area yang berdarah, pemberian obat-obatan, dan pemantauan tanda-tanda vital.
Dengan pendekatan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengelola kondisi bayi tersebut, dengan fokus pada pencegahan dan pengelolaan risiko perdarahan serta pemulihan kondisi fisik. -
Article No. 4815 | 06 Nov 2024
Klinis : An. D usia 3 tahun didiagnosa ASD sejak usia 1 bulan. Hasil pengkajian ditemukan anak tampak sesak dan pada area perifer tampak pucat, akral dingin, TD 110/70 mmHg, Suhu 36.5C, Nadi 177x/menit, RR= 39x/menit. Hasil laboratorium ditemukan Hb = 9,6 gr/dL. Masalah keperawatan yang tepat pada kasus adalah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mempertimbangkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan yang sesuai beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer berhubungan dengan penurunan curah jantung, ditandai dengan akral dingin, pucat, dan takikardia.
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Ketidakmampuan sirkulasi darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi pada tingkat sel jaringan.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Perfusi jaringan perifer yang efektif, ditandai dengan ekstremitas hangat, warna kulit normal, dan nadi perifer teraba.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, dan pemberian cairan intravena untuk mempertahankan perfusi jaringan perifer.
Dalam konteks kasus An. D, diagnosa keperawatan ini sesuai dengan gejala sesak, akral dingin, pucat, dan takikardia yang mengindikasikan adanya gangguan pada perfusi jaringan perifer. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, dan pemberian cairan intravena untuk memperbaiki perfusi jaringan.
Dengan tone akademis, persona pakar, dan profesi perawat, saya telah memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari PPNI sesuai dengan kondisi yang Anda berikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. -
Article No. 4816 | 06 Nov 2024
Klinis : pasien anak mengalami atresia ani
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan integritas kulit perianal
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Gangguan integritas kulit perianal adalah diagnosa keperawatan yang terkait dengan kondisi pasien anak yang mengalami atresia ani. Hal ini ditandai dengan adanya kerusakan struktur dan fungsi kulit di area perianal sebagai akibat dari kelainan bawaan tersebut.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan pasien dengan gangguan integritas kulit perianal adalah pemulihan integritas kulit perianal, terbebas dari komplikasi, serta tercapainya fungsi eliminasi yang optimal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi:
- Perawatan kulit perianal
- Pencegahan infeksi
- Manajemen rasa nyeri
- Edukasi dan konseling bagi pasien dan keluarga
- Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan pembedahan jika diperlukan
Secara keseluruhan, pendekatan keperawatan pada pasien anak dengan atresia ani harus komprehensif, mencakup aspek fisik, psikologis, dan sosial, serta melibatkan peran aktif keluarga dalam proses pemulihan. -
Article No. 4817 | 06 Nov 2024
Klinis : Pasien mengeluh demam tinggi 2 hari, batuk pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, yaitu pasien mengeluh demam tinggi selama 2 hari, batuk, dan pilek, maka berikut ini adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermia
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal sebagai respons fisiologis terhadap stressor.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Suhu tubuh dalam rentang normal
2. Tanda-tanda vital dalam rentang normal
3. Tidak terjadi komplikasi akibat hipertermia
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan tanda-tanda vital
2. Manajemen hipertermia
3. Edukasi pasien/keluarga
4. Kolaborasi pemberian obat penurun demam (jika diperlukan)
Pada kondisi pasien dengan demam tinggi, batuk, dan pilek, perawat perlu melakukan pemantauan tanda-tanda vital secara berkala, mengelola hipertermia (misalnya pemberian kompres hangat, pemberian cairan), memberikan edukasi kepada pasien/keluarga tentang tatalaksana demam, serta berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian obat penurun demam, jika diperlukan.
Tone = akademis, persona = pakar, nurse: Dalam konteks ini, perawat diharapkan dapat menyampaikan informasi dan penjelasan tentang diagnosa dan intervensi keperawatan secara komprehensif, dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pasien/keluarga. -
Article No. 4818 | 06 Nov 2024
Klinis : klien kesulitan bicara
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi klien yang kesulitan bicara.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan kondisi patologis.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Komunikasi Verbal adalah ketidakmampuan untuk mengekspresikan atau menerima pesan verbal secara efektif.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah klien dapat berkomunikasi secara verbal secara efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Identifikasi penyebab gangguan komunikasi verbal
2. Fasilitasi komunikasi non-verbal
3. Terapkan teknik komunikasi yang sesuai dengan kondisi klien
4. Libatkan keluarga dalam proses komunikasi
5. Berikan edukasi dan dukungan psikologis pada klien dan keluarga
Sebagai perawat, saya akan melakukan assessment secara komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab gangguan komunikasi verbal pada klien, kemudian menyusun rencana asuhan keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien, dan melibatkan keluarga dalam proses perawatan. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi klien agar dapat berkomunikasi secara verbal secara efektif.