Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5000 | 08 Nov 2024
Klinis : pasien mengeluh mual, dan nyeri didada kiri dirasakan tiba-tiba saat melakukan aktivitas disawa, nyeri seperti di tekan, dengan skala 6-7 apeg,nyeri menjalar ke lengan kiri terasa mar mar terlihat berkeringatdingin,keadaan umum lemah kesadaran CM terpasang oksigen dan infus NaCl 20cc/jam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah:
1. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
- Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Nyeri akut adalah respons tubuh yang muncul secara tiba-tiba atau progresif terhadap stimulus yang dapat diidentifikasi, yang menimbulkan ketidaknyamanan dan bersifat subyektif.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat melaporkan nyeri terkontrol, dapat menjelaskan penyebab nyeri, dapat mendemonstrasikan teknik penanganan nyeri, dan menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain pengkajian nyeri, pemberian analgesik, tindakan non-farmakologis (terapi relaksasi, distraksi, dll.), serta evaluasi efektivitas penanganan nyeri.
2. Ketidakseimbangan Nutrisi: Mual
- Definisi: Sensasi tidak nyaman yang muncul akibat rangsangan pada pusat muntah di otak yang membuat keinginan untuk memuntahkan isi lambung.
- Penjelasan singkat:
- SDKI: Ketidakseimbangan nutrisi: Mual adalah keadaan tidak menyenangkan yang menimbulkan keinginan untuk memuntahkan isi lambung.
- SLKI: Pasien dapat melaporkan mual terkontrol, dapat menjelaskan faktor penyebab mual, dan menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat diberikan antara lain pengkajian mual, pemberian antiemetik, manajemen lingkungan, serta edukasi manajemen mual.
Harapannya, dengan menggunakan pendekatan SDKI-SLKI-SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar untuk menangani kondisi pasien ini. -
Article No. 5001 | 08 Nov 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan mata kabur
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan mata kabur.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Penglihatan berhubungan dengan perubahan fungsi mata.
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Gangguan Penglihatan adalah keterbatasan atau perubahan kemampuan seseorang dalam melihat objek secara normal.
- Penyebab: Dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan anatomi, fisiologi, maupun penyakit pada mata.
- Gejala: Mata kabur, pandangan buram, penglihatan terganggu, dan/atau perubahan kemampuan melihat.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mempertahankan/meningkatkan fungsi penglihatan sesuai kemampuan.
- Indikator: Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, tidak mengalami cedera akibat gangguan penglihatan, dan dapat mempertahankan/meningkatkan kualitas hidup.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Manajemen gangguan penglihatan, edukasi terkait perawatan mata, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (misalnya oftalmolog) untuk penanganan lebih lanjut.
- Tujuan: Mempertahankan dan/atau meningkatkan fungsi penglihatan pasien, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi pasien, seperti riwayat medis, pengobatan yang sedang dijalani, dan gaya hidup. Selain itu, perawat juga perlu berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memastikan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi. -
Article No. 5002 | 08 Nov 2024
Klinis : Seorang pasien umur 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada, sesak nafas, dan cemas. Sebutkan diagnosa ICD, SDKI, SLKI, dan SIKI.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang disampaikan, berikut adalah kode ICD-10, SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R07.4
- Deskripsi: Nyeri dada, tidak terdiagnosis
- Kode: R06.0
- Deskripsi: Sesak nafas
- Kode: F41.9
- Deskripsi: Gangguan kecemasan, tidak terdiagnosis
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada tindakan atau prosedur medis yang disebutkan dalam kasus ini, sehingga tidak ada kode ICD-9-CM Procedure yang dapat diberikan.
3. Diagnosis SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode: 00132
- Deskripsi: Nyeri akut
- Kode: 00029
- Deskripsi: Ketidakefektifan pola nafas
- Kode: 00146
- Deskripsi: Kecemasan
4. Intervensi SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: 1605
- Deskripsi: Kontrol nyeri
- Kode: 0404
- Deskripsi: Manajemen jalan napas
- Kode: 5820
- Deskripsi: Pengurangan kecemasan
5. Intervensi SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: 1400
- Deskripsi: Manajemen nyeri
- Kode: 3140
- Deskripsi: Manajemen jalan nafas
- Kode: 5430
- Deskripsi: Manajemen kecemasan
Dalam kasus ini, pasien 30 tahun datang dengan keluhan nyeri dada, sesak nafas, dan cemas. Diagnosis yang sesuai adalah nyeri dada tidak terdiagnosis, sesak nafas, dan gangguan kecemasan tidak terdiagnosis. Tidak ada tindakan atau prosedur medis yang disebutkan, sehingga tidak ada kode ICD-9-CM Procedure. Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah nyeri akut, ketidakefektifan pola nafas, dan kecemasan. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah manajemen nyeri, manajemen jalan nafas, dan manajemen kecemasan. -
Article No. 5003 | 08 Nov 2024
Klinis : Seorang pasien umur 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada, sesak nafas, dan cemas. Sebutkan diagnosa. Sebutkan obat yg dibutuhkan pasien.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan. Berikut adalah informasi yang dibutuhkan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R07.4
- Deskripsi: Nyeri dada, tidak terspesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode spesifik untuk tindakan medis dalam kasus ini. Pasien akan memerlukan beberapa pemeriksaan dan pengobatan untuk mengatasi keluhan nyeri dada, sesak nafas, dan kecemasan.
Pada pasien usia 30 tahun dengan keluhan nyeri dada, sesak nafas, dan kecemasan, diagnosa yang dapat ditegakkan adalah nyeri dada yang tidak terspesifikasi (R07.4). Pasien ini perlu dilakukan beberapa pemeriksaan untuk menentukan penyebab utama keluhan, seperti:
- Pemeriksaan EKG (Elektrokardiogram) untuk mengevaluasi fungsi jantung
- Pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan enzim jantung (troponin, CK-MB) untuk mendeteksi adanya kerusakan jantung
- Pemeriksaan radiologi, seperti foto thoraks untuk mengevaluasi adanya kelainan pada paru-paru
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pengobatan yang mungkin diperlukan oleh pasien ini antara lain:
- Obat-obatan untuk mengatasi nyeri dada, seperti nitrogliserin atau analgesik
- Obat-obatan untuk mengatasi sesak nafas, seperti bronkodilator atau diuretik
- Obat-obatan untuk mengatasi kecemasan, seperti anxiolitik (misalnya benzodiazepine)
- Terapi oksigen jika diperlukan untuk mengatasi sesak nafas
- Konseling dan terapi psikologis untuk mengatasi kecemasan
Manajemen klinis yang tepat sangat penting untuk mengatasi keluhan pasien dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Pemantauan ketat dan tindak lanjut yang sesuai diperlukan untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan yang optimal. -
Article No. 5004 | 08 Nov 2024
Klinis : Pasien datang ke VK tgl 7/11/2024 pkl 22.22 WITA dengan keluhan sakit perut hilang timbul sejak tadi pagi HTA:13/02/2024 TP:20-11-2024 KU:Baik KES:CM TD:169/110 mmhg,N:80 x/mnt,S:36 c,R:22 x/mnt skala nyeri:4 HIS (+) 2x10'20 detik DJJ (+) 134 x/mnt VT:bukaan 2 cm,ket (+),eff 25%,preskep,TTBK/TP NST (+) terlampir RPD : - Riwayat Persalian : G3 1.laki-laki,spontan,2700 gr,2012 2.perempuan,SC,2600 gr,2018 3.ini
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus selama persalinan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tingkat nyeri menurun.
- Perilaku menghadapi nyeri membaik.
- Tingkat kenyamanan meningkat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen nyeri.
- Terapi relaksasi.
- Terapi distraksi.
Penjelasan Singkat:
Pasien datang ke VK (Verloskundige) dengan keluhan sakit perut hilang timbul sejak pagi hari. Berdasarkan pemeriksaan fisik, pasien mengeluhkan nyeri dengan skala 4 dan adanya his (kontraksi uterus) selama persalinan. Diagnosa keperawatan utama adalah nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus selama persalinan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen nyeri, terapi relaksasi, dan terapi distraksi untuk membantu menurunkan tingkat nyeri, meningkatkan perilaku menghadapi nyeri, dan meningkatkan tingkat kenyamanan pasien. -
Article No. 5005 | 08 Nov 2024
Klinis : Pasien datang ke VK tgl 7/11/2024 pkl 22.22 WITA dengan keluhan sakit perut hilang timbul sejak tadi pagi HTA:13/02/2024 TP:20-11-2024 KU:Baik KES:CM TD:169/110 mmhg,N:80 x/mnt,S:36 c,R:22 x/mnt skala nyeri:4 HIS (+) 2x10'20 detik DJJ (+) 134 x/mnt VT:bukaan 2 cm,ket (+),eff 25%,preskep,TTBK/TP NST (+) terlampir RPD : - Riwayat Persalian : G3 1.laki-laki,spontan,2700 gr,2012 2.perempuan,SC,2600 gr,2018 3.ini
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri Akut: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam pola yang khas dan terbatas waktunya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan: Pasien melaporkan nyeri berkurang.
- Kriteria Hasil: Pasien melaporkan nyeri berkurang, pasien menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal, pasien dapat beristirahat dengan nyaman.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan nyeri pada pasien.
- Intervensi: Mengkaji nyeri, memberikan analgesik, mengajarkan teknik nonfarmakologis (relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin), memantau tanda-tanda vital, dan mendokumentasikan respons terhadap intervensi. -
Article No. 5006 | 08 Nov 2024
Klinis : Pasien datang ke VK tgl 7/11/2024 pkl 22.22 WITA dengan keluhan sakit perut hilang timbul sejak tadi pagi HTA:13/02/2024 TP:20-11-2024 KU:Baik KES:CM TD:169/110 mmhg,N:80 x/mnt,S:36 c,R:22 x/mnt skala nyeri:4 HIS (+) 2x10'20 detik DJJ (+) 134 x/mnt VT:bukaan 2 cm,ket (+),eff 25%,preskep,TTBK/TP NST (+) terlampir RPD : - Riwayat Persalian : G3 1.laki-laki,spontan,2700 gr,2012 2.perempuan,SC,2600 gr,2018 3.ini
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah-istilah tersebut. Nyeri akut adalah nyeri yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
SDKI:
- Karakteristik Definisi: Klien melaporkan nyeri pada perut, skala nyeri 4, pola nyeri hilang timbul sejak pagi.
- Faktor yang Berhubungan: Kontraksi uterus.
SLKI:
- Hasil yang Diharapkan: Klien dapat mengontrol nyeri.
- Kriteria Hasil: Klien melaporkan nyeri berkurang, klien mampu menggunakan teknik manajemen nyeri.
SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Nyeri, Pengurangan Nyeri, Terapi Komplementer.
2. Risiko Perdarahan
Definisi: Kemungkinan terjadinya hilangnya darah dalam jumlah banyak dari sistem vaskuler, yang dapat mengancam kesehatan.
SDKI:
- Karakteristik Definisi: Kontraksi uterus, pembukaan serviks 2 cm, ketuban pecah.
- Faktor yang Berhubungan: Persalinan.
SLKI:
- Hasil yang Diharapkan: Tidak terjadi perdarahan.
- Kriteria Hasil: Tidak ada tanda-tanda perdarahan, pemantauan tanda-tanda vital dalam batas normal.
SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Pengawasan Persalinan, Manajemen Perdarahan, Deteksi Dini Komplikasi.
Catatan: Diagnosa Keperawatan dan penjelasan SDKI, SLKI, SIKI ini dibuat berdasarkan informasi yang diberikan. Penilaian dan rencana asuhan keperawatan yang lebih komprehensif perlu dilakukan dengan melakukan pengkajian lengkap pada klien. -
Article No. 5007 | 08 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan dating ke RSPAL rujukan RSI Surabaya dengan diagnose kanker endometrium stadium 3 + anemia dan Post Biopsi karena kondisi pasien lemah nyeri perut bagian bawah sampai pinggang, keluar dara pervaginam
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: C54.1
- Deskripsi: Kanker endometrium stadium 3.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 88.23
- Deskripsi: Biopsi endometrium.
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien memiliki diagnosis kanker endometrium stadium 3 dan anemia. Selain itu, pasien juga menjalani prosedur biopsi endometrium karena mengalami gejala nyeri perut bagian bawah sampai pinggang dan perdarahan pervaginam.
Kode ICD-10 untuk kanker endometrium stadium 3 adalah C54.1, yang menggambarkan keganasan pada corpus uteri, termasuk endometrium, tetapi tidak termasuk isthmus uteri.
Sementara itu, kode ICD-9-CM untuk prosedur biopsi endometrium adalah 88.23, yang mencakup biopsi dan kuretase endometrium. -
Article No. 5008 | 08 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan dating ke RSPAL rujukan RSI Surabaya dengan diagnose kanker endometrium stadium 3 + anemia dan Post Biopsi karena kondisi pasien lemah nyeri perut bagian bawah sampai pinggang, keluar dara pervaginam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda gambarkan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- Penyebab: Prosedur biopsi, kanker endometrium.
- Gejala: Nyeri perut bagian bawah sampai pinggang.
2. Perdarahan
- Definisi: Kehilangan darah yang tidak terkontrol dari sistem kardiovaskular.
- Penyebab: Kanker endometrium, prosedur biopsi.
- Gejala: Keluar darah pervaginam.
3. Intoleransi Aktivitas
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan akibat adanya keterbatasan.
- Penyebab: Anemia, kondisi pasien yang lemah.
- Gejala: Pasien merasa lemah.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- SDKI menyediakan definisi, penyebab, dan gejala untuk setiap diagnosa keperawatan.
- Standar ini digunakan oleh perawat untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan menetapkan diagnosa keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- SLKI menyediakan standar luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Standar ini membantu perawat dalam mengevaluasi efektivitas intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- SIKI menyediakan daftar intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
- Standar ini membantu perawat dalam merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang tepat.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas bagi pasien dengan kondisi kanker endometrium, anemia, dan kondisi pasca biopsi. -
Article No. 5009 | 08 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan dating ke RSPAL rujukan RSI Surabaya dengan diagnose kanker endometrium stadium 3 + anemia dan Post Biopsi karena kondisi pasien lemah nyeri perut bagian bawah sampai pinggang, keluar dara pervaginam
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis sesuai dengan kondisi yang Anda sampaikan. Berikut adalah formatnya:
1. Kode ICD-10:
- Kode: C54.1
- Deskripsi: Kanker endometrium stadium 3
2. Kode ICD-10:
- Kode: D64.9
- Deskripsi: Anemia, tidak spesifik
3. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 89.24
- Deskripsi: Biopsi endometrium
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 C54.1 (Kanker endometrium stadium 3):
- Kategori C54 mencakup kanker ganas pada korpus uteri (endometrium).
- Kode C54.1 secara spesifik mengacu pada kanker endometrium stadium 3, yang berarti tumor telah menyebar ke jaringan di luar uterus, namun belum mencapai organ-organ tetangga atau metastasis jauh.
2. Kode ICD-10 D64.9 (Anemia, tidak spesifik):
- Kategori D64 mencakup berbagai jenis anemia, termasuk anemia yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.
- Kode D64.9 digunakan ketika anemia tidak dapat diklasifikasikan secara lebih spesifik berdasarkan penyebab, morfologi, atau kondisi terkait lainnya.
3. Kode ICD-9-CM Prosedur 89.24 (Biopsi endometrium):
- Kode 89.24 mengacu pada prosedur pengambilan sampel jaringan dari endometrium (lapisan dalam rahim) untuk tujuan diagnostik.
- Prosedur ini dilakukan karena pasien mengalami gejala berupa nyeri perut bagian bawah sampai pinggang dan perdarahan pervaginam, yang mengindikasikan adanya kelainan pada endometrium.
Secara umum, kode-kode tersebut digunakan untuk mengkodekan diagnosis dan tindakan medis yang dilakukan pada pasien dengan kanker endometrium stadium 3 dan anemia, serta dilakukan biopsi endometrium sebagai prosedur diagnostik.