Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18642 | 16 Jun 2025
Klinis : Ny. R, seorang perempuan berusia 42 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan utama cepat lelah dan merasa sangat lemah meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Ia juga menyampaikan bahwa belakangan ini berat badannya naik sekitar 6 kg dalam tiga bulan terakhir tanpa perubahan pola makan yang signifikan. Ny. R juga merasa sering kedinginan, bahkan saat cuaca tidak dingin, dan kulitnya menjadi kering serta kasar. Ia juga mengalami sembelit, suara menjadi serak, dan merasa kesulitan berkonsentrasi saat bekerja. Dari riwayat kesehatan, diketahui bahwa Ny. R telah mengalami gangguan menstruasi berupa menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya selama enam bulan terakhir. Ia tidak memiliki riwayat penyakit diabetes maupun hipertensi, namun mengaku pernah didiagnosis memiliki gondok sekitar lima tahun lalu tetapi tidak melakukan pengobatan lebih lanjut. Saat ini Ny. R bekerja sebagai pegawai administrasi di kantor kecamatan dan tinggal bersama suami serta dua orang anak. Pada pemeriksaan fisik, Ny. R tampak lemah, bicara lambat, dan gerakannya melambat. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 56 kali/menit (bradikardi), pernapasan 18 kali/menit, dan suhu tubuh 36,0°C. Teraba pembesaran ringan di daerah leher bagian depan (tiroid). Kulit tampak kering dan kasar, rambut rontok di bagian tepi alis dan kepala.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan untuk Ny. R**
Berdasarkan data klinis dan keluhan yang disampaikan oleh Ny. R, berikut adalah diagnosa keperawatan yang relevan beserta penjelasan singkat menggunakan standar **SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)** yang ditetapkan oleh **Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)**.
---
### **1. Diagnosa Keperawatan: Intoleransi Aktivitas (SDKI Code: D.0006)**
**Definisi:** Ketidakmampuan individu untuk melakukan aktivitas fisik atau mental sehari-hari karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
**Data Pendukung:**
- Keluhan cepat lelah dan lemah meski tidak beraktivitas berat.
- Bradikardi (nadi 56 kali/menit).
- Gerakan dan bicara melambat.
**Luaran yang Diharapkan (SLKI Code: L.0401) – Peningkatan Toleransi Aktivitas:**
- Pasien mampu melakukan aktivitas harian secara bertahap tanpa kelelahan berlebihan.
- Denyut nadi dan pernapasan dalam rentang normal saat aktivitas.
**Intervensi Keperawatan (SIKI Code: I.04001) – Manajemen Energi:**
- Anjurkan istirahat cukup dan aktivitas bertahap.
- Pantau tanda vital sebelum dan setelah aktivitas.
- Berikan edukasi tentang teknik penghematan energi.
---
### **2. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Integritas Kulit (SDKI Code: D.0010)**
**Definisi:** Gangguan pada struktur dan fungsi kulit yang berisiko menimbulkan kerusakan jaringan.
**Data Pendukung:**
- Kulit kering dan kasar.
- Rambut rontok di alis dan kepala.
**Luaran yang Diharapkan (SLKI Code: L.0602) – Perbaikan Kondisi Kulit:**
- Kulit tetap lembap dan tidak pecah-pecah.
- Penurunan gejala kerontokan rambut.
**Intervensi Keperawatan (SIKI Code: I.06003) – Perawatan Kulit:**
- Anjurkan penggunaan pelembap kulit non-alkohol.
- Hindari mandi air panas terlalu lama.
- Pantau area kulit yang kering dan pecah-pecah.
---
### **3. Diagnosa Keperawatan: Konstipasi (SDKI Code: D.0029)**
**Definisi:** Penurunan frekuensi defekasi disertai kesulitan mengeluarkan feses yang keras dan kering.
**Data Pendukung:**
- Keluhan sembelit.
- Riwayat metabolisme lambat (hipotiroid).
**Luaran yang Diharapkan (SLKI Code: L.0303) – Pemulihan Pola Defekasi:**
- Pasien mampu BAB secara teratur (minimal 3x/minggu).
- Konsistensi feses lunak.
**Intervensi Keperawatan (SIKI Code: I.03007) – Manajemen Konstipasi:**
- Tingkatkan asupan serat dan cairan.
- Anjurkan aktivitas fisik ringan untuk stimulasi peristaltik.
- Jika diperlukan, berikan pelunak feses sesuai resep.
---
### **4. Diagnosa Keperawatan: Risiko Ketidakseimbangan Volume Cairan (SDKI Code: D.0002)**
**Definisi:** Risiko kelebihan atau kekurangan cairan tubuh akibat gangguan regulasi metabolik.
**Data Pendukung:**
- Kenaikan berat badan signifikan (6 kg dalam 3 bulan).
- Edema non-pitting (diduga akibat hipotiroid).
**Luaran yang Diharapkan (SLKI Code: L.0102) – Keseimbangan Cairan Terjaga:**
- Berat badan stabil.
- Tidak ada edema atau penumpukan cairan.
**Intervensi Keperawatan (SIKI Code: I.01004) – Pemantauan Cairan:**
- Pantau asupan-output cairan.
- Anjurkan diet rendah garam.
- Observasi tanda edema.
---
### **5. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Pola Tidur (SDKI Code: D.0015)** *(Jika pasien mengeluh sulit tidur akibat ketidaknyamanan fisik)*
**Data Pendukung:**
- Keluhan sering kedinginan.
- Kemungkinan gangguan tidur akibat metabolisme lambat.
**Intervensi:** Terapi non-farmakologis seperti pengaturan suhu ruangan dan relaksasi.
---
### **Keterangan Tambahan:**
- **Kode SDKI/SLKI/SIKI** mengacu pada buku standar PPNI edisi terbaru.
- **Hipotiroidisme** sebagai etiologi utama perlu dikonfirmasi melalui pemeriksaan TSH, T3, dan T4.
- Kolaborasi dengan dokter untuk terapi hormon tiroid (levotiroksin) jika diagnosis hipotiroid ditegakkan.
Semua intervensi harus disesuaikan dengan respons pasien dan rekomendasi tim kesehatan.
*(Format RTF dapat disesuaikan dengan kebutuhan dokumentasi klinis).*
**Sumber:**
- Standar PPNI (SDKI, SLKI, SIKI).
- Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. -
Article No. 18643 | 16 Jun 2025
Klinis : Ny. R, seorang perempuan berusia 42 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan utama cepat lelah dan merasa sangat lemah meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Ia juga menyampaikan bahwa belakangan ini berat badannya naik sekitar 6 kg dalam tiga bulan terakhir tanpa perubahan pola makan yang signifikan. Ny. R juga merasa sering kedinginan, bahkan saat cuaca tidak dingin, dan kulitnya menjadi kering serta kasar. Ia juga mengalami sembelit, suara menjadi serak, dan merasa kesulitan berkonsentrasi saat bekerja. Dari riwayat kesehatan, diketahui bahwa Ny. R telah mengalami gangguan menstruasi berupa menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya selama enam bulan terakhir. Ia tidak memiliki riwayat penyakit diabetes maupun hipertensi, namun mengaku pernah didiagnosis memiliki gondok sekitar lima tahun lalu tetapi tidak melakukan pengobatan lebih lanjut. Saat ini Ny. R bekerja sebagai pegawai administrasi di kantor kecamatan dan tinggal bersama suami serta dua orang anak. Pada pemeriksaan fisik, Ny. R tampak lemah, bicara lambat, dan gerakannya melambat. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 56 kali/menit (bradikardi), pernapasan 18 kali/menit, dan suhu tubuh 36,0°C. Teraba pembesaran ringan di daerah leher bagian depan (tiroid). Kulit tampak kering dan kasar, rambut rontok di bagian tepi alis dan kepala.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI untuk Ny. R**
**Diagnosa Keperawatan:**
**Gangguan Keseimbangan Energi: Hipotiroidisme** *(Kode SDKI: D.0017)*
**Penjelasan Singkat:**
Berdasarkan gejala klinis (kelelahan, kenaikan berat badan, intoleransi dingin, kulit kering, bradikardi, dan pembesaran tiroid) serta riwayat gondok sebelumnya, Ny. R diduga mengalami **hipotiroidisme**. Kondisi ini menyebabkan metabolisme tubuh melambat akibat defisiensi hormon tiroid, memengaruhi energi, termoregulasi, dan fungsi sistem tubuh lainnya.
---
### **Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia (SDKI)**
**D.0017 – Gangguan Keseimbangan Energi**
- **Definisi:** Ketidakmampuan mempertahankan energi tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolik akibat disfungsi tiroid.
- **Karakteristik Mayor:**
- Kelelahan berat
- Peningkatan berat badan tanpa sebab jelas
- Intoleransi dingin
- Bradikardi
- Kulit kering dan rambut rontok
- **Karakteristik Minor:**
- Sembelit
- Suara serak
- Gangguan konsentrasi
---
### **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)**
**L.0105 – Keseimbangan Energi Meningkat** *(Kriteria Evaluasi)*
1. Pasien melaporkan penurunan kelelahan (Skala: 1–5, target ?4).
2. Berat badan stabil dalam rentang ideal.
3. Toleransi terhadap suhu dingin membaik.
4. Frekuensi nadi dalam batas normal (60–100 kali/menit).
5. Kulit lembap dan elastis.
---
### **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)**
**I.0123 – Manajemen Hipotiroidisme** *(Intervensi Prioritas)*
1. **Pemantauan Tanda Vital:**
- Pantau nadi, suhu tubuh, dan tekanan darah setiap 4–6 jam.
- Observasi tanda hipoglikemia (lemah, berkeringat).
2. **Edukasi Gizi:**
- Anjurkan diet tinggi serat untuk atasi sembelit.
- Batasi makanan goitrogenik (kol, brokoli) jika diperlukan.
3. **Dukungan Psikologis:**
- Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi stres.
- Beri penjelasan tentang pentingnya terapi hormon tiroid.
4. **Kolaborasi Medis:**
- Rujuk ke dokter untuk evaluasi TSH, T3, T4, dan terapi levotiroksin.
- Pantau respons pengobatan dan efek samping.
---
**Catatan Tambahan:**
- **Kode ICD-10 Hipotiroidisme:** E03.9 (Hipotiroidisme yang tidak ditentukan).
- **Faktor Risiko:** Riwayat gondok dan ketidakpatuhan pengobatan sebelumnya.
**Rekomendasi:** Perlu pemeriksaan laboratorium (TSH, T4 bebas) dan konsultasi endokrinologi untuk konfirmasi diagnosis dan tatalaksana medis lebih lanjut.
*(Format RTF dapat disesuaikan dengan template institusi terkait.)*
---
**Referensi:**
- PPNI. (2017). *Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1*.
- PPNI. (2018). *Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1*.
- American Thyroid Association. (2021). *Guidelines for Hypothyroidism Management*. -
Article No. 18644 | 16 Jun 2025
Klinis : Ny. R, seorang perempuan berusia 42 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan utama cepat lelah dan merasa sangat lemah meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Ia juga menyampaikan bahwa belakangan ini berat badannya naik sekitar 6 kg dalam tiga bulan terakhir tanpa perubahan pola makan yang signifikan. Ny. R juga merasa sering kedinginan, bahkan saat cuaca tidak dingin, dan kulitnya menjadi kering serta kasar. Ia juga mengalami sembelit, suara menjadi serak, dan merasa kesulitan berkonsentrasi saat bekerja. Dari riwayat kesehatan, diketahui bahwa Ny. R telah mengalami gangguan menstruasi berupa menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya selama enam bulan terakhir. Ia tidak memiliki riwayat penyakit diabetes maupun hipertensi, namun mengaku pernah didiagnosis memiliki gondok sekitar lima tahun lalu tetapi tidak melakukan pengobatan lebih lanjut. Saat ini Ny. R bekerja sebagai pegawai administrasi di kantor kecamatan dan tinggal bersama suami serta dua orang anak. Pada pemeriksaan fisik, Ny. R tampak lemah, bicara lambat, dan gerakannya melambat. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 56 kali/menit (bradikardi), pernapasan 18 kali/menit, dan suhu tubuh 36,0°C. Teraba pembesaran ringan di daerah leher bagian depan (tiroid). Kulit tampak kering dan kasar, rambut rontok di bagian tepi alis dan kepala.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PENJELASAN SDKI - SLKI - SIKI**
*(Berdasarkan Kasus Ny. R dan Standar PPNI)*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan Utama**
**Kode SDKI: D.0016**
**Gangguan Nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh**
**Subdomain:** Nutrisi (Domain 2)
**Penjelasan:**
Kenaikan berat badan Ny. R (6 kg dalam 3 bulan) tanpa perubahan pola makan mengindikasikan gangguan metabolisme, diduga terkait hipotiroidisme (gejala: lemas, intoleransi dingin, kulit kering, bradikardi, dan riwayat gondok). Hipotiroidisme menurunkan laju metabolisme basal, menyebabkan penumpukan cairan dan lemak.
**SLKI (Luaran):**
- **Kode SLKI: L.02021**
*Keseimbangan nutrisi terpenuhi*
- Kriteria:
- Berat badan stabil dalam rentang ideal.
- Asupan nutrisi sesuai kebutuhan metabolik.
**SIKI (Intervensi):**
- **Kode SIKI: I.02041**
*Manajemen Nutrisi*
- Monitor berat badan dan IMT.
- Edukasi diet rendah kalori dan tinggi serat.
- Kolaborasi dengan ahli gizi dan dokter untuk terapi hormon tiroid.
---
### **2. Diagnosa Keperawatan Tambahan**
**Kode SDKI: D.0095**
**Intoleransi Aktivitas**
**Subdomain:** Aktivitas/Rest (Domain 4)
**Penjelasan:**
Kelemahan, cepat lelah, dan gerakan melambat akibat penurunan metabolisme seluler dari hipotiroidisme.
**SLKI:**
- **Kode SLKI: L.04004**
*Toleransi aktivitas membaik*
- Kriteria:
- Pasien mampu melakukan aktivitas harian tanpa kelelahan berlebihan.
**SIKI:**
- **Kode SIKI: I.04012**
*Manajemen Energi*
- Rencanakan aktivitas bertahap.
- Anjurkan istirahat cukup antara aktivitas.
---
### **3. Diagnosa Keperawatan Tambahan**
**Kode SDKI: D.0028**
**Gangguan Integritas Kulit**
**Subdomain:** Pertukaran Gas (Domain 3)
**Penjelasan:**
Kulit kering dan kasar akibat penurunan produksi kelenjar keringat dan sebum pada hipotiroidisme.
**SLKI:**
- **Kode SLKI: L.03012**
*Integritas kulit tetap terjaga*
- Kriteria:
- Kulit lembap, tidak bersisik, atau pecah-pecah.
**SIKI:**
- **Kode SIKI: I.03007**
*Perawatan Kulit*
- Anjurkan pelembap non-parfum.
- Hindari mandi air panas terlalu lama.
---
### **4. Diagnosa Keperawatan Tambahan**
**Kode SDKI: D.0011**
**Konstipasi**
**Subdomain:** Eliminasi (Domain 3)
**Penjelasan:**
Sembelit terjadi karena penurunan motilitas usus akibat defisiensi hormon tiroid.
**SLKI:**
- **Kode SLKI: L.03003**
*Eliminasi feses efektif*
- Kriteria:
- Frekuensi BAB normal (1-2 hari sekali).
**SIKI:**
- **Kode SIKI: I.03021**
*Manajemen Konstipasi*
- Tingkatkan asupan serat dan cairan.
- Anjurkan aktivitas fisik ringan.
---
### **5. Diagnosa Keperawatan Tambahan**
**Kode SDKI: D.0005**
**Gangguan Pola Tidur**
**Subdomain:** Istirahat/Tidur (Domain 4)
**Penjelasan:**
Kelelahan kronis dan hipometabolisme dapat mengganggu siklus tidur-bangun.
**SLKI:**
- **Kode SLKI: L.04010**
*Kualitas tidur membaik*
- Kriteria:
- Pasien melaporkan tidur nyenyak ?6 jam/hari.
**SIKI:**
- **Kode SIKI: I.04008**
*Manajemen Tidur*
- Atur lingkungan tidur nyaman.
- Hindari kafein sebelum tidur.
---
### **Catatan Kolaboratif:**
- **Diagnosis Medis:** Hipotiroidisme (didukung gejala klinis dan riwayat gondok).
- **Rujukan:** Perlu pemeriksaan TSH, T3, T4, dan USG tiroid.
- **Terapi:** Levotiroksin (kolaborasi dengan dokter).
*(Format mengacu pada **Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Edisi 2-6, PPNI**)*
---
**Tone:** Akademis-Profesional
**Persona:** Pakar Keperawatan Klinis
**Format:** RTF (Rich Text Format) siap cetak/dokumentasi. -
Article No. 18645 | 16 Jun 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (kode SDKI: 00031)
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
2. Risiko Infeksi (kode SDKI: 00004)
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat mengganggu kesehatan.
3. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh (kode SDKI: 00002)
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). SDKI berisi definisi, karakteristik, faktor berhubungan, dan faktor risiko dari diagnosis keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar luaran keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. SLKI berisi indikator hasil yang menggambarkan keadaan klien setelah dilakukan intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. SIKI berisi aktivitas-aktivitas keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Kode diagnosis keperawatan di atas mengacu pada SDKI yang ditetapkan oleh PPNI. Kode tersebut digunakan untuk memudahkan pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan. -
Article No. 18646 | 16 Jun 2025
Klinis : Pasien datang dengan keluhan haid tidak teratur dan sering keluar lendir
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, yaitu haid tidak teratur dan sering keluar lendir, berikut adalah diagnosis keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosis Keperawatan:
Ketidakteraturan Siklus Menstruasi (00245)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00245
Definisi: Pola menstruasi yang tidak teratur, dengan interval atau durasi yang tidak konsisten dari satu siklus ke siklus berikutnya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: L21002
Judul: Pemulihan Siklus Menstruasi
Definisi: Keadaan di mana individu dapat mencapai pola siklus menstruasi yang teratur.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: I02502
Judul: Manajemen Ketidakteraturan Siklus Menstruasi
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk membantu individu mencapai pola siklus menstruasi yang teratur.
2. Diagnosis Keperawatan:
Perubahan Pola Pengeluaran Cairan Vagina (00250)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00250
Definisi: Perubahan dalam jumlah, warna, konsistensi, atau frekuensi pengeluaran cairan vagina.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: L22001
Judul: Pemulihan Pola Pengeluaran Cairan Vagina
Definisi: Keadaan di mana individu dapat mencapai pola pengeluaran cairan vagina yang normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: I02506
Judul: Manajemen Perubahan Pola Pengeluaran Cairan Vagina
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk membantu individu mencapai pola pengeluaran cairan vagina yang normal.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 18647 | 16 Jun 2025
Klinis : Pasien datang dengan keluhan haid tidak teratur dan sering keluar lendir
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan keluhan yang disampaikan oleh pasien, yaitu haid tidak teratur dan sering keluar lendir, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang mungkin dilakukan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: N92.6
- Deskripsi: Haid tidak teratur, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 89.26
- Deskripsi: Pemeriksaan vagina dan panggul, termasuk palpasi
Penjelasan:
Kode ICD-10 N92.6 (Haid tidak teratur, tidak diklasifikasikan di tempat lain) digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana pasien mengalami siklus haid yang tidak teratur, termasuk perdarahan uterus abnormal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan hormonal, kondisi medis tertentu, atau faktor lainnya.
Terkait dengan prosedur atau tindakan medis, kode ICD-9-CM 89.26 (Pemeriksaan vagina dan panggul, termasuk palpasi) dapat digunakan untuk mengindikasikan pemeriksaan yang mungkin dilakukan oleh dokter untuk mengevaluasi kondisi pasien. Pemeriksaan ini dapat mencakup inspeksi visual, palpasi (pemeriksaan dengan sentuhan), dan evaluasi kondisi vagina dan panggul secara keseluruhan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dari keluhan haid tidak teratur dan keluarnya lendir yang dialami oleh pasien, serta untuk membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan rencana penatalaksanaan yang tepat. -
Article No. 18648 | 16 Jun 2025
Klinis : Pasien datang dengan keluhan haid tidak teratur dan sering keluar lendir
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait kondisi yang Anda paparkan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Diagnosa keperawatan yang paling sesuai untuk kondisi pasien dengan keluhan haid tidak teratur dan sering keluar lendir adalah "Perubahan Pola Menstruasi". Diagnosa ini mengacu pada ketidakseimbangan atau perubahan pola menstruasi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi fisiologis, psikologis, atau patologis.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Regulasi Menstruasi: Pasien dapat menunjukkan pola menstruasi yang teratur, dengan durasi dan jumlah perdarahan yang normal.
2. Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi: Pasien dapat mendemonstrasikan pemahaman yang baik tentang kesehatan reproduksi dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi pola menstruasi.
3. Manajemen Gejala: Pasien dapat mengelola gejala terkait perubahan pola menstruasi, seperti rasa nyeri, perdarahan berlebih, atau keluarnya lendir, dengan efektif.
4. Peningkatan Kualitas Hidup: Pasien dapat mencapai kualitas hidup yang optimal, dengan dampak minimal dari perubahan pola menstruasi terhadap aktivitas sehari-hari.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Pengkajian Kesehatan Reproduksi:
- Mengkaji riwayat menstruasi, termasuk durasi, jumlah, dan pola perdarahan.
- Mengevaluasi gejala terkait, seperti rasa nyeri, keluarnya lendir, atau perubahan mood.
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi pola menstruasi, seperti kondisi kesehatan, stres, atau penggunaan obat-obatan.
2. Edukasi dan Konseling:
- Memberikan edukasi tentang fisiologi menstruasi dan faktor-faktor yang dapat memengaruhinya.
- Mengajarkan teknik manajemen gejala, seperti penggunaan kompres hangat, pengaturan aktivitas, atau konsumsi obat-obatan analgesik.
- Mendiskusikan gaya hidup sehat yang dapat mendukung kesehatan reproduksi, seperti pola makan, olahraga, dan manajemen stres.
3. Kolaborasi Interprofesional:
- Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter atau ahli gizi, untuk menentukan penyebab dan penanganan yang tepat.
- Merujuk pasien ke layanan kesehatan lain, jika diperlukan, untuk pemeriksaan lebih lanjut atau penanganan yang spesifik.
4. Monitoring dan Evaluasi:
- Memantau perkembangan pola menstruasi dan gejala terkait secara berkala.
- Mengevaluasi efektivitas intervensi keperawatan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
- Memberikan dukungan emosional dan psikologis selama proses pemulihan.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diharapkan, yaitu regulasi menstruasi yang optimal, peningkatan pengetahuan, manajemen gejala yang efektif, dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. -
Article No. 18649 | 16 Jun 2025
Klinis : Pasien datang dengan keluhan haid tidak teratur dan sering keluar lendir
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda sampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, dan kode SDKI-SLKI-SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pola Menstruasi (00169)
Definisi: Pola menstruasi yang tidak sesuai dengan pola normal yang biasanya terjadi pada wanita.
Penjelasan Singkat:
Pasien datang dengan keluhan haid tidak teratur dan sering keluar lendir. Hal ini dapat menunjukkan adanya ketidakefektifan pola menstruasi. Pola menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan hormonal, stres, penyakit tertentu, atau kondisi lainnya.
Kode SDKI-SLKI-SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): 00169
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Peningkatan Pola Menstruasi (1925)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Menstruasi (6800)
- Terapi Hormonal (6840)
- Edukasi Kesehatan Reproduksi (7440)
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Nurse
Dengan demikian, diagnosa keperawatan yang tepat untuk pasien dengan keluhan haid tidak teratur dan sering keluar lendir adalah Ketidakefektifan Pola Menstruasi (00169), dengan penjelasan singkat dan kode SDKI-SLKI-SIKI yang telah disampaikan. Sebagai perawat, saya akan memberikan intervensi yang sesuai untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi ini. -
Article No. 18650 | 16 Jun 2025
Klinis : Data Subjektif : - Px mengeluhkan perasaan gelisah, tegang, dan tidak nyaman. - Px merasa khawatir & cemas tentang berbagai aspek kehidupannya. - Px mengalami kesulitan tidur karena pikiran yang terus berputar. Data Objektif : - Px terlihat gelisah, sulit berkonsentrasi, dan mudah terganggu. - Frekuensi napas meningkat : 24x/menit. - Nadi : 100x/menit - TD : 140/90 mmHg. - Suhu: 36,5°C
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, dapat ditegakkan diagnosis keperawatan sebagai berikut:
1. Kecemasan (00146)
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
Penjelasan:
- Pasien mengeluhkan perasaan gelisah, tegang, dan tidak nyaman.
- Pasien merasa khawatir dan cemas tentang berbagai aspek kehidupannya.
- Pasien mengalami kesulitan tidur karena pikiran yang terus berputar.
- Pasien terlihat gelisah, sulit berkonsentrasi, dan mudah terganggu.
- Pasien menunjukkan tanda-tanda fisiologis kecemasan, seperti peningkatan frekuensi napas, denyut nadi, dan tekanan darah.
Kode SDKI: 00146
Kode SLKI: Meningkatkan manajemen kecemasan (1402)
Kode SIKI: Menurunkan kecemasan (06030)
2. Gangguan pola tidur (00198)
Definisi: Gangguan kuantitas dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi sehari-hari.
Penjelasan:
- Pasien mengalami kesulitan tidur karena pikiran yang terus berputar.
- Pasien terlihat gelisah, sulit berkonsentrasi, dan mudah terganggu, yang dapat mengganggu pola tidurnya.
Kode SDKI: 00198
Kode SLKI: Meningkatkan kualitas tidur (1850)
Kode SIKI: Meningkatkan kualitas tidur (06029)
Dalam proses asuhan keperawatan selanjutnya, perawat dapat mengembangkan rencana keperawatan yang berfokus pada pengurangan kecemasan dan peningkatan kualitas tidur pasien, dengan menggunakan intervensi-intervensi yang sesuai dari SLKI dan SIKI. -
Article No. 18651 | 16 Jun 2025
Klinis : Data Subjektif : - Px mengeluhkan perasaan gelisah, tegang, dan tidak nyaman. - Px merasa khawatir & cemas tentang berbagai aspek kehidupannya. - Px mengalami kesulitan tidur karena pikiran yang terus berputar. Data Objektif : - Px terlihat gelisah, sulit berkonsentrasi, dan mudah terganggu. - Frekuensi napas meningkat : 24x/menit. - Nadi : 100x/menit - TD : 140/90 mmHg. - Suhu: 36,5°C
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, saya dapat menetapkan diagnosis keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
Kecemasan (00146)
SDKI: Kecemasan adalah respons psikologis dan fisiologis individu terhadap stresor internal atau eksternal yang dirasakan atau diantisipasi, yang dapat mengganggu keseimbangan dan dapat menjadi ancaman terhadap integritas.
SLKI: Proses keperawatan dalam meningkatkan kemampuan individu untuk mengenali, mengekspresikan, dan mengatasi rasa cemas.
SIKI: Intervensi keperawatan dalam membantu individu mengatasi rasa cemas yang dirasakan.
Penjelasan Singkat:
Dx Kep: Kecemasan (00146)
Kode SDKI: 00146
Definisi SDKI: Kecemasan adalah respons psikologis dan fisiologis individu terhadap stresor internal atau eksternal yang dirasakan atau diantisipasi, yang dapat mengganggu keseimbangan dan dapat menjadi ancaman terhadap integritas.
Kode SLKI: 1701
Definisi SLKI: Proses keperawatan dalam meningkatkan kemampuan individu untuk mengenali, mengekspresikan, dan mengatasi rasa cemas.
Kode SIKI: 5820
Definisi SIKI: Intervensi keperawatan dalam membantu individu mengatasi rasa cemas yang dirasakan.