Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 5681 | 14 Nov 2024
Klinis : bersihan napas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi bersihan napas.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari kondisi ini adalah Bersihan Jalan Napas Efektif, yang ditandai dengan pasien dapat mengontrol sekresi jalan napas, tidak ada obstruksi jalan napas, irama napas normal, dan gas darah dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Manajemen Jalan Napas
2. Manajemen Ventilasi
3. Manajemen Oksigenasi
4. Fisioterapi Dada
5. Suction
Dengan pendekatan ini, diharapkan pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif dan menjaga oksigenasi yang adekuat. -
Article No. 5682 | 14 Nov 2024
Klinis : persalinan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi persalinan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Persalinan
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kontraksi uterus, dilatasi serviks, dan penurunan janin selama proses persalinan.
- SLKI: Kontrol Nyeri
- SIKI: Manajemen Nyeri
2. Risiko Konstipasi
- Definisi: Rentan mengalami penurunan frekuensi, pengeluaran, atau kesulitan dalam defekasi.
- SLKI: Eliminasi Gastrointestinal
- SIKI: Manajemen Konstipasi
3. Risiko Infeksi
- Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan.
- SLKI: Pencegahan Infeksi
- SIKI: Pencegahan Infeksi
4. Risiko Perdarahan
- Definisi: Rentan terhadap kehilangan jumlah darah yang melebihi normal dari saluran genital.
- SLKI: Perfusi Jaringan
- SIKI: Manajemen Perdarahan
5. Kesiapan Menjadi Orang Tua
- Definisi: Kemampuan untuk beradaptasi dengan peran dan tanggung jawab sebagai orang tua yang baru.
- SLKI: Peran Orang Tua
- SIKI: Edukasi Kesiapan Menjadi Orang Tua
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan di atas merupakan standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk menangani kondisi persalinan. Setiap diagnosa dilengkapi dengan definisi, SLKI (luaran keperawatan yang diharapkan), dan SIKI (intervensi keperawatan yang dapat dilakukan) sebagai panduan bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas. -
Article No. 5683 | 14 Nov 2024
Klinis : persalinan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Sesuai dengan format yang diminta, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi persalinan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: O80
- Deskripsi: Persalinan tunggal spontan, presentasi kepala
Penjelasan:
- Kode ICD-10 O80 digunakan untuk mengkode persalinan tunggal spontan dengan presentasi kepala, yang merupakan jalur kelahiran normal untuk bayi.
- Kode ini mencakup persalinan normal, persalinan spontan, dan persalinan vaginal.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 72.1
- Deskripsi: Ekstraksi vakum; Ekstraksi dengan alat bantu lainnya
Penjelasan:
- Kode ICD-9-CM 72.1 digunakan untuk mengkode prosedur ekstraksi bayi dengan alat bantu, seperti ekstraksi vakum.
- Prosedur ini dapat dilakukan dalam kasus tertentu untuk membantu proses persalinan, misalnya saat terjadi kemacetan atau perlambatan progresif persalinan.
Sebagai catatan, kode ICD-9-CM untuk prosedur tidak berlaku lagi di Indonesia sejak penerapan ICD-10-CM/PCS pada 1 Januari 2023. Namun, informasi ini tetap disediakan sebagai referensi bagi tenaga kesehatan yang mungkin masih menggunakan sistem kode ICD-9-CM. -
Article No. 5684 | 14 Nov 2024
Klinis : muntah berkali kali, diare cair
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi muntah berulang dan diare cair.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui muntah dan diare.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakseimbangan volume cairan: Kondisi di mana individu mengalami kelebihan atau kekurangan cairan intravaskular, interstisial, atau intraseluler.
- Penyebab: Kehilangan cairan melalui muntah dan diare.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Keseimbangan Cairan: Keadaan di mana individu mempertahankan volume dan komposisi cairan dalam batas normal.
- Indikator: Tanda-tanda vital dalam batas normal, intake dan output cairan seimbang, tidak ada tanda dehidrasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Cairan: Intervensi untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan dalam batas normal.
- Tindakan: Monitor intake dan output cairan, berikan cairan sesuai kebutuhan, identifikasi penyebab kehilangan cairan, dan edukasi pasien/keluarga.
Dalam kondisi ini, perawat perlu memantau tanda-tanda vital, intake dan output cairan, serta memberikan cairan sesuai kebutuhan untuk mengembalikan keseimbangan cairan pasien. Edukasi kepada pasien/keluarga juga penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. -
Article No. 5685 | 14 Nov 2024
Klinis : muntah berkali kali, diare, pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang Anda sampaikan, yaitu muntah berulang, diare, dan pusing, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menurut standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Makan
Penjelasan:
Intoleransi Makan adalah ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menerima makanan atau cairan yang dikonsumsi, yang ditandai dengan gejala-gejala seperti mual, muntah, diare, atau rasa tidak nyaman perut.
2. Risiko Dehidrasi
Penjelasan:
Risiko Dehidrasi adalah keadaan tidak seimbangnya cairan tubuh yang dapat terjadi akibat kehilangan cairan yang berlebihan, seperti akibat muntah atau diare.
3. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Penjelasan:
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit adalah kondisi tidak seimbangnya jumlah cairan dan elektrolit dalam tubuh, yang dapat terjadi akibat kehilangan cairan yang berlebihan, seperti akibat muntah atau diare.
4. Nyeri Kepala
Penjelasan:
Nyeri Kepala adalah rasa sakit atau tidak nyaman yang dirasakan di daerah kepala, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti dehidrasi, stres, atau kondisi lainnya.
Dalam penanganan kasus ini, perawat perlu melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan tindakan keperawatan yang sesuai, serta memantau perkembangan kondisi pasien secara berkala. Perawat juga perlu berkoordinasi dengan tenaga kesehatan lainnya, seperti dokter, untuk menetapkan rencana perawatan yang tepat. -
Article No. 5686 | 14 Nov 2024
Klinis : Seorang perawat keluarga melakukan kunjungan rumah didapatkan data salah satu anggota keluarga mengalami kebas pada kakinya terutama kaki kanan, tidak ada riwayat diabetes dikeluarganya, laki-laki tersebut juga mengeluh lemas dan sering kencing. Sebutkan diagnosa ICD dan SDKI. Sertakan pula SLKI, SIKI, dan kodenya. Sebutkan pula pemeriksaan penunjang untuk laki-laki tersebut dan obat-obatan yang sesuai keluhan.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang dialami oleh laki-laki tersebut, berikut adalah penjelasan yang terperinci:
1. Kode ICD-10:
- Kode: E11.40
- Deskripsi: Diabetes melitus tipe 2 tidak terkendali dengan neuropati perifer tanpa komplikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 89.7
- Deskripsi: Pemeriksaan fungsi saraf
Diagnosis keperawatan berdasarkan SDKI:
- Kode: 10026
- Judul: Gangguan sensibilitas
- Definisi: Perubahan kemampuan untuk merasakan sensasi pada kulit dan anggota tubuh
Rencana asuhan keperawatan berdasarkan SLKI, SIKI, dan kodenya:
- SLKI: Manajemen Neuropati Perifer
- Kode: 10067
- Tujuan: Pasien dapat beradaptasi dengan perubahan sensibilitas
- SIKI: Perawatan Kaki
- Kode: 3310
- Intervensi: Memeriksa integritas kulit dan kuku, memotong kuku dengan hati-hati, membersihkan dan mengeringkan kaki, menggunakan losion pelembab
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan:
- Pemeriksaan laboratorium:
- Kadar glukosa darah
- HbA1C
- Pemeriksaan neurologis:
- Tes refleks
- Tes sensibilitas
Obat-obatan yang dapat diberikan:
- Obat antidiabetes, seperti metformin atau insulin, untuk mengontrol kadar glukosa darah
- Obat-obatan untuk mengatasi neuropati perifer, seperti gabapentin atau pregabalin
- Suplemen vitamin B kompleks untuk membantu memperbaiki kondisi saraf
Kesimpulannya, pasien ini mengalami gejala neuropati perifer yang kemungkinan besar disebabkan oleh diabetes melitus tipe 2 yang tidak terkontrol. Pemeriksaan penunjang dan pemberian obat-obatan yang tepat sangat penting untuk menangani kondisi ini secara komprehensif. -
Article No. 5687 | 14 Nov 2024
Klinis : Seorang perawat keluarga melakukan kunjungan rumah didapatkan data salah satu anggota keluarga mengalami kebas pada kakinya terutama kaki kanan, tidak ada riwayat diabetes dikeluarganya, laki-laki tersebut juga mengeluh lemas dan sering kencing. Sebutkan diagnosa ICD dan SDKI. Sertakan pula SLKI, SIKI, dan kodenya. Sebutkan pula pemeriksaan penunjang untuk laki-laki tersebut dan obat-obatan yang sesuai keluhan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi yang Anda deskripsikan:
Diagnosa Keperawatan ICD:
1. Neuropati Perifer (ICD-10: G62.9)
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Gangguan Sensori Perseptual: Neuropati (SDKI kode: 13102)
Definisi: Keadaan individu dengan gangguan pada fungsi sensorik dan/atau motorik yang disebabkan oleh kerusakan saraf perifer.
Penjelasan Singkat SDKI-SLKI-SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
Gangguan Sensori Perseptual: Neuropati
- Definisi, Penyebab, Faktor Risiko, Gejala Klinis
- Intervensi Keperawatan
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Peningkatan Sensasi Fungsi Sensorik (SLKI kode: 10412)
- Definisi, Kriteria Hasil, Indikator
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Manajemen Neuropati (SIKI kode: 10112)
- Definisi, Tujuan, Aktivitas Keperawatan
Pemeriksaan Penunjang:
1. Pemeriksaan laboratorium: profil gula darah, fungsi ginjal
2. Pemeriksaan neurologis: tes refleks, sensasi, kekuatan otot
Obat-obatan yang Sesuai:
1. Obat anti-neuropatik: gabapentin, pregabalin, duloxetine
2. Obat untuk mengontrol gula darah (jika diabetes terdiagnosis)
Dalam kasus ini, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab neuropati, terutama kemungkinan diabetes mellitus yang belum terdiagnosis. Intervensi keperawatan akan fokus pada manajemen neuropati, edukasi mengenai kondisi, dan pengobatan yang sesuai dengan gejala yang dialami. -
Article No. 5688 | 14 Nov 2024
Klinis : -Ny.M mengatakan bahwa sering mengalami pusing -Ny.M mengatakan sulit tidur di malam hari dikarenakan sering merasa pusing DO: -Ny.M tampak lesu, tampak adanya mata panda di bawah kelopak matanya -TTV -TD: 170/90 mmHg -Nadi: 92x/menit -RR:22x/menit -Suhu : 37,2 C
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang diberikan, diagnosis keperawatan yang sesuai untuk Ny. M adalah:
1. Gangguan Pola Tidur
- Definisi: Gangguan dalam jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi seseorang.
- Karakteristik Utama: Sulit memulai atau mempertahankan tidur.
- Faktor yang Berhubungan: Faktor fisiologis (pusing).
2. Risiko Hipertensi
- Definisi: Keadaan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik yang melebihi nilai normal.
- Karakteristik Utama: Tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg.
- Faktor yang Berhubungan: Gaya hidup, faktor psikologis.
Penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
1. Gangguan Pola Tidur
- SDKI: Gangguan Pola Tidur
- SLKI: Pola Tidur Membaik
- SIKI: Manajemen Gangguan Tidur
2. Risiko Hipertensi
- SDKI: Risiko Hipertensi
- SLKI: Tekanan Darah Terkendali
- SIKI: Manajemen Hipertensi
Tone = akademis, persona = pakar, nurse:
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, Ny. M mengalami gangguan pola tidur dan risiko hipertensi. Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Pola Tidur dan Risiko Hipertensi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah Manajemen Gangguan Tidur dan Manajemen Hipertensi sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). -
Article No. 5689 | 14 Nov 2024
Klinis : Pasien anak perempuan, usia 5 tahun, mengalami demam tinggi selama 3 hari, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah. Hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan campak.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang dideskripsikan, pasien anak perempuan usia 5 tahun dengan gejala demam tinggi, ruam merah di kulit, bintik Koplik di mukosa mulut, batuk kering, dan mata merah, kemungkinan besar mengalami diagnosis campak. Berikut adalah kode ICD-10 dan ICD-9-CM terkait:
1. Kode ICD-10:
- Kode: B05.9
- Deskripsi: Campak, tidak ditentukan
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.71
- Deskripsi: Pemberian vaksin campak
Penjelasan:
Kode ICD-10 B05.9 merupakan kode untuk diagnosis campak yang tidak ditentukan. Hal ini sesuai dengan gejala yang dideskripsikan, termasuk demam tinggi, ruam merah, bintik Koplik, batuk kering, dan mata merah, yang merupakan tanda-tanda khas dari infeksi virus campak.
Untuk tindakan medis, jika pasien belum pernah mendapatkan vaksinasi campak, maka dapat diberikan vaksin campak yang tercakup dalam kode ICD-9-CM 99.71. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mencegah komplikasi dan penularan campak pada pasien.
Pemantauan dan perawatan simptomatik juga perlu dilakukan, termasuk memastikan intake cairan yang adekuat, menurunkan demam, dan mengatasi gejala lain. Pasien juga perlu diisolasi untuk mencegah penularan kepada orang lain. -
Article No. 5690 | 14 Nov 2024
Klinis : batuk berdarah
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah informasi kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis terkait kondisi batuk berdarah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R04.2
- Deskripsi: Hemoptisis (batuk berdarah)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 96.06
- Deskripsi: Bronkoskopi, diagnostik
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 R04.2 (Hemoptisis) merupakan kode untuk diagnosis batuk berdarah atau batuk yang mengeluarkan darah. Kode ini digunakan untuk mengidentifikasi kondisi klinis di mana pasien mengalami batuk dengan keluarnya darah, yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis seperti infeksi paru, lesi vaskuler, atau bahkan kondisi malignansitruang paru.
2. Kode ICD-9-CM 96.06 (Bronkoskopi, diagnostik) adalah kode untuk tindakan medis yang dapat digunakan untuk mengevaluasi penyebab batuk berdarah. Bronkoskopi adalah prosedur endoskopik yang memungkinkan dokter untuk memeriksa saluran pernapasan bagian atas (trakea dan bronkus) secara langsung, sehingga dapat membantu mengidentifikasi sumber perdarahan dan memandu tindakan diagnostik atau terapeutik selanjutnya.
Penentuan kode diagnosis dan prosedur yang tepat sangat penting untuk dokumentasi medis yang akurat, penagihan yang sesuai, serta perencanaan perawatan yang tepat bagi pasien dengan kondisi batuk berdarah.