Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 6088 | 17 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan mual muntah sudah 5 kali dalam sehari ini badan terasa lemas dan pucat
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci untuk kondisi yang Anda sampaikan:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien yang mengeluhkan mual muntah 5 kali dalam sehari, badan terasa lemas dan pucat adalah "Mual (00134)". Mual merupakan sensasi tidak nyaman di perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah. Gejala lemas dan pucat yang dirasakan pasien juga dapat terkait dengan mual dan penurunan intake nutrisi.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Kontrol Mual (1618)
- Pasien dapat mengidentifikasi faktor yang memicu mual
- Pasien dapat mendemonstrasikan teknik manajemen mual yang efektif
- Pasien melaporkan penurunan frekuensi dan keparahan mual
2. Status Nutrisi: Intake Makanan dan Cairan (1009)
- Pasien dapat mempertahankan asupan makanan dan cairan yang adekuat
- Pasien menunjukkan tanda-tanda perbaikan status nutrisi (berat badan stabil, tidak pucat)
- Pasien melaporkan peningkatan energi dan kekuatan
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Mual (4120)
- Identifikasi faktor-faktor pemicu mual (misalnya obat-obatan, stres, riwayat penyakit)
- Berikan antiemetik sesuai instruksi medis untuk mengurangi mual
- Ajarkan teknik relaksasi, distraksi, dan manajemen stres untuk mengatasi mual
- Anjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang ringan dan mudah dicerna
2. Peningkatan Nutrisi (1100)
- Pantau asupan dan output cairan pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menyusun diet yang sesuai dengan kondisi pasien
- Bantu pasien mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya nutrisi, seperti bubur, jus buah, sup, dan lain-lain
- Berikan dorongan dan dukungan kepada pasien untuk meningkatkan asupan makanan dan cairan
3. Manajemen Energi (0180)
- Dorong pasien untuk beristirahat dan mengatur aktivitas sesuai toleransi
- Ajarkan teknik konservasi energi, seperti melakukan aktivitas dalam tahap-tahap kecil
- Monitor tanda-tanda vital dan status hemodinamik pasien
Penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif dan kolaboratif diharapkan dapat membantu pasien mengatasi mual, meningkatkan asupan nutrisi, serta memulihkan energi dan kekuatan. Evaluasi yang berkelanjutan diperlukan untuk memastikan tercapainya luaran yang diharapkan. -
Article No. 6089 | 17 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati seperti tertusuk-tusuk segala nyeri 5
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai untuk kondisi pasien dengan keluhan nyeri pada ulu hati seperti tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 5.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien tersebut adalah "Nyeri Akut" (SDKI, 2017). Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut (NANDA-I, 2021). Pada kasus ini, pasien mengeluhkan nyeri pada ulu hati yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 5, yang menunjukkan adanya pengalaman sensorik yang tidak menyenangkan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, luaran yang diharapkan adalah "Kontrol Nyeri" (SLKI, 2019). Kontrol nyeri adalah kemampuan individu untuk mengenali, menangani, dan melaporkan nyeri pada tingkat yang dapat diterima. Indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi luaran ini adalah:
1. Mampu mengidentifikasi penyebab nyeri
2. Mampu menggunakan teknik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri
3. Melaporkan nyeri pada tingkat yang dapat diterima
4. Mampu beristirahat saat nyeri terjadi
5. Menunjukkan ekspresi wajah yang relaks
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran "Kontrol Nyeri", beberapa intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah:
1. Manajemen Nyeri (SIKI, 2019): Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, mengidentifikasi faktor yang memperberat atau memperbaiki nyeri, mengajarkan teknik non-farmakologi (relaksasi, kompres hangat/dingin, distraksi), memantau efektivitas intervensi, dan melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan nyeri.
2. Edukasi Kesehatan (SIKI, 2019): Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga terkait nyeri, penyebab, dan cara penanganannya, serta memfasilitasi pasien untuk dapat mengelola nyerinya secara mandiri.
3. Manajemen Lingkungan: Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung untuk mengurangi stres dan nyeri, misalnya dengan menjaga kebersihan, kenyamanan tidur, dan meminimalkan stimulasi yang berlebihan.
Dengan penerapan diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang tepat, diharapkan pasien dapat mencapai kontrol nyeri yang optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. -
Article No. 6090 | 17 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati seperti tertusuk-tusuk segala nyeri 5
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan:
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan penyakit gastrointestinal.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kontrol Nyeri: Tingkat kemampuan individu untuk mengontrol nyeri yang dialami.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Nyeri: Tindakan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor-faktor yang menyebabkan atau memperberat nyeri pada pasien.
Dalam kasus ini, pasien mengeluhkan nyeri pada ulu hati yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 5. Diagnosa keperawatan yang tepat adalah Nyeri akut berhubungan dengan penyakit gastrointestinal. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengelola nyeri adalah manajemen nyeri, seperti pemberian analgesik, teknik relaksasi, dan pengaturan posisi. -
Article No. 6091 | 17 Nov 2024
Klinis : Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati seperti tertusuk-tusuk segala nyeri 5
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu pasien mengatakan nyeri pada ulu hati seperti tertusuk-tusuk, maka dapat diberikan kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM Procedure sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R10.13
- Deskripsi: Nyeri epigastrium
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode prosedur spesifik yang dapat ditetapkan berdasarkan informasi yang diberikan.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R10.13 (Nyeri epigastrium) sesuai dengan keluhan pasien yang mengeluhkan nyeri pada ulu hati seperti tertusuk-tusuk. Nyeri epigastrium merujuk pada nyeri yang dirasakan di area ulu hati atau epigastrium.
- Tidak ada kode ICD-9-CM Procedure yang dapat diberikan secara spesifik, karena informasi yang diberikan hanya terkait dengan keluhan pasien dan tidak menyebutkan tindakan medis yang dilakukan.
Jika terdapat pemeriksaan atau tindakan medis yang dilakukan untuk mengevaluasi dan menangani keluhan pasien, maka dapat diberikan kode ICD-9-CM Procedure yang sesuai. -
Article No. 6092 | 17 Nov 2024
Klinis : demam, mual disertai muntah 1 hari ini, batuk +
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda deskripsikan, yaitu demam, mual disertai muntah 1 hari ini, dan batuk.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Dehidrasi berhubungan dengan mual, muntah, dan demam.
2. Gangguan Bersihan Jalan Napas berhubungan dengan batuk.
Penjelasan:
1. Risiko Dehidrasi berhubungan dengan mual, muntah, dan demam:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Risiko Dehidrasi adalah keadaan di mana individu berisiko mengalami kekurangan cairan dan elektrolit, yang dapat disebabkan oleh kehilangan cairan berlebihan, intake cairan tidak adekuat, atau kombinasi keduanya.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Luaran yang diharapkan adalah klien dapat mempertahankan status hidrasi yang adekuat.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemantauan status cairan, pemberian cairan intravena, dan edukasi tentang pentingnya hidrasi yang adekuat.
2. Gangguan Bersihan Jalan Napas berhubungan dengan batuk:
- SDKI: Gangguan Bersihan Jalan Napas adalah keadaan di mana individu mengalami ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang bebas.
- SLKI: Luaran yang diharapkan adalah klien dapat mempertahankan jalan napas yang bebas.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemantauan jalan napas, pemberian oksigen, dan tindakan fisik seperti postural drainage dan suction.
Sebagai perawat, saya akan melakukan assessment yang komprehensif, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, dan memantau respons klien untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan. Tujuan utamanya adalah memastikan klien mendapatkan perawatan yang optimal dan dapat pulih dengan cepat. -
Article No. 6093 | 17 Nov 2024
Klinis : Luka terbuka pada jari tengah tangan kiri
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi luka terbuka pada jari tengah tangan kiri.
Diagnosa Keperawatan:
Integritas Kulit Terganggu
Definisi SDKI:
Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis yang dapat disebabkan oleh faktor intrinsik maupun ekstrinsik.
Faktor Terkait SDKI:
- Trauma mekanik (luka terbuka)
- Ketidakmampuan jaringan untuk beregenerasi
Gejala/Karakteristik SDKI:
- Adanya luka terbuka pada jari tengah tangan kiri
- Kerusakan pada lapisan epidermis dan dermis
Tujuan SLKI:
- Integritas kulit membaik
- Proses penyembuhan luka terjadi
- Tidak terjadi komplikasi
Intervensi SIKI:
1. Perawatan Luka
- Bersihkan luka dengan teknik aseptik
- Aplikasikan balutan luka yang sesuai
- Pantau tanda-tanda infeksi
2. Manajemen Nyeri
- Berikan analgesik sesuai kebutuhan
- Terapkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
3. Edukasi Pasien
- Ajarkan pasien cara merawat luka di rumah
- Informasikan tanda-tanda komplikasi yang harus diwaspadai
Penjelasan Singkat:
Diagnosa keperawatan "Integritas Kulit Terganggu" menggambarkan kerusakan pada lapisan epidermis dan/atau dermis kulit yang dapat disebabkan oleh trauma mekanik, seperti luka terbuka pada jari tengah tangan kiri. Tujuan perawatan adalah untuk memulihkan integritas kulit, memfasilitasi proses penyembuhan luka, dan mencegah komplikasi. Intervensi keperawatan utama meliputi perawatan luka, manajemen nyeri, dan edukasi pasien. -
Article No. 6094 | 17 Nov 2024
Klinis : Ileus paralitik, nyeri perut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi Ileus paralitik dengan nyeri perut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Eliminasi Usus berhubungan dengan Ileus paralitik
Penjelasan:
Ileus paralitik adalah suatu kondisi di mana terjadi hambatan atau gangguan pada pergerakan usus, sehingga menyebabkan penumpukan materi usus dan nyeri perut. Hal ini dapat menimbulkan gangguan pada proses eliminasi usus.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Ileus paralitik
Penjelasan:
Nyeri perut merupakan salah satu gejala utama dari Ileus paralitik. Nyeri dapat timbul akibat penumpukan materi usus dan peningkatan tekanan intra-abdominal.
Standar Diagnosa Keperawatan (SDKI):
SDKI adalah standar yang digunakan untuk merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan pola respons pasien, tanda, dan gejala yang ditemukan.
Standar Luaran Keperawatan (SLKI):
SLKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan luaran (outcome) yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan.
Standar Intervensi Keperawatan (SIKI):
SIKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pasien.
Sebagai pakar, saya dapat memberikan saran dan rekomendasi intervensi keperawatan yang sesuai berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk mengatasi kondisi Ileus paralitik dengan nyeri perut. Namun, penting untuk melakukan penilaian keperawatan yang komprehensif terhadap pasien sebelum menentukan rencana asuhan keperawatan yang tepat. -
Article No. 6095 | 17 Nov 2024
Klinis : Anak Reinhard dilaporkan sering menunjukkan perilaku yang tidak wajar, seperti berbicara dan tertawa sendiri serta melakukan perilaku yang membahayakan dirinya. Orang tua Reinhard yang percaya bahwa anaknya dirasuki roh halus lalu membawa anaknya ke Sikerei untuk diobati. Prosesi sirua mata pun dilakukan dan sikerei mengatakan tidak perlu khawatir karena saat ini roh halus yang mengganggu Reinhard sudah diusir. Selain prosesi pengusiran roh halus, Sikerei juga meminta orang tua Reinhard untuk memberikan beberapa ramuan yang berasal dari tanaman tradisional yang tumbuh di Mentawai untuk mempercepat proses pengobatannya. Anda adalah seorang Ners yang ditugaskan sebagai perawat desa di wilayah anak Reinhard tinggal, diskusikan perawatan dengan pendekatan transkultural bagi keluarga anak Reinhard dan Masyarakat setempat.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat desa, saya akan memberikan pendekatan transkultural dalam memberikan asuhan keperawatan pada kasus anak Reinhard dan keluarganya serta masyarakat setempat.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
1. Risiko Perilaku Kekerasan Terhadap Diri Sendiri
Definisi: Keadaan yang menunjukkan adanya potensi untuk menyakiti diri sendiri secara fisik.
Faktor Berhubungan: Keyakinan budaya dan spiritual yang salah.
2. Gangguan Proses Pikir
Definisi: Keadaan yang menunjukkan gangguan dalam kemampuan berpikir, termasuk persepsi, atensi, konsentrasi, atau orientasi.
Faktor Berhubungan: Keyakinan budaya dan spiritual yang salah.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Kontrol Perilaku
Definisi: Kemampuan untuk mengendalikan perilaku yang membahayakan diri sendiri.
Kriteria Hasil:
a. Tidak terlibat dalam perilaku kekerasan terhadap diri sendiri.
b. Menunjukkan cara-cara yang aman untuk mengekspresikan emosi.
c. Menerima bantuan dalam mengendalikan perilaku.
2. Proses Pikir: Kognitif
Definisi: Kemampuan untuk berpikir secara logis dan rasional.
Kriteria Hasil:
a. Menunjukkan persepsi yang akurat terhadap realitas.
b. Menunjukkan kemampuan untuk berkonsentrasi.
c. Menunjukkan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Perilaku
a. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku.
b. Kembangkan rencana intervensi yang mencakup penggunaan strategi untuk mencegah atau mengurangi perilaku yang membahayakan.
c. Libatkan keluarga dan masyarakat dalam implementasi rencana intervensi.
2. Terapi Realitas
a. Bantu klien untuk mengenali persepsi yang salah dan mengembangkan kemampuan berpikir logis.
b. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk membantu klien memahami realitas.
c. Libatkan keluarga dan masyarakat dalam mendukung proses terapi realitas.
Dalam pendekatan transkultural, perawat perlu memahami dan menghargai keyakinan budaya dan spiritual masyarakat setempat. Perawat dapat bekerjasama dengan Sikerei untuk mengintegrasikan praktik pengobatan tradisional yang tidak berbahaya ke dalam rencana asuhan keperawatan. Selain itu, perawat juga perlu melibatkan keluarga dan masyarakat dalam proses perawatan untuk memastikan dukungan yang optimal bagi anak Reinhard. -
Article No. 6096 | 17 Nov 2024
Klinis : Anak Reinhard dilaporkan sering menunjukkan perilaku yang tidak wajar, seperti berbicara dan tertawa sendiri serta melakukan perilaku yang membahayakan dirinya. Orang tua Reinhard yang percaya bahwa anaknya dirasuki roh halus lalu membawa anaknya ke Sikerei untuk diobati. Prosesi sirua mata pun dilakukan dan sikerei mengatakan tidak perlu khawatir karena saat ini roh halus yang mengganggu Reinhard sudah diusir. Selain prosesi pengusiran roh halus, Sikerei juga meminta orang tua Reinhard untuk memberikan beberapa ramuan yang berasal dari tanaman tradisional yang tumbuh di Mentawai untuk mempercepat proses pengobatannya. Anda adalah seorang Ners yang ditugaskan sebagai perawat desa di wilayah anak Reinhard tinggal, diskusikan perawatan dengan pendekatan transkultural bagi keluarga anak Reinhard dan Masyarakat setempat.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang dapat diterapkan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Perilaku Kekerasan Pada Anak
- Definisi: Keadaan di mana anak menunjukkan perilaku yang dapat membahayakan dirinya sendiri.
- Faktor Terkait: Gangguan kesehatan jiwa, keyakinan budaya, kurangnya dukungan keluarga.
2. Koping Keluarga Tidak Efektif
- Definisi: Keadaan di mana keluarga tidak dapat beradaptasi secara efektif terhadap masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya.
- Faktor Terkait: Perbedaan persepsi tentang masalah kesehatan, kurangnya pengetahuan tentang sumber daya kesehatan, kepercayaan budaya yang tidak sesuai dengan praktik kesehatan.
Penjelasan Singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Merupakan panduan diagnosa keperawatan yang terstandar dan diakui secara nasional.
- Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan penilaian klinis perawat terhadap respons pasien/klien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan panduan luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Luaran keperawatan mencakup perubahan status kesehatan, perilaku, dan kepuasan pasien/klien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan panduan intervensi keperawatan yang terstandar dan diakui secara nasional.
- Intervensi keperawatan disusun berdasarkan diagnosa keperawatan dan bertujuan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Pendekatan Transkultural:
Sebagai perawat desa, pendekatan transkultural dapat diterapkan dalam perawatan keluarga Reinhard dan masyarakat setempat, yaitu:
1. Memahami dan menghargai kepercayaan budaya masyarakat setempat terkait kesehatan mental.
2. Melibatkan tokoh adat/sikerei dalam proses perawatan untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.
3. Memberikan edukasi kesehatan mental dengan pendekatan yang sesuai dengan budaya masyarakat.
4. Mengembangkan kemitraan antara tenaga kesehatan modern dan tradisional untuk memberikan intervensi yang holistik.
5. Memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi yang efektif antara keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan. -
Article No. 6098 | 17 Nov 2024
Klinis : SEPSIS
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi SEPSIS.
Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Volume Cairan Berhubungan dengan Peningkatan Kehilangan Cairan
- Penjelasan: Pasien dengan sepsis mengalami peningkatan kehilangan cairan, baik melalui perdarahan, diare, atau evaporasi, yang dapat menyebabkan penurunan volume cairan dalam tubuh.
2. Hipertermia Berhubungan dengan Proses Infeksi
- Penjelasan: Sepsis dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh sebagai respons terhadap infeksi yang terjadi.
3. Perubahan Perfusi Jaringan Berhubungan dengan Disfungsi Kardiovaskular
- Penjelasan: Sepsis dapat menyebabkan gangguan pada fungsi jantung dan pembuluh darah, yang dapat mengganggu perfusi jaringan di seluruh tubuh.
4. Intoleransi Aktivitas Berhubungan dengan Kelemahan Otot
- Penjelasan: Sepsis dapat menyebabkan kelemahan otot dan penurunan toleransi terhadap aktivitas fisik.
5. Kecemasan Berhubungan dengan Perubahan Status Kesehatan
- Penjelasan: Pasien dengan sepsis dapat mengalami kecemasan terkait dengan perubahan kondisi kesehatannya dan prognosis yang tidak pasti.
SDKI, SLKI, dan SIKI:
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) merupakan pedoman yang digunakan oleh perawat di Indonesia untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Standar-standar ini dikembangkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan digunakan sebagai acuan dalam proses pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan.