Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18754 | 18 Jun 2025
Klinis : pasien mengatakan lemes
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang mengeluh lemas:
### **Diagnosa Keperawatan:**
**Kelemahan (Keletihan) [D.0019]**
*Definisi:* Kondisi di mana individu mengalami perasaan lelah yang berlebihan secara fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
---
### **SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)**
**Kode D.0019 – Kelemahan (Keletihan)**
*Definisi:* Keadaan di mana seseorang mengalami penurunan energi yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk mempertahankan aktivitas normal.
*Faktor yang Berhubungan:*
- Gangguan metabolik (hipoglikemia, anemia, dehidrasi).
- Gangguan tidur.
- Kondisi penyakit kronis atau akut.
- Efek samping pengobatan.
---
### **SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)**
**Kode L.08001 – Tingkat Energi**
*Kriteria Evaluasi:*
- Pasien melaporkan peningkatan energi.
- Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kelelahan berlebihan.
- Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernapasan).
---
### **SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)**
**Kode I.09001 – Manajemen Energi**
*Tindakan Keperawatan:*
1. **Monitor tanda vital** (tekanan darah, nadi, saturasi O?).
2. **Anjurkan istirahat yang cukup** dan hindari aktivitas berlebihan.
3. **Atur pola nutrisi seimbang** (tinggi protein, zat besi, dan vitamin).
4. **Edukasi pasien** tentang teknik penghematan energi (prioritas aktivitas, istirahat teratur).
5. **Kolaborasi dengan tim medis** untuk evaluasi penyebab kelemahan (misal: pemeriksaan Hb, gula darah, elektrolit).
---
### **Catatan Tambahan:**
- Jika kelemahan terkait dengan **anemia**, tambahkan intervensi **Manajemen Anemia (I.04001)**.
- Jika terkait dengan **gangguan tidur**, tambahkan **Promosi Tidur (I.13001)**.
Semoga informasi ini membantu dalam penyusunan rencana asuhan keperawatan. Jika diperlukan penyesuaian lebih lanjut, evaluasi kondisi pasien secara holistik.
*Salam profesional,*
*[Nama Perawat/Asisten Klinis]* -
Article No. 18755 | 18 Jun 2025
Klinis : Mahasiswa perawat komunitas mengunjungi rumah sebuah keluarga yang memiliki anak usia 8 tahun. Anak tersebut sering mengalami sakit perut dan diare. Saat ditanya, anak jarang mencuci tangan sebelum makan dan sering jajan sembarangan di luar sekolah. Orang tua anak yaitu Bapak Edi K tidak terlalu memerhatikan kebiasaan higienis anaknya. TUGAS PESERTA: Lakukan edukasi PHBS kepada anak dan keluarga, termasuk cara mencuci tangan yang benar dan pemilihan makanan sehat untuk anak sekolah.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat komunitas, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai dengan kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi (Kode: 00004)
Definisi: Peningkatan risiko invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan.
2. Perilaku Hidup Tidak Sehat (Kode: 00188)
Definisi: Tindakan yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Risiko Infeksi (Kode: 00004)
SDKI: Risiko Infeksi
SLKI: Kontrol Infeksi
SIKI: Perawatan Infeksi
2. Perilaku Hidup Tidak Sehat (Kode: 00188)
SDKI: Perilaku Hidup Tidak Sehat
SLKI: Promosi Kesehatan
SIKI: Edukasi Kesehatan
Dalam kasus ini, anak sering mengalami sakit perut dan diare, serta jarang mencuci tangan sebelum makan dan sering jajan sembarangan di luar sekolah. Orang tua juga tidak terlalu memperhatikan kebiasaan higienis anaknya. Hal ini menunjukkan adanya risiko infeksi dan perilaku hidup tidak sehat.
Sebagai perawat komunitas, tindakan yang perlu dilakukan adalah melakukan edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada anak dan keluarga, termasuk cara mencuci tangan yang benar dan pemilihan makanan sehat untuk anak sekolah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga dalam menjaga kebersihan dan kesehatan anak. -
Article No. 18756 | 18 Jun 2025
Klinis : DS : Nn.D belum pernah memeriksakan diri ke tenaga kesehatan karena merasa malu dan tidak nyaman bila harus menceritakan masalahnya kepada orang lain. DO : Tidak ada upaya konsultasi medis yang dilakukan walaupun ada fasilitas kesehatan terdekat
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Ibu Nn.D yang saya hormati. Saya akan memberikan rekomendasi diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi Ibu.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang Ibu berikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Kurang Minat Kesehatan (00188)". Diagnosa ini menggambarkan kondisi Ibu yang belum pernah memeriksakan diri ke tenaga kesehatan karena merasa malu dan tidak nyaman menceritakan masalahnya kepada orang lain, serta tidak ada upaya konsultasi medis yang dilakukan walaupun ada fasilitas kesehatan terdekat.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Peningkatan Minat Kesehatan (1605)
- Kriteria hasil: Ibu mampu mengungkapkan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mau melakukan konsultasi ke tenaga kesehatan.
- Indikator: Ibu menyatakan pentingnya pemeriksaan kesehatan, Ibu berpartisipasi dalam aktivitas kesehatan, Ibu mengungkapkan keinginan untuk melakukan konsultasi ke tenaga kesehatan.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Peningkatan Koping (5230)
- Aktivitas:
- Identifikasi persepsi Ibu tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan.
- Dorong Ibu untuk mengungkapkan perasaan dan alasan yang menghambat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
- Bantu Ibu mengidentifikasi sumber daya yang dapat mendukung dalam melakukan pemeriksaan kesehatan.
- Libatkan keluarga atau orang terdekat Ibu untuk mendukung dan mendampingi Ibu dalam melakukan pemeriksaan kesehatan.
- Berikan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan konsekuensi jika tidak dilakukan.
- Buat rencana pemeriksaan kesehatan bersama Ibu.
- Evaluasi kemajuan Ibu dalam melakukan pemeriksaan kesehatan.
2. Manajemen Rasa Malu (5370)
- Aktivitas:
- Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan Ibu merasa malu dan tidak nyaman menceritakan masalahnya.
- Berikan empati dan dukungan emosional kepada Ibu.
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengatasi rasa malu.
- Dorong Ibu untuk mengungkapkan perasaan dan masalahnya secara bertahap.
- Libatkan keluarga atau orang terdekat Ibu untuk memberikan dukungan.
- Berikan pujian dan penguatan positif saat Ibu mampu mengungkapkan masalahnya.
- Evaluasi kemajuan Ibu dalam mengatasi rasa malu dan ketidaknyamanan.
Saya berharap rekomendasi ini dapat membantu Ibu Nn.D dalam meningkatkan minat kesehatannya dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Jika ada pertanyaan atau hal yang perlu diklarifikasi, silakan tanyakan. Saya siap membantu Ibu. Semoga Ibu selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Wassalamu'alaikum. -
Article No. 18757 | 18 Jun 2025
Klinis : Lakukan edukasi PHBS kepada anak dan keluarga, termasuk cara mencuci tangan yang benar dan pemilihan makanan sehat untuk anak sekolah.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda berikan, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perilaku Kesehatan Tidak Sehat (00188)
Definisi SDKI:
Risiko kondisi di mana individu, keluarga, atau komunitas rentan mengalami perilaku kesehatan yang tidak sehat.
Definisi SLKI:
Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk meningkatkan perilaku kesehatan yang positif pada individu, keluarga, atau komunitas.
Definisi SIKI:
1. Edukasi Kesehatan (6550)
Tindakan pemberian informasi, termasuk intruksi, tentang berbagai aspek kesehatan untuk memfasilitasi pemahaman dan promosi perilaku sehat.
2. Manajemen Nutrisi: Anak (1056)
Tindakan membantu anak dalam memilih dan mengkonsumsi makanan sehat sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.
3. Manajemen Kebersihan Diri: Anak (1804)
Tindakan membantu anak dalam melakukan kebersihan diri, termasuk mencuci tangan dengan benar.
Dengan melakukan edukasi PHBS kepada anak dan keluarga, termasuk cara mencuci tangan yang benar dan pemilihan makanan sehat untuk anak sekolah, diharapkan dapat menurunkan risiko perilaku kesehatan tidak sehat pada anak dan keluarga. -
Article No. 18758 | 18 Jun 2025
Klinis : Batuk, diare, bab warna hijau, mual terus menerus, sakit perut
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci untuk kondisi yang Anda berikan:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI:
a. Diare akut (00013)
b. Gangguan nutrisi: Intake kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
c. Mual (00134)
d. Nyeri akut (00132)
Penjelasan:
- Diare akut (00013): Kondisi ini ditandai dengan frekuensi BAB yang meningkat, konsistensi tinja yang cair, dan frekuensi BAB lebih dari 3 kali per hari. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit.
- Gangguan nutrisi: Intake kurang dari kebutuhan tubuh (00002): Kondisi ini ditandai dengan asupan nutrisi yang tidak adekuat, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan atau kekurangan gizi.
- Mual (00134): Kondisi ini ditandai dengan perasaan tidak nyaman di perut yang dapat menyebabkan keinginan untuk muntah.
- Nyeri akut (00132): Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri di perut yang tiba-tiba dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi atau iritasi.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
a. Keseimbangan cairan (0601)
b. Status nutrisi (1004)
c. Kontrol mual (1450)
d. Kontrol nyeri (1400)
Penjelasan:
- Keseimbangan cairan (0601): Pasien dapat mempertahankan keseimbangan cairan yang adekuat, ditandai dengan status hidrasi yang baik, output urin yang normal, dan tidak terjadi dehidrasi.
- Status nutrisi (1004): Pasien dapat mempertahankan status nutrisi yang baik, ditandai dengan berat badan yang stabil, tidak ada tanda-tanda kekurangan nutrisi, dan asupan nutrisi yang adekuat.
- Kontrol mual (1450): Pasien dapat mengendalikan rasa mual, ditandai dengan tidak ada keluhan mual dan tidak terjadi muntah.
- Kontrol nyeri (1400): Pasien dapat mengendalikan rasa nyeri di perut, ditandai dengan skala nyeri yang menurun dan tidak terjadi keluhan nyeri yang mengganggu.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
a. Manajemen diare (4200)
b. Peningkatan nutrisi (1100)
c. Manajemen mual (1450)
d. Manajemen nyeri (1400)
Penjelasan:
- Manajemen diare (4200): Tindakan yang dilakukan untuk memantau dan mengelola gejala diare, mencegah komplikasi, dan memulihkan keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Peningkatan nutrisi (1100): Tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien, seperti memberikan diet yang sesuai, memantau asupan nutrisi, dan mengevaluasi status nutrisi.
- Manajemen mual (1450): Tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan dan mengurangi rasa mual, seperti memberikan obat-obatan antiemetik, mengatur diet, dan mengidentifikasi faktor pemicu.
- Manajemen nyeri (1400): Tindakan yang dilakukan untuk mengelola dan mengurangi rasa nyeri di perut, seperti pemberian analgesik, terapi panas/dingin, dan teknik relaksasi.
Dengan penerapan diagnosa keperawatan, luaran/output, dan intervensi keperawatan yang sesuai, diharapkan dapat membantu pasien untuk mencapai kondisi yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidupnya. -
Article No. 18688 | 17 Jun 2025
Klinis : pasien datng dengan keluhan nyeri haid
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan pasien yaitu nyeri haid, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
1. Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Menstruasi (10021)
2. SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
a. Kode: 10021
b. Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan atau potensi kerusakan pada jaringan saat menstruasi.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Kode: 30004
b. Definisi: Tingkat kenyamanan individu selama menstruasi.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Kode: 80024
b. Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan selama menstruasi.
Penjelasan singkat:
- Nyeri Menstruasi (10021) adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan atau potensi kerusakan pada jaringan saat menstruasi.
- SDKI (10021) menjelaskan definisi dari diagnosa keperawatan Nyeri Menstruasi.
- SLKI (30004) menjelaskan tentang tingkat kenyamanan individu selama menstruasi, yang menjadi luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SIKI (80024) menjelaskan tentang tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan selama menstruasi.
Dengan tone akademis, persona pakar, dan peran sebagai perawat, penjelasan di atas dapat membantu pasien memahami kondisi kesehatannya dan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan. -
Article No. 18689 | 17 Jun 2025
Klinis : Demam, batuk lendir, pusing, lemas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi demam, batuk lendir, pusing, dan lemas.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas (D0001)
Definisi: Ketidakmampuan untuk memebrsihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang bersih dan bebas.
2. Hipertermia (D0008)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
3. Intoleransi Aktivitas (D0013)
Definisi: Ketidakmampuan untuk menahan atau melakukan aktivitas fisik pada tingkat yang diinginkan atau diperlukan.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
1. D0001 Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
2. D0008 Hipertermia
3. D0013 Intoleransi Aktivitas
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. L0004 Bersihan Jalan Napas
2. L0098 Suhu Tubuh
3. L0172 Toleransi Aktivitas
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. I0004 Manajemen Jalan Napas
2. I0098 Manajemen Demam
3. I0172 Manajemen Intoleransi Aktivitas
Dalam konteks akademis dan persona pakar perawat, penjelasan singkat untuk masing-masing diagnosa adalah sebagai berikut:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas (D0001)
Pasien mengalami kesulitan dalam membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas, sehingga perlu dilakukan intervensi keperawatan untuk mempertahankan jalan napas yang bersih dan bebas.
2. Hipertermia (D0008)
Pasien mengalami peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal, yang dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi lainnya. Intervensi keperawatan diperlukan untuk mengelola demam dan memantau suhu tubuh.
3. Intoleransi Aktivitas (D0013)
Pasien mengalami ketidakmampuan untuk menahan atau melakukan aktivitas fisik pada tingkat yang diinginkan atau diperlukan, yang dapat disebabkan oleh kondisi medis atau penyakit. Intervensi keperawatan diperlukan untuk mengelola intoleransi aktivitas dan membantu pasien mencapai toleransi aktivitas yang optimal. -
Article No. 18690 | 17 Jun 2025
Klinis : batuk lama
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi batuk lama:
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00031)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00031)
Definisi: Ketidakmampuan untuk membebaskan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Bersihan Jalan Napas (0410)
Definisi: Kemampuan untuk membebaskan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Jalan Napas (6540)
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan atau memperbaiki ventilasi yang adekuat.
Penjelasan Singkat:
Batuk lama dapat menjadi indikasi adanya permasalahan pada bersihan jalan napas. Diagnosa keperawatan "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif" mengidentifikasi ketidakmampuan pasien untuk membebaskan sekresi atau obstruksi dari saluran napas, sehingga diperlukan intervensi keperawatan untuk manajemen jalan napas. Tujuan luaran keperawatan adalah untuk mencapai kemampuan pasien dalam membebaskan sekresi atau obstruksi dari saluran napas, sehingga bersihan jalan napas dapat dipertahankan. -
Article No. 18691 | 17 Jun 2025
Klinis : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan nada akademis dan sebagai seorang pakar perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi "Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif":
Diagnosa Keperawatan:
Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (00099)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mendapatkan bantuan untuk mempertahankan kesehatan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: P-00099
Definisi: Ketidakmampuan individu untuk mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mendapatkan bantuan untuk mempertahankan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: L-00099
Definisi: Individu mampu mempertahankan kesehatan yang optimal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: I-00099
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu individu mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mendapatkan bantuan untuk mempertahankan kesehatan.
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif" menggambarkan ketidakmampuan individu dalam mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mendapatkan bantuan untuk mempertahankan kesehatan yang optimal. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) memberikan definisi yang lebih rinci tentang diagnosa ini. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menjelaskan luaran yang diharapkan, yaitu individu mampu mempertahankan kesehatan yang optimal. Sedangkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) menjabarkan tindakan-tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk membantu individu dalam mengidentifikasi, mengelola, dan/atau mendapatkan bantuan untuk mempertahankan kesehatan. -
Article No. 18694 | 17 Jun 2025
Klinis : Tn S usia 65 tahun di rawat di melati dengan diagnosa medis BPH dengan keluhan sering berkemih. saat pengkajian ditemukan abdomen tegang, urin menetes setelah berkemih, merasa nyeri dan tidak puas saat berkemih, serta ada dorongan untuk berkemih. kemudian pasien direncanakan untuk operasi TURP. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus ini? Question 3Answer A. Nyeri B. Disfungsi seksual C. Perubahan nutrisi D. Risiko infeksi E. Perubahan pola eliminasi
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, masalah keperawatan utama pada kasus ini adalah:
E. Perubahan pola eliminasi
Penjelasan:
Tn. S mengalami gejala BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) yang ditandai dengan keluhan sering berkemih, abdomen tegang, urin menetes setelah berkemih, merasa nyeri dan tidak puas saat berkemih, serta ada dorongan untuk berkemih. Kondisi ini menunjukkan adanya perubahan pola eliminasi yang disebabkan oleh pembesaran prostat yang menekan kandung kemih. Perubahan pola eliminasi menjadi masalah keperawatan utama yang perlu ditangani pada kasus ini.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Pola eliminasi urin: Terkendali
2. Tingkat kenyamanan: Meningkat
3. Risiko komplikasi: Menurun
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen eliminasi urin
- Pantau pola eliminasi urin, input-output cairan, dan tanda-tanda vital
- Fasilitasi posisi yang nyaman saat berkemih
- Anjurkan minum air putih yang cukup
- Ajarkan teknik Kegel untuk meningkatkan kontrol kandung kemih
2. Manajemen rasa tidak nyaman
- Identifikasi faktor-faktor yang memicu rasa tidak nyaman
- Berikan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengurangi rasa tidak nyaman
- Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian analgesik sesuai kebutuhan
3. Edukasi mengenai prosedur operasi TURP dan perawatan pascaoperasi
- Jelaskan tujuan, proses, dan manfaat prosedur TURP
- Ajarkan latihan pascaoperasi untuk memulihkan fungsi eliminasi urin
Dengan melaksanakan intervensi keperawatan yang berfokus pada manajemen eliminasi urin, manajemen rasa tidak nyaman, dan edukasi terkait prosedur operasi, diharapkan dapat mencapai luaran yang diharapkan, yaitu pola eliminasi urin yang terkendali, tingkat kenyamanan yang meningkat, dan risiko komplikasi yang menurun.