Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18778 | 19 Jun 2025
Klinis : DS: • Pasien mengatakan belum siap menjadi ibu dan masih ingin menjalani hidup bebas • Menolak dijenguk oleh teman dan tidak ingin merepotkan orang lain • Ibu menyampaikan adanya penolakan atau penyesalan terhadap kehamilan atau peran barunya. DO: • Menolak menyusui dan tidak menunjukkan ikatan dengan bayi • Dukungan ibu belum direspons positif • Ibu tampak menarik diri dari lingkungan sosial dan keluarga. • Ibu kurang aktif dalam merawat bayi, seperti jarang menggendong, menyusui, atau berbicara dengan bayi.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, dapat ditetapkan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan: Ketidaksiapan dalam peran baru (00112)
Definisi (SDKI): Ketidakmampuan untuk memulai, mempertahankan, atau melakukan dengan baik peran baru yang diperlukan karena kehamilan, kelahiran, atau adopsi.
Kode SDKI: 00112
2. Diagnosa Keperawatan: Risiko ketidakikatan (00058)
Definisi (SDKI): Kondisi di mana terdapat kemungkinan terjadinya gangguan dalam pembentukan ikatan atau hubungan antara ibu/pengasuh dengan bayi.
Kode SDKI: 00058
3. Diagnosa Keperawatan: Isolasi sosial (00053)
Definisi (SDKI): Keadaan di mana seseorang mengalami atau berpotensi mengalami isolasi dari orang lain atau komunitas.
Kode SDKI: 00053
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- Berisi definisi dan kode untuk setiap diagnosis keperawatan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar luaran keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
- Berisi deskripsi dan kode untuk setiap luaran keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
- Berisi deskripsi dan kode untuk setiap intervensi keperawatan.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan terarah sesuai dengan kondisi pasien. -
Article No. 18779 | 19 Jun 2025
Klinis : DS: - Pasien menyebutkan adanya benjolan kecil di daerah umbilikus - Pasien mengatakan adanya nyeri hebat pada perut bagian bawah saat haid. DO: - Terlihat adanya benjolan kecil di daerah umbilikus - Pada palpasi abdomen, ditemukan nodul kecil berukuran ± 1 cm di regio umbilikalis - Pada inspeksi terlihat kemerahan dan mengeluarkan sedikit sekret darah pada bagian umbilikal P : Nyeri muncul saat sedang menstruasi di area umbilikus disentuh. Q : Nyeri digambarkan seperti rasa tertusuk ringan dan tumpul. R : Terlokalisir di area umbilikus, tepat di Gangguan Integritas Kulit/Jaringan Proses penyakit (Endometriosis Umbikalis) tempat benjolan. S : Skala nyeri saat menstruasi adalah 6 dari 10 (kategori nyeri sedang). T : Nyeri terjadi berulang setiap menstruasi, dirasakan selama ±3 hari dari awal haid.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, berikut adalah diagnosis keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kondisi pasien:
1. Diagnosis Keperawatan:
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
(Kode: 00046)
Penjelasan:
- SDKI: Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit dan/atau jaringan yang menyebabkan gangguan pada individu.
- SLKI: Peningkatan kemampuan individu dalam mempertahankan dan memperbaiki integritas kulit dan/atau jaringan.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk mempertahankan dan memperbaiki integritas kulit dan/atau jaringan yang terganggu.
2. Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
(Kode: 00132)
Penjelasan:
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau yang digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
- SLKI: Peningkatan kemampuan individu dalam mengenali, mengatasi, dan melaporkan nyeri.
- SIKI: Tindakan keperawatan untuk membantu individu mengenali, mengatasi, dan melaporkan nyeri.
Berdasarkan data yang diberikan, pasien mengalami adanya benjolan kecil di daerah umbilikus dan nyeri hebat pada perut bagian bawah saat haid, yang mengarah pada diagnosis keperawatan Gangguan Integritas Kulit/Jaringan dan Nyeri Akut. Penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI untuk masing-masing diagnosis keperawatan disajikan di atas. -
Article No. 18780 | 19 Jun 2025
Klinis : DS: - Pasien menyebutkan adanya benjolan kecil di daerah umbilikus - Pasien mengatakan adanya nyeri hebat pada perut bagian bawah saat haid. DO: - Terlihat adanya benjolan kecil di daerah umbilikus - Pada palpasi abdomen, ditemukan nodul kecil berukuran ± 1 cm di regio umbilikalis - Pada inspeksi terlihat kemerahan dan mengeluarkan sedikit sekret darah pada bagian umbilikal P : Nyeri muncul saat sedang menstruasi di area umbilikus disentuh. Q : Nyeri digambarkan seperti rasa tertusuk ringan dan tumpul. R : Terlokalisir di area umbilikus, tepat di tempat benjolan. S : Skala nyeri saat menstruasi adalah 6 dari 10 (kategori nyeri sedang). T : Nyeri terjadi berulang setiap menstruasi, dirasakan selama ±3 hari dari awal haid.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, dapat ditetapkan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri kronis (NYKR)
Kode SDKI: 00133
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial atau dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
2. Gangguan Integritas Kulit (GIK)
Kode SDKI: 00046
Definisi: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah panduan resmi diagnosis keperawatan yang disusun oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Setiap diagnosis keperawatan memiliki kode dan definisi yang terstandar.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah panduan resmi luaran atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan yang disusun oleh PPNI. Setiap luaran keperawatan memiliki kode dan definisi yang terstandar.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah panduan resmi intervensi atau tindakan keperawatan yang disusun oleh PPNI. Setiap intervensi keperawatan memiliki kode dan definisi yang terstandar. -
Article No. 18781 | 19 Jun 2025
Klinis : DS: - Pasien menyebutkan adanya benjolan kecil di daerah umbilikus - Pasien mengatakan adanya nyeri hebat pada perut bagian bawah saat haid. DO: - Terlihat adanya benjolan kecil di daerah umbilikus - Pada palpasi abdomen, ditemukan nodul kecil berukuran ± 1 cm di regio umbilikalis - Pada inspeksi terlihat kemerahan dan mengeluarkan sedikit sekret darah pada bagian umbilikal P : Nyeri muncul saat sedang menstruasi di area umbilikus disentuh. Q : Nyeri digambarkan seperti rasa tertusuk ringan dan tumpul. R : Terlokalisir di area umbilikus, tepat di tempat benjolan. S : Skala nyeri saat menstruasi adalah 6 dari 10 (kategori nyeri sedang). T : Nyeri terjadi berulang setiap menstruasi, dirasakan selama ±3 hari dari awal haid.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut (10019)
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SDKI:
- Kode: 10019
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SLKI:
- Kode: 10019
- Definisi: Kemampuan individu untuk melaporkan, mengenali, mengelola, dan meminimalkan sensasi nyeri.
SIKI:
- Kode: 10019
- Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengenali, mengurangi, dan mencegah nyeri yang dirasakan pasien.
2. Gangguan Integritas Kulit (10006)
Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan membran mukosa.
SDKI:
- Kode: 10006
- Definisi: Kerusakan atau perubahan pada kulit dan membran mukosa.
SLKI:
- Kode: 10006
- Definisi: Kemampuan individu untuk menjaga keutuhan dan kesehatan kulit dan membran mukosa.
SIKI:
- Kode: 10006
- Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan dan memperbaiki integritas kulit dan membran mukosa. -
Article No. 18782 | 19 Jun 2025
Klinis : DS: - Pasien menyebutkan adanya benjolan kecil di daerah umbilikus - Pasien mengatakan adanya nyeri hebat pada perut bagian bawah saat haid. DO: - Terlihat adanya benjolan kecil di daerah umbilikus - Pada palpasi abdomen, ditemukan nodul kecil berukuran ± 1 cm di regio umbilikalis - Pada inspeksi terlihat kemerahan dan mengeluarkan sedikit sekret darah pada bagian umbilikal P : Nyeri muncul saat sedang menstruasi di area umbilikus disentuh. Q : Nyeri digambarkan seperti rasa tertusuk ringan dan tumpul. R : Terlokalisir di area umbilikus, tepat di tempat benjolan. S : Skala nyeri saat menstruasi adalah 6 dari 10 (kategori nyeri sedang). T : Nyeri terjadi berulang setiap menstruasi, dirasakan selama ±3 hari dari awal haid.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI dan kodenya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut (10020)
SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
SLKI: Klien melaporkan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial.
SIKI: Intervensi untuk mengenali, memperbaiki, dan mencegah nyeri.
2. Diagnosa Keperawatan: Integritas Kulit Terganggu (10013)
SDKI: Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis.
SLKI: Klien menunjukkan kerusakan pada epidermis dan/atau dermis.
SIKI: Intervensi untuk mempertahankan dan memperbaiki integritas kulit.
3. Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (10004)
SDKI: Pengurangan sirkulasi darah ke jaringan perifer.
SLKI: Klien menunjukkan penurunan sirkulasi darah ke jaringan perifer.
SIKI: Intervensi untuk mempertahankan dan meningkatkan perfusi jaringan.
Penjelasan singkat:
1. Nyeri Akut (10020):
- Pasien mengeluhkan nyeri hebat pada perut bagian bawah saat haid.
- Nyeri digambarkan seperti rasa tertusuk ringan dan tumpul, terlokalisir di area umbilikus.
- Skala nyeri saat menstruasi adalah 6 dari 10 (kategori nyeri sedang).
- Nyeri terjadi berulang setiap menstruasi, dirasakan selama ±3 hari dari awal haid.
2. Integritas Kulit Terganggu (10013):
- Terlihat adanya benjolan kecil di daerah umbilikus.
- Pada inspeksi terlihat kemerahan dan mengeluarkan sedikit sekret darah pada bagian umbilikal.
3. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer (10004):
- Pada palpasi abdomen, ditemukan nodul kecil berukuran ± 1 cm di regio umbilikalis.
- Adanya benjolan kecil di daerah umbilikus dapat mengganggu perfusi jaringan di area tersebut. -
Article No. 18783 | 19 Jun 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan mata kabur dekat
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan rinci terkait Diagnosa Keperawatan SDKI, Luaran/Output SLKI, dan Intervensi Keperawatan SIKI untuk kondisi pasien dengan keluhan mata kabur dekat.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan keluhan pasien, yaitu mata kabur dekat, maka Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai adalah "Gangguan Penglihatan Terkait". Diagnosa ini menggambarkan masalah kesehatan yang dialami pasien terkait dengan fungsi penglihatan yang terganggu, khususnya dalam jarak dekat.
Luaran/Output SLKI:
Setelah diberikan Asuhan Keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output berikut:
1. Pemulihan Penglihatan: Pasien mendemonstrasikan penggunaan alat bantu penglihatan yang sesuai untuk meningkatkan fungsi penglihatan jarak dekat.
2. Kontrol Gejala: Pasien melaporkan penurunan keluhan mata kabur dekat.
3. Pengetahuan tentang Kesehatan: Pasien menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi gangguan penglihatan jarak dekat dan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.
Intervensi Keperawatan SIKI:
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, berikut intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Manajemen Penglihatan
- Identifikasi penyebab gangguan penglihatan jarak dekat, seperti presbiopia, katarak, atau kelainan refraksi.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (contoh: oftalmolog) untuk pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.
- Ajarkan penggunaan alat bantu penglihatan, seperti kacamata, lup, atau lampu baca khusus.
- Berikan edukasi tentang cara merawat dan menjaga kesehatan mata.
2. Manajemen Gejala
- Pantau tanda dan gejala gangguan penglihatan jarak dekat, seperti mata kabur, mata lelah, sakit kepala.
- Berikan intervensi untuk mengurangi gejala, misalnya istirahat mata, kompres hangat/dingin, dan pengaturan pencahayaan.
- Evaluasi efektivitas intervensi dalam mengurangi keluhan pasien.
3. Edukasi Kesehatan
- Berikan informasi tentang faktor-faktor yang memengaruhi gangguan penglihatan jarak dekat, seperti usia, riwayat penyakit, dan gaya hidup.
- Ajarkan strategi untuk mencegah atau mengurangi gangguan penglihatan jarak dekat, seperti pengaturan jarak baca, penggunaan alat bantu, dan pemeriksaan mata rutin.
- Dorong pasien untuk aktif terlibat dalam perawatan dan pemantauan kesehatan matanya.
Dengan mengimplementasikan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output yang diharapkan, yaitu pemulihan penglihatan, kontrol gejala, dan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan mata. -
Article No. 18784 | 19 Jun 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan pusing berputar putar dari semalam
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi berikut: pasien datang dengan keluhan pusing berputar putar dari semalam.
Berdasarkan keluhan pasien yang mengalami pusing berputar-putar (vertigo) sejak semalam, diagnosis keperawatan yang sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
Diagnosa Keperawatan: Ketidakseimbangan Cairan
Definisi: Ketidakseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan jumlah cairan yang keluar dari tubuh.
Penyebab:
- Perubahan fisiologis (gangguan vestibular)
- Penurunan kemampuan adaptasi
- Ketidakefektifan mekanisme kompensasi
Dalam kasus ini, pusing berputar-putar (vertigo) dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular yang menyebabkan ketidakseimbangan cairan di telinga dalam. Hal ini dapat menimbulkan masalah keseimbangan dan koordinasi yang dapat mengganggu aktivitas pasien.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
Luaran: Keseimbangan Cairan
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh yang sesuai.
Kriteria Hasil:
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Tidak ada tanda-tanda dehidrasi atau kelebihan cairan
- Tidak ada keluhan pusing berputar-putar
- Mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri
Pencapaian luaran ini akan menunjukkan bahwa pasien telah mengalami perbaikan kondisi dan dapat kembali melakukan aktivitas secara normal.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI)
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, yaitu Keseimbangan Cairan, berikut adalah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
1. Manajemen Cairan
- Lakukan pengkajian status cairan secara komprehensif
- Pantau intake dan output cairan
- Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya asupan cairan yang adekuat
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan kebutuhan cairan pasien
2. Manajemen Aktivitas
- Fasilitasi aktivitas sehari-hari sesuai dengan kemampuan pasien
- Berikan bantuan untuk mempertahankan keseimbangan dan koordinasi
- Ajarkan teknik latihan keseimbangan dan koordinasi
3. Manajemen Gejala
- Berikan terapi farmakologis sesuai dengan indikasi (misalnya, antivertigo)
- Lakukan tindakan non-farmakologis untuk mengurangi gejala pusing (misalnya, terapi relaksasi)
- Evaluasi efektivitas intervensi dan lakukan penyesuaian jika diperlukan
Intervensi-intervensi ini bertujuan untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan cairan, meningkatkan kemampuan pasien dalam beraktivitas, serta mengelola gejala pusing berputar-putar yang dialami oleh pasien. Implementasi yang tepat dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain diharapkan dapat membantu pasien mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 18785 | 19 Jun 2025
Klinis : terdapat pseodomembra, bullneck, nyeri menelan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan memperhatikan gejala yang Anda berikan, yaitu adanya pseudomembra, bullneck, dan nyeri menelan, dapat disimpulkan bahwa kondisi ini sesuai dengan diagnosis difteria.
1. Kode ICD-10:
- Kode: A36.0
- Deskripsi: Difteria laringis
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 97.21
- Deskripsi: Intubasi, endotrakeal
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 A36.0 (Difteria laringis) sesuai dengan kondisi pasien yang menunjukkan gejala pseudomembra, bullneck, dan nyeri menelan, yang merupakan karakteristik dari difteria. Difteria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae dan dapat menyerang saluran pernapasan atas, termasuk laring.
2. Kode ICD-9-CM 97.21 (Intubasi, endotrakeal) dapat dipertimbangkan sebagai tindakan medis yang mungkin dilakukan untuk menangani obstruksi jalan napas akibat pseudomembra pada pasien dengan difteria laringis. Intubasi endotrakeal dilakukan untuk mempertahankan jalan napas dan memfasilitasi ventilasi yang adekuat.
Secara keseluruhan, diagnosis difteria laringis (kode ICD-10 A36.0) dengan kemungkinan tindakan intubasi endotrakeal (kode ICD-9-CM 97.21) dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan. -
Article No. 18786 | 19 Jun 2025
Klinis : terdapat pseodomembra, bullneck, nyeri menelan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi yang Anda berikan, berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
2. Kesulitan Menelan (00103)
Definisi: Kesulitan untuk menelan makanan, cairan, atau obat-obatan dengan aman.
3. Nyeri Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
1. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Kode: A0207
Definisi: Adanya perubahan frekuensi, kedalaman, atau irama pernapasan yang tidak sesuai dengan kebutuhan oksigenasi.
2. Kesulitan Menelan (00103)
Kode: A0315
Definisi: Hambatan dalam mengatur, mengontrol, atau menelan makanan, cairan, atau obat-obatan dari mulut ke lambung.
3. Nyeri Akut (00132)
Kode: B0105
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, dengan onset tiba-tiba atau lambat dan intensitas ringan hingga berat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pola Napas Efektif (1904)
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan pola pernapasan yang adekuat dalam memenuhi kebutuhan oksigenasi.
2. Kemampuan Menelan (1011)
Definisi: Kemampuan untuk menelan makanan, cairan, dan obat-obatan dengan aman.
3. Kontrol Nyeri (1605)
Definisi: Tingkat kenyamanan yang dirasakan saat mengalami nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Respirasi (3350)
Definisi: Pengumpulan dan analisis data pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang efektif.
2. Manajemen Disfagia (1910)
Definisi: Pemberian asuhan keperawatan untuk memfasilitasi penerimaan dan pengolahan makanan, cairan, dan obat-obatan secara aman.
3. Manajemen Nyeri (1400)
Definisi: Pemberian asuhan keperawatan untuk mengenali, mengendalikan, dan mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh pasien.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lain, silakan tanyakan. -
Article No. 18787 | 19 Jun 2025
Klinis : terdapat pseodomembra, bullneck, nyeri menelan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pertukaran Gas (00030)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan oksigenasi dan/atau pengeluaran karbon dioksida pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme.
2. Kesulitan Menelan (00103)
Definisi: Ketidakmampuan untuk menelan cairan, semi padat, atau padat secara efektif.
3. Nyeri Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Gangguan Pertukaran Gas (00030)
Kode: 30020
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan oksigenasi dan/atau pengeluaran karbon dioksida pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme.
2. Kesulitan Menelan (00103)
Kode: 103001
Definisi: Ketidakmampuan untuk menelan cairan, semi padat, atau padat secara efektif.
3. Nyeri Akut (00132)
Kode: 132001
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pertukaran Gas Efektif (1902)
Definisi: Tingkat efektivitas oksigenasi dan eliminasi karbon dioksida.
2. Menelan Efektif (1009)
Definisi: Kemampuan untuk menelan cairan, semi padat, atau padat secara efektif.
3. Kontrol Nyeri (1605)
Definisi: Tingkat pengendalian rasa nyeri yang dialami.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Jalan Napas (3120)
Definisi: Memfasilitasi dan mempertahankan jalan napas yang paten.
2. Terapi Menelan (3200)
Definisi: Memfasilitasi kemampuan untuk menelan cairan, semi padat, atau padat secara efektif.
3. Manajemen Nyeri (1400)
Definisi: Pemberian bantuan dalam mengenali, mengurangi, atau menghilangkan nyeri.
Penjelasan singkat:
Kondisi yang Anda berikan menunjukkan adanya masalah pada pertukaran gas, kesulitan menelan, dan nyeri menelan. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Pertukaran Gas, Kesulitan Menelan, dan Nyeri Akut. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Jalan Napas, Terapi Menelan, dan Manajemen Nyeri untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.