Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20804 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama bisa mencapai 4 minggu, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, pasien mengatakan takut akan penyakitnya takut terkena kista, hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4. hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan, SLKI, dan SIKI untuk Pasien dengan Anemia Sekunder akibat Perdarahan Menstruasi Berkepanjangan**
Berikut adalah diagnosa keperawatan berdasarkan **Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)**, **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)**, dan **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)** yang ditetapkan oleh **Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)** untuk pasien anak perempuan usia 13 tahun dengan anemia sekunder akibat perdarahan menstruasi berkepanjangan.
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode SDKI: D.0016**
**Nyeri Akut** berhubungan dengan kontraksi uterus sekunder akibat perdarahan menstruasi berkepanjangan.
**Kode SDKI: D.0023**
**Intoleransi Aktivitas** berhubungan dengan kelemahan fisik sekunder akibat anemia (Hb 6,4 g/dL).
**Kode SDKI: D.0019**
**Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh** berhubungan dengan penurunan nafsu makan dan kelelahan.
**Kode SDKI: D.0030**
**Ansietas** berhubungan dengan ketakutan terhadap kondisi kesehatan (kekhawatiran terkena kista).
**Kode SDKI: D.0008**
**Risiko Syok Hipovolemik** berhubungan dengan perdarahan menstruasi berkepanjangan dan penurunan volume darah.
---
### **2. Standar Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode SLKI: L.0401**
**Nyeri Terkontrol**
- Skala nyeri menurun (dari skala 4-6 menjadi ?3).
- Pasien melaporkan peningkatan kenyamanan.
**Kode SLKI: L.0303**
**Toleransi Aktivitas Meningkat**
- Pasien mampu melakukan aktivitas harian tanpa kelelahan berlebihan.
- Tanda vital stabil saat aktivitas (nadi, tekanan darah, pernapasan dalam batas normal).
**Kode SLKI: L.0202**
**Status Nutrisi Memadai**
- Asupan nutrisi meningkat sesuai kebutuhan.
- Tidak terdapat tanda malnutrisi (berat badan stabil, tidak lemas).
**Kode SLKI: L.0701**
**Ansietas Terkendali**
- Pasien mengungkapkan penurunan kekhawatiran.
- Pasien memahami penjelasan tentang kondisinya.
**Kode SLKI: L.0105**
**Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Terjaga**
- Tanda vital stabil (TD ?90/60 mmHg, nadi 60-100x/menit).
- Tidak ada tanda dehidrasi atau syok.
---
### **3. Standar Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode SIKI: I.0901**
**Manajemen Nyeri**
- Ajarkan teknik relaksasi napas dalam.
- Berikan analgesik sesuai resep (jika diperlukan).
- Monitor skala nyeri secara berkala.
**Kode SIKI: I.0403**
**Manajemen Aktivitas**
- Bantu pasien dalam aktivitas harian.
- Anjurkan istirahat cukup.
- Pantau respons fisiologis terhadap aktivitas.
**Kode SIKI: I.0201**
**Dukungan Nutrisi**
- Berikan diet tinggi zat besi dan protein.
- Anjurkan konsumsi makanan kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
- Pantau asupan dan berat badan.
**Kode SIKI: I.0701**
**Manajemen Ansietas**
- Berikan edukasi tentang penyebab anemia dan penanganannya.
- Gunakan pendekatan terapeutik untuk mengurangi ketakutan.
- Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan emosional.
**Kode SIKI: I.0101**
**Manajemen Cairan**
- Pantau tanda vital dan perdarahan.
- Berikan terapi cairan intravena jika diperlukan.
- Anjurkan hidrasi oral adekuat.
---
### **Kesimpulan**
Pasien memerlukan penanganan komprehensif untuk mengatasi anemia, nyeri, ansietas, dan risiko komplikasi. Pendekatan keperawatan harus mencakup manajemen gejala, edukasi, dan dukungan psikologis. Pemantauan ketat terhadap perdarahan dan respons terapi sangat penting untuk mencegah syok hipovolemik.
**Referensi:**
- PPNI. (2017). *Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)*. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
*(Format RTF dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dokumen klinis.)* -
Article No. 20805 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama bisa mencapai 4 minggu, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, pasien mengatakan takut akan penyakitnya takut terkena kista, hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4,leukosit 8,7, hematokrit23,9, Trombosit 469,Eritrosit 3.60,pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **DIAGNOSA KEPERAWATAN, TUJUAN, DAN INTERVENSI**
*(Berdasarkan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) – PPNI)*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode: D.0016**
**Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh**
*Penjelasan:*
Kondisi pasien dengan Hb 6,4 g/dL dan gejala lemas, letih, serta nafsu makan menurun menunjukkan defisit nutrisi, khususnya zat besi, yang berdampak pada anemia.
**Kode: D.0029**
**Nyeri Akut**
*Penjelasan:*
Pasien mengeluh nyeri perut terkait perdarahan menstruasi berkepanjangan (menorrhagia).
**Kode: D.0018**
**Intoleransi Aktivitas**
*Penjelasan:*
Anemia berat (Hb 6,4 g/dL) menyebabkan penurunan kapasitas fisik, ditandai lemas dan pusing.
**Kode: D.0037**
**Ansietas**
*Penjelasan:*
Pasien menyatakan ketakutan akan kemungkinan kista atau penyakit serius, menimbulkan distress psikologis.
---
### **2. Standar Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Untuk D.0016 (Gangguan Nutrisi):**
**Kode: L.0305**
**Status Nutrisi Membaik**
*Kriteria:*
- Asupan makanan/zat besi meningkat.
- Kadar Hb stabil/meningkat (target >10 g/dL).
**Untuk D.0029 (Nyeri Akut):**
**Kode: L.0801**
**Tingkat Nyeri Terkontrol**
*Kriteria:*
- Skala nyeri ?3 (skala 0-10).
- Pasien mampu menggunakan teknik non-farmakologis.
**Untuk D.0018 (Intoleransi Aktivitas):**
**Kode: L.0601**
**Kemampuan Aktivitas Meningkat**
*Kriteria:*
- Pasien dapat beraktivitas dasar tanpa pusing/lemas.
**Untuk D.0037 (Ansietas):**
**Kode: L.1403**
**Ansietas Terkendali**
*Kriteria:*
- Pasien menyatakan pemahaman tentang kondisi dan rencana terapi.
---
### **3. Standar Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Untuk D.0016 (Gangguan Nutrisi):**
**Kode: I.11029**
**Manajemen Nutrisi**
*Tindakan:*
- Kolaborasi pemberian suplemen zat besi.
- Edukasi makanan kaya zat besi (hati, sayuran hijau).
**Untuk D.0029 (Nyeri Akut):**
**Kode: I.09023**
**Manajemen Nyeri**
*Tindakan:*
- Kompres hangat abdomen.
- Kolaborasi analgesik sesuai indikasi.
**Untuk D.0018 (Intoleransi Aktivitas):**
**Kode: I.04015**
**Dukungan Aktivitas**
*Tindakan:*
- Bantu aktivitas harian sesuai toleransi.
- Monitor tanda vital saat aktivitas.
**Untuk D.0037 (Ansietas):**
**Kode: I.14027**
**Edukasi Kesehatan**
*Tindakan:*
- Jelaskan penyebab anemia dan rencana terapi.
- Ajarkan teknik relaksasi napas dalam.
---
### **Catatan Klinis**
- **Prioritas:** Koreksi anemia (transfusi PRC jika diperlukan) dan manajemen perdarahan.
- **Kolaborasi:** Dokter untuk terapi hormonal (jika menorrhagia) dan konseling gizi.
*(Referensi: Buku SDKI-SLKI-SIKI Edisi 4, PPNI, 2020)* -
Article No. 20806 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama bisa mencapai 4 minggu, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, pasien mengatakan takut akan penyakitnya takut terkena kista, hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4,leukosit 8,7, hematokrit23,9, Trombosit 469,Eritrosit 3.60,pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, pasienbtelah kolab medis dengan dokter untuk transfusi darah, dan pasien diet nasi Tim di RS, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **DIAGNOSA KEPERAWATAN, SDKI – SLKI – SIKI**
*(Berdasarkan Standar PPNI untuk Pasien Anemia dengan Perdarahan Menstruasi Berkepanjangan)*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):**
**Kode SDKI.00068**
**Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh**
*Penjelasan:*
Pasien mengalami penurunan nafsu makan dan kelemahan akibat anemia defisiensi besi (Hb 6,4 g/dL). Kondisi ini memengaruhi asupan nutrisi yang diperlukan untuk pemulihan.
**Kode SDKI.00025**
**Nyeri Akut**
*Penjelasan:*
Pasien mengeluh nyeri perut terkait perdarahan menstruasi berkepanjangan dan efek anemia.
**Kode SDKI.00014**
**Intoleransi Aktivitas**
*Penjelasan:*
Lemas, letih, dan pusing akibat anemia menyebabkan ketidakmampuan pasien melakukan aktivitas normal.
**Kode SDKI.00081**
**Ansietas**
*Penjelasan:*
Pasien menyatakan ketakutan terhadap kondisi kista dan prognosis penyakit, memengaruhi kesejahteraan psikologis.
---
### **2. Luaran Keperawatan (SLKI):**
**SLKI.0201**
**Status Nutrisi Memadai**
*Indikator:*
- Peningkatan asupan makanan (nasi tim sesuai diet).
- Nilai Hb stabil/meningkat pasca transfusi.
**SLKI.0401**
**Tingkat Nyeri Terkontrol**
*Indikator:*
- Skala nyeri ?3 (skala 0–10).
- Pasien mampu beristirahat tanpa gangguan nyeri.
**SLKI.0302**
**Toleransi Aktivitas Meningkat**
*Indikator:*
- Pasien dapat berjalan/jonjot tanpa pusing.
- Tanda vital stabil saat aktivitas.
**SLKI.0701**
**Ansietas Terkendali**
*Indikator:*
- Pasien mampu menyatakan pemahaman tentang kondisi dan terapi.
- Ekspresi wajah lebih tenang.
---
### **3. Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**SIKI.1401**
**Manajemen Nutrisi**
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet tinggi zat besi dan protein.
- Pantau asupan makan harian.
**SIKI.0401**
**Manajemen Nyeri**
- Ajarkan teknik relaksasi napas dalam.
- Kolaborasi pemberian analgesik sesuai resep.
**SIKI.0301**
**Latihan Mobilisasi Bertahap**
- Bantu pasien aktivitas sesuai toleransi.
- Monitor tanda vital sebelum/sesudah aktivitas.
**SIKI.0701**
**Edukasi Kesehatan**
- Jelaskan penyebab anemia dan rencana transfusi.
- Berikan informasi tentang siklus menstruasi normal vs patologis.
**SIKI.1701**
**Dukungan Emosional**
- Dengarkan keluhan pasien dengan empati.
- Libatkan keluarga dalam proses edukasi.
---
### **Catatan Akademis:**
- **SDKI/SLKI/SIKI** mengacu pada *Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Luaran, dan Intervensi* (PPNI, 2017–2019).
- **Kode laboratorium** (Hb 6,4 g/dL, hematokrit 23,9%) mengindikasikan anemia berat, memerlukan transfusi sebagai tatalaksana medis utama.
- **Kolaborasi multidisiplin** (dokter, gizi, perawat) esensial untuk manajemen holistik.
*(Format RTF siap dicetak/dokumentasikan dalam rekam medis keperawatan)* -
Article No. 20807 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama bisa mencapai 4 minggu, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, pasien mengatakan takut akan penyakitnya takut terkena kista, hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4,leukosit 8,7, hematokrit23,9, Trombosit 469,Eritrosit 3.60,pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, pasienbtelah kolab medis dengan dokter untuk transfusi darah, dan pasien diet nasi Tim di RS, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dengan kode dan definisinya, yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Kode: 00002
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Nyeri Akut
Kode: 00132
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau yang digambarkan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
3. Kecemasan
Kode: 00146
Definisi: Perasaan tidak nyaman atau ketakutan yang disebabkan oleh antisipasi bahaya, yang ditandai oleh sumber yang dapat diidentifikasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Keseimbangan Nutrisi
Kode: 1004
Definisi: Tingkat konsumsi nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan metabolik.
2. Kontrol Nyeri
Kode: 1605
Definisi: Tingkat pengendalian rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dialami.
3. Tingkat Kecemasan
Kode: 1211
Definisi: Tingkat kekhawatiran, ketakutan, atau prihatin yang dirasakan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nutrisi
Kode: 1120
Definisi: Pemberian asuhan untuk memastikan asupan nutrisi yang adekuat.
2. Manajemen Nyeri
Kode: 1400
Definisi: Upaya untuk mengendalikan rasa sakit yang dialami pasien.
3. Manajemen Kecemasan
Kode: 5820
Definisi: Pengurangan rasa takut, kekhawatiran, atau prihatin yang dirasakan oleh pasien.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 20808 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama bisa mencapai 4 minggu, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, pasien mengatakan takut akan penyakitnya takut terkena kista, hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4,leukosit 8,7, hematokrit23,9, Trombosit 469,Eritrosit 3.60,pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, pasienbtelah kolab medis dengan dokter untuk transfusi darah, dan pasien diet nasi Tim di RS, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **DIAGNOSA KEPERAWATAN, SLKI, DAN SIKI**
*(Berdasarkan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) – PPNI)*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode: D.0016**
**Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh**
*Penjelasan:* Penurunan nafsu makan dan anemia (Hb 6,4 g/dL) menunjukkan asupan nutrisi tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik dan pemulihan sel darah merah.
**Kode: D.0020**
**Intoleransi Aktivitas**
*Penjelasan:* Lemas, letih, dan pusing akibat anemia menyebabkan ketidakmampuan pasien melakukan aktivitas sehari-hari secara optimal.
**Kode: D.0018**
**Nyeri Akut**
*Penjelasan:* Nyeri perut yang dialami pasien terkait dengan perdarahan menstruasi berkepanjangan dan kemungkinan kontraksi uterus.
**Kode: D.0028**
**Ansietas**
*Penjelasan:* Ketakutan pasien terhadap diagnosis kista atau penyakit serius memicu respons ansietas yang memengaruhi kondisi psikologisnya.
**Kode: D.0009**
**Risiko Infeksi**
*Penjelasan:* Anemia berat (Hb <7 g/dL) dan perdarahan prolonged meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
---
### **2. Standar Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Untuk D.0016 (Gangguan Nutrisi):**
- **Kode: L.0403** *Status Nutrisi*: Peningkatan asupan makanan (nasi tim) dan nilai Hb stabil.
- **Kode: L.0405** *Hidrasi*: Tanda-tanda dehidrasi tidak ditemukan.
**Untuk D.0020 (Intoleransi Aktivitas):**
- **Kode: L.0601** *Toleransi Aktivitas*: Pasien mampu melakukan aktivitas ringan tanpa lemas berlebihan.
**Untuk D.0018 (Nyeri Akut):**
- **Kode: L.0801** *Tingkat Nyeri*: Skala nyeri berkurang dari 4-5 ke 0-2 (skala 0-10).
**Untuk D.0028 (Ansietas):**
- **Kode: L.1303** *Koping Ansietas*: Pasien mengungkapkan pemahaman tentang kondisi dan mengurangi kekhawatiran.
**Untuk D.0009 (Risiko Infeksi):**
- **Kode: L.1501** *Status Infeksi*: Tidak ada tanda infeksi (leukosit dalam batas normal: 8,7 x10³/µL).
---
### **3. Standar Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Untuk D.0016 (Gangguan Nutrisi):**
- **Kode: I.0401** *Manajemen Nutrisi*:
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet nasi tim tinggi zat besi.
- Edukasi makanan kaya Fe (hati, sayuran hijau).
**Untuk D.0020 (Intoleransi Aktivitas):**
- **Kode: I.0602** *Manajemen Energi*:
- Bantu aktivitas sesuai toleransi, istirahat cukup.
**Untuk D.0018 (Nyeri Akut):**
- **Kode: I.0801** *Manajemen Nyeri*:
- Kompres hangat abdomen, teknik relaksasi napas dalam.
**Untuk D.0028 (Ansietas):**
- **Kode: I.1301** *Edukasi Kesehatan*:
- Jelaskan penyebab perdarahan menstruasi dan rencana transfusi.
**Untuk D.0009 (Risiko Infeksi):**
- **Kode: I.1501** *Pencegahan Infeksi*:
- Pantau tanda vital, teknik aseptik selama prosedur.
---
### **Catatan Klinis**
- **Prioritas:** Transfusi darah (kolaborasi medis) untuk koreksi anemia akut.
- **Evaluasi:** Pemantauan Hb post-transfusi, skala nyeri, dan respons psikologis.
*(Referensi: Buku SDKI-SLKI-SIKI Edisi 4, PPNI, 2020)*
---
**Tone:** Akademis | **Persona:** Pakar Keperawatan -
Article No. 20809 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4,Eritrosit, hasil: 3.60,Trombosit, hasil: 469,Leukosit, hasil: 8.72,Hematokrit, hasil: 23.9,hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **DIAGNOSA KEPERAWATAN, SLKI, DAN SIKI**
*(Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) – PPNI)*
---
### **I. DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)**
**Kode SDKI.B.3.1**: *Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh*
**Definisi**: Asupan nutrisi tidak mencukupi kebutuhan metabolik akibat penurunan nafsu makan dan kehilangan darah kronis.
**Data Pendukung**:
- Hb: 6,4 g/dL (anemia berat), hematokrit: 23,9%
- Keluhan: nafsu makan menurun, lemas, letih
- Riwayat menstruasi terlalu lama (menoragia)
---
**Kode SDKI.B.1.1**: *Intoleransi Aktivitas*
**Definisi**: Ketidakmampuan melakukan aktivitas fisik akibat ketidakseimbangan antara suplai oksigen (anemia) dan kebutuhan tubuh.
**Data Pendukung**:
- Keluhan: lemas, pusing, letih
- Hasil lab: Hb rendah (6,4 g/dL), eritrosit rendah (3,60 juta/µL)
---
**Kode SDKI.B.2.1**: *Nyeri Akut*
**Definisi**: Pengalaman sensori/emosional tidak nyaman akibat menstruasi berkepanjangan.
**Data Pendukung**:
- Keluhan nyeri perut (dismenore)
---
### **II. STANDAR LUARAN KEPERAWATAN (SLKI)**
1. **Kode SLKI.B.3.1.1**: *Status Nutrisi Membaik*
- Kriteria: Asupan nutrisi adekuat, peningkatan Hb >10 g/dL, nafsu makan normal.
2. **Kode SLKI.B.1.1.1**: *Toleransi Aktivitas Meningkat*
- Kriteria: Pasien mampu beraktivitas tanpa lemas/pusing, tanda vital stabil.
3. **Kode SLKI.B.2.1.1**: *Nyeri Terkontrol*
- Kriteria: Skala nyeri ?3 (skala 0-10), pasien mampu beristirahat dengan nyaman.
---
### **III. STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI)**
1. **Kode SIKI.B.3.1.1**: *Manajemen Nutrisi*
- Intervensi:
- Berikan diet tinggi zat besi (daging merah, sayuran hijau).
- Kolaborasi pemberian suplemen Fe sesuai resep.
- Monitor asupan makan dan berat badan.
2. **Kode SIKI.B.1.1.1**: *Manajemen Energi*
- Intervensi:
- Anjurkan istirahat cukup, batasi aktivitas berat.
- Ajarkan teknik penghematan energi.
3. **Kode SIKI.B.2.1.1**: *Manajemen Nyeri*
- Intervensi:
- Kompres hangat pada abdomen.
- Kolaborasi pemberian analgesik (jika diperlukan).
- Ajarkan relaksasi napas dalam.
---
### **IV. RASIONAL**
- **Anemia** (Hb 6,4 g/dL) memerlukan koreksi nutrisi dan manajemen perdarahan menstruasi.
- **Intoleransi aktivitas** terkait defisiensi oksigen akibat anemia.
- **Nyeri** disebabkan oleh kontraksi uterus selama menoragia.
---
**Referensi**:
PPNI. (2017). *Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)*. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
*(Format RTF dapat disesuaikan dengan template institusi terkait.)* -
Article No. 20810 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama bisa sampai 1 bulan, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4,Eritrosit, hasil: 3.60,Trombosit, hasil: 469,Leukosit, hasil: 8.72,Hematokrit, hasil: 23.9,hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan, SLKI, dan SIKI untuk Pasien Anemia dengan Menorrhagia**
Berikut adalah diagnosa keperawatan berdasarkan **Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)**, **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)**, dan **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)** yang ditetapkan oleh **Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)** untuk pasien anak perempuan usia 13 tahun dengan anemia akibat perdarahan menstruasi berkepanjangan (menorrhagia).
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode SDKI: D.0026**
**Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh**
*Definisi:* Asupan nutrisi tidak mencukupi kebutuhan metabolik akibat penurunan nafsu makan dan kehilangan darah kronis.
**Kode SDKI: D.0019**
**Intoleransi Aktivitas**
*Definisi:* Ketidakmampuan melakukan aktivitas fisik akibat kelemahan, keletihan, dan penurunan kadar hemoglobin (Hb 6,4 g/dL).
**Kode SDKI: D.0005**
**Nyeri Akut**
*Definisi:* Pengalaman sensori dan emosional tidak nyaman akibat kram menstruasi (dismenore) dengan skala nyeri ?4.
**Kode SDKI: D.0098**
**Risiko Perfusi Jaringan Tidak Efektif**
*Definisi:* Ancaman penurunan suplai oksigen ke jaringan akibat anemia berat (Ht 23,9%).
---
### **2. Standar Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode SLKI: L.0311**
**Status Nutrisi Membaik**
*Kriteria:*
- Pasien menunjukkan peningkatan asupan makanan (target: ?80% porsi).
- Kadar Hb meningkat mendekati normal (target: Hb ?10 g/dL).
**Kode SLKI: L.0302**
**Toleransi Aktivitas Meningkat**
*Kriteria:*
- Pasien mampu beraktivitas ringan tanpa sesak atau lemas berlebihan.
- Denyut nadi dan pernapasan dalam rentang normal saat aktivitas.
**Kode SLKI: L.0103**
**Nyeri Terkontrol**
*Kriteria:*
- Skala nyeri turun menjadi ?2 (skala 0–10).
- Pasien mampu menggunakan teknik nonfarmakologis (kompres hangat, relaksasi).
**Kode SLKI: L.0601**
**Perfusi Jaringan Adekuat**
*Kriteria:*
- Tanda vital stabil (TD ?90/60 mmHg, nadi 60–100x/menit).
- Tidak ada tanda hipoksia (kulit pucat, sianosis).
---
### **3. Standar Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode SIKI: I.0906**
**Manajemen Nutrisi**
*Tindakan:*
- Kolaborasi pemberian suplemen zat besi dan diet tinggi protein/Fe.
- Edukasi keluarga tentang makanan kaya zat besi (hati, sayuran hijau).
**Kode SIKI: I.0401**
**Manajemen Energi**
*Tindakan:*
- Bantu pasien dalam aktivitas harian sesuai toleransi.
- Anjurkan istirahat cukup (8–10 jam/hari).
**Kode SIKI: I.1303**
**Manajemen Nyeri**
*Tindakan:*
- Berikan analgesik sesuai resep (misal: parasetamol).
- Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi napas dalam.
**Kode SIKI: I.0801**
**Pemantauan Tanda Vital**
*Tindakan:*
- Monitor Hb, Ht, dan tanda vital setiap 24 jam.
- Observasi tanda syok hipovolemik (takikardia, hipotensi).
---
### **Penjelasan Singkat**
- **Anemia pada pasien** disebabkan oleh **menorrhagia** (perdarahan menstruasi >7 hari), yang mengakibatkan defisiensi besi dan penurunan perfusi jaringan.
- Intervensi fokus pada **koreksi anemia**, **manajemen nyeri**, dan **pencegahan komplikasi** (misal: gagal jantung akibat hipoksia).
- Kolaborasi dengan dokter diperlukan untuk terapi farmakologis (transfusi darah jika Hb <7 g/dL, terapi hormonal untuk menorrhagia).
**Referensi:**
- PPNI. (2019). *Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)*. Edisi Revisi. -
Article No. 20811 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama bisa sampai 1 bulan, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, berat badan turun 4 kg dari bb 63 menjadi 59kg,hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4,Eritrosit, hasil: 3.60,Trombosit, hasil: 469,Leukosit, hasil: 8.72,Hematokrit, hasil: 23.9,hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **DIAGNOSA KEPERAWATAN, TUJUAN, DAN INTERVENSI**
*(Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) – PPNI)*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode SDKI.B.1.2**: *Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh*
**Definisi**: Asupan nutrisi tidak mencukupi kebutuhan metabolik akibat anoreksia, mual, atau peningkatan kebutuhan (misalnya anemia).
**Data Pendukung**:
- Penurunan berat badan 4 kg dalam waktu singkat.
- Nafsu makan menurun.
- Hasil laboratorium (Hb 6,4 g/dL, hematokrit 23,9%) menunjukkan anemia defisiensi besi sekunder akibat perdarahan menstruasi berkepanjangan.
---
### **2. Tujuan (SLKI)**
**Kode SLKI.B.1.2.1**: *Status Nutrisi Membaik*
**Kriteria Luaran**:
- Peningkatan berat badan bertahap.
- Asupan nutrisi oral adekuat.
- Nilai Hb meningkat (>10 g/dL).
- Pasien melaporkan peningkatan energi dan nafsu makan.
---
### **3. Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode SIKI.B.1.2.1**: *Manajemen Nutrisi*
**Tindakan**:
- Kolaborasi pemberian suplemen zat besi dan vitamin C.
- Edukasi diet tinggi zat besi (daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan).
- Pantau asupan kalori harian dan berat badan mingguan.
- Atur posisi nyaman untuk mengurangi mual saat makan.
---
### **4. Diagnosa Keperawatan Tambahan**
**Kode SDKI.B.3.1**: *Intoleransi Aktivitas*
**Definisi**: Ketidakmampuan melakukan aktivitas fisik akibat ketidakseimbangan suplai oksigen (anemia).
**Data Pendukung**:
- Lemas, letih, pusing.
- Hb 6,4 g/dL (anemia berat).
**SLKI.B.3.1.1**: *Toleransi Aktivitas Meningkat*
**SIKI.B.3.1.1**: *Manajemen Energi*
- Anjurkan istirahat cukup dan aktivitas bertahap.
- Monitor tanda vital sebelum/sesudah aktivitas.
---
### **5. Diagnosa Keperawatan Tambahan**
**Kode SDKI.B.5.1**: *Nyeri Akut*
**Definisi**: Nyeri abdomen sekunder dismenore atau anemia.
**SIKI.B.5.1.1**: *Manajemen Nyeri*
- Kompres hangat abdomen.
- Kolaborasi pemberian analgesik sesuai resep.
---
**Catatan**:
- **Prioritas**: Koreksi anemia (transfusi PRC jika diperlukan) dan manajemen perdarahan menstruasi (rujukan ke spesialis obstetri-ginekologi).
- **Dasar Laboratorium**: Anemia normositik normokromik (MCV/MCH dalam batas normal) mengarah pada kehilangan darah akut/kronis.
*(Sumber: Buku SDKI-SLKI-SIKI Edisi 4, PPNI, 2020)* -
Article No. 20812 | 17 Aug 2025
Klinis : BBLR, GDS 21, SUHU 36,8
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci untuk kondisi yang Anda berikan:
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
1. Risiko Ketidakstabilan Suhu Tubuh
Definisi: Keadaan rentan mengalami perubahan suhu tubuh di atas atau di bawah kisaran normal.
Faktor Risiko: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), GDS 21.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Stabilitas Suhu Tubuh
Definisi: Kemampuan mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
Kriteria Hasil:
a. Suhu tubuh dalam rentang normal (36,5-37,5°C)
b. Tidak ada tanda-tanda hipotermia atau hipertermia
c. Menyatakan perasaan nyaman dengan suhu tubuh
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Suhu
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
Aktivitas Keperawatan:
a. Pantau suhu tubuh secara berkala (setiap 4 jam)
b. Pertahankan lingkungan yang nyaman (suhu ruangan 25-28°C, kelembaban 40-60%)
c. Gunakan inkubator atau selimut/pakaian yang sesuai untuk menjaga kehangatan
d. Berikan cairan hangat, hindari cairan dingin
e. Lakukan perawatan kulit untuk mencegah kehilangan panas
f. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi tambahan (misalnya thermoregulasi)
Penjelasan Rinci:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI "Risiko Ketidakstabilan Suhu Tubuh" dipilih karena kondisi BBLR dan GDS 21 meningkatkan risiko terjadinya perubahan suhu tubuh, baik hipertermia maupun hipotermia. Suhu tubuh 36,8°C masih dalam rentang normal, namun perlu diwaspadai karena kondisi BBLR yang rentan.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan adalah "Stabilitas Suhu Tubuh". Tujuan ini dipilih untuk memastikan suhu tubuh pasien tetap dalam rentang normal, mencegah komplikasi terkait perubahan suhu, dan membuat pasien merasa nyaman.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan adalah "Manajemen Suhu". Intervensi ini berfokus pada pemantauan, pengaturan lingkungan, dan upaya menjaga kehangatan tubuh pasien untuk mencapai stabilitas suhu tubuh yang diharapkan. Kolaborasi dengan tim medis juga diperlukan untuk mengatasi kondisi yang membutuhkan terapi tambahan.
Secara keseluruhan, penatalaksanaan kondisi ini memerlukan pemantauan yang ketat, pengaturan lingkungan yang sesuai, dan upaya menjaga kehangatan tubuh pasien untuk mencapai stabilitas suhu tubuh yang optimal. Hal ini penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan kesejahteraan pasien BBLR. -
Article No. 20813 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama bisa sampai 1 bulan, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, berat badan turun 4 kg dari bb 63 menjadi 59kg,hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4,Eritrosit, hasil: 3.60,Trombosit, hasil: 469,Leukosit, hasil: 8.72,Hematokrit, hasil: 23.9,hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, sebutkan diagnosa sdki edisi 1 cetakan 3, sertakan juga slki edisi 1 cetakan 3 dan siki edisi 1 cetakan 2 dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan, SLKI, dan SIKI untuk Pasien Anemia dengan Menorrhagia**
Berikut adalah diagnosa keperawatan berdasarkan **Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 1 Cetakan 3**, **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi 1 Cetakan 3**, dan **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Edisi 1 Cetakan 2** yang relevan dengan kondisi pasien:
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode: D.0016** – **Intoleransi Aktivitas**
**Definisi:** Ketidakmampuan individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara adekuat karena ketidakseimbangan antara suplai oksigen dan kebutuhan tubuh.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Penurunan kadar hemoglobin (Hb 6,4 g/dL)
- Kelemahan dan keletihan
- Penurunan nafsu makan dan berat badan
**Kode: D.0020** – **Keletihan**
**Definisi:** Perasaan lelah yang menetap dan penurunan kapasitas untuk kerja fisik maupun mental.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Anemia (Hb rendah, hematokrit 23,9%)
- Kehilangan darah kronis (menorrhagia)
**Kode: D.0009** – **Nyeri Akut**
**Definisi:** Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Nyeri perut akibat menorrhagia
**Kode: D.0012** – **Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh**
**Definisi:** Asupan nutrisi tidak mencukupi kebutuhan metabolik.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Penurunan nafsu makan
- Penurunan berat badan (4 kg dalam waktu singkat)
---
### **2. Standar Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode: L.0401** – **Toleransi Aktivitas Meningkat**
**Kriteria Evaluasi:**
- Pasien mampu melakukan aktivitas harian tanpa sesak atau kelelahan berat.
- Nilai Hb meningkat mendekati normal.
**Kode: L.0103** – **Tingkat Energi Meningkat**
**Kriteria Evaluasi:**
- Pasien melaporkan penurunan keluhan lemas dan letih.
- Pasien mampu berpartisipasi dalam aktivitas ringan.
**Kode: L.0301** – **Tingkat Nyeri Menurun**
**Kriteria Evaluasi:**
- Skala nyeri pasien berkurang (misal, dari skala 7/10 menjadi ?3/10).
- Pasien dapat beristirahat dengan nyaman.
**Kode: L.0502** – **Status Nutrisi Membaik**
**Kriteria Evaluasi:**
- Berat badan stabil atau meningkat.
- Asupan nutrisi adekuat sesuai kebutuhan.
---
### **3. Standar Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode: I.0901** – **Manajemen Anemia**
**Tindakan:**
- Monitor tanda vital dan gejala anemia (pucat, lemas, pusing).
- Kolaborasi pemberian transfusi darah jika diperlukan.
- Edukasi konsumsi makanan kaya zat besi (daging, sayuran hijau).
**Kode: I.1101** – **Manajemen Nyeri**
**Tindakan:**
- Berikan kompres hangat pada abdomen.
- Kolaborasi pemberian analgesik sesuai resep.
**Kode: I.0501** – **Dukungan Nutrisi**
**Tindakan:**
- Anjurkan makanan tinggi protein dan kalori.
- Pantau asupan dan berat badan secara berkala.
**Kode: I.0401** – **Edukasi Kesehatan**
**Tindakan:**
- Ajarkan pasien dan keluarga tentang penyebab anemia dan penanganannya.
- Anjurkan kontrol rutin ke dokter spesialis ginekologi untuk evaluasi menorrhagia.
---
### **Kesimpulan**
Pasien memerlukan penanganan holistik untuk anemia sekunder akibat menorrhagia, meliputi manajemen nutrisi, aktivitas, nyeri, dan edukasi kesehatan. Pemantauan laboratorium (terutama Hb) dan koordinasi dengan tim medis diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
**Referensi:**
- PPNI. (2017). *Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 1 Cetakan 3*.
- PPNI. (2018). *Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Edisi 1 Cetakan 3*.
- PPNI. (2019). *Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Edisi 1 Cetakan 2*.
*(Format RTF dapat disesuaikan dengan kebutuhan dokumen klinis.)*