Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 7513 | 01 Dec 2024
Klinis : BENGKAK DI BELAKANG TELINGAH SEJAK PAGI (+), DEMAM (+), NYERI SAAT MENELAN (+)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya sebagai seorang perawat profesional akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut berhubungan dengan proses inflamasi di area belakang telinga, ditandai dengan adanya bengkak, demam, dan nyeri saat menelan.
Penjelasan Singkat:
SDKI: Nyeri Akut didefinisikan sebagai pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SLKI: Kriteria hasil yang diharapkan adalah pasien dapat melaporkan penurunan tingkat nyeri, mendemonstrasikan relaksasi, dan menunjukkan perubahan perilaku yang positif.
SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah manajemen nyeri, terapi relaksasi, terapi panas-dingin, dan pemberian analgetik sesuai indikasi.
Secara keseluruhan, kondisi bengkak di belakang telinga, disertai demam dan nyeri saat menelan, mengarah pada diagnosa Nyeri Akut. Perawat akan melakukan pengkajian komprehensif, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, dan melakukan evaluasi terhadap respon pasien untuk mencapai hasil yang diharapkan. -
Article No. 7514 | 01 Dec 2024
Klinis : DEMAM, BATUK, PILEK, BADAN TERASA SAKIT-SAKIT, PUSING
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Label Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi DEMAM, BATUK, PILEK, BADAN TERASA SAKIT-SAKIT, dan PUSING.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia Berhubungan Dengan Proses Infeksi Akut
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Produksi Sekret Yang Berlebihan
3. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Proses Penyakit
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia Berhubungan Dengan Proses Infeksi Akut:
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas normal sebagai respons terhadap stimulasi patogen atau nonpatogen.
- SLKI: Hipertermia
- SIKI: Manajemen Demam, Terapi Cairan, Pemantauan Tanda-Tanda Vital
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Produksi Sekret Yang Berlebihan:
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan permeabilitas jalan napas.
- SLKI: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- SIKI: Manajemen Jalan Napas, Fisioterapi Dada, Suction
3. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Proses Penyakit:
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI: Nyeri Akut
- SIKI: Manajemen Nyeri, Terapi Komplementer, Edukasi Manajemen Nyeri
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian komprehensif, merencanakan intervensi yang sesuai, dan melakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk membantu pasien mencapai hasil yang optimal. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut. -
Article No. 7515 | 01 Dec 2024
Klinis : gangguan persepsi sendori
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gangguan persepsi sensorik.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensorik
Definisi:
Gangguan persepsi sensorik adalah ketidakmampuan individu untuk menginterpretasikan secara akurat stimulus sensorik yang diterima.
Karakteristik Definisi:
1. Perubahan dalam interpretasi stimulus sensorik
2. Distorsi atau halusinasi sensorik
3. Kesulitan mengintegrasikan stimulus sensorik
SDKI:
Gangguan Persepsi Sensorik
SLKI:
1. Persepsi Sensorik Terintegrasi
2. Perilaku Terarah
3. Fungsi Kognitif
SIKI:
1. Manajemen Lingkungan: Pencegahan Gangguan Persepsi
2. Terapi Sensorik
3. Orientasi Realitas
Penjelasan Singkat:
Gangguan persepsi sensorik merupakan kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan stimulus sensorik yang diterima dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan distorsi atau halusinasi sensorik, serta kesulitan dalam mengintegrasikan informasi sensorik. Diagnosa keperawatan ini berfokus pada identifikasi dan penanganan gangguan persepsi sensorik untuk membantu individu mencapai persepsi sensorik yang terintegrasi, perilaku yang terarah, dan fungsi kognitif yang optimal. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen lingkungan untuk mencegah gangguan persepsi, terapi sensorik, dan orientasi realitas. -
Article No. 7516 | 01 Dec 2024
Klinis : NYERI DI BAGIAN BOKONG SAMPAI KE KAKI 2 HARI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi nyeri di bagian bokong sampai ke kaki yang berlangsung selama 2 hari.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Kronik Pada Ekstremitas Bawah
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Nyeri Kronik Pada Ekstremitas Bawah merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang bersifat menetap atau berulang pada bagian bawah tubuh, termasuk panggul, paha, lutut, betis, dan kaki.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan nyeri kronik pada ekstremitas bawah adalah pasien dapat melaporkan penurunan rasa nyeri, dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik, dan menunjukkan peningkatan kualitas hidup.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan meliputi:
a. Manajemen Nyeri: Mengkaji karakteristik nyeri, memberikan analgesik sesuai resep, dan mengajarkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
b. Perawatan Ekstremitas: Menjaga kebersihan dan kenyamanan ekstremitas bawah, melakukan latihan fisik, dan memberikan alat bantu jika diperlukan.
c. Edukasi Pasien dan Keluarga: Memberikan informasi tentang penyebab, manajemen nyeri, dan perawatan yang tepat.
Dengan menerapkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk mengatasi nyeri kronik pada ekstremitas bawah yang dialami pasien. -
Article No. 7517 | 01 Dec 2024
Klinis : DEMAM, MUAL, PUSING 4 HARI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi DEMAM, MUAL, dan PUSING selama 4 HARI.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
2. Mual
3. Gangguan kenyamanan
Penjelasan:
1. Hipertermia
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas 37,5°C.
- SLKI: Mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
- SIKI: Manajemen demam, termasuk pemberian antipiretik, kompres hangat, dan pemantauan tanda-tanda vital.
2. Mual
- SDKI: Perasaan ingin muntah.
- SLKI: Mampu mengendalikan mual.
- SIKI: Manajemen mual, termasuk pemberian antiemetik, pengaturan pola makan, dan teknik relaksasi.
3. Gangguan kenyamanan
- SDKI: Persepsi ketidaknyamanan fisik atau psikologis yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- SLKI: Mencapai tingkat kenyamanan yang diharapkan.
- SIKI: Manajemen kenyamanan, termasuk pemberian obat-obatan, terapi relaksasi, dan modifikasi lingkungan.
Dengan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terukur untuk mengatasi permasalahan yang dialami pasien, yaitu demam, mual, dan gangguan kenyamanan. -
Article No. 7518 | 01 Dec 2024
Klinis : ds : - klien mengeluh lemas seperti tidk bertenaga - Klien juga mengatakan belum mencuci rambut sejak dirawat - klien mempunyai pemahaman dan keyakinan bahwa selama sakit tidak boleh mandi dan cuci rambut - Klien mengatakan nafsu makan menurun Do : - rambut klien kotor, lengket dan berminyak, berketombe - kebutuhan aktifitas sehari hari dibantu seluruhnya oleh anggota keluarga dan perawat - kesadaran umum: composmentins - td : 130/90 mmhg, - s : 36,5°c, - Rr: 20x/menit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat, serta standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Perawatan Diri (mandi dan kebersihan rambut)
Penjelasan Singkat:
Klien mengalami defisit perawatan diri, khususnya dalam hal mandi dan kebersihan rambut, karena adanya pemahaman dan keyakinan yang salah bahwa selama sakit tidak boleh mandi dan cuci rambut. Kondisi ini menyebabkan rambut klien menjadi kotor, lengket, dan berminyak. Selain itu, klien juga mengalami penurunan nafsu makan dan merasa lemas, sehingga membutuhkan bantuan penuh dari anggota keluarga dan perawat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Standar SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Defisit Perawatan Diri: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri yang diperlukan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Perawatan Diri: Tingkat kemampuan individu dalam melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Bantu Perawatan Diri: Membantu individu dalam melakukan aktivitas perawatan diri yang diperlukan.
2. Edukasi Perawatan Diri: Memberikan informasi dan pengajaran kepada individu tentang cara melakukan perawatan diri yang tepat.
3. Stimulasi Perawatan Diri: Merangsang individu untuk melakukan perawatan diri secara mandiri.
Catatan: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain membantu klien mandi dan mencuci rambut, memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, serta mendorong klien untuk melakukan perawatan diri secara bertahap agar dapat meningkatkan kemandiriannya. -
Article No. 7519 | 01 Dec 2024
Klinis : ds : - klien mengeluh lemas seperti tidk bertenaga - Klien juga mengatakan belum mencuci rambut sejak dirawat - klien mempunyai pemahaman dan keyakinan bahwa selama sakit tidak boleh mandi dan cuci rambut - Klien mengatakan nafsu makan menurun Do : - rambut klien kotor, lengket dan berminyak, berketombe - kebutuhan aktifitas sehari hari dibantu seluruhnya oleh anggota keluarga dan perawat - kesadaran umum: composmentins - td : 130/90 mmhg, - s : 36,5°c, - Rr: 20x/menit
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Selamat pagi. Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, luaran yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang diperlukan untuk menangani kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Defisit Perawatan Diri (SDKI: 2019) berhubungan dengan keterbatasan fisik dan pemahaman klien yang salah.
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri yang diperlukan.
- Faktor yang berhubungan: Keterbatasan fisik, pemahaman yang salah.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Perawatan Diri: Kebersihan (SLKI: 2019)
- Kriteria Hasil:
a. Klien dapat menjaga kebersihan diri yang memadai.
b. Klien dapat melakukan kebersihan diri dengan bantuan minimal.
c. Klien dapat melakukan kebersihan diri secara mandiri.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Perawatan Diri: Mandi (SIKI: 2019)
- Tujuan: Membantu klien dalam melakukan mandi dan perawatan diri lainnya.
- Aktivitas Keperawatan:
a. Kaji kemampuan dan kemauan klien untuk melakukan mandi dan perawatan diri.
b. Berikan edukasi kepada klien dan keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan diri selama sakit.
c. Bantu klien melakukan mandi dan perawatan rambut secara bertahap sesuai dengan kemampuan klien.
d. Libatkan keluarga dalam membantu klien melakukan perawatan diri.
e. Pantau perkembangan klien dalam melakukan perawatan diri secara mandiri.
2. Manajemen Nutrisi (SIKI: 2019)
- Tujuan: Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
- Aktivitas Keperawatan:
a. Kaji status nutrisi klien, termasuk nafsu makan dan pola makan.
b. Berikan edukasi kepada klien dan keluarga tentang pentingnya nutrisi selama sakit.
c. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menyusun rencana diet yang sesuai dengan kondisi klien.
d. Bantu klien dalam mengonsumsi makanan dan cairan yang sesuai.
e. Pantau asupan dan output nutrisi klien secara berkala.
Saya harap penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk klien. Jika ada pertanyaan atau hal yang perlu klarifikasi, jangan ragu untuk menanyakannya.
Wassalamualaikum Wr. Wb. -
Article No. 7520 | 01 Dec 2024
Klinis : ds : - klien mengeluh lemas seperti tidk bertenaga - Klien juga mengatakan belum mencuci rambut sejak dirawat - klien mempunyai pemahaman dan keyakinan bahwa selama sakit tidak boleh mandi dan cuci rambut - Klien mengatakan nafsu makan menurun Do : - rambut klien kotor, lengket dan berminyak, berketombe - kebutuhan aktifitas sehari hari dibantu seluruhnya oleh anggota keluarga dan perawat - kesadaran umum: composmentins - td : 130/90 mmhg, - s : 36,5°c, - Rr: 20x/menit
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
1. Defisit Perawatan Diri (SDKI):
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri yang diperlukan.
Penyebab: Gangguan fisik, kepercayaan/pemahaman yang salah.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Defisit Perawatan Diri: Mandi
- Kriteria hasil:
- Klien dapat mandi secara mandiri atau dengan sedikit bantuan.
- Klien menunjukkan kebersihan diri yang memadai.
- Klien menunjukkan peningkatan penampilan.
2. Defisit Perawatan Diri: Rambut
- Kriteria hasil:
- Klien dapat menata rambut secara mandiri atau dengan sedikit bantuan.
- Klien menunjukkan kebersihan rambut yang memadai.
- Klien menunjukkan peningkatan penampilan.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Defisit Perawatan Diri: Mandi
- Bantu klien mandi secara bertahap sesuai dengan kemampuan klien.
- Ajarkan klien dan keluarga teknik mandi yang benar.
- Motivasi klien untuk mandi secara rutin.
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memastikan klien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri.
2. Defisit Perawatan Diri: Rambut
- Bantu klien mencuci rambut secara bertahap sesuai dengan kemampuan klien.
- Ajarkan klien dan keluarga teknik mencuci rambut yang benar.
- Motivasi klien untuk mencuci rambut secara rutin.
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memastikan klien dapat melakukan perawatan rambut secara mandiri.
Penjelasan:
Berdasarkan data yang diberikan, klien mengalami defisit perawatan diri, khususnya dalam hal mandi dan perawatan rambut. Klien menunjukkan pemahaman yang salah mengenai kebersihan diri selama sakit, di mana klien berpikir bahwa tidak boleh mandi atau mencuci rambut. Selain itu, klien juga mengalami penurunan nafsu makan yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan kebersihan dirinya.
Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah membantu klien dalam melakukan mandi dan mencuci rambut secara bertahap sesuai dengan kemampuan klien, serta mengajarkan teknik yang benar kepada klien dan keluarga. Selain itu, perlu adanya motivasi dari perawat agar klien dapat melakukan perawatan diri secara rutin. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain juga diperlukan untuk memastikan klien dapat melakukan perawatan diri secara mandiri. -
Article No. 7521 | 01 Dec 2024
Klinis : SAKIT PERUT, MUAL MUNTAH, BATUK, DEMAM 2 HARI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan: Pasien mengalami mual dan muntah, yang dapat menyebabkan asupan nutrisi yang tidak adekuat dan berisiko malnutrisi.
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan: Pasien mengalami batuk, yang dapat menghambat pembersihan sekresi dari saluran napas.
3. Hipertermia
Penjelasan: Pasien mengalami demam selama 2 hari, yang menunjukkan adanya peningkatan suhu tubuh.
Penjelasan Singkat Standar:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dan merumuskan diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan yang digunakan dalam kasus ini sesuai dengan SDKI.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang digunakan untuk menetapkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. Luaran keperawatan yang sesuai untuk kasus ini dapat mencakup pemulihan status nutrisi, peningkatan bersihan jalan napas, dan penurunan suhu tubuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. Intervensi keperawatan yang sesuai untuk kasus ini dapat mencakup pemberian antiemetik, terapi oksigen, dan pemberian obat penurun demam.
Sebagai seorang perawat, saya akan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk mengevaluasi kondisi pasien, merumuskan diagnosa keperawatan, dan merencanakan serta melaksanakan intervensi yang sesuai untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami. -
Article No. 7522 | 01 Dec 2024
Klinis : SAKIT PERUT, MUAL MUNTAH, BATUK, DEMAM 2 HARI
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang pakar perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi sakit perut, mual muntah, batuk, dan demam selama 2 hari:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
2. Mual
3. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
4. Hipertermi
Penjelasan Singkat:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Penyebab: Masalah gastrointestinal (mual, muntah), anoreksia, malabsorbsi.
- Intervensi: Evaluasi asupan nutrisi, monitor intake dan output, kolaborasi dengan ahli gizi.
2. Mual
- Definisi: Sensasi tidak nyaman yang mendorong untuk memuntahkan isi lambung.
- Penyebab: Masalah gastrointestinal, efek samping obat, infeksi.
- Intervensi: Identifikasi penyebab, berikan antiemetik, atur diet, terapi relaksasi.
3. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas.
- Penyebab: Sekresi berlebihan, infeksi saluran napas.
- Intervensi: Monitor respirasi, suction jika perlu, berikan bronkodilator, lakukan fisioterapi dada.
4. Hipertermi
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- Penyebab: Infeksi, proses peradangan.
- Intervensi: Monitor suhu tubuh, berikan antipiretik, kompres dingin, tingkatkan asupan cairan.
Standar asuhan keperawatan mengacu pada SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).