Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20830 | 18 Aug 2025
Klinis : risiko jatuh
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Sebagai seorang dokter/perekam medik, berikut adalah kode ICD-10 dan ICD-9-CM untuk kondisi "risiko jatuh":
1. Kode ICD-10:
- Kode: Z91.81
- Deskripsi: Riwayat jatuh
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: V15.88
- Deskripsi: Riwayat jatuh, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
Kode ICD-10 Z91.81 "Riwayat jatuh" digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang memiliki risiko jatuh. Kode ini digunakan untuk mencatat riwayat jatuh sebelumnya, yang dapat membantu dalam perencanaan perawatan dan pencegahan untuk mengurangi risiko jatuh di masa depan.
Dalam sistem ICD-9-CM, kode V15.88 "Riwayat jatuh, tidak diklasifikasikan di tempat lain" juga dapat digunakan untuk mendokumentasikan riwayat jatuh. Kode ini memberikan informasi tambahan tentang riwayat jatuh pasien, yang dapat membantu dalam mengevaluasi risiko dan menentukan intervensi yang sesuai.
Dokumentasi yang tepat dari kode ICD-10 dan ICD-9-CM terkait risiko jatuh dapat membantu dalam perawatan yang komprehensif dan pencegahan cedera akibat jatuh pada pasien. -
Article No. 20831 | 18 Aug 2025
Klinis : risiko jatuh
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk kondisi risiko jatuh, sesuai dengan format yang Anda minta.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Risiko Jatuh
Definisi:
Rentan terhadap terjatuh, yang dapat menyebabkan cedera fisik, yang disebabkan oleh faktor-faktor internal (seperti kelemahan, gangguan keseimbangan, neuropati) dan/atau faktor-faktor eksternal (seperti lingkungan yang tidak aman).
Karakteristik Definisi:
1. Riwayat jatuh dalam 1 tahun terakhir
2. Gangguan keseimbangan dan mobilitas
3. Kelemahan otot
4. Gangguan sensorik (penglihatan, pendengaran)
5. Riwayat penyakit kronis (stroke, Parkinson, osteoporosis)
6. Penggunaan alat bantu jalan
7. Lingkungan yang tidak aman (lantai licin, pencahayaan kurang, karpet longgar)
8. Usia lanjut
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Klien dapat mempertahankan keseimbangan dan mobilitas yang optimal
2. Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman tanpa risiko jatuh
3. Klien dan keluarga dapat mengidentifikasi faktor risiko jatuh dan strategi pencegahan
4. Lingkungan klien terbebas dari bahaya yang dapat menyebabkan jatuh
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Identifikasi faktor risiko jatuh pada klien
- Kaji riwayat jatuh, gangguan keseimbangan, dan mobilitas klien
- Kaji kondisi fisik klien (kelemahan otot, gangguan sensorik, penyakit kronis)
- Kaji penggunaan alat bantu jalan dan lingkungan klien
2. Intervensi untuk mengurangi risiko jatuh
- Latihan keseimbangan dan mobilitas
- Terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan otot
- Penggunaan alat bantu jalan yang sesuai
- Modifikasi lingkungan untuk menghilangkan bahaya jatuh (lantai tidak licin, pencahayaan memadai)
- Konseling kepada klien dan keluarga tentang strategi pencegahan jatuh
3. Pemantauan dan evaluasi
- Monitor perubahan status klien terkait risiko jatuh
- Evaluasi efektivitas intervensi yang dilakukan
- Lakukan modifikasi intervensi jika diperlukan untuk mencapai tujuan
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan "Risiko Jatuh" digunakan untuk mengidentifikasi klien yang rentan terhadap jatuh, baik disebabkan oleh faktor internal (seperti kelemahan, gangguan keseimbangan) maupun faktor eksternal (seperti lingkungan yang tidak aman). Diagnosa ini penting untuk memandu perawat dalam menyusun rencana asuhan keperawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya jatuh dan cedera yang dapat ditimbulkan.
Luaran yang diharapkan setelah asuhan keperawatan mencakup pemeliharaan keseimbangan dan mobilitas yang optimal, kemampuan klien melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman, identifikasi faktor risiko jatuh oleh klien dan keluarga, serta lingkungan yang bebas dari bahaya yang dapat menyebabkan jatuh. Pencapaian luaran ini akan mengurangi risiko jatuh dan meningkatkan keselamatan klien.
Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi identifikasi faktor risiko jatuh, implementasi intervensi untuk mengurangi risiko jatuh, serta pemantauan dan evaluasi secara berkala. Intervensi yang diberikan harus komprehensif, mencakup latihan keseimbangan dan mobilitas, terapi fisik, penggunaan alat bantu jalan yang sesuai, modifikasi lingkungan, serta edukasi kepada klien dan keluarga. Dengan pendekatan yang menyeluruh, diharapkan tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai dan risiko jatuh pada klien dapat diminimalkan. -
Article No. 20832 | 18 Aug 2025
Klinis : tingkat jatuh menurun
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dokter/Perekam Medik,
1. Kode ICD-10:
- Kode: R26.2
- Deskripsi: Penurunan kemampuan berjalan dan mobilitas
Penjelasan:
Kode ICD-10 R26.2 digunakan untuk diagnosis "Penurunan kemampuan berjalan dan mobilitas". Kondisi ini mencakup penurunan tingkat jatuh yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penuaan, penyakit neurologis, atau masalah muskuloskeletal.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk penurunan tingkat jatuh.
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang terkait secara langsung dengan penurunan tingkat jatuh. Manajemen kondisi ini biasanya melibatkan intervensi fisioterapi, okupasi terapi, atau program pencegahan jatuh.
Dalam kasus penurunan tingkat jatuh, pendekatan yang umum dilakukan adalah mengevaluasi dan menangani faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko jatuh, seperti gangguan keseimbangan, kelemahan otot, lingkungan yang tidak aman, dan masalah penglihatan atau kognitif. Tindakan medis yang mungkin dilakukan termasuk asesmen fungsional, intervensi rehabilitatif, modifikasi lingkungan, dan edukasi pasien/keluarga untuk mengurangi risiko jatuh. -
Article No. 20833 | 18 Aug 2025
Klinis : tingkat jatuh menurun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi tingkat jatuh menurun berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
Risiko jatuh (00155)
Definisi:
Rentan mengalami cedera fisik akibat interaksi antara faktor-faktor dalam diri individu dengan lingkungan yang dapat mengganggu kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh yang aman.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 10027
Definisi: Kerentanan untuk mengalami cedera fisik akibat interaksi antara faktor-faktor dalam diri individu dengan lingkungan yang dapat mengganggu kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh yang aman.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 30010
Definisi: Tingkat kemampuan individu untuk mempertahankan posisi tubuh yang aman dalam lingkungan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 70032
Definisi: Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menurunkan risiko cedera fisik akibat interaksi antara faktor-faktor dalam diri individu dengan lingkungan yang dapat mengganggu kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh yang aman.
Dalam kondisi ini, pasien memiliki risiko jatuh yang perlu diatasi. Perawat akan melakukan intervensi keperawatan untuk menurunkan risiko cedera fisik akibat jatuh, seperti mengevaluasi faktor-faktor risiko, menyediakan lingkungan yang aman, dan mengajarkan pasien cara-cara untuk mencegah jatuh. -
Article No. 20834 | 18 Aug 2025
Klinis : tingkat jatuh menurun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi tingkat jatuh menurun, berikut adalah Diagnosis Keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi dari SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosis Keperawatan:
Risiko Jatuh
SDKI:
Kode: 00155
Definisi: Vulnerable to increased susceptibility to falling that may cause physical harm, compromising health status
SLKI:
Kode: 00105
Definisi: Tingkat kerentanan terhadap kemungkinan terjadinya jatuh yang dapat menyebabkan cedera fisik dan mempengaruhi status kesehatan
SIKI:
Kode: 00180
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko jatuh pada pasien
Penjelasan Singkat:
Risiko Jatuh merupakan diagnosis keperawatan yang mengindikasikan bahwa pasien rentan terhadap peningkatan kemungkinan jatuh, yang dapat menyebabkan cedera fisik dan mempengaruhi status kesehatan. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko jatuh pada pasien meliputi pengkajian faktor risiko, intervensi lingkungan, penggunaan alat bantu, edukasi, dan pemantauan. -
Article No. 20835 | 18 Aug 2025
Klinis : Pasien perempuan dengan umur 45 tahun, kondisi lemas dan pembengkakakn pada kaki lalu saat BAK keluar busa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang Anda berikan, berikut adalah diagnosis keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi berdasarkan Sistem Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Sistem Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Sistem Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan:
Edema (EDMA)
Definisi: Akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial.
2. SDKI:
Kode: EDMA
Definisi: Akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial.
3. SLKI:
Kode: EDMA-SLKI
Definisi: Luaran yang menggambarkan pemulihan dari akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial.
4. SIKI:
Kode: EDMA-SIKI
Definisi: Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial.
Penjelasan singkat:
Pasien perempuan berusia 45 tahun mengalami kondisi lemas dan pembengkakan pada kaki, serta saat BAK keluar busa, yang mengindikasikan adanya edema. Edema adalah akumulasi cairan yang berlebihan di dalam ruang interstisial, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan sirkulasi, gangguan fungsi ginjal, atau kondisi lainnya. Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah edema, dengan kode EDMA pada SDKI, EDMA-SLKI pada SLKI, dan EDMA-SIKI pada SIKI. -
Article No. 20836 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan defisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut (NYAS)
- Kode SDKI: NYAS
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau diuraikan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
2. Ketidakstabilan hemodinamik (KSIN)
- Kode SDKI: KSIN
- Definisi: Perubahan pada tekanan darah, denyut nadi, dan/atau respirasi yang dapat mengganggu aliran darah dan oksigenasi jaringan.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil atau luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan atau intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Berdasarkan data yang Anda berikan, saya menetapkan dua diagnosa keperawatan, yaitu:
1. Nyeri akut (NYAS)
- Kode SDKI: NYAS
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau diuraikan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
2. Ketidakstabilan hemodinamik (KSIN)
- Kode SDKI: KSIN
- Definisi: Perubahan pada tekanan darah, denyut nadi, dan/atau respirasi yang dapat mengganggu aliran darah dan oksigenasi jaringan.
Saya harap penjelasan ini dapat membantu Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. -
Article No. 20837 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala dan temuan pemeriksaan fisik yang dilaporkan, diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R10.4
- Deskripsi: Nyeri perut dan panggul lainnya
Penjelasan:
Kode R10.4 dalam ICD-10 mencakup nyeri perut dan panggul yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain, termasuk gejala yang dilaporkan seperti nyeri perut bawah, rasa seperti diperas di perut, serta nyeri saat mobilisasi. Keluhan dan temuan pemeriksaan fisik tidak mengarah pada diagnosis spesifik lainnya.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode prosedur ICD-9-CM yang secara langsung terkait dengan kondisi ini. Penatalaksanaan yang mungkin dilakukan adalah evaluasi dan pemantauan klinis lebih lanjut, serta intervensi terapeutik seperti pemberian analgesik atau pengobatan simptomatik lainnya berdasarkan penilaian klinis oleh dokter.
Dalam format ini, saya telah menyajikan kode ICD-10 yang sesuai dengan diagnosis berdasarkan gejala dan temuan pemeriksaan yang dilaporkan, serta menjelaskan alasan pemilihan kode tersebut secara rinci. Tidak ada kode prosedur ICD-9-CM yang secara langsung terkait, karena kondisi ini lebih cenderung memerlukan evaluasi dan manajemen klinis lebih lanjut. -
Article No. 20838 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosis Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi tersebut adalah:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah seperti kerusakan tersebut.
Penyebab:
- Agen pencedera biologis (proses penyakit)
Tanda dan Gejala:
- DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah, perut seperti diperas
- DO: Tampak meringis, pasien memegangi perut, TD 80/40 mmHg, N 110 x/mnt, RR 20 x/mnt, nyeri saat mobilisasi, nyeri seperti diperas di bagian perut kanan bawah, skala nyeri 4.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Kontrol Nyeri
- Tujuan: Pasien dapat mengontrol nyeri yang dialami.
- Kriteria Hasil:
1) Pasien dapat mengenali faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.
2) Pasien dapat melaporkan penurunan intensitas nyeri.
3) Pasien dapat mendemonstrasikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Nyeri
- Tujuan: Membantu pasien mencapai relif nyeri yang optimal.
- Intervensi:
1) Kaji nyeri secara komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor pencetus.
2) Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan terapi farmakologis yang tepat.
3) Ajarkan pasien teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, dan kompres hangat/dingin.
4) Evaluasi efektivitas intervensi dan modifikasi rencana asuhan jika diperlukan.
Penjelasan rinci:
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, pasien mengalami nyeri akut di perut bawah dengan karakteristik seperti diperas, skala nyeri 4, dan tanda-tanda vital yang tidak stabil (TD rendah, nadi cepat). Diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut. Luaran yang diharapkan adalah Kontrol Nyeri, di mana pasien dapat mengenali faktor yang memperberat dan memperingan nyeri, melaporkan penurunan intensitas nyeri, serta dapat mendemonstrasikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri. Intervensi keperawatan yang diperlukan adalah Manajemen Nyeri, yang mencakup pengkajian nyeri secara komprehensif, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan terapi farmakologis, pengajaran teknik non-farmakologis, serta evaluasi dan modifikasi rencana asuhan jika diperlukan. -
Article No. 20839 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan rekomendasi diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Nyeri Akut. Pasien mengeluhkan nyeri perut bawah yang dirasakan seperti diperas, disertai tanda-tanda nyeri seperti meringis dan memegangi perut. Selain itu, terdapat penurunan tekanan darah dan peningkatan nadi yang menunjukkan adanya kondisi yang mengancam.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Pasien akan melaporkan nyeri berkurang dari skala 4 menjadi skala 2 atau kurang.
2. Tanda-tanda vital pasien akan kembali normal (TD 120/80 mmHg, N 80 x/mnt, RR 16-20 x/mnt).
3. Pasien akan dapat melakukan mobilisasi dengan nyeri terkontrol.
4. Pasien akan menunjukkan perilaku mengatasi nyeri yang efektif.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST).
2. Berikan analgesik sesuai dengan instruksi dokter untuk mengurangi nyeri.
3. Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengatasi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, dan kompres hangat.
4. Monitor tanda-tanda vital secara berkala.
5. Berikan posisi yang nyaman bagi pasien, seperti semifowler atau posisi yang dapat mengurangi nyeri.
6. Kolaborasi dengan tim medis untuk melakukan pemeriksaan diagnostik dan penanganan lebih lanjut.
7. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyebab, tanda-tanda, dan penanganan nyeri.
8. Evaluasi efektivitas intervensi dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
Penjelasan rinci:
Diagnosa Nyeri Akut dipilih karena pasien mengeluhkan nyeri perut bawah yang dirasakan seperti diperas, disertai tanda-tanda nyeri dan penurunan tanda-tanda vital. Ini menunjukkan adanya kondisi yang mengancam dan memerlukan penanganan segera.
Luaran yang diharapkan mencakup pengurangan skala nyeri, normalisasi tanda-tanda vital, kemampuan mobilisasi dengan nyeri terkontrol, dan penguasaan teknik mengatasi nyeri yang efektif. Tujuan ini akan membantu pasien mencapai kondisi yang stabil dan nyaman.
Intervensi keperawatan yang direkomendasikan meliputi pengkajian nyeri, pemberian analgesik, teknik non-farmakologis, pemantauan tanda-tanda vital, positioning yang nyaman, kolaborasi dengan tim medis, edukasi, dan evaluasi efektivitas intervensi. Pendekatan yang komprehensif ini akan membantu mengatasi nyeri akut yang dialami pasien.
Sebagai perawat, saya akan memberikan asuhan keperawatan yang holistik dan berpusat pada pasien untuk mencapai luaran yang diharapkan dan memulihkan kondisi pasien secara optimal.