Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 8058 | 06 Dec 2024
Klinis : Post operasi batu ginjal hasil laboratorium hemoglobin 3 melakukan transfusi darah
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan rinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk kondisi pasien post operasi batu ginjal dengan hasil laboratorium hemoglobin 3 yang telah melakukan transfusi darah.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Defisit volume cairan terkait penurunan intake cairan dan kehilangan darah akibat operasi batu ginjal, ditandai dengan hasil laboratorium hemoglobin 3 dan pasien membutuhkan transfusi darah.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Keseimbangan cairan yang adekuat, ditandai dengan:
a. Tanda-tanda vital dalam batas normal (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu).
b. Warna, turgor, dan kelembaban kulit normal.
c. Intake dan output cairan seimbang.
d. Kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah eritrosit dalam batas normal.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Pantau status cairan dan elektrolit:
a. Catat dan analisis intake dan output cairan.
b. Pantau tanda-tanda vital secara berkala.
c. Pantau kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah eritrosit.
2. Tatalaksana transfusi darah:
a. Berikan transfusi darah sesuai dengan kebutuhan dan rekomendasi dokter.
b. Pantau tanda-tanda vital selama dan setelah transfusi darah.
c. Catat reaksi pasien terhadap transfusi darah.
3. Berikan dukungan cairan intravena:
a. Berikan cairan intravena sesuai kebutuhan dan status cairan pasien.
b. Pilih jenis dan jumlah cairan intravena yang sesuai.
c. Pantau input dan output cairan secara ketat.
4. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain:
a. Koordinasi dengan dokter untuk pengelolaan cairan dan elektrolit.
b. Konsultasi dengan ahli gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien.
c. Lakukan komunikasi efektif dengan tim kesehatan lain untuk memastikan kesinambungan perawatan.
Penjelasan:
Diagnosa keperawatan "Defisit volume cairan" dipilih karena pasien mengalami penurunan hemoglobin yang signifikan (3 g/dL) setelah operasi batu ginjal, menunjukkan adanya kehilangan cairan dan darah yang cukup banyak. Luaran yang diharapkan adalah tercapainya keseimbangan cairan yang adekuat, yang ditandai dengan stabilnya tanda-tanda vital, status hidrasi yang baik, serta nilai laboratorium yang normal. Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi pemantauan status cairan dan elektrolit, manajemen transfusi darah, pemberian cairan intravena, serta kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memastikan pengelolaan cairan dan elektrolit yang optimal. -
Article No. 8059 | 06 Dec 2024
Klinis : mengatakan selera makan tidak ada, makan jarang kadang makan saat lapar saja, porsi makan tidak habis, hanya 2 sendok saja
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Malnutrisi Berhubungan dengan Penurunan Asupan Makanan
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu mengatakan selera makan tidak ada, makan jarang hanya saat lapar, dan porsi makan yang tidak habis, dapat diidentifikasi adanya risiko malnutrisi. Malnutrisi adalah kondisi kekurangan atau ketidakseimbangan nutrisi yang dapat berdampak pada kesehatan dan kondisi fisik seseorang.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Domain: Nutrisi
- Kelas: Asupan Nutrisi
- Diagnosis Keperawatan: Risiko Malnutrisi
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Luaran: Nutrisi
- Indikator: Asupan Nutrisi, Status Nutrisi
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi: Manajemen Nutrisi, Pemantauan Nutrisi
Persona: Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian yang lebih mendalam, memberikan edukasi tentang pentingnya asupan nutrisi yang adekuat, serta menyusun rencana keperawatan yang berfokus pada peningkatan asupan nutrisi dan pemantauan status nutrisi pasien. -
Article No. 8060 | 06 Dec 2024
Klinis : Gangguan integritas pada kulit b.d pembekana pada kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Integritas Kulit
Definisi:
Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit yang dapat mengganggu sistem perlindungan tubuh.
Faktor Berhubungan:
- Pembekakan pada kaki
Karakteristik Definisi:
- Perubahan pada tekstur kulit
- Perubahan pada warna kulit
- Adanya lesi pada kulit
Rencana Asuhan Keperawatan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Identifikasi faktor penyebab gangguan integritas kulit (pembekakan pada kaki)
2. Pantau tanda-tanda infeksi pada area lesi
3. Lakukan perawatan luka sesuai prinsip aseptik
4. Pertahankan posisi ekstremitas yang tepat untuk mengurangi edema
5. Edukasi pasien dan keluarga mengenai perawatan kulit dan pencegahan komplikasi
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas kulit membaik
2. Tidak terjadi infeksi pada luka
3. Pasien dan keluarga mampu melakukan perawatan kulit secara mandiri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
2. Manajemen Edema
3. Edukasi Perawatan Kulit
Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, diharapkan penjelasan di atas dapat memberikan gambaran rencana asuhan keperawatan yang komprehensif untuk menangani gangguan integritas kulit akibat pembekakan pada kaki. -
Article No. 8061 | 06 Dec 2024
Klinis : Gangguan integritas pada kulit b.d pembekana pada kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pembekakan pada kaki.
Penjelasan Singkat:
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Gangguan integritas kulit: Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit.
- Penyebab: Pembekakan pada kaki, yang dapat menyebabkan tekanan dan gesekan pada kulit, sehingga memengaruhi integritas kulit.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Integritas kulit: Kemampuan kulit untuk mempertahankan struktur dan fungsinya secara utuh.
- Luaran yang diharapkan: Pemulihan integritas kulit, pengurangan pembekakan, dan pencegahan kerusakan kulit lebih lanjut.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Perawatan luka: Tindakan keperawatan untuk meningkatkan penyembuhan luka dan mencegah komplikasi.
- Manajemen edema: Tindakan untuk mengurangi pembengkakan pada ekstremitas.
- Terapi kompres: Penggunaan panas atau dingin untuk mengurangi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan.
Dalam konteks akademis dan sebagai seorang pakar/perawat, penting untuk memahami dan menerapkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan. Hal ini akan memastikan pemberian asuhan keperawatan yang terstruktur, berpusat pada pasien, dan sesuai dengan praktik keperawatan terbaik. -
Article No. 8062 | 06 Dec 2024
Klinis : Gangguan integritas pada kulit b.d pembekana pada kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Integritas Kulit
Definisi:
Kerusakan pada epidermis dan/atau dermis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti adanya penyakit, cedera, atau prosedur pengobatan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Integritas Kulit
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Kulit Membaik
2. Luka Sembuh
3. Nyeri Berkurang
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
2. Manajemen Nyeri
3. Peningkatan Perfusi Jaringan Perifer
Penjelasan Singkat:
Pada kondisi ini, pasien mengalami gangguan integritas kulit di bagian kaki akibat pembekaan. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Gangguan Integritas Kulit. Tujuan yang ingin dicapai adalah Integritas Kulit Membaik, Luka Sembuh, dan Nyeri Berkurang. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Perawatan Luka, Manajemen Nyeri, dan Peningkatan Perfusi Jaringan Perifer untuk mengatasi masalah yang terjadi. -
Article No. 8063 | 06 Dec 2024
Klinis : Gangguan integritas pada kulit b.d pembekana pada kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Integritas Kulit
Definisi:
Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit.
Penyebab:
Pembekanan pada kaki
Gejala dan Tanda:
- Perubahan warna, tekstur, dan integritas kulit
- Rasa tidak nyaman atau nyeri pada area yang terkena
- Peningkatan risiko infeksi
Rencana Asuhan Keperawatan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Identifikasi area kulit yang terganggu
- Evaluasi tanda dan gejala gangguan integritas kulit
- Identifikasi faktor penyebab gangguan integritas kulit
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pemulihan integritas kulit
- Pencegahan komplikasi (infeksi)
- Peningkatan kenyamanan pasien
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Perawatan luka
- Manajemen nyeri
- Edukasi perawatan kulit
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (misalnya dokter) untuk penanganan yang tepat.
Penerapan dalam Praktik Keperawatan:
Perawat akan melakukan pengkajian menyeluruh, merencanakan intervensi yang tepat, dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memantau perkembangan kondisi pasien. Tujuannya adalah pemulihan integritas kulit, pencegahan komplikasi, dan peningkatan kenyamanan pasien. -
Article No. 8064 | 06 Dec 2024
Klinis : Gangguan integritas pada kulit b.d pembekana pada kaki
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baiklah, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci terkait kondisi yang Anda berikan.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan yang sesuai untuk kondisi "Gangguan integritas pada kulit b.d pembekana pada kaki" adalah "Kerusakan integritas kulit".
Penjelasan:
Kerusakan integritas kulit merupakan diagnosa keperawatan yang menggambarkan adanya perubahan pada struktur dan fungsi kulit yang menyebabkan terjadinya luka atau kerusakan pada kulit. Dalam kasus ini, adanya pembekana pada kaki menunjukkan terjadinya gangguan pada integritas kulit, sehingga diagnosa Kerusakan integritas kulit menjadi yang paling sesuai.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Luaran yang diharapkan setelah pemberian Asuhan Keperawatan adalah "Pemulihan integritas kulit".
Penjelasan:
Pemulihan integritas kulit merupakan luaran yang diharapkan setelah pemberian Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Kerusakan integritas kulit. Luaran ini menggambarkan tercapainya kondisi di mana integritas kulit kembali pulih dan normal, sehingga tidak terdapat lagi gangguan atau kerusakan pada kulit.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai luaran Pemulihan integritas kulit adalah:
a. Perawatan luka
b. Manajemen nyeri
c. Peningkatan sirkulasi
d. Edukasi perawatan kulit
Penjelasan:
a. Perawatan luka: Intervensi ini dilakukan untuk membersihkan, merawat, dan memulihkan kondisi kulit yang mengalami kerusakan akibat pembekana. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses penyembuhan dan menghindari komplikasi.
b. Manajemen nyeri: Intervensi ini dilakukan untuk mengelola dan mengurangi rasa nyeri yang mungkin dirasakan pasien akibat adanya kerusakan pada kulit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan dan memfasilitasi proses penyembuhan.
c. Peningkatan sirkulasi: Intervensi ini dilakukan untuk meningkatkan aliran darah dan oksigenasi ke area kulit yang mengalami kerusakan, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.
d. Edukasi perawatan kulit: Intervensi ini dilakukan untuk memberikan informasi dan pembelajaran kepada pasien mengenai cara merawat kulit secara optimal, termasuk menjaga kebersihan, penggunaan pelembab, dan perlindungan kulit. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan kulit di kemudian hari.
Melalui intervensi-intervensi tersebut, diharapkan dapat dicapai luaran Pemulihan integritas kulit, di mana integritas kulit kembali pulih dan normal, sehingga tujuan Asuhan Keperawatan dapat tercapai. -
Article No. 8065 | 06 Dec 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan luka ditangan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan luka di tangan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Integritas Kulit Terganggu
Definisi: Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit.
Faktor Berhubungan: Trauma fisik (luka).
Gejala Klinik: Adanya luka di tangan.
Rencana Asuhan Keperawatan (SDKI - SLKI - SIKI PPNI):
1. Intervensi (SDKI):
- Perawatan Luka
- Manajemen Nyeri
- Peningkatan Integritas Kulit
2. Hasil yang Diharapkan (SLKI):
- Luka membaik
- Tingkat nyeri menurun
- Integritas kulit membaik
3. Kriteria Hasil (SIKI):
- Luka tertutup sempurna
- Skor nyeri berkurang
- Tidak ada tanda infeksi pada luka
Penjelasan Singkat:
Diagnosa keperawatan "Integritas Kulit Terganggu" menggambarkan kondisi pasien yang mengalami kerusakan atau perubahan pada struktur dan fungsi kulit, dalam hal ini adalah adanya luka di tangan. Faktor yang berhubungan dengan diagnosa ini adalah trauma fisik, yaitu luka.
Rencana asuhan keperawatan berdasarkan standar SDKI - SLKI - SIKI PPNI meliputi intervensi perawatan luka, manajemen nyeri, dan peningkatan integritas kulit. Tujuan asuhan keperawatan adalah agar luka membaik, tingkat nyeri menurun, dan integritas kulit membaik, dengan kriteria hasil luka tertutup sempurna, skor nyeri berkurang, dan tidak ada tanda infeksi pada luka.
Perawat berperan penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu pasien mencapai hasil yang diharapkan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. -
Article No. 8066 | 06 Dec 2024
Klinis : pasien datang dnegan keluhan bisul di lengan, badan dan punggung sudah 3 hari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan memperhatikan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi Berhubungan dengan Adanya Lesi Kulit (Bisul)
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Kerentanan terhadap invasi dan proliferasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
- Penyebab: Adanya lesi kulit, prosedur invasif, penurunan imunitas, malnutrisi, dan faktor lingkungan yang tidak higienis.
- Gejala dan Tanda: Peningkatan suhu tubuh, kemerahan, pembengkakan, dan drainase luka.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Tidak terjadi infeksi, lesi kulit membaik, dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
- Indikator: Suhu tubuh normal, lesi kulit berkurang, tidak ada eritema, edema, atau drainase.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
a. Perawatan luka: Membersihkan luka, menerapkan balutan luka yang sesuai, dan memantau perkembangan luka.
b. Manajemen infeksi: Memantau tanda-tanda infeksi, memberikan obat antibiotik sesuai resep, dan mengajarkan pasien tentang pencegahan infeksi.
c. Edukasi kesehatan: Memberikan edukasi tentang perawatan luka, kebersihan diri, dan gaya hidup sehat.
Dalam menangani kasus ini, perawat harus fokus pada pencegahan infeksi, perawatan luka yang tepat, serta edukasi dan pengawasan terhadap pasien untuk memastikan penyembuhan lesi kulit (bisul) dan mencegah terjadinya infeksi. -
Article No. 8067 | 06 Dec 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan bisul di lengan, badan dan punggung sudah 3 hari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi
- Penjelasan: Adanya bisul di lengan, badan, dan punggung pasien menunjukkan adanya risiko infeksi yang perlu ditangani segera.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kontrol Infeksi
- Penjelasan: Pasien dapat mengendalikan atau mencegah terjadinya infeksi pada luka bisul.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
- Penjelasan: Intervensi keperawatan untuk membersihkan, menutup, dan mempercepat penyembuhan luka bisul.
2. Manajemen Infeksi
- Penjelasan: Intervensi keperawatan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi pada luka bisul.
3. Edukasi Kesehatan
- Penjelasan: Pemberian informasi dan edukasi kepada pasien tentang perawatan dan pencegahan infeksi luka bisul.
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian lebih lanjut, menyusun rencana perawatan, dan melaksanakan intervensi-intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mengatasi risiko infeksi pada luka bisul pasien. Pemantauan dan evaluasi juga akan dilakukan secara berkala untuk memastikan luka bisul dapat sembuh dengan baik dan pasien terhindar dari komplikasi.