Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 21053 | 25 Aug 2025
Klinis : Ds : Pasien mengatakan “sulit berbicara dan suara tidak jelas saat berbicara “ Do : Pasien tampak berusaha berbicara namun artikulasi tidak jelas.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci untuk kondisi yang Anda berikan:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan data subjektif (Ds) yang menyatakan "sulit berbicara dan suara tidak jelas saat berbicara" serta data objektif (Do) yang menunjukkan "pasien tampak berusaha berbicara namun artikulasi tidak jelas", maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
Gangguan Komunikasi Verbal (00051)
Definisi: Keterbatasan dalam penggunaan atau pemahaman bahasa lisan.
Karakteristik Definisi: Kesulitan dalam artikulasi, volume suara tidak tepat, kecepatan bicara tidak tepat.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat:
1. Meningkatkan kemampuan berbicara dengan jelas (0902 Komunikasi: Ekspresif)
- Indikator: Artikulasi bicara, Kualitas suara, Kecepatan bicara
2. Mendemonstrasikan strategi komunikasi yang efektif (0903 Komunikasi: Persepsi Reseptif)
- Indikator: Kemampuan memahami pembicaraan orang lain, Kemampuan untuk berpartisipasi dalam percakapan
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Terapi Wicara (6460)
- Aktivitas: Meminta pasien untuk berlatih pengucapan kata-kata dengan jelas, meminta pasien untuk berbicara pelan-pelan, meminta pasien untuk mempraktikkan teknik pernapasan.
- Rasionale: Terapi wicara dapat membantu meningkatkan kemampuan artikulasi, volume suara, dan kecepatan bicara pasien.
2. Fasilitasi Komunikasi (4976)
- Aktivitas: Mengidentifikasi hambatan komunikasi, mengajarkan pasien teknik komunikasi alternatif (misal: menulis), melibatkan keluarga dalam proses komunikasi.
- Rasionale: Fasilitasi komunikasi dapat membantu pasien mengoptimalkan kemampuan komunikasi yang tersisa dan menggunakan strategi komunikasi yang efektif.
3. Manajemen Lingkungan: Pencegahan Cedera (6486)
- Aktivitas: Menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi, mengurangi distraksi, memastikan pencahayaan yang baik.
- Rasionale: Manajemen lingkungan yang baik dapat memfasilitasi komunikasi pasien dan mencegah terjadinya cedera.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat perlu melakukan penilaian komprehensif, merumuskan diagnosa keperawatan yang sesuai, menetapkan luaran/output yang diharapkan, dan merencanakan intervensi keperawatan yang tepat untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan. Hal ini bertujuan untuk membantu pasien dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi akibat gangguan komunikasi verbal. -
Article No. 21054 | 25 Aug 2025
Klinis : Ds : Pasien mengatakan “sulit berbicara dan suara tidak jelas saat berbicara “ Do : Pasien tampak berusaha berbicara namun artikulasi tidak jelas.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Gangguan Komunikasi Verbal
- Kode SDKI: 10004
- Definisi: Ketidakmampuan untuk menyampaikan atau menerima pesan verbal secara efektif.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi diagnosa keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Diagnosa ini mencakup pernyataan tentang respons pasien terhadap masalah kesehatan/proses kehidupan yang dapat menjadi fokus intervensi keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi hasil/luaran yang ditetapkan oleh PPNI. SLKI menggambarkan perubahan status pasien sebagai hasil dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah sistem klasifikasi intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. SIKI mencakup tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Dalam kasus ini, Gangguan Komunikasi Verbal (kode SDKI: 10004) merupakan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan gejala pasien yang mengalami kesulitan berbicara dan artikulasi yang tidak jelas. Perawat dapat menggunakan SLKI dan SIKI terkait untuk merencanakan dan melaksanakan intervensi yang sesuai untuk membantu pasien dalam mengatasi masalah komunikasi verbalnya. -
Article No. 21055 | 25 Aug 2025
Klinis : Ds : Pasien mengatakan “sulit berbicara dan suara tidak jelas saat berbicara “ Do : Pasien tampak berusaha berbicara namun artikulasi tidak jelas.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: \rtf1\ansi\ansicpg1252\deff0\nouicompat{\fonttbl{\f0\fnil\fcharset0 Calibri;}}
{\colortbl;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue255;}
{\*\generator Riched20 10.0.22621}\viewkind4\uc1
\pard\sa200\sl276\slmult1\cf1\f0\fs22\lang1057 Berdasarkan data subjektif dan objektif yang disampaikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai standar PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia):\par
\par
\b Diagnosa Keperawatan:\b0 Gangguan Komunikasi Verbal (Kode: 00051)\par
\par
\b 1. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI):\b0\par
Definisi: Konderia di mana individu mengalami kesulitan atau ketidakmampuan dalam menggunakan atau memahami bahasa dalam berinteraksi secara verbal.\par
Faktor yang Berhubungan: Gangguan neuromuskular, kelemahan otot-otot bicara, atau kondisi neurologis yang memengaruhi kemampuan artikulasi.\par
\par
\b 2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):\b0\par
Luaran: Komunikasi Verbal (Kode: 0901)\par
Kriteria Luaran yang Diharapkan:\par
- Kemampuan artikulasi meningkat (Skala: 4 - Sebagian besar sering tepat)\par
- Kejelasan suara membaik (Skala: 4 - Sebagian besar sering jelas)\par
- Kemampuan mengekspresikan pesan verbal membaik (Skala: 4 - Sebagian besar sering tepat)\par
\par
\b 3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):\b0\par
Intervensi: Terapi Komunikasi (Kode: 4970)\par
Aktivitas Keperawatan:\par
- Ajarkan teknik komunikasi alternatif (misalnya, menggunakan gambar atau tulisan) jika diperlukan.\par
- Latih pasien dalam latihan artikulasi dan pengucapan kata secara bertahap.\par
- Berikan waktu yang cukup bagi pasien untuk merespons atau berbicara tanpa interupsi.\par
- Kolaborasi dengan ahli terapi wicara jika diperlukan untuk penanganan lebih lanjut.\par
- Monitor kemampuan komunikasi verbal pasien secara berkala dan dokumentasi perkembangannya.\par
\par
Penjelasan Singkat: Kondisi pasien yang mengalami kesulitan berbicara dengan artikulasi tidak jelas menunjukkan gangguan dalam komunikasi verbal. Intervensi keperawatan difokuskan pada upaya meningkatkan kejelasan bicara dan memfasilitasi komunikasi yang efektif, dengan melibatkan latihan khusus dan dukungan lingkungan.\par
} -
Article No. 21056 | 25 Aug 2025
Klinis : materi edukasi defisit nutrisi
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait kondisi pasien dengan materi edukasi defisit nutrisi.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi ini adalah "Defisit Nutrisi" (00002). Defisit Nutrisi didefinisikan sebagai asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Beberapa karakteristik definisi dari Defisit Nutrisi SDKI antara lain:
1. Berat badan di bawah Indeks Massa Tubuh (IMT) ideal
2. Asupan makanan yang tidak adekuat
3. Perubahan pada status gizi
4. Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan
5. Kelemahan fisik
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
Luaran/output yang diharapkan setelah pemberian Asuhan Keperawatan terkait Defisit Nutrisi adalah:
1. Status Nutrisi (0004)
Definisi: Keadaan tubuh yang dipengaruhi oleh asupan dan penggunaan zat gizi.
Indikator yang diukur:
- Berat badan
- Lingkar lengan atas
- Kadar albumin serum
- Kadar hemoglobin
2. Pengetahuan: Manajemen Nutrisi (1802)
Definisi: Tingkat pemahaman pasien tentang manajemen nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara atau meningkatkan kesehatan.
Indikator yang diukur:
- Pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi
- Pengetahuan tentang sumber nutrisi yang adekuat
- Pengetahuan tentang cara memenuhi kebutuhan nutrisi
Intervensi Keperawatan (SIKI):
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk mencapai luaran yang diharapkan adalah:
1. Edukasi Gizi (5246)
Definisi: Membantu pasien untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai status gizi yang optimal.
Kegiatan:
- Menilai pengetahuan pasien tentang nutrisi
- Menjelaskan kebutuhan nutrisi yang adekuat
- Memberikan informasi tentang sumber-sumber nutrisi yang baik
- Mengajarkan teknik menyiapkan makanan yang bergizi
- Memantau status nutrisi pasien
2. Manajemen Nutrisi (1100)
Definisi: Memfasilitasi asupan nutrisi yang adekuat.
Kegiatan:
- Menilai kebutuhan nutrisi pasien
- Menyusun rencana diet yang sesuai
- Memantau asupan dan output nutrisi pasien
- Mengkoordinasikan pemberian nutrisi enteral/parenteral jika diperlukan
- Melakukan intervensi untuk mencegah atau mengatasi komplikasi terkait nutrisi
Kesimpulan:
Berdasarkan kondisi pasien dengan materi edukasi defisit nutrisi, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Defisit Nutrisi. Luaran/output yang diharapkan adalah peningkatan status nutrisi dan pengetahuan pasien tentang manajemen nutrisi. Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah edukasi gizi dan manajemen nutrisi untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien secara optimal. -
Article No. 21057 | 25 Aug 2025
Klinis : materi edukasi defisit nutrisi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya, yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia, untuk kondisi materi edukasi defisit nutrisi.
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Nutrisi (00002)
Definisi: Asupan nutrisi yang tidak adekuat dibandingkan dengan kebutuhan tubuh.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00002
Definisi: Keadaan dimana individu mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat dibandingkan dengan kebutuhan tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 10023
Judul: Keseimbangan Nutrisi
Definisi: Tercapainya keseimbangan antara asupan nutrisi dengan kebutuhan tubuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 03001
Judul: Manajemen Nutrisi
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi individu.
Sebagai seorang pakar keperawatan, saya dapat menjelaskan bahwa defisit nutrisi merupakan kondisi dimana individu mengalami asupan nutrisi yang tidak adekuat dibandingkan dengan kebutuhan tubuhnya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah dalam penyerapan nutrisi, keterbatasan dalam mengakses makanan, atau kesulitan dalam menelan. Tujuan utama intervensi keperawatan adalah untuk membantu individu mencapai keseimbangan nutrisi yang optimal, sehingga dapat mendukung proses pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup. -
Article No. 21058 | 25 Aug 2025
Klinis : materi edukasi gangguan komunikasi verbal untuk resume keperawatan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi berikut: materi edukasi gangguan komunikasi verbal untuk resume keperawatan
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi ini adalah "Gangguan Komunikasi Verbal" (SDKI, 2017). Gangguan Komunikasi Verbal didefinisikan sebagai "ketidakmampuan untuk menyampaikan pesan verbal secara efektif" (SDKI, 2017). Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerusakan saraf, penyakit, atau gangguan psikologis. Pasien dengan gangguan komunikasi verbal memiliki kesulitan dalam menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan mereka secara lisan.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI)
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan Komunikasi Verbal, diharapkan dapat tercapai luaran/output sebagai berikut:
a. Komunikasi Verbal: Pasien mampu menyampaikan pesan verbal secara efektif.
b. Interaksi Sosial: Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain secara efektif.
c. Kemampuan Beradaptasi: Pasien mampu beradaptasi dengan gangguan komunikasi verbal yang dialami.
d. Kualitas Hidup: Pasien memiliki peningkatan kualitas hidup dengan adanya peningkatan kemampuan berkomunikasi.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI)
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, berikut adalah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
a. Komunikasi Terapeutik
- Menggunakan teknik komunikasi verbal dan non-verbal yang sesuai dengan kemampuan pasien.
- Memfasilitasi pasien untuk menyampaikan pesan verbal secara efektif.
- Memberikan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pasien.
b. Edukasi Pasien dan Keluarga
- Memberikan edukasi tentang gangguan komunikasi verbal yang dialami pasien.
- Mengajarkan teknik-teknik komunikasi alternatif yang dapat digunakan.
- Melibatkan keluarga dalam proses rehabilitasi komunikasi pasien.
c. Terapi Wicara
- Melakukan evaluasi komprehensif terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien.
- Menyusun rencana terapi wicara yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
- Melaksanakan sesi terapi wicara secara teratur untuk meningkatkan kemampuan komunikasi verbal.
d. Manajemen Lingkungan
- Menyediakan lingkungan yang mendukung komunikasi verbal pasien.
- Memfasilitasi interaksi sosial pasien dengan orang lain.
- Memberikan bantuan atau alat bantu komunikasi jika diperlukan.
Melalui intervensi keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien, diharapkan dapat membantu pasien dengan Gangguan Komunikasi Verbal untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, yaitu peningkatan kemampuan komunikasi verbal, interaksi sosial, adaptasi, dan kualitas hidup. -
Article No. 21059 | 25 Aug 2025
Klinis : materi edukasi gangguan komunikasi verbal untuk resume keperawatan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci untuk kondisi tersebut:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi gangguan komunikasi verbal adalah "Hambatan Komunikasi Verbal". Hambatan Komunikasi Verbal didefinisikan sebagai "Keterbatasan dalam penggunaan atau pemahaman bahasa lisan yang menghambat interaksi efektif".
Karakteristik definisi dari Hambatan Komunikasi Verbal meliputi:
- Kesulitan mengekspresikan pikiran, perasaan, atau kebutuhan secara lisan
- Kesulitan memahami bahasa lisan
- Ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif
Faktor yang dapat menyebabkan Hambatan Komunikasi Verbal antara lain:
- Gangguan neurologis (stroke, trauma kepala, demensia)
- Gangguan psikologis (skizofrenia, autisme)
- Gangguan anatomi (laringektomi, cleft palate)
- Gangguan sensorik (tuli, gangguan pendengaran)
- Keterbatasan kognitif
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Luaran yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan untuk klien dengan Hambatan Komunikasi Verbal adalah:
- Komunikasi Verbal Efektif
Indikator dari Luaran Komunikasi Verbal Efektif antara lain:
- Klien dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan secara lisan
- Klien dapat memahami bahasa lisan dengan baik
- Klien dapat berinteraksi secara efektif dengan orang lain
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan (SIKI):
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai Luaran Komunikasi Verbal Efektif pada klien dengan Hambatan Komunikasi Verbal meliputi:
a. Pemberian Edukasi Gangguan Komunikasi Verbal
- Jelaskan penyebab dan gejala gangguan komunikasi verbal
- Ajarkan teknik komunikasi alternatif (isyarat, tulisan, gambar)
- Libatkan keluarga/significant other dalam proses komunikasi
- Berikan informasi tentang sumber daya dan dukungan yang tersedia
b. Fasilitasi Komunikasi
- Gunakan komunikasi yang sederhana dan jelas
- Berikan waktu yang cukup bagi klien untuk mengekspresikan diri
- Gunakan alat bantu komunikasi (papan komunikasi, komputer, dll)
- Observasi dan identifikasi pola komunikasi klien
- Beri umpan balik positif saat klien berkomunikasi
c. Kolaborasi Terapeutik
- Koordinasi dengan ahli wbicara/terapis okupasi untuk intervensi spesifik
- Kolaborasi dengan keluarga/significant other untuk menciptakan lingkungan komunikasi yang mendukung
- Konsultasi dengan psikolog/psikiater jika diperlukan
Dengan pemberian edukasi gangguan komunikasi verbal, fasilitasi komunikasi, dan kolaborasi terapeutik yang komprehensif, diharapkan klien dapat mencapai Luaran Komunikasi Verbal Efektif dan meningkatkan kualitas hidup serta interaksi sosialnya. -
Article No. 21060 | 25 Aug 2025
Klinis : materi edukasi gangguan mobilitas fisik untuk resume keperawatan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait dengan kondisi yang Anda paparkan.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi ini adalah "Gangguan Mobilitas Fisik". Gangguan Mobilitas Fisik didefinisikan sebagai keterbatasan dalam melakukan pergerakan yang disengaja dari satu tempat ke tempat lain. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit, cedera, atau proses penuaan.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan, luaran yang diharapkan adalah:
a. Peningkatan Kemampuan Mobilisasi: Pasien mampu melakukan pergerakan dan perpindahan dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
b. Peningkatan Toleransi Aktivitas: Pasien dapat melakukan aktivitas dengan lebih baik dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
c. Penurunan Risiko Komplikasi: Pasien dapat menurunkan risiko komplikasi yang dapat muncul akibat gangguan mobilitas, seperti dekubitus, kontraktur, dan gangguan sirkulasi.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Beberapa intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan adalah:
a. Edukasi Gangguan Mobilitas Fisik:
- Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyebab, gejala, dan dampak dari gangguan mobilitas fisik.
- Menjelaskan pentingnya aktivitas, latihan, dan mobilisasi untuk meningkatkan kemampuan fisik.
- Mengajarkan teknik-teknik mobilisasi yang aman dan sesuai dengan kondisi pasien.
b. Latihan Fisik:
- Melakukan latihan range of motion (ROM) untuk mempertahankan dan meningkatkan fleksibilitas sendi.
- Melakukan latihan kekuatan otot untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan.
- Mengajarkan latihan ambulasi, seperti berjalan dengan alat bantu, untuk meningkatkan kemampuan mobilisasi.
c. Manajemen Lingkungan:
- Menyediakan alat bantu mobilisasi yang sesuai, seperti kursi roda, walker, atau tongkat.
- Memastikan lingkungan aman dan bebas dari bahaya yang dapat menghambat mobilisasi.
- Memberikan bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang memerlukan mobilisasi.
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diharapkan, yaitu peningkatan kemampuan mobilisasi, peningkatan toleransi aktivitas, dan penurunan risiko komplikasi. Asuhan keperawatan yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu pasien. -
Article No. 21061 | 25 Aug 2025
Klinis : - Keluarga mengatakan pendapatan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. - Keluarga mengaku sering mengalami kesulitan membayar biaya kesehatan/transportasi. - Anggota keluarga merasa cemas tentang masa depan karena masalah keuangan. - Keluarga mengatakan sulit memenuhi kebutuhan gizi seimbang karena keterbatasan penghasilan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda deskripsikan, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakstabilan ekonomi keluarga (00155)
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakstabilan ekonomi keluarga (00155)
Definisi: Keadaan dimana keluarga memiliki ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga secara konsisten.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Stabilitas ekonomi keluarga (1906)
Definisi: Kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar secara konsisten.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen ekonomi keluarga (6106)
Definisi: Upaya untuk mengelola sumber daya ekonomi keluarga agar dapat memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga secara konsisten.
2. Dukungan ekonomi keluarga (6107)
Definisi: Upaya untuk memfasilitasi keluarga dalam memperoleh dan memanfaatkan sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga.
Kode:
SDKI: 00155
SLKI: 1906
SIKI: 6106, 6107
Dengan diagnosa keperawatan Ketidakstabilan ekonomi keluarga (00155), perawat dapat melakukan intervensi keperawatan yang berfokus pada manajemen ekonomi keluarga (6106) dan dukungan ekonomi keluarga (6107) untuk membantu keluarga mencapai stabilitas ekonomi dan dapat memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga secara konsisten. -
Article No. 21016 | 24 Aug 2025
Klinis : Pasien datang dengan keluhan pusing berputar disertai dengan muntah muntah > 8 kali sejak kemarin. Muntah berwarna kecokelatan sejak hari ini. Pasien juga mengeluhkan batuk batuk dan sulit mengeluarkan dahak sejak kemarin. Sebelumnya sering tersedak saat makan dan minum. Keluarga mengatakan sejak 1 tahun terakhir pasien cenderung lebih sulit berkomunikasi.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas (SDKI: 13099)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas harian yang diinginkan.
2. Gangguan Komunikasi Verbal (SDKI: 13045)
Definisi: Keterbatasan dalam menggunakan atau memahami bahasa lisan.
3. Risiko Aspirasi (SDKI: 13085)
Definisi: Rentan mengalami masuknya bahan asing ke dalam saluran pernafasan.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Intoleransi Aktivitas:
- Toleransi Aktivitas Meningkat
- Kelelahan Menurun
2. Gangguan Komunikasi Verbal:
- Kemampuan Berkomunikasi Membaik
- Interaksi Sosial Membaik
3. Risiko Aspirasi:
- Tidak Terjadi Aspirasi
- Risiko Aspirasi Menurun
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Intoleransi Aktivitas:
- Manajemen Energi (I13099)
- Manajemen Kelelahan (I13099)
2. Gangguan Komunikasi Verbal:
- Terapi Wicara (I13045)
- Fasilitasi Komunikasi (I13045)
3. Risiko Aspirasi:
- Pencegahan Aspirasi (I13085)
- Manajemen Jalan Nafas (I13085)
Kode diagnosis, luaran, dan intervensi keperawatan di atas mengacu pada sistem klasifikasi yang ditetapkan oleh PPNI. Diagnosa, luaran, dan intervensi tersebut merupakan contoh yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda gambarkan. Sebagai perawat, saya akan menggunakan pendekatan holistik dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu pasien mencapai hasil yang optimal.