19440 |
2025-07-09 |
07:31:51
|
|
SDKI (+) |
pasien dengan keluhan cepat lelah, punya riwayat penyakit jantung, adanya pitting edema karena gagal ginjal kronik, sudah hd 2x, suara napas sedikit terdengar mengi, pasang oksigen 3lpm
|
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Ketidakefektifan Pola Napas
Definisi: Ketidakmampuan untuk memelihara pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
Karakteristik Definisi: Irama napas tidak teratur, terdapat suara mengi, pasien menggunakan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen.
2. Kelebihan Volume Cairan
Definisi: Kelebihan cairan yang disimpan dalam ruang interstisial dan/atau rongga serous.
Karakteristik Definisi: Terdapat edema perifer, riwayat penyakit jantung dan gagal ginjal kronik.
3. Intoleransi Aktivitas
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan.
Karakteristik Definisi: Pasien merasa cepat lelah, riwayat penyakit jantung.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Untuk Ketidakefektifan Pola Napas:
- Status Pernapasan: Pola napas efektif
- Ventilasi: Ventilasi adekuat
- Oksigenasi: Saturasi oksigen dalam batas normal
2. Untuk Kelebihan Volume Cairan:
- Status Cairan: Volume cairan dalam batas normal
- Edema: Edema berkurang
- Tanda-tanda Kelebihan Cairan: Tanda-tanda kelebihan cairan berkurang
3. Untuk Intoleransi Aktivitas:
- Toleransi Aktivitas: Toleransi aktivitas meningkat
- Kelelahan: Kelelahan berkurang
- Kinerja Aktivitas: Kemampuan dalam melakukan aktivitas meningkat
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Untuk Ketidakefektifan Pola Napas:
- Pantau pola, kedalaman, dan irama napas
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Ajarkan teknik pernapasan yang benar
- Kolaborasi pemberian bronkodilator jika diperlukan
2. Untuk Kelebihan Volume Cairan:
- Pantau intake dan output cairan
- Batasi asupan cairan sesuai kebutuhan
- Kolaborasi pemberian diuretik jika diperlukan
- Kolaborasi hemodialisis sesuai kebutuhan
3. Untuk Intoleransi Aktivitas:
- Lakukan pengkajian toleransi aktivitas pasien
- Rencanakan dan bantu aktivitas sesuai kemampuan pasien
- Ajarkan teknik-teknik untuk mengkonservasi energi
- Kolaborasi pemberian terapi oksigen jika diperlukan
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan yang dipilih berdasarkan kondisi pasien yang disajikan, yaitu Ketidakefektifan Pola Napas, Kelebihan Volume Cairan, dan Intoleransi Aktivitas. Setiap diagnosa keperawatan memiliki definisi dan karakteristik definisi yang sesuai dengan kondisi pasien.
Luaran yang diharapkan dari asuhan keperawatan adalah untuk setiap diagnosa keperawatan, yaitu mencapai pola napas yang efektif, volume cairan dalam batas normal, dan toleransi aktivitas yang meningkat. Indikator-indikator untuk setiap luaran tersebut juga telah dijelaskan.
Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan luaran meliputi pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, pelatihan teknik pernapasan, pembatasan asupan cairan, kolaborasi pemberian diuretik dan hemodialisis, serta perencanaan dan bantuan aktivitas sesuai kemampuan pasien. Intervensi-intervensi ini dirancang untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami pasien dan mencapai hasil yang diharapkan. |
19439 |
2025-07-09 |
07:27:14
|
|
SDKI |
pasien dengan gagal ginjal kronik sudah hd 2x dengan observasi adanya pitting edema di tangan kanan kiri punya, riwayat jantung pasien terpasang nassal kanul 6 lpm, pasien sudah tidak merasa sesak, suara napas pasien sedikit mengi, adanya memar di kulit pasien beberapa bagian
|
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Edema [00028]
- SDKI: Akumulasi cairan interstisial yang menyebabkan pembengkakan pada satu atau lebih bagian tubuh.
- SLKI: Perawatan yang difokuskan pada pengurangan atau pencegahan akumulasi cairan interstisial.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah akumulasi cairan interstisial.
b. Gangguan Perfusi Jaringan Perifer [00204]
- SDKI: Penurunan sirkulasi darah ke jaringan perifer.
- SLKI: Perawatan yang difokuskan pada peningkatan atau pemeliharaan sirkulasi darah ke jaringan perifer.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan sirkulasi darah ke jaringan perifer.
c. Intoleransi Aktivitas [00092]
- SDKI: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
- SLKI: Perawatan yang difokuskan pada peningkatan atau pemeliharaan kemampuan melakukan aktivitas.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan kemampuan melakukan aktivitas.
d. Dispnea [00032]
- SDKI: Sensasi sulit bernapas atau nyeri saat bernapas.
- SLKI: Perawatan yang difokuskan pada pengurangan atau pencegahan sensasi sulit bernapas atau nyeri saat bernapas.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah sensasi sulit bernapas atau nyeri saat bernapas.
e. Kerusakan Integritas Kulit [00046]
- SDKI: Kerusakan epidermis dan/atau dermis.
- SLKI: Perawatan yang difokuskan pada perbaikan atau pencegahan kerusakan epidermis dan/atau dermis.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk memperbaiki atau mencegah kerusakan epidermis dan/atau dermis.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat perlu mempertimbangkan kondisi pasien secara holistik, termasuk riwayat penyakit jantung, tindakan hemodialisis, dan penggunaan oksigen. Intervensi keperawatan yang tepat akan membantu dalam mengatasi masalah kesehatan pasien dan mencapai hasil yang optimal. |
19438 |
2025-07-09 |
06:51:04
|
|
SDKI |
Kesiapan peningkatan koping komunitas tenaga kesehatan di Puskesmas berhubungan dengan Keterbatasan Kompetensi dan Keterampilan Tenaga Kesehatan tentang skiring kaki diabetes militus
|
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah respons akademis dengan persona pakar keperawatan sesuai permintaan Anda:
---
**DIAGNOSA KEPERAWATAN**
**Kesiapan Peningkatan Koping Komunitas Tenaga Kesehatan di Puskesmas**
*(Kode SDKI: D.0016)*
**Definisi (SDKI):**
Kondisi di mana tenaga kesehatan di Puskesmas memiliki motivasi untuk mengembangkan strategi adaptif dalam menghadapi tantangan terkait keterbatasan kompetensi dan keterampilan skrining kaki diabetes mellitus (DM), tetapi memerlukan intervensi untuk mencapai tingkat koping yang optimal (PPNI, 2017).
**Faktor yang Berhubungan:**
- Keterbatasan kompetensi klinis dalam prosedur skrining kaki DM.
- Kurangnya pelatihan keterampilan praktik terkini.
- Ketersediaan sumber daya edukasi yang tidak memadai.
---
**STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA (SLKI)**
*(Kode SLKI: L.15016)*
**Luaran yang Diharapkan:**
- **Peningkatan Kemampuan Koping Tenaga Kesehatan**
- Skor penguasaan keterampilan skrining kaki DM meningkat (≥80% berdasarkan observasi langsung).
- Pengetahuan teoritis tentang skrining kaki DM mencapai tingkat kompeten (skor post-test ≥75%).
- Komunitas tenaga kesehatan mampu mendemonstrasikan teknik skrining sesuai protokol (SLKI: L.15016.1).
---
**STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN INDONESIA (SIKI)**
*(Kode SIKI: I.15029)*
**Intervensi Utama:**
1. **Pendidikan Kesehatan (I.15029.1)**
- Memberikan pelatihan *workshop* interaktif tentang skrining kaki DM (monofilamen, inspeksi kulit, palpasi pulsasi).
- Menggunakan metode demonstrasi dan *return demonstration* untuk memastikan keterampilan praktis.
2. **Pelatihan Koping (I.15029.3)**
- Melakukan *role-play* untuk simulasi kasus kompleks.
- Membuat *peer group discussion* untuk berbagi pengalaman klinis.
3. **Penguatan Sumber Daya (I.15029.4)**
- Menyediakan *job aid* (poster/algoritma) sebagai panduan visual.
- Kolaborasi dengan tim diabetologi untuk pendampingan klinis.
---
**Rasionalisasi Akademis:**
- **SDKI D.0016** dipilih karena mencerminkan kebutuhan penguatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pendekatan komunitas (Nursalam, 2020).
- Intervensi berbasis bukti (*evidence-based practice*) seperti *workshop* dan *return demonstration* terbukti efektif meningkatkan kompetensi klinis (Bastable, 2017).
- Penggunaan kode SLKI/SIKI mengacu pada standar PPNI Edisi 2 (2019) untuk menjamin keselarasan dengan praktik keperawatan profesional di Indonesia.
**Referensi:**
- PPNI. (2019). *Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)*.
- Nursalam. (2020). *Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik*. Salemba Medika.
---
*Format RTF siap disimpan/diedit sesuai kebutuhan.* |
19437 |
2025-07-09 |
06:49:56
|
|
SDKI |
kesiapan komunitas
|
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi "Kesiapan Komunitas" dengan tone akademis dan persona pakar/perawat:
Diagnosa Keperawatan:
Kesiapan Komunitas (00188)
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kesiapan Komunitas (00188)
Definisi: Kemampuan komunitas untuk mengidentifikasi, mengakses, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Partisipasi Komunitas (1308)
Definisi: Tingkat keterlibatan komunitas dalam aktivitas yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Pemberdayaan Komunitas (6703)
Definisi: Memfasilitasi komunitas untuk mengidentifikasi, mengakses, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.
Penjelasan Singkat:
Diagnosa Keperawatan "Kesiapan Komunitas" menggambarkan kemampuan komunitas untuk mengidentifikasi, mengakses, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka. Luaran yang diharapkan adalah peningkatan partisipasi komunitas dalam aktivitas yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Pemberdayaan Komunitas, yaitu memfasilitasi komunitas untuk mengidentifikasi, mengakses, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. |