tema 6 saja

SD Kelas 4 – Tema 5.1 – Pahlawanku – Perjuangan pahlawanku.

 

PEMBELAJARAN 6.

Pangeran Diponegoro.
Perang Diponegoro terjadi pada tahun 1825- 1830. Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa
pendudukannya di Nusantara. Peperangan ini terjadi secara menyeluruh di wilayah Jawa sehingga disebut Perang Jawa.

Tulislah pertanyaan sebanyak mungkin tentang perjuangan Pangeran Diponegoro.

PANGERAN DIPONEGORO

Lahir : Yogyakarta, 11 November 1785
Wafat : Makassar, 8 Januari 1855
Makam : Makassar

Nama asli Pangeran Diponegoro adalah Raden Mas Ontowiryo. Ia juga bergelar “Sultan Abdul Hamid Herucokro Amirulmukminin Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawi”. Pangeran Diponegoro adalah anak dari Pangeran Adipati Anom (Hamengku Buwono III) dari garwa ampeyan (selir).
Perlawanan Pangeran Diponegoro dimulai ketika dia dengan berani mencabut tiang-tiang pancang pembangunan jalan oleh Belanda yang melewati rumah, masjid, dan makam leluhur Pangeran Diponegoro. Pembangunan jalan ini dilakukan atas inisiatif Patih Danurejo IV yang menjadi antek Belanda. Belanda yang dibantu Patih Danurejo IV kemudian menyerang kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo. Sejak saat itu, berkobarlah perang besar yang disebut Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830).

Belanda sulit mengalahkan Pangeran Diponegoro yang menggunakan taktik gerilya. Dengan dibantu oleh Kyai Mojo (Surakarta), Sentot Alibasya Prawirodirjo, Pangeran Suryo Mataram, Pangeran Pak-pak (Serang), Pangeran Diponegoro berhasil memberikan perlawanan yang hebat kepada Belanda.
Belanda telah menggunakan berbagai cara untuk menangkap Pangeran Diponegoro namun gagal. Sampai pada akhirnya digunakanlah siasat licik dengan berpura-pura mengajak berunding dan berjanji akan menjaga keselamatannya. Namun, ternyata Belanda ingkar janji dan menangkap Pangeran Diponegoro pada tanggal 28 Maret 1830 saat terjadi perundingan di Magelang. Tanpa malu Jenderal Hendrik de Kock menangkap Pangeran Diponegoro agar perang besar di Pulau Jawa tersebut dapat segera diakhiri. Perang Diponegoro telah menimbulkan kerugian yang amat besar bagi Belanda.
Pangeran Diponegoro kemudian dibuang ke Manado dan ditempatkan di Benteng Amsterdam. Namun, empat tahun kemudian ia dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar hingga wafatnya dan dimakamkan di Kampung Melayu, Makassar.

Untuk menghormati jasa-jasa Pangeran Diponegoro, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 087/TK/1973, Pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepadanya.

diponegoro_1

Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati.

Usaha ini berhasil karena disertai dengan memelopori, mencontohkan, dan memberikan komando yang jelas kepada semua rakyat, khususnya di Pulau Jawa.

Tahukah kamu para pahlawan sering mengalami cedera ketika mereka bertempur melawan penjajah. Mereka mengalami cedera, mulai dari cedera yang kecil hingga cedera besar.
Pada bagian sebelumnya kamu telah mengetahui cara mengatasi cedera, yaitu luka memar.
Sekarang kamu akan berlatih lebih lanjut bagaimana mengatasi cedera tersebut.
Secara berpasangan, diskusikan kembali langkah-langkah dalam mengatasi cedera memar.

Tinggalkan komentar