SD4.7.3.6 – SD Kelas 4 Tema 7 – Indahnya Persatuan dan Kesatuan dalam Keragaman. Sub Tema 3 – Pembelajaran 6

SD4.7.6 – SD Kelas 4 Tema 7 – Indahnya Keragaman di Negeriku.
Subtema 3: Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku – Pembelajaran 6.

Keragaman masyarakat di Indonesia seperti karya kolase atau mozaik.
Meskipun berbeda warna dan bentuk tetapi seluruhnya menjadi karya yang indah.

Buatlah satu karya mozaik atau aplikasi.
1. Untuk karya mozaik, kamu dapat menggunakan kertas warna-warni. Gunting kecil-kecil kertas warna-warni. Selanjutnya buatlah sketsa gambar, lalu tempelkan guntingan-guntingan kertas pada bidang gambar. Perhatikan komposisi warna supaya menarik.
2. Untuk karya aplikasi, siapkan benda yang akan kamu beri hiasan. Sebagai contoh kamu akan menghias sampul bukumu. Siapkan kertas warna sesuai warna yang kamu inginkan. Buatlah bentuk-bentuk gambar
pada kertas warna, lalu guntinglah. Tempelkan guntingan bentuk- bentuk gambar pada sampul bukumu. Atur komposisi gambar sesuai keinginanmu.

Cara membuat karya mozaik:
1. Buatlah gambar pada selembar kertas sesuai tema yang dipilih.
2. Siapkan bahan untuk kolase, misalnya kertas atau kain.
3. Potong-potong kain atau kertas menjadi potongan kecil-kecil.
4. Tempelkan potongan-potongan bahan pada gambar.

Cara membuat karya aplikasi:
1. Siapkan bahan untuk aplikasi, misalnya kain atau kertas (kertas berwarna atau kertas bekas kalender).
2. Rancanglah gambar pada selembar kertas sesuai dengan tema yang dipilih.
3. Potonglah kain atau kertas menjadi bentuk tertentu, misalnya daun, bunga, binatang, atau bentuk-bentuk lain sesuai dengan gambar rancangan.
4. Tempelkan potongan bentuk tersebut pada benda yang akan dihias. Tempelkan menggunakan lem atau dengan menjahit jika aplikasi menggunakan kain.

 

Bacalah teks berikut!

Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia.

Ki Hajar Dewantara diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Pemberian gelar itu ditetapkan pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno. Gelar itu diberikan kepada Ki Hajar Dewantara atas jasa beliau merintis pendidikan umum di Indonesia. Hari kelahiran Ki Hajar Dewantara tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Ki Hajar Dewantara lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Nama aslinya Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Namun, pada usia 40, beliau berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Beliau tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan Raden Mas, karena beliau ingin dekat dengan rakyat.

Beliau lulus dari ELS (Sekolah Dasar Belanda), lalu melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun tidak selesai. Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar, yaitu Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, De Express, Poesara, Sedyotomo, dan Midden Jaya. Tulisan-tulisan beliau mampu membangkitkan semangat kebangsaan orang Indonesia.

Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam kegiatan politik. Melalui organisasi Boedi Oetomo, beliau menyuarakan pentingnya persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara. Pada tahun 1912 beliau bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkoesomo mendirikan Indische Partij. Indische Partij merupakan partai yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1913, Ki Hajar Dewantara mengkritik perayaan 100 tahun bebasnya Belanda dari penjajahan Perancis. Akibatnya beliau dibuang ke negeri Belanda. Di sana beliau mempelajari pendidikan dan pengajaran.

Selanjutnya, pada tanggal 3 Juli 1932, Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia. Beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa. Dari sekolah inilah lahir konsep pendidikan nasional. Saat Indonesia merdeka dan menjadi republik, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Indonesia. Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 28 April 1959. Jasanya terus dikenang oleh bangsa Indonesia.

(Sumber: http://kidnesia.com/Embed/Boleh-Tahu/Ilmu-Pengetahuan-Umum/Ki-Hajar-Dewantara-Bapak-Pendidikan-Indonesia diunduh 24 September 2016)

Bacalah teks “Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia”.
1. Tuliskan kata sulit pada teks, lalu carilah artinya.
2. Tuliskan gagasan pokok setiap paragraf pada teks “Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia”.
3. Tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan dari teks tersebut.
4. Buatlah laporan tertulis tentang teks tersebut. Serahkan hasil tulisanmu kepada Bapak/Ibu guru.

 

 

Tinggalkan komentar