SD Kelas 6 – Perkembangbiakan Mahluk Hidup.


SD Kelas 6 – Perkembangbiakan Mahluk Hidup.

Tampak gambar bawang merah yang sedang tumbuh . Gambar tersebut menunjukkan ciri ciri dari makhluk hidup yaitu dapat berkembangbiak . Menurutmu apakah setiap makhluk hidup memiliki cara berkembang biak yang sama. Lalu apakah tujuan makhluk hidup tersebut berkembang biak?

 

A. perkembangbiakan tumbuhan.

Tumbuhan dapat berkembangbiak dengan dua cara yaitu generatif atau seksual atau perkawinan, dan vegetatif atau aseksual yaitu tanpa perkawinan.

 

1. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif. 

Tumbuhan yang dapat berkembangbiak secara generatif umumnya dicirikan dengan adanya bunga sebagai alat perkembangbiakan. bunga memiliki empat bagian utama yaitu : kelopak, mahkota, putik, dan benang sari. Dari keempat bagian tersebut yang berperan sebagai alat perkembangbiakan generatif adalah putik dan benang sari. 

Tampak gambar bagian dari bunga yaitu : tangkai bunga, dasar bunga, kelopak,  mahkota, kepala putik, tangkai putik, kepala Sari, tangkai Sari, bakal biji, dan Bakal buah.

Putik berperan sebagai alat reproduksi betina yang menghasilkan sel telur.  Benang sari berperan sebagai alat reproduksi jantan yang menghasilkan sperma. Perkawinan pada bunga akan menghasilkan biji, sebagian besar biji akan dilindungi oleh daging buah.

 

a. Proses perkembangbiakan secara Generatif.

Proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif terjadi dengan adanya peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. perkembangbiakan generatif tumbuhan diawali dengan proses penyerbukan. selanjutnya diikuti oleh pembuahan. Berikut adalah penjelasan proses perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan :
1) Penyerbukan adalah peristiwa Jatuhnya serbuk sari di kepala putik.
2) Pembuahan adalah peristiwa bertemunya sel telur dengan serbuk sari, pembuahan akan menghasilkan Calon tumbuhan baru.
3) Biji dan buah berkembang.
4) Biji yang ditanam atau jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menjadi kecambah.
5) Kecambah tumbuh menjadi tumbuhan muda.
6) Tumbuhan mudah tumbuh menjadi tumbuhan dewasa berikutnya tumbuhan dewasa berbunga.

 


b. Jenis-jenis penyerbukan.

Berdasarkan asal serbuk sarinya penyerbukan dibedakan menjadi 4 yaitu :
1) penyerbukan sendiri. 
2) penyerbukan tetangga.
3) penyerbukan silang dan,
4) penyerbukan bastar.

 

1) Penyerbukan sendiri adalah penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari jatuh di kepala putik bunga itu sendiri. contohnya : serbuk sari bunga lili yang jatuh di kepala putik bunga tersebut.

2) Penyerbukan tetangga adalah penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh di kepala putik bunga yang lain yang masih dalam satu tumbuhan. contoh serbuk sari bunga lily orange jatuh  di putik bunga lili orange lain dalam satu tanaman.

3) Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari jatuh di kepala putik bunga pada tanaman yang berbeda tetapi masih satu jenis.  contoh serbuk sari dari bunga lili orange jatuh di kepala putik bunga lili orange yang lain ditanaman yang berbeda. 

4) Penyerbukan bastar adalah penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari jatuh di kepala putik di bunga yang berasal dari tumbuhan yang berbeda varietasnya. contoh serbuk sari bunga lily kuning jatuh di kepala putik bunga lili merah muda. 

Bunga lily termasuk bunga monokotil yang memiliki kelopak bunga dalam kelipatan 3. Bunga lili disebut juga Bunga Bakung, bunga tersebut terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, Jingga, merah muda , Ungu, hingga hitam.


c. Perantara penyerbukan .

Berdasarkan perantaranya penyerbukan dibedakan menjadi penyerbukan dengan bantuan hewan, angin, air , dan manusia. Perantara Penyerbukan adalah makhluk hidup atau benda tak hidup yang membantu serbuk sari sampai ke putik suatu bunga.

1) Penyerbukan dengan bantuan hewan contoh.
Hewan penyerbuk adalah lebah, kupu-kupu dan burung. Contoh tumbuhan bunga sepatu dan melati. Ciri-ciri : bunga warna mahkota mencolok, berbau khas, memiliki kelenjar madu, dan kepala putih agak tersembunyi.

2) Penyerbukan dengan bantuan angin.
Contoh tumbuhan yaitu padi, jagung dan rerumputan. Ciri-ciri bunga: 1) mahkota bunga tidak berwarna dan berukuran kecil, 2 ) serbuk sari kering, ringan, dan banyak , 3) tidak berbau. 4) tidak memiliki kelenjar madu, 5) kepala putik terjulur keluar.

3) Penyerbukan dengan bantuan air.
Contoh tumbuhan hidrila. Serbuk sari Tanaman hidrila akan terbawa oleh aliran air hingga menempel di kepala putik.

4) Penyerbukan dengan bantuan manusia. 
​contoh tumbuhan vanili dan salak. Bunga salak dan vanili merupakan jenis bunga yang berkelamin tunggal , bunga jantan dan bunga betina terdapat pada tumbuhan yang berbeda. Bunga jantan harus dipetik dan serbuk sarinya ditempelkan di kepala putik bunga betina.


 

2. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif.

Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa adanya pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Perkembangbiakan secara vegetatif merupakan perkembangbiakan tumbuhan yang hanya melibatkan satu induk saja. Ciri khas dari perkembangbiakan vegetatif adalah individu baru hasil keturunannya mirip dengan induknya. Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami maupun buatan.

a. Perkembangbiakan vegetatif alami. 

Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami terjadi melalui beberapa bagian tubuh induk. contoh bagian tumbuhan yang dapat dijadikan alat perkembangbiakan vegetatif adalah sebagai berikut :

  • Spora : spora adalah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk memperbanyak tumbuhan. Fungsi spora mirip seperti biji. Contoh tumbuhan yang menghasilkan spora adalah lumut dan tumbuhan paku.
  • Tunas adalah tumbuhan muda yang baru tumbuh dari bagian tubuh induk tumbuhan. Contoh tunas pada tumbuhan pisang dan bambu.
  • Akar tinggal atau Rizoma merupakan batang yang tumbuh menjalar didalam tanah  Ciri-ciri akar tinggal adalah sebagai berikut: 1) bentuknya seperti akar tetapi berbuku-buku,  pada ujungnya terdapat kuncup atau calon tunas. 2) pada setiap buku terdapat sisik yang berasal dari daun. Contoh akar tinggal pada lengkuas jahe, dan kunyit.
  • Umbi batang merupakan batang yang menggembung dan tumbuh di dalam tanah. Pada umbi batang terdapat mata tunas. Jika ditanam dari mata tunas akan muncul tunas yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh umbi batang pada kentang, ubi jalar, dan bengkoang.
  • Umbi lapis sebenarnya merupakan lapisan lapisan daun yang mengelilingi batang. Umbi lapis tumbuh di dalam tanah dari dalam umbi lapis akan tumbuh Tunas atau calon tumbuhan baru.
  • Umbi akar merupakan akar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi akar bukan merupakan alat perkembangbiakan. contoh umbi akar pada singkong dan wortel. Pada wortel terdapat tunas di pangkal umbi akar. Jika ditanam tunas pada wortel akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
  • Tunas adventif pada tepi daun atau akar tumbuhan. jika ditanam ditempat yang sesuai Tunas tersebut akan tumbuh menjadi tanaman baru. contoh tunas adventif cocor bebek terdapat di daun dan tunas adventif sukun terdapat di akar.
  • Geragih merupakan batang yang menjalar di dalam atau di atas permukaan tanah. tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah stroberi, dan rumput teki.

 


b. Perkembangbiakan vegetatif buatan.

Perkembangbiakan vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan ini dapat dilakukan dengan cangkok, menyambung, okulasi, stek, dan merunduk.

1) mencangkok.
Mencangkok adalah perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah humus agar dapat tumbuh pada bagian batang yang dikupas tersebut. Syarat tumbuhan yang dapat dicangkok adalah memiliki batang berkayu. Tumbuhan yang biasa dicangkok adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan buahnya seperti apel, mangga, jeruk, rambutan, dan nangka.

Kelebihan tanaman hasil mencangkok adalah : 1) buah lebih cepat dibanding jika ditanam dari biji, 2) memiliki sifat yang sama dengan induknya.

Kerugian tanaman hasil mencangkok adalah : 1) akar tanaman kurang kuat. 2) umur tanaman lebih pendek.

Tahapan mencangkok :
1) dahan dikupas sampai terlihat bagian putihnya,
2) bahan yang bersih ditutup dengan tanah humus,
3) dahan dibungkus dengan plastik dan diberi lubang-lubang kecil, 
4) setelah beberapa hari akan akan muncul akar di dahan yang ditutup plastik tersebut,
5) dahan dipotong dan dipindahkan ke pot atau di tanah.

 

2) Setek.

Setek merupakan perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara memotong bagian tumbuhan. Potongan tersebut kemudian ditanam langsung dan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Syarat utama tumbuhan yang dapat di stek adalah masih memiliki mata tunas dari bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dapat di stek adalah batang dan daun. tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan cara stek antara lain singkong, mawar dan suka.

Tahap-tahap stek batang adalah :
a) dahan dipotong dan dipindahkan ke pot atau di tanah.
b) tanamlah hasil potongan tersebut di tanah yang subur atau di dalam pot.
c) akar akan muncul dari batang dan tumbuh menjadi tumbuhan baru.

 

3) Menyambung.

Menyambung adalah Perkembangbiakan tanaman dengan menggabungkan dua batang tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Misalnya batang atas diambil dari tanaman yang memiliki buah yang manis, sedangkan batang bawah diambil dari tanaman dengan perakaran dan batang yang kuat. Contoh tanaman yang dikembang biakan dengan menyambung adalah mangga, dan rambutan.

 

4) Okulasi.

Okulasi adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menempelkan mata tunas suatu tanaman ke batang tanaman lain. Batang yang ditempeli mata tunas berfungsi sebagai tanaman induk. Tujuan okulasi adalah memperoleh tanaman yang memiliki sifat unggul gabungan dari dua sifat tanaman yang baik. Misalnya mata tunas yang berasal dari tanaman dengan buah yang manis ditempel pada tanaman induk dengan perakaran dan batang yang kuat. tanaman yang dikembangkan dengan okulasi antara lain mangga, rambutan, dan nangka.

Tahapan – tahapan okulasi:
a) iris kulit batang induk.
b) Iris kulit tanaman yang memiliki tunas selebar irisan pada tanaman induk,  kemudian irisan yang memiliki tunas ditempelkan pada tanaman induk.
c) Ikatlah bagian atas dan bawah tunas dengan plastik tunas yang ditempel akan tumbuh.

 

5) Merunduk.

Merunduk merupakan perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara merundukkan atau membenamkan bagian batang suatu tumbuhan di dalam tanah. Setelah beberapa lama dari bagian batang yang terbenam akan muncul akar. Jika dipotong dan ditanam bagian batang tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Syarat utama tumbuhan dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk adalah masih memiliki batang yang mudah dibengkokkan. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk antara lain arbei, strawberry, dan apel.

 

 


B. Perkembangbiakan Hewan.

Tidak jauh berbeda dengan tumbuhan perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi dua yaitu perkembangbiakan dengan perkawinan (seksual), dan tidak dengan perkawinan (aseksual). Berikut adalah penjelasan mengenai perkembangbiakan hewan tersebut.

 

1. Perkembangbiakan hewan secara seksual atau perkawinan.

Perkembangbiakan seksual merupakan perkembangbiakan yang terjadi dengan adanya peleburan sel kelamin jantan atau sperma dan sel kelamin betina atau sel telur. Hasil peleburan keduanya akan menghasilkan zigot. Zigot kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Embrio ada yang tumbuh dan berkembang di dalam telur bercangkang dan ada yang di dalam rahim. Induk betina akan mengeluarkan embrio dari dalam tubuhnya dengan cara bertelur (ovipar), melahirkan (Vivipar), bertelur sekaligus melahirkan (ovovivipar).

a. Bertelur (ovipar).

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut dengan ovipar. Zigot hewan ovipar akan tumbuh dan berkembang di dalam tubuh hewan betina hingga dibungkus oleh cangkang keras. Selanjutnya telur akan dikeluarkan dari tubuh hewan betina. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur antara lain serangga, ikan, katak, cicak, dan burung.

Burung laut berkembang biak dengan bertelur, embrio burung tumbuh dan berkembang di dalam telur bercangkang.

Burung yang telah bertelur akan mengerami telurnya hingga menetas, karena telur membutuhkan suhu hangat agar embrio di dalamnya tumbuh dan berkembang dengan baik.

 

b. Melahirkan (Vivipar).

Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut juga dengan hewan vivipar. Embrio hewan vivipar tumbuh dan berkembang di dalam rahim yang merupakan ciri khas hewan mamalia. Di dalam rahim embrio akan mendapat makanan hingga siap dilahirkan. Ciri khas hewan mamalia selain melahirkan, yaitu memiliki kelenjar susu, bernapas dengan paru-paru, dan memiliki daun telinga. Hewan-hewan yang berkembang biak dengan melahirkan antara lain kucing, harimau, kera, kelinci, sapi, kambing, gajah, dan paus.

Kambing berkembang biak dengan melahirkan. Embrio kambing tumbuh dan berkembang di dalam rahim hewan-hewan  betina.

 

c. Bertelur dan melahirkan atau ovovivipar.

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan disebut dengan hewan ovovivipar. Zigot hasil pembuahan akan menjadi embrio yang akan dibungkus oleh cangkang telur. Telur tidak akan dikeluarkan oleh induknya melainkan tetap bertahan di dalam tubuh induknya hingga menetas. Bayi hewan yang telah menetas akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Perbedaan antara hewan vivipar dan ovovivipar adalah pada hewan vivipar embrio akan mendapat makanan dari induknya, sedangkan pada hewan ovovivipar embrio tidak mendapat makanan dari induknya tetapi dari dalam telur yang mengandung cadangan makanan. Hewan yang termasuk ovovivipar antara lain beberapa jenis ikan hiu, beberapa jenis kadal, dan beberapa jenis ular.

 


2. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif atau aseksual.

Perkembangbiakan hewan secara vegetatif atau aseksual merupakan perkembangbiakan yang tidak melibatkan peleburan sel sperma dan sel telur. Perkembangbiakan hewan secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan tunas atau fragmentasi.

a. Penbentukan Tunas.
Hewan yang dapat berkembang biak dengan cara tunas yaitu Hydra dan Ubur-ubur. Tunas akan tumbuh dari tubuh induk kemudian melepaskan diri dan berkembang menjadi individu dewasa.

b. Fregmwntasi.
Fragmentasi adalah perkembangbiakan pada hewan dengan memotong bagian tubuhnya menjadi beberapa bagian. Potongan tubuh tersebut kemudian tumbuh menjadi individu baru contoh fragmentasi pada cacing planaria. 

 


C. Perkenbangbiakan Manusia.

Perkembangbiakan manusia terjadi pada perkembangan janin yang ada di perut ibu hamil. 

Tahap perkembangan embrio menjadi janin didalam rahim. Setelah dikandung selama kurang lebih 38 – 42 Minggu bayi dilahirkan ke dunia.

 

Selamat Belajar!.

 

 

Satu pemikiran pada “SD Kelas 6 – Perkembangbiakan Mahluk Hidup.”

Tinggalkan Balasan ke admin Batalkan balasan