RANGKUMAN IPA KELAS 5 SEMESTER 2 K-13 PANAS DAN PERPINDAHANNYA

RANGKUMAN IPA KELAS 5 SEMESTER 2 Kurikulum 2013 – PANAS DAN PERPINDAHANNYA

A SUMBER ENERGI PANAS.

a, Pengertian dan contoh sumber energi panas.
Benda yang dapat menghasilkan energi panas disebut sumber energi panas. Contoh sumber energi panas antara lain:
1) Matahari, sumber energi panas terbesar di dunia,
2) Dua buah benda yang bergesekan,
3) Api,
4) Kompor yang dinyalakan,
5) Lilin yang dinyalakan,
6) Setrika yang dinyalakan,
7) Magma dan lava,
8) Uap panas, dan lain-lain.

b, Manfaat sumber energi panas.

1) Bagi Tumbuhan.
Energi panas matahari membantu proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan dari hasil fotosintesis menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lainnya, termasuk manusia.

2) Bagi Manusia.
Manfaat sumber energi panas bagi manusia antara lain:
a) Energi panas matahari dapat menerangi bumi sehingga udara di bumi menjadi hangat.
b) Energi panas matahari dimanfaatkan untuk mengeringkan padi setelah dipanen, mengeringkan garam, mengeringkan ikan asin, bahkan untuk mengeringkan pakaian yang basah.
c) Api digunakan untuk kegiatan memasak atau merebus air.
d) Panas setrika untuk membantu merapikan p-akaian yang kusut.

e) Uap panas digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

 

B PERBEDAAN SUHU DAN KALOR.

Panas (kalor) dan suhu (temperatur) adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. Ketika batang logam tersebut panas, suhunya meningkat. Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel perbedaan suhu dan kalor berikut:

Suhu Panas (Kalor)
Suhu adalah derajat panas suatu benda. Panas (kalor) adalah energi.
Suhu tidak bisa berpindah, namun bisa naik atau turun (berubah). Panas (kalor) bisa berpindah dari benda satu ke benda yang lainnya.
Suhu dapat diukur dengan termometer. Panas (kalor) diukur menggunakan kalorimeter.
Satuan suhu adalah derajat Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. (Indonesia umumnya menggunakan  satuan derajat Celcius). Satuan Panas (kalor) adalah kalori.
Catatan:

Suhu dan kalor berbanding lurus. Semakin besar energi kalor maka suhunya semakin tinggi, sebaliknya semakin kecil energi kalor maka semakin rendah suhunya.

 

C, PERUBAHAN AKIBAT PERUBAHAN SUHU.

Perubahan akibat perubahan suhu pada benda akan menyebabkan benda mengalami pemuaian dan penyusutan.
– Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena kalor atau panas.
– Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurangnya panjang, lebar, dan luas karena terkena suhu dingin.

Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada logam, udara, dan air.
Berikut ini adalah beberapa contoh pemuaian benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari.

1) Pemasangan Kaca Jendela.

Para tukang kayu selalu merancang ukuran bingkai jendela  yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan oleh tukang kayu dengan tujuan untuk memberikan ruang pemuaian bagi kaca saat terkena panas. Jika bingkai jendela tidak diberi ruang pemuaian, maka ketika terkena panas akan mengakibatkan kaca menjadi retak atau bahkan pecah. Selain itu, untuk menghindari keretakan kaca saat ada bunyi yang menggelegar seperti ketika ada petir, atau bunyi keras lainnya.

2) Ban Sepeda/Motor dan Mobil.
Jika ban sepeda, ban sepeda motor, dan ban mobil, diisi udara terlalu banyak, maka ban akan mengeras dan menjadi tidak nyaman dikendarai. Selain itu, mengisi udara terlalu penuh ke dalam ban sepeda atau mobil akan membahayakan pengemudinya. Ban yang diisi terlalu banyak udara dapat meletus dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Hal ini disebabkan karena udara di dalam ban dapat memuai karena panas. Contoh peristiwa serupa dengan pemuaian pada ban adalah pemuaian pada balon. Jika balon yang sudah ditipup diletakkan dibawah terik matahari akan meletus karena udara dalam balon akan memuai karena panas matahari.

3) Pemuaian yang Terjadi pada Gelas Kaca.

Pernahkah kamu melihat sebuah gelas kaca yang tiba-tiba pecah atau retak ketika dituangi air panas? Hal ini terjadi karena adanya pemuaian yang tidak merata pada bagian gelas. Oleh karena itu, disarankan agar tidak menuangi gelas basah atau gelas dingin dengan air panas yang baru mendidih.

4) Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api.

Sambungan pada rel kereta api, dibuat ada celah antara dua batang rel. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang muai sehingga saat terkena panas, rel tersebut tidak melengkung. Rel yang melengkung akan membahayakan gerbong kereta yang melewatinya.

 

Berikut ini adalah beberapa contoh penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari.

1) Penggunaan Termometer.
Termometer akan ditempelkan ke beberapa bagian tubuh seperti dalam mulut atau ketiak. Tujuannya adalah untuk mengukur suhu panas tubuh. Setelah beberapa lama, cairan di dalam termometer akan naik karena terjadi pemuaian setelah mendapatkan panas dari tubuh. Cairan akan berhenti pada angka tertentu untuk menunjukkan suhu tubuh.
Ketika termometer tidak digunakan, akan kembali turun karena mengalami penyusutan.

2) Kawat/kabel Listrik dan Telepon.
Pemasangan kawat atau kabel telepon dan listrik dibuat mengendur dantidak tegang. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kawat atau kabel tidak putus pada malam hari ketika mengalami penyusutan. Selain itu,agar kawat atau kabel tidak putus jika tertimpa pohon yang tumbang.

3) Penyusutan Pada Puding.
Ketika agar-agar atau puding masih panas (berebentuk cair) dalam wadah akan penuh, tetapi setelah dingin maka ukurannya akan sedikit berkurang.

4) Penyusutan Pada Ban.
Jika sepeda yang telah dipompa diletakkan pada teras rumah yang yang terbuat dari keramik beberapa hari maka ban tersebut akan mengempis.

 

 

Perpindahan Panas atau Kalor.

Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Panas Berpindah dapat Melalui Tiga Cara, yaitu:

1 Konduksi.
Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat.
Perpindahan panas secara konduksi disebut juga perpindahan panas/kalor secara hantaran, yaitu perpindahan panas/kalor tanpa memindahkan zat perantaranya, sehingga yang berpindah hanya energy kalornya saja.
Contoh:
a) Saat mengaduk teh panas menggunakan sendok, ujung sendok yang dipegang lama-kelamaan akan terasa panas. Hal ini membuktikan bahwa panas merambat melalui sendok.
b) Setrika listrik ketika dihubungkan dengan arus listrik maka arus listrik akan mengalilr melalui elemen pemanas, kemudian berpindah ke bagian alas setrika.

2 Konveksi.
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya.
Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya.
Contoh:
a) Merebus air hingga mendidih.
Air yang letaknya dekat dengan api akan mendapat panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada diatasnya. Demikian seterusnya.
b) Terjadinya angin laut dan angin darat.
Angin darat terjadi karena udara di darat pada malam hari lebih cepat dingin daripada udara di laut, sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara dari darat akan
menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi

3 Radiasi.
Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat
perantara.
Contoh : panas matahari bisa sampai ke bumi.

Sifat-sifat Benda Padat, Cair dan Gas.

 

Jenis Benda dan Sifatnya :

16)  Benda Padat Dapat dipegang.
Dapat dipindahkan tanpa mengubah bentuk aslinya
Dapat diubah dengan beberapa perlakuan seperti diberi panas, diberi tekanan tinggi, diberi perlakuan fisik seperti menggunting,menekan, melipat, atau menyobek. Benda padat bentuknya tidak dipengaruhi wadahnya.

17) Benda Cair Bentuknya sesuai dengan wadahnya.
Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Dapat merambat melalui serat-serat halus dari bahan seperti kain. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Menekan ke segala arah.

18)  Gas Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya :
Benda gas menekan ke segala arah, Benda gas terdapat di segala tempat.

 

Perubahan Wujud Benda.

No soal –  Perubahan Wujud – Pengertian Butuh kalor atau Melepas kalor – Contoh.

– Membeku : yaitu Perubahan wujud dari padat manjadi cair ; melepaskan kalor ;
Contoh :  Air menjadi es,agar-agar panas lama-kelamaan dingin menjadi padat, dan lain-lain.

– Mencair : yaitu Perubahan wujud dari cair manjadi padat; membutuhkan kalor ;
Contoh : Es mencair, margarin dipanaskan, lilin dipanaskan, dan lain-lain.

– Menguap : yaitu Perubahan wujud dari cair manjadi gas ; membutuhkan kalor;
Contoh : Air dipanaskan, alcohol dibiarkan di tempat terbuka, minyak wangi/parfum, dan lain-lain.

– Mengembun : yaitu Perubahan wujud dari gas manjadi cair ; mengeluarkan kalor ;
Contoh : Titik air di atas daun pada pagi hari, titik air pada wadah minuman bagian dalam yang tertutup rapat. dan lain-lain.

– Menyublim Perubahan wujud dari padat manjadi gas ; membutuhkan kalor;
Contoh : Kapur barus/kamper, es kering/dry ice, padatan arsenic yang dipanaskan, padatan iodine/iodium yang dipanaskan, dan lain-lain.

– Mengkristal Perubahan wujud dari gas manjadi padat ; mengeluarkan kalor.
Contoh : Uap air yang menjadi salju, uap iodine/iodium yang didinginkan, gas belerang pada kawah gunung berapi yang bertemu dengan suhu dingin, dan lain-lain.

21, Kalor yang dimiliki oleh suatu benda bisa berubah-ubah. Bisa naik, bisa juga turun karena kalor dapat berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah. Contoh bahwa kalor dapat mengubah suhu benda: air panas memiliki suhu tinggi. Air dingin memiliki suhu rendah. Apabila kedua air dicampur, campuran itu akan menghasilkan suhu baru.

22, Mencair merupakan perubahan wujud benda padat menjadi cair. Peristiwa mencair terjadi karena pemanasan.

23, Contoh peristiwa mencair antara lain:
a) Mentega yang dipanaskan,
b) Es yang dibiarkan terkena udara,
c) Lilin dipanaskan,
d) Logam dipanaskan pada suhu tinggi,
e) Gula yang dipanaskan.

24, 

Padat ke Gas : Menyublim ;
Gas ke Padat : Mengkristal;
Pada ke Cair : Melebur;
Cair ke Padat : Membeku;
Gas ke Cair : Mengembun;
Cair ke Gas :Menguap.

25, Contoh pemanfaatan perubahan wujud benda dari cair ke gas adalah:
a) Bensin dibiarkan di tempat terbuka lama-lama akan habis.
b) Minyak wangi yang diletakkan di kamar baunya akan menyebar.
c) Baju basah akan kering ketika dijemur di bawah panas matahari.

 

Sejarah Termos.

Hampir semua keluarga memiliki termos di rumahnya. Termos memang sering digunakan untuk menyimpan air panas agar tetap panas saat digunakan. Biasanya keluarga yang memiliki bayi yang memerlukan susu setiap saat, menggunakan termos untuk menyimpan air panas. Termos adalah sebuah benda yang biasanya berbentuk tabung seperti botol yang mempunyai dinding berlapis.

Benda ini dirancang berbentuk seperti kaca dengan bahan mengkilap yang dapat menyimpan cairan agar tetap memiliki suhu Sir James Dewar seperti semula. Dengan dinding dalam termos yang (1842-1923) dirancang seperti kaca, maka kalor yang terdapat pada air panas tersebut tidak bisa berpindah dengan cepat. Panas yang dikeluarkan oleh air panas tadi, dapat ditahan oleh dinding dalam termos yang terbuat dari bahan mengkilap ini. Sehingga air panas di dalamnya akan tetap hangat hingga beberapa saat tergantung dari ketebalan dindingnya. Saat ini termos tidak hanya digunakan untuk menyimpan air panas, tetapi juga untuk menyimpan air dingin agar tetap dingin.

Pencipta termos pertama kali pada tahun 1902 adalah James Dewar. Penemuannya didorong oleh kebutuhannya untuk menjaga agar minuman bayinya tetap hangat. Tetapi saat itu, untuk menjaga suhu minuman agar tetap hangat merupakan hal yang sulit dilakukan, terutama dalam kondisi cuaca yang dingin seperti di Eropa.
Karena kebutuhan inilah, James Dewar menemukan cara membuat botol hampa udara. Botol hampa udara, merupakan wadah dari kaca berdinding ganda dengan ruang di antara dindingnya dikosongkan dan ditutup rapat untuk mencegah agar panas tidak menjalar. Sementara dinding sebelah dalam botol tersebut, dilapisi perak untuk mempertahankan panas. Botol hampa udara itulah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya termos. Botol hampa udara buatan James Dewar dan penutup wol buatan mertuanya sampai sekarang dapat dilihat di Museum Ilmu Pengetahuan, di London.

 

Judul Bacaan : Bahan Konduktor dan Isolator di Sekitar Kita.

Barang-barang dalam kehidupan sehari-hari, banyak yang memanfaatkan sifat benda sebagai konduktor atau isolator. Benda apakah itu? Selimut dan panci merupakan benda yang memanfaatkan sifat ini.

Bagaimana cara kerja selimut? Selimut memerangkap udara. Udara adalah isolator sehingga tidak menghantarkan panas yang keluar dari tubuhmu. Dengan demikian, badanmu tetap terasa hangat. Jaket dan sarung tangan wol memiliki cara kerja yang sama, yaitu untuk memerangkap udara agar badan tetap hangat dan tidak kedinginan.

Bagaimana dengan panci yang biasa digunakan di dapur? Panci terbuat dari bahan logam, misalnya Aluminium. Aluminium merupakan penghantar panas yang baik. Panci akan menghantarkan panas ke makanan yang dimasak. Ada bagian pada panci yang justru berfungsi sebagai isolator. Pegangan panci terbuat dari plastik. Plastik merupakan isolator sehingga kamu tidak akan kepanasan ketika memegangnya.

Oven atau pemanggang, juga menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi. Dengan menggunakan bahan konduktor seperti Aluminium, diharapkan panas dari sumber panas seperti kompor, tidak keluar. Sehingga, panas tersebut dapat mematangkan kue atau masakan yang dipanggang. Pemanggang biasanya berbentuk kotak dan tertutup. Bentuk yang tertutup ini ingin memaksimalkan panas untuk mematangkan makanan secara merata.

Mesin mobil dan motor, terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan panas. Mesin memerlukan panas untuk memperoleh kinerja mesin yang ideal. Mesin juga memerlukan energi listrik sehingga perlu bahan konduktor sebagai penghantar listrik.

Kamu tentu memiliki setrika di rumah. Dahulu, ketika listrik belum banyak digunakan, masyarakat menggunakan bara arang sebagai sumber panas. Arang hitam dibakar terlebih dahulu, setelah menjadi bara baru kemudian dimasukkan ke dalam setrika. Setrika ditutup dengan pegangan yang terbuat dari kayu. Biasanya setrika arang ini terbuat dari tembaga yang berat. Berbeda dengan setrika listrik yang digunakan saat ini.

Sumber panas berasal dari aliran listrik yang memanaskan kumparan di bagian bawah. Agar panasnya sampai dari kabel listrik ke pakaian maka pada alas atau bagian bawah setrika dibuat dari bahan logam. Selanjutnya bagian pegangan setrika terbuat dari bahan plastic yang bersifat isolator.

 

RANGKUMAN MUATAN IPA TEMA 7 SUBTEMA 3.

Pembelajaran 1 Penyubliman.

  • Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud benda dari padat menjadi gas.
  • Contoh dari peristiwa penyubliman adalah kapur barus dalam lemari pakaian yang dalam beberapa hari akan mengecil dan menghilang. Kapur barus itu dapat mengecil dan menghilang karena wujud dari kapur barus tersebut berubah, dari yang semula merupakan benda padat, berubah wujud menjadi gas.

Pembelajaran 2 Pengkristalan.

  • Pengkristalan ialah perubahan wujud benda dari gas menjadi padat dengan proses pelepasan maupun penyerapan kalor.
  • Contoh peristiwa pengkristalan dengan proses pelepasan kalor adalah salju dan gas yang didinginkan.
  • Contoh peristiwa pengkristalan dengan penyerapan kalor adalah pada proses pembuatan garam. Garam dibuat dari air laut, kemudian diuapkan dengan sinar matahari di dalam petak-petak hingga tersisa kristal-kristal garam.

 

Pembelajaran 3 Pengembunan.

-Mengembun adalah peristiwa perubahan benda dari wujud gas menjadi cair.
-Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor karena terjadi penurunan suhu di sekitarnya.

-Contoh dari peritiwa pengembunan adalah :

1) Adanya titik-titik air di dinding gelas yang berisi air es.
Titik-titik air tersebut terjadi karena karena udara di sekeliling gelas atau plastik melepaskan kalor atau panas kepada es di dalam wadahnya. Hal tersebut karena suhu udara di luar gelas atau plastik lebih besar atau tinggi dibandingkan dengan suhu es dalam gelas atau plastik.

2) Adanya titik air di dedaunan pada pagi hari.
Titik-titik air tersebut merupakan embun yang berasal dari uap air yang terkena suhu dingin kemudian menjadi titik-titik air

3) Saat hujan, di dalam mobil yang tidak ber-AC dan kaca jendelanya tertutup rapat, maka bagian dalam kaca akan tertutup oleh embun yang menempel. Hal ini dikarenakan udara di sekitar kaca bagian dalam terpengaruh oleh suhu dingin dari luar.

 

 

RANGKUMAN MATERI – TEMA 7 SUB TEMA 3 PB 5.

PENGHEMATAN AIR.

Air yang kita gunakan sehari-hari untuk memasak,mandi,dan mencuci adalah air bersih. Air bersih memiliki cirri-ciri tidak berbau,tidakberasa,dan tidak berwarna.air bersih harus kita hemat.

Tindakan penghematan air yang dapat dilakukan di rumah antara lain :
1) Menutup kran saat kita menggosok gigi,mencuci muka atau bencuci piring
2) Jika memungkinkan mandilah dengan pancuran.
3) Menyiram tanaman pada pagi hari atau sore hari agar tidak banyak air yang menguapkarana panas matahari.Gunakan air limbah yang tidak terlalu kotor untuk menyiram tanaman.
4) Jka mencuci pakaian dengan tangan, gunakan 3 ember ; ember pertama untuk merendam dan menyabun, ember kedua untuk membersihkan, ember ketiga untuk membilas.
5) Jika menggunakan mesin cuci, operasikan mesin cuci dengan beban cucian penuh.
6) Sebaiknya mencuci sepeda, motor, atau mobil dengan lap atau ember, cucilah kendaraan di atas rumput taman ,sehingga sekaligus menyiram tanaman.

 

 

RANGKUMAN MATERI :

* Syarat-syarat air bersih meliputi tiga komponen yaitu, yaitu persyaratan secara fisik, secara kimia, dan kandungan mikroba yang terdapat di dalamnya.

1) Persyaratan secara fisik air bersih :

  • Tidak keruh
  • Tidak berwarna
  • Tidak berasa apapun
  • Tidak berbau apapun
  • Suhu antara 10 -25 derajat Celsius (sejuk)
  • Tidak meninggalkan endapan

2) Syarat kimiawi air bersih :

  • Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun.
  • Tidak mengandung zat-zat kimia yang berlebihan.
  • pH (derajat keasaman) air antara 6,5 – 9,2.

3) syarat mikrobiologi air bersih : tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, dan kolera.

* usaha pelestarian air untuk mengurangi krisis air bersih:

  1. menghemat penggunaan air.
  2. membuat lubang resapan untuk menampung air hujan supaya terserap ke dalam tanah.
  3. menanam pohon(reboisai) supaya akar-akar pohon dapat menahan air di dalam tanah .
  4. tidak membuang samabah dan limbah secara sembarangan.
  5. membuat bendungan.
  6. membatasi pembuatan sumur bor.
  7. tidak menebang hutan secar liar.
  8. melindungi lingkungan sumber air tanah.
  9. melakukan konservasi air tanah.
  10. tidak menimbun sampah di dekat sumber air tanah.
  11. mengurangi penggunaan zat kimiawi.

* contoh cara penghematan air:

  1. mematikan kran jika sudah tidak digunakan lagi.
  2. menyiram tanaman dengan air bekas cucian beras.
  3. mencuci kendaran jika kotor.
  4. mandi dengan shower dari pada gayung dan bathtub.
  5. cuci peralatan makanan dan pakaian dengan air tampungan.

10, Panas (kalor) dapat berpindah melalui 3 cara, yaitu :
a) Konduksi adalah proses perpindahan kalor secara hantaran.
b) Konveksi adalah proses perpindahan ka;or yang disertai dengan perpindahan zat
perantaranya.
c) Radiasi adalah proses perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara.

11, Contoh perambatan kalor secara radiasi antara lain :
a) Panas matahari sampai ke bumi
b) Berada disekitar api unggun, maka panasnya akan sampai ditubuh kita
c) Warna hitam pada siang hari lebih banyak menyerap kalor

12, Sifat-sifat bahan penghantar panas, yaitu :
a) konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik.
contoh : bahan logam seperti panci, wajan penggorengan, serta alat-alat dapur yang berbahan logam, tembaga, alumunium.
b) isolator adalah bahan yang tidak menghantarkan panas.
contoh : kayu, kain, plastik, kaca, porselin.
c) semi konduktor adalah bahan yang sedikit dapat menghantarkan panas.
contoh : silikon, germanium.

 

 

Rangkuman Materi IPA – Tema 9 ST 2 PB 5.

CAMPURAN HOMOGEN DAN CAMPURAN HETEROGEN.

Campuran adalah materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih. Campuran dibagi menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen adalah campuran atas dua/lebih materi atau zat yang dapat menyatu secara merata dan tidak dapat disah-pisah lagi. Contohnya ; air sirup merupakan campuran dari tiga materi yaitu air mineral, gula dan sari buah. Setelah tercampur sempurna ketiga zat ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi.

Campuran heterogen adalah campuran yang terdiri atas dua zat/ lebih atau materi berbeda yang tidak dapat menyatu secara sempurna. Contohnya; air kopi merupakan campuran dari tiga materi yaitu air mineral, gula dan kopi. Setelah menjadi air kopi, antara air dan kopi masih bisa dipisahkan. Artinya, zat-zat penyusun air kopi tidak tercampur sempurna.

Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut;
1) Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa.
2) Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya.
3) Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap.
4) Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya.

 

Rangkuman Materi IPA – Tema 9 ST 3 PB 1.

MATERI.

Materi adalah setiap objek atau segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi yang banyak jenisnya tersebut dapat dikelompokkan menjadi benda padat, cair, dan gas. Berdasarkan komponen penyusunannya, materi dibedakan atas zat tunggal dan campuran.
1) Zat tunggal adalah zat yang komponen penyusunnya hanya satu zat atau materi. Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa.
1a)  Unsur adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Ada dua jenis unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam. contoh unsur logam adalah perak, besi, emas, dan platina. Adapun contoh unsur nonlogam antara lain hidrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon.
1b) Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur. contoh unsur senyawa adalah garam, air, dan gula.

2 Zat campuran adalah zat yang komponen penyusunnya terdiri atas
dua atau lebih zat atau materi. Berdasarkan sifatnya, zat campuran terdiri atas zat campuran homogen dan zat campuran heterogen.
2a) Zat campuran Homogen adalah campuran yang terdiri atas dua materi atau zat yang dapat menyatu secara merata. contoh campuran homogen antara lain sirop (campuran gula, pewarna, dan air), larutan oralit (campuran air dan garam), dan udara (campuran gas-gas).
2b) Zat campuran heterogen adalah campuran yang terdiri atas dua zat atau materi berbeda yang tidak dapat menyatu secara sempurna. contoh campuran heterogen antara lain air kopi tumbuk, air dengan tanah, dan air dengan minyak.

Pengelompokan zat ada dua yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal terdiri atas unsur dan senyawa.Contohnya : Pada saat di sekolah ibu kantin membuat teh manis, berarti ibu kantin membuat suatu campuran. Campuran yang di buat ibu kantin yaitu campuran antara gula pasir dan air teh sebagai pelarut. Contoh lain misalnya saat kamu membuat susu. Kamu akan mencampurkan susu dengan air.saat kamu membuat kopi untuk ayahmu, kamu akan mencampurkan kopi, gula dan air. Pada dasarnya suatu campuran dapat berupa unsur dengan unsur ataupun unsur dengan senyawa. Komposisi unsur-unsur atau senyawa penyusun suatu campuran tidak tertentu. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga penyusun cam puran tersebut dapat di kenal dan dapat di pisahkan lagi Ada dua campuran yaitu campuran homogen dan campuran hitrogen.
Pada saat pulang sekolah cuaca sangat panas,Karena ibu masih asik membaca majalah sambil mendengarkan lagu-lagu favoritnya, Edo mengambil gelas dan Edo masukkan sesendok gula pasir, lalu sekantung teh celup dan terakhir ditambahkan air panas. Edo mengaduknya hingga gula terlarut dan terbentuklah teh manis yang hangat. Agar tehnya menjadi dingin , Edo menambahkan enam butir es batu berbentuk dadu yang di ambil dari kemari es, lalu Edo mengambil lagi es batu dari gelas dan membuangnya, jadilah teh dingin yang manis tanpa es. Seperti yang kamu ketahui bahwa segelas teh manis yang dibuat oleh Edo merupakan campuran homogen atau di sebut larutan. Ketika ditambahkan butiran es, campuran tersebut menjadi campuran heterogen karena dapat di pisahkan dengan tangan. Butiran es dapat di pisahkan dari air teh hanya dengan di ambil menggunakan tangan oleh Edo.

Tinggalkan komentar